Professional Documents
Culture Documents
oleh:
Johansyah Angellina2
(NIM: 1071001061)
I. Pengantar
Seperti koin yang memiliki dua sisi begitu pula dengan desentralisasi, struktur ini
memiliki kelebihan (benefits) dan kekurangan (costs) sebagai berikut:
Kelebihan (Benefits),
1
Tugas Mata Kuliah Managerial Accounting. Dosen: Tita Nurvita, S.E.. Ak., M.M.
2
Mahasiswa Jurusan Management Angkatan 2007, Universitas Bakrie.
Kekurangan (Costs),
Definisi
Bagi organisasi yang terdesentralisasi, produk atau jasa (keluaran) dari sebuah
subunit dipakai sebagai masukan bagi subunit lain. Produk atau jasa tersebut dikenal
dengan istilah intermediate product. Transaksi antar divisi ini mengakibatkan
timbulnya suatu mekanisme transfer pricing.
Transfer pricing adalah harga suatu produk atau jasa yang dikenakan oleh satu
subunit (departemen atau divisi) kepada subunit lain yang berada di organisasi yang
sama. Transfer price menciptakan pendapatan bagi divisi penjual (selling division) dan
biaya bagi divisi pembeli (buying divison).
Metode
Apabila ada suatu pasar yang sempurna, metode transfer pricing atas dasar
harga pasar inilah merupakan ukuran yang paling memadai karena sifatnya yang
independen. Namun keterbatasan informasi pasar yang terkadang menjadi kendala
dalam mengunakan transfer pricing yang berdasarkan harga pasar.
Tujuan
Selain keempat tujuan diatas, transfer pricing juga memiliki implikasi terhadap
pajak, terutama pajak pendapatan (income taxes). Dalam lingkup perusahaan
multinasional, transfer pricing dapat mengurangi pajak pendapatan yang harus
dibayarkan perusahaan dengan jalan menggeser beban pajak dari negara dengan tarif
pajak tinggi ke negara dengan tarif pajak rendah. Hal ini mungkin terjadi karena tarif
pajak antar satu negara dengan negara yang lain berbeda. Perbedaan tarif pajak
disebabkan oleh lingkungan ekonomi, sosial, politik dan budaya yang berbeda di
masing-masing negara.