Professional Documents
Culture Documents
OBAT SUNTIK
No.Dokumen
Revisi
Halaman
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
Tanggal Terbit
Ditetapkan Oleh
Direktur Rumah Sakit Umum
Siaga Medika Banyumas
1 November 2016
dr. Panji Anggara
NIK. 0608.1.0011
Obat adalah senyawa atau campuran senyawa untuk mengurangi
gejala atau menyembuhkan penyakit. Sediaan Obat parenteral adalah
salah satu teknik pemberian obat. Keuntungan sediaan parenteral
yang diinginkan adalah obat dapat memberikan efek yang lebih
cepat dari obat sediaan lain. Salah satu penyiapan obat parenteral
adalah dengan pencampuran, pencampuran obat suntik dilakukan
oleh apoteker dengan latar belakang pengetahuan antara lain
sterilitas, sifat fisikokimia, stabilitas obat, dan ketidaktercampuran
obat. Selain hal tersebut diperlukan juga sarana
dan prasarana khusus yang menunjang pekerjaan hingga tujuan
sterilitas, stabilitas, dan ketercampuran obat dapat tercapai dengan
baik.
a. Menjamin mutu dan stabilitas obat suntik di
rumah sakit
b. Mencegah terjadinya kesalahan pencampuran
obat
a.
1. Penyiapan
a. Petugas farmasi melakukan skrining resep
meliputi: Kelengkapan resep / kartu terapi dengan
prinsip 5 BENAR (benar pasien, obat, dosis, rute
dan waktu pemberian)
b. Memeriksa kondisi obat yang akan dicampur
(nama obat, jumlah, nomer batch, tgl kadaluarsa)
c. Menghitung kesesuaian dosis
d. Memilih jenis pelarut yang sesuai
e. Menhitung volume pelarut
2. Pencampuran
Proses pencampuran obat suntik secara aseptis
maka dilakukan langkah-langkah berikut:
a. Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD)
b. Melakukan dekontaminasi dan desinfeksi sesuai
SPO
c. Menghidipkan Laminar Air Flow (LAF) sesuai SPO
PENGERTIAN
a.
TUJUAN
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
Halaman
1
d. Menyiapkan kantong buangan sampah dalam LAF
untuk bekas obat
e. Melakukan desinfeksi sarung tangan dengan
alcohol 70%
f. Mengambil alat kesehatan dan obat-obatan dari
box
g. Melakukan pencampuran secara aseptis
a. Instalasi Farmasi Rawat Inap
b. Depo IGD, ICU, dan IBS
UNIT TERKAIT
KEBIJAKAN
Revisi
1. .
1.
1.
Revisi
1
PENGERTIAN
b.
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
2. .
2.
2.
Halaman