Penelitin pendidikan itu kemana? Mental bangsa Indonesia.
Hasil PISA dan TIMS, negara-negara besar tidak ada di rangking 1. Tidak menyebabkan anak2nya tertekan. Kreatifitas itu menjadi kekuatan utama, Jawab : Empat kuadran bisa memetakan kemampuan seseorang. Terkait denga pisa dan TIMS kita harus mengambil di kuadran satu, baik itu di pisa dan TIMS setidak-tidaknya menjadi dasar. Iniformasi bisa kita informasikan, ketepurukan IPA bisa menguasai dunia. Ternyata orang yang sukses di dunia ini, dan pekerjaan yg memberikan gaji terbesar yakni matematika dan IPA. Proses pendidikan di Indonesia hanya mengejar nilai. Pengalaman badan kearsipan nasional : hasil-hasil diperguruan tinggi, tidak pernah ada seleksi. Atmosfer kita sekarang langkah maju untuk dipublikasi untuk peningkatan untuk ditingkatkan. Muhammad Rijal : bentuk instrument dan test apakah sudah di translate di bahasa ibu. Perguruan tinggi gampang dibangun, izin sangat mudah dibangun. Yus : ada satu sisi yang dilihat yang pertama pada anak didik kita, kemampuan analisis. Upaya apa untuk analisis siswa kita harapan kurikulum 2013. Mental guru, yang paling utama pendidikan karakter guru bagaimana mindset guru dalam menanggapi. Tanggapan prof Budaya bangsa Indonesia yang mempengaruhi pendidikan, kurang terpacu untuk melakukan yang terbaik, ini yang melanda guru, dosen, mahasiswa, masyarakat, tidak tahu mau gimana untuk merubahnya. Hal ini berbeda dengan Jepang, Jepang sudah 150 tahun melaksanakan Lesson Study. Kita sudah dikenalkan, karena kita kurang melayani yang terbaik. Secara logika kita mau. Penelitian tidak ada akibatnya, selama ini memang seperti itu, tidak langsung dirasakan oleh guru. Mengenai berapa guru untuk dilakukan penelitian, hal ini sangat keras. Filosofi apa yang mendasari belajar dan mebelajari. Hal yang kita pikirkan antara perguruan tinggi dan lapangan. Bagaimana membelajarkan siswa perlu proses, selain guru ddengan dosen bisa lewat mahasiswa. Penelitian s3 harus ada LS, guru-guru harus dibelajarkan. Dengan melatih guru karena memikirkan memberdayakan guru. Bisa menjadi pioneer untuk membentuk masyarakat belajar. Membelajarkan kecakapan abad 21