Professional Documents
Culture Documents
No. Dokumen
No. Revisi: -
Halaman
1/2
Ditetapkan oleh:
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
SPM emergensi.
5. Dokter menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan disetujui
oleh pasien/keluarga (informed consent)
6. Bila pasien menolak pemeriksaan dan atau tindakan (medik,
penunjang, rawat inap), pasien/keluarga menandatangani surat
penolakan.
7. Pasien tanpa pengantar dan dalam kondisi tidak sadar, dokter atau
paramedis berhak melakukan tindakan penyelamatan bila terdapat
No. Revisi: -
Halaman
2/2
Ditetapkan oleh:
Direktur RS KARTIKA CIBADAK
STANDAR
PROSEDUR
Tanggal terbit
OPERASIONAL
dr.Francis Johanes
NIK:
kondisi yang mengancam jiwa pasien
8. Bila
diperlukan
pemeriksaan
penunjang,
dokter
membuat
4. Instalasi Farmasi
5. Rawat Inap
6. Bagian Pendaftaran/Rekam Medis
7. Satpam
MELAKUKAN TRIASE
INSTALASI GAWAT DARURAT
No. Dokumen
No. Revisi: Halaman
1/1
Ditetapkan oleh:
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
Hitam : Meninggal
1. Petugas menerima pasien yang datang dan membawanya ke ruang
triase.
2. Perawat IGD melakukan anamnesa dengan cepat nama, umur dan
alamat pasien serta keluhan utama pasien, pada pasien untuk
menilai tingkat kesadaran, pasien, bila perlu menyetuh atau
menggoyang bahu pasien dengan tetap menjaga prosesionalitas.
3. Perawat IGD memeriksa gangguan jalan nafas (lihat, raba dan
dengar).
4. Perawat IGD Memeriksa gangguan sirkulasi pada pasien dengan
memeriksa nadi pasien (nadi radialis/carotis)
5. Perawat IGD Memeriksa adanya luka, patah tulang maupun
perdarahan dengan cara melihat dan meraba tubuh korban secara
detail mulai dari kepala sampai ujung kaki sesuai dengan kondisi
korban.
6. Dari hasil pemeriksaan, Perawat IGD menentukan kategori pasien
berdasar label pelayanan :
Label merah : Emergency :
Pasien gawat dan darurat, pasien ini harus
mendapat
pertolongan
dengan
prioritas
penanganan pertama
Label Kuning : Urgent :
Pasien tidak gawat tapi darurat atau gawat tidak
darurat, pasien ini harus mendapat pertolongan
dengan prioritas penanganan kedua P2
Label hijau
: Non Urgent :
Pasien tidak gawat dan tidak darurat, pasien ini
akan mendapat prioritas penanganan ketiga P3
pasien
Instalasi gawat darurat
No. Revisi: -
Halaman
1/2
STANDAR
PROSEDUR
Tanggal terbit
Ditetapkan oleh:
Direktur RS KARTIKA CIBADAK
OPERASIONAL
dr.Francis Johanes, MARS
NIK:
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
SPM emergensi.
5. Dokter menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan disetujui
oleh pasien/keluarga (informed consent)
6. Bila pasien menolak pemeriksaan dan atau tindakan (medik,
penunjang, rawat inap), pasien/keluarga menandatangani surat
penolakan.
7. Pasien tanpa pengantar dan dalam kondisi tidak sadar, dokter atau
paramedis berhak melakukan tindakan penyelamatan bila terdapat