Professional Documents
Culture Documents
KEPERAWATAN GAWAT
DARURAT
TAHAP PROFESI
Koordinator MA
Ns. Wesley Daeli, S.Kep
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU
(STIKIM)
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Buku Pedoman Praktek KGD Profesi Ners Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Indonesia Maju dapat tersusun untuk pedoman pembelajaran klinik Mahasiswa Ners. Buku ini
disusun sebagai pengembangan dan
Beberapa kebijakan penting menyertai buku pedoman ini diantaranya adalah : Pertama,
Kompetensi Dasar Perawat menjadi capaian pembelajaran klinik (learning outcome) mahasiswa
1
BUKU PEDOMAN PRAKTEK PROFESI
dalam mengikuti program profesi Ners. Capaian pembelajaran ini harus termonitor dalam
pelaksanaan pembelajaran sehingga perkembangan kompetensi mahasiswa dapat terpantau dan
terjamin. Kedua, Metode Pembelajaran dan Metode Evaluasi dipilih dan dilaksanakan secara
terintegrasi dengan model yang standar, transparan dan akuntabel terhadap mahasiswa Ners.
Metode-metode tersebut disusun dengan menempatkan mahasiswa sebagai pembelajar dan
Pendidik Klinik sebagai perseptorship yang memfasilitasi, memotivasi dan mendampingi sekaligus
sebagai role model atau pemberi contoh kepada mahasiswa sehingga dapat mengembangkan diri
sebagai Ners yang kompetens.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Team Pengembang Kurikulum, Program Profesi
Ners dan Program Studi S1 Keperawatan yang telah berkontribusi dalam penyusunan Buku
Pedoman praktek KGD dengan dilengkapi Buku Monitoring Capaian Pembelajaran. Mudah-mudah
amal baik mereka mendapat balasan dari Allah SWT. Amin.
Penyusun
DAFTAR ISI
Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
I. BAB I PENDAHULUAN
A.
B.
C.
D.
II.
1
2
3
4
5
5
5
III.
9
9
10
10
10
2
IV.
V.
16
16
BAB V LAIN-LAIN
A. Nama Pembimbing
B. Tata Tertib
17
17
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Deskripsi Mata Kuliah
Praktek profesi keperawatan gawat darurat merupakan progam yang menghantarkan
mahasiswa dalam adaptasi profesi untuk menerima pendelegasian kewenangan secara
bertahap dalam melakukan asuhan keperawatan, memberikan pendidikan kesehatan,
menjalankan fungsi advokasi pada pasien, membuat keputusan legal dan etik serta
menggunakan salah satu refrensi dari hasil penelitian yang berkaitan dengan keperawatan
gawat darurat.
Praktik profesi keperawatan gawat darurat mencakup asuhan keperawatan dalam kontek
keluarga pada klien dengan berbagai tingkat usia yang mengalami masalah pemenuhan
kebutuhan dasarnya akibat gangguan salah satu sistim ( organ ) ataupun beberapa sistim
(organ) tubuhnya dalam keadaan gawat darurat.
B. Standar Kompetensi
3
BUKU PEDOMAN PRAKTEK PROFESI
Setelah mengikut mata ajar Praktek Keperawatan Gawat Darurat (KGD), mahasiswa profesi
ners mampu memberikan asuhan keperawatan kepada klien dengan kondisi gawat darurat
sesuai dengan konsep dan prinsip asuhan keperawatan gawat darurat pada sistim tubuh pada
semua umur.
C. Kompetensi Dasar
Setelah mengikuti praktek profesi stase KGD, diharapkan mahasiswa mampu :
1. Melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan keperawatan pada klien
dengan berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat darurat.
2. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim
3. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan bertanggung jawab
4. Menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah klien pada berbagai
tingkat usia dalam keadaan gawat darurat akibat gangguan :
5. Termoregulasi : trauma kapitis
6. Oksigenasi : Infark miocard, gagal napas, trauma thorak
7. Pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit : DM dengan ketonasidosis, krisis tiroid.
8. Keamanan fisik : keracunan, sengantan binatang berbisa.
9. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal etis pada klien
dengan berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat darurat.
10. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan klien dengan
berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat darurat.
11. Mendemontrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai dengan standar yang
berlaku atau secara kreatif dan inovatif agar pelayanan yang diberikan efesien dan efektif
pada
klien
dengan
berbagai
tingkat
usia
dalam
keadaan
gawat
darurat:
resusitasi/RJP/BHD
12. Mengembangkan pola pikir kritis logis dan etis dalam mengembangkan asuhan
keperawatan pada klien dengan berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat darurat ()
triase)
13. Menjalankan fungsi advokasi pada klien dengan berbagai tingkat usia dalam keadaan
gawat darurat untuk mempertahankan hak klien agar dapat mengambil keputusan untuk
dirinya.
4
BUKU PEDOMAN PRAKTEK PROFESI
14. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui penggunaaan strategi
managemen kualitas dan managemen resiko pada klien dengan berbagai tingkat usia
dalam keadaan gawat darurat.
15. Melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebiojakan yang berlaku dalam
bidang kesehatan.
16. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan akontabilitas asuhan
keperawatan yang diberikan.
17. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif.
18. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan profesional.
19. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan.
20. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian asuhan keperawatan.
D. Learning Autcome
1. Triage
Mampu melakukan triage terhadap klien di ruang gawat darurat :
1. Mampu memutuskan prioritas dan alur penanganan klien
2. Membedakan klien yang membutuhkan penanganan resusitasi dan yang tidak
membutuhkan penanganan resusitasi.
3. Mampu menerapkan prinsip-prinsip triage.
2. Kegawatan sistem pernapasan
1. Mampu mengenal tanda gawat napas.
2. Mampu memberikan pertolongan pada klien gawat napas:
a. Membebaskan jalan napas tanpa alat, dengan triple manouver, yaitu :
o Jaw trust
o Head tilt - chin lift
b. Membebaskan jalan napas dengan alat :
o Oropharingeal tube (guedel/mayo)
o Nasopharingeal tube
o Endotrakheal tube (ETT)
c. Menyiapkan intubasi
d. Melakukan fisioterapi
o Latihan napas dalam
o Clapping
5
BUKU PEDOMAN PRAKTEK PROFESI
o Fibrating
o Postural drainase
o Suctioning
o Nebulizing
e. Memberikan terapi O2 dengan :
o Nasal kanul
o Simple mask
o Rebreahing mask
o Nonrebreathing mask
o BVM/ambubag
o Setting tubing dan mode ventilator.
3. Mampu melakukan monitoring fungsi pernapasan.
BGA (Blood Gas Analysis):
o Mengambil darah arteri
o Melakukan interpretasi hasil pemeriksaan
o Melakukan tindak lanjut hasil BGA abnormal.
SaO2
o Memasang alat monitoring SaO2
o Mengidentifikasi SaO2 abnormal.
3. Kegawatan sistem kardiovaskuler
1. Mengenal tanda-tanda gawat jantung
2. Memberikan pertolongan pada klien dengan gawat jantung
a. Melakukan RJP
b. Menyiapkan obat gawat jantung
c. Menyiapkan alat defibrilator.
d. Menyiapkan dan memasang EKG
e. Menginterpretasikan hasil EKG abnormal
3. Mengenal tanda syok
4. Melakukan pertolongan pada klien dengan syok
a. Memberika posisi untuk klien syok
b. Melakukan tindakan pertolongan ABC
c. Resusitasi cairan elektrolit, darah, dan obat-obatan.
6
BUKU PEDOMAN PRAKTEK PROFESI
Sengatan serangga
g. Gigitan ular.
BAB II
POKOK BAHASAN
A. Pokok Bahasan
Pokok bahasan meliputi kasus-kasus yang terjadi pada area keperawatan gawat darurat pada
klien yang mengalami :
1. Kegawatan sistem penapasan.
2. Kegawatan sistem kardiovaskuler
3. Kegawatan sistem persyarafan
4. Kegawatan sistem pencernaan
5. Kegawatan sistem perkemihan
6. Kegawatan sistem endokrin
7. Kegawatan sistem muskuloskeletal
8
BUKU PEDOMAN PRAKTEK PROFESI
8. Keganasan
9. Situasi-situasi khusus kegawatdaruratan.
B. Subpokok bahasan
Subpokok bahasan meliputi :
1. Gagal nafas, ARDS, obstruksi jalan nafas atas, status asmatikus, trauma dada,
hemothorax/pneumothorax.
2. Henti jantung (cardia arrest), MCI, aritmia, tamponade jantung, ventrikel fibrilasi.
3. Peningkatan tekanan intrakranial, stroke, trauma kepala, trauma spinal, kejang.
4. Perdarahan saluran cerna, trauma abdomen, koma hepatikum, peritonitis, pankreatitis,
kolelithiasis.
5. Acue renal disease, kolik renal, obstruksi saluran kemih, sindrom uremia.
6. Ketoasidosis, hipoglikemia, krisis tiroid.
7. Fraktur, sindrome kompartemen, dislokasi, sprains, strains.
8. Leukimia akut.
9. Keracunan zat kimia/intoksikasi, overdosis, gigitan binatang berbisa, dehidrasi,
perdarahan, syok anafliaksis.
9
BUKU PEDOMAN PRAKTEK PROFESI
BAB III
PROSES PRAKTEK
A. Metode Pembelajaran Klinik
1. Bed Side Teaching (BST)
Metode ini dilaksanakan antara mahasiswa praktikan, pendidik klinik dengan pasien agar
mahasiswa praktikan dapat mencontoh model peran dari perawat pendidik klinik. Metode ini
sebagai inti proses pembelajaran klinik sehingga mahasiswa praktikan dapat dijamin
capaian pembelajaran klinik dari mencontoh, melaksanakan sendiri dengan bantuan sampai
dengan melaksanakan secara mandiri dibawah bimbingan pendidik klinik. Apabila
mahasiswa praktikan telah mampu melaksanakan secara mandiri maka mahasiswa berhak
mendapat penilaian dari pendidik klinik. Sebagai bukti proses pembelajaran ini digunakan
daftar hadir mahasiswa praktikan dan pendidik klinik disertai dengan learning outcome
sebagai capaian pembelajaran klinik yang telah dilaksanakan.
Tahapan Bed Site Teaching :
Pra Secara teknis pelaksanaan BST dilakukan melalui 3 tahap :
a. Pre rounds (tahap sebelum visit atau berinteraksi langsung dengan pasien) : pada tahap
ini pendidik klinik menjelaskan tujuan pembelajaran dengan BST, perencanaan dan
orientasi kasus pada mahasiswa praktikan.
b. Rounds (tahap berinteraksi langsung dengan pasien) : pada tahap ini pendidik klinik
melakukan pengelolaan pasien dari kegiatan anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan
penunjang, analisa data, dan membuat rencana tindakan yang dilakukan kepada pasien.
BST pada minggu awal, mahasiswa praktikan masih mengobservasi PK dalam
mengelola pasien. BST pada minggu selanjutnya, PK dapat meminta mahasiswa
praktikan yang melakukan pengelolaan terhadap pasien dengan supervise PK.
c. Post Rounds (tahap setelah bertinteraksi dengan pasien) : pada tahap ini dilakukan
diskusi tentang kasus, 10iagnose dan refleksi kasus.
2. Tutorial Klinik
Tutorial Klinik merupakan kegiatan pembelajaran klinik berupa diskusi kelompok yang
difasilitasi oleh Pendidik Klinik di rumah sakit yang berorientasi pada masalah pasien.
Tutorial ini sama seperti tutorial pada saat pembelajaran blok dikelas perbedaanya adalah
pada saat dikelas menggunakan case fiktif sedangkan ini menggunakan kasus nyata
diruangan. Tutorial klinik ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan penalaran klinik dan
dapat menghubungkan ilmu yang didapat saat tahap pendidikan sarjana maupun dari
referensi (evidence based nursing practice) dengan kondisi klinis yang ditemui pada pasien.
Tutorial klinik ini diharapkan dapat melatih mahasiswa praktikan untuk melakukan penalaran
klinis dalam memahami perjalanan penyakit pasien, menangani pasien secara
komprehensif berdasarkan bukti ilmiah terkini yang sesuai serta tanggap terhadap berbagai
masalah yang mempengaruhi penanganan pasien.
Tutorial Klinik dilakukan dalam 3 tahap, yaitu :
a. Tahap pertama mahasiswa praktikan melakukan identifikasi kasus dan melakukan
anamnesa, pemeriksaan fisik dan penunjang yang sesuai kasus dengan supervisi PK.
Kegiatan ini dapat merupakan bagian dari kegiatan BST.
b. Tahap kedua adalah pelaksanaan tutorial klinik sebagai pertemuan pertama untuk
membahas kasus yang telah dipilih pada tahap pertama. Pencapaian yang diharapkan
tercapai dalam tahap ini adalah mahasiswa praktikan dapat menentukan 11iagnose
serta membuat tujuan pembelajaran klinik. Hasil dari tutorial klinik ini akan menjadi
dasar bagi mahasiswa praktikan untuk melakukan follow up serta belajar mandiri.
Belajar mandiri dapat dilakukan dalam bentuk diskusi dengan Pendidik Klinik dari
Institusi Pendidikan, belajar dari referensi-referensi ilmiah atau dari journal/ laporan
penelitian. Dalam kegiatan belajar mandiri ini masing-masing mahasiswa diwajibkan
mencari satu journal yang relevan dengan kasus pasien untuk kemudian menjadi
bahan diskusi pada pertemuan ke-2 (dua).
c. Tahap ketiga adalah pertemuan ke dua dengan kegiatan mendiskusikan hasil dari
follow up pasien dan belajar mandiri. Pencapaian yang diharapkan pada pertemuan
kedua ini adalah mahasiswa praktikan mempunyai kefahaman yang komprehensif
tentang penyakit/ kasus yang dipilih tersebut.
3. Managemen Kasus
Metode pembelajaran ini dalam pelaksanaannya diintegrasikan dengan studi kasus
sehingga mahasiswa praktikan mendapatkan pengalaman pembelajaran klinik secara
komprehensif.
Metode
mengkoordinasikan
ini
dilaksanakan
agar
mahasiswa
asuhan
keperawatan
klien
dalam
praktikan
kelompok
mampu
mahasiswa,
mengkolaborasikan kerja tim (team work) dengan tim kesehatan lain, melakukan
komunikasi dalam struktur organisasi dan menginisiasi, memotivasi, memonitor dan
mengatur efisiensi dan efektifitas pemberian asuhan keperawatan dalam kelompok
mahasiswa. Sebagai bukti proses pembelajaran ini mahasiswa praktik membuat laporan
kasus (Case Report ) secara tertulis sesuai aturan yang ditentukan. Kemudian laporan
kasus tersebut dipresentasikan sesuai dengan aturan yang ditentukan.
Pengelolaan kasus yang baik menggambarkan secara utuh pasien dalam 24 jam dari
pasien datang sampai dengan pulang. Untuk mendapatkan data yang lengkap mahasiswa
tidak hanya menggunakan data yang diperoleh saat mahasiswa dinas/ masuk praktek, akan
tetapi mahasiswa dapat menggunakan data sekunder dari catatan keperawatan yang ada.
Metode managemen kasus ini dapat dilaksanakan dengan cara mahasiswa dibuat
kelompok dalam satu ruang tempat praktek. Kemudian kelompok mahasiswa mendapat
tugas melakukan asuhan kepada pasien yang sama sehingga pengelolaan pasien menjadi
tanggung jawab bersama dan berkesinambungan antara dinas pagi, sore dan malam.
Metode ini juga dapat sekaligus melatih mahasiswa bekerja dalam kelompok (team work)
dan berkomunikasi melalui operan jaga (hand over) antar mahasiswa tersebut.
B. Tempat Praktek
No
1
2
3
4
5
TEMPAT
RSPAD Gatot Soebroto
RSUP Persahabatan
RS Haji
RS PMI Bogor
RSUD Bogor
JUMLAH MHS
20 Mahasiswa
20 Mahasiswa
10 Mahasiswa
18 Mahasiswa
12 Mahasiswa
WAKTU
21 Nov s.d 17 Des 2016
21 Nov s.d 17 Des 2016
21 Nov s.d 17 Des 2016
21 Nov s.d 17 Des 2016
21 Nov s.d 17 Des 2016
NAMA MHS
Terlampir
Terlampir
Terlampir
Terlampir
Terlampir
BAB IV
EVALUASI PRAKTEK
A. Evaluasi Praktek
Evaluasi Praktek adalah hal yang penting dalam sebuah kegiatan praktek di klinis sehingga
agar termonitornya target-target mahasiswa maka dari itu dibuatlah sebuah buku monitoring
praktek profesi selama satu stase. Berikut penjelasan dari masisng-masing target yang harus
dievaluasi. Adapun bobot masing-masing target dapat dilihat pada table sebagai berikut:
No
Target
Sifat
Bukti Penilaian
Bobot
Asuhan keperawatan
pasien kelolaan dan
Laporan
pendahuluan
Individu
20
Individu
10
Resume
keperawatan
Individu
10
Individu
DOPS
15
Keterampilan
Tindakan
keperawatan
Performent Skill
Individu
10
Ujian Stase
Individu
Form Penilaian
Profesionalitas
Form Penilaian Ujian Mini Chex
Ujian Kompetensi
Individu
Kunci Jawaban
15
20
Keterangan:
1. Laporan LP
Di ruang ICU Laporan pendahuluan harus sesuai dengan kasus kelolaan yang diambil
dibuat diawal minggu, untuk pelaporan diketik dan dikumpulkan dan dilakukan response
oleh Pembimbing Klinik dan Pembimbing Akademik ketika datang ke Rumah Sakit.
Sedangkan di IGD membuat LP tentang Kegawatdaruratan.
2. Laporan Kasus/askep
Di ruang ICU Laporan Kasus/askep kelolaan yang diambil dibuat diawal minggu, dan
dikelola minimal 3 hari dan 3 diagnosa keperawatan, untuk pelaporan ditulis tangan dan
dikumpulkan kemudian dilakukan responsi oleh Pembimbing Klinik dan Pembimbing
Akademik ketika datang ke Rumah Sakit.
3. Resume Keperawatan
Diruang IGD mahasiswa membuat resume setiap siff dengan menggunakan format yang
sudah tersedia pada lampiran. Di ruang ICU resume keperawatan dibuat yang diambil
dibuat diawal minggu, dan dikelola minimal 2 hari dan semua diagnosa keperawatan yang
diambil, untuk pelaporan ditulis tangan dan dikumpulkan kepada Pembimbing Klinik.
4. Target Keterampilan
Dalam target keterampilan mahasiswa wajib mengisi daftar keterampilan dengan member
tanggal melakukan keterampilan dan di paraf oleh CI atau perawat yang pada saat itu
mendampingi. Target keterampilan yang harus di capai mahasiswa adalah sebanyak 75 %
Ujian Kompetensi dilaksanakan dengan metode ujian tulis yaitu untuk menilai capaian
pembelajaran atau kompetensi setiap mata kuliah/ stase. Metode ini dilaksanakan juga
untuk mempersiapkan mahasiswa mengikuti uji kompetensi secara nasional, sehingga
mahasiswa ners secara terus menerus antar stase dapat mengenal model uji tulis
kompetensi yang akan diselenggarakan oleh MTKI (Majelis Tenaga Kesehatan Indonesia).
Soal uji kompetensi dibuatkan dengan berpedoman pada 12 (dua belas) kompetensi
perawat. Ujian Kompetensi akan dilakukan di kampus sesuai hari yang sudah ditentukan,
untuk pengawas dari Pembimbing Rumah Sakit dan Pembimbing Akademik.
B. Standar Kelulusan
No.
Nilai
Huruf
Bobot
Keterangan
1.
80
Lulus
2.
75 79
B+
3.5
Lulus
3.
70 74
Lulus
4.
65 69
C+
2.5
5.
60 64
6.
40 59
Mengulang stase
7.
< 40
Mengulang stase`
BAB V
LAIN-LAIN
A. Nama Pembimbing
1. Pembimbing Alakademik
a. Ns. Wesley Daely (Koordinator KGD)
b. Ns. Yeni Koto, S.Kep., M.Kes
c. Ns. Bambang Suryadi
d. Ns. Hari Ghanesia
e. Ns. Sutarjo
f. Ns. Siti Zahro
g. Ns. Turiman
h. Ns. Sumedi, S.Kep., M.Kep., Sp. KMB
i. Ns. Marsaulina
j. Ns. Satinah, S.Kep., M.Kep.
k. Ns. Ristinawati
2. Pembimbing Rumah Sakit
- Ditentukan Rumah Sakit
manset dan kancing, memakai dua saku luar di kiri dan kanan.
2. Celana panjang model biasa dengan kancing di bagian bawah.
3. Kerudung warna menyesuaikan
4. Emblem dan papan nama dipakai di kerudung
5. Bagi yang non muslim menggunakan KAP
e. Mahasiswa datang tepat waktunya untuk setiap kegiatan
f. Mahasiswa diwajibkan melakukan prsensi diruangan dengan menggunakan format
presensi yang telah disipkan.
g. Presensi tersebut harus dilengkapi dengan tanda tangan penanggung jawab ruangan
tersebut
h. Mahasiswa yang tidak hadir tepat waktu akan diproses sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
i. Jumlah kehadiran praktik harus 100%, apabila tidak hadir
1. Karena Alasan Selain Sakit
Mahasiswa harus meminta ijin secara tertulis kepada koordinator stase yang
bersangkutan dan menyampaikan surat ijin kepada penanggung jawab ruangan.
Mahasiswa mengganti sesuai dengan jumlah hari yang ditinggalkan,
2. Karena Alasan Sakit
Mahasiswa harus menyampaikan surat ijin tertulis kepada penanggung jawab
ruangan dengan dilampiri surat keterangan sakit dari dokter dan menginformasikan
hal tersebut kapada koordinator stase. Mahasiswa mengganti sesuai dengan
jumlah hari yang ditinggalkan
3. Tanpa Keterangan yang jelas
Tidak ada pemberitahuan kepada koordinator stase ataupun penanggung jawab
ruangan, mahasiswa mengganti 2 kali ketidakhadiran nya dan akan mendapat
surat peringatan dari program studi.Mahasiswa yang ijin Kurang dari 2 minggu
dapat menganti pada periode yang sama dengan ketentuan yang berlaku
j. Mahasiswa lebih dari 2 minggu hanya dapat diganti pada akhir seluruh stase, dan
dianggap cuti
k. Mahasiswa yang mengajukan surat permohonan cuti untuk mahasiswa yang
mempunyai keperluan libur/cuti disesuaikan dengan prosdur dan format yang berlaku
l. Membawa peralatan standar perawat / nursing kit: stetoskop, midline, lampu
baterai, thermometer, gunting, palu reflek, tensimeter.
m. Pada hari libur nasional, kegiatan tahap profesi diliburkan.
n. Hal-hal yang belum diatur, akan diatur kemudian.
DAFTAR PUSTAKA
1. Bresler, Michael Jay, et all. (2000). Manual Kedokteran Darurat. Edisi 6. USA:
Mosby, Inc.
2. Emergency Nurses Association. (2006). Sheehys Manual of Emergency Care,
6th edition.
3. Lanros, Nedel, (1997). Emergency Nursing: With Certification Preparation and
Review. 4th Edition. Connecticut: Appleton & Lange
4. Liverpool Hospital Trauma Department, (2002), Hand Book of Trauma Care:
The Liverpool Hospital Trauma Manual. 6th Edition. Sydney: Trauma
Department
5. Liverpool Hospital Selfridge, Thomas Judy (1995). Manual of Emergency
Nursing. USA: WB. Saunders Co.
6. Smeltzer, Bare. (2000), Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 8. Volume
3. Jakarta: EGC
7. Stone, Kevin. (2007). Current Diagnosis & Treatment: Emergency Medicine.
Sixth Edition. Philadelphia: McGrawHill.
8. The League Of Calfornia Community Foundations. (2001). Disaster
Preparedness: A Guide To Planning For California Community Foundations.
9. Pusbankes 118. 2011. Medikal Emergency. Jogjakarta
Lampiran 1
Contoh soal ujian akhir
Klien Tn Y., 26 Tahun dibawa oleh petugas polisi ke IGD karena mengalami kecelakaan lalu
lintas. Kondisi klien saat ini tidak sadarkan diri. Terdapat jejas dan lebam di wajah. Dari
pemeriksaan fisik, klien di diagnosis (suspect) faktur femur dekstra grade IIIa (terbuka) dan
perdarahan (++) dari area luka.
Dari pemeriksaan fisik didapat : akral teraba dingin, TD = 90/60 mHg, N= 110x/mnt lemah,
dan pada pernafasan terdengar suara ngorok.
Sebutkan data lain yang perlu dikaji :
Intervensi
Mandiri :
1.
2.
3.
4.
Kolaborasi :
1.
2.
Setelah dilakukan pengkajian diagnostic secara menyeluruh diketahui klien juga mengalami
fraktur servikal. Peragakan pemasangan collar neck pada alat peraga.
Lampiran 2
ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
Nama Pengkaji
Tanggal Dikaji
Nama Pasien
Alamat
Diagnosa Medis
A.
:
:
: Umur :
Jenis Kelamin : ..
:
:.
Triase
Prioriras triase
B.
o Hitam
Pengkajian Primer
1.
Airway
..
2.
Breathing
3.
Circulation
..
4.
Disability
..
C.
Pengkajian Sekunder
1. Keadaan Umum Pasien
2. Riwayat Alergi
3. Riwayat Kesehatan
4. Pemeriksaan Fisik
D.
ANALISA DATA
Hari/Tgl/ Jam
Data Fokus
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.
Etiologi
Problem
E.
INTERVENSI KEPERAWATAN
Hari/Tgl/Jam
DX. KEP
TUJUAN DAN KH
INTERVENSI
PARAF
F.
Hari/Tgl/Jam
DX. Kep
Pembimbing Institusi
()
IMPLEMENTASI
SOAP
Paraf
Nama:
NIM
27
LEMBAR PENGESAHAN
Telah Disyahkan
Pada tanggal:
Mengetahui :
Pembimbing Akademik
Pembimbing Klinik
(..)
()
28
BAB 1
TINJAUAN PUSTAKA
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.
H.
I.
J.
K.
Pengertian
Penyebab
Manifestasi klinik
Anatomi Fisiologi
Patofisiologi
Patway
Penatalaksanaan
Fokus Pengkajian Keperawatan
Diagnose Keperawatan
Fokus Intervensi Keperawatan
Daftar Pustaka
29
BAB II
TINJAUAN KASUS
Nama Pengkaji
Nim
Ruangan
:
:
:
A. PENGKAJIAN
Tanggal
:
Hari
:
Jam
:
I.
II.
Identitas pasien
Nama
Usia
Jenis Kelamin
Pendidikan
Suku Bangsa
Agama
Alamat
Diagnose Medis
:
:
:
:
:
:
:
:
III.
Pengkajian Kritis B 6
1. Breath (Pernapasan)
2. Blood (Sirkulasi)
3. Brain (Persyarafan)
4. Bladder (Perkemihan)
30
5. Bowel (Pencernaan)
6. Bone (Muskuloskeletal)
IV.
V.
Pemeriksaan Penunjang
1. Laboratorium
2. Rongent
3. CT Scan
4. EKG
VI.
Terapi
31
B. ANALISA DATA
Hari/Tgl/
Jam
Data Fokus
Etiologi
Problem
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.
2.
3.
32
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
Hr/tgl/Jam Dx.
Kep
Tujuan
Dan Kriteria Hasil
NOC
NIC Intervensi
TT
D
D. IMPLEMENRASI KEPERAWATAN
Dx.
Kep
Hari /Tgl
Jam
Implementasi
Respon
TTD
E. EVALUASI
Dx.
Kep
Hari/Tanggal
Jam
EVALUASI (SOAP)
33
TTD
No. Dokumen RM :
Kelamin :
L
Status :
P
TK
Agama :
Jd/Dd
Tenang
Anemis
Gelisah
Lemah
Kesakitan
Sesak Nafas
Keluhan Utama :
.
Riwayat Kesehatan Sekarang :
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..
Riwayat Kesehatan Dahulu :
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
Riwayat Kesehatan Keluarga :
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
Diagnosa Medis :
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
...........................
Hasil Pengkajian :
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
34
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
.....................................................................
Terapi Yang Diberikan :
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
.......
Diagnosa Keparawatan :
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
................................................................
Tindakan Keperawatan Yang Dilakukan :
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................
Evaluasi Keperawatan
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
.............................
Nama dan Paraf Mahasiswa :
35
Lampiran 5
DAFTAR KETRAMPILAN KLINIK
PROFESI KGD
I. Tujuan : mahasiswa mampu mempertahankan kepatenan jalan nafas
I
No
TINDAKAN
Memberikan posisi
untuk mengatasi
sesak
Memasang
orofaringeal tube/
nasofaringeal tube
Membantu
pemasangan ETT,
2
3
Tgl/Tpt
TTD
Pembimbing
II
Tgl/Tpt
36
TTD
Pembimbing
III
Tgl/Tpt
TTD
Pembimbing
tracheostomi
Melakukan sucsion
melalui ETT,
tracheostomi,
orofaringeal tube
II. Tujuan : mahasiswa mampu mempertahankan pola nafas yang normal
I
No
TINDAKAN
Memberikan posisi
untuk mengatasi
sesak
Membantu
pemasangan alat
Bantu nafas
(ventilasi mekanik)
melakukan chest
fisiotherapi
Melakukan
perawatan WSD
Memberikan terapi
inhalasi
Membantu
melakukan proses
weaning ventilasi
Membantu
melepaskan
ventilator mekanik
3
4
5
6
7
Tgl/Tpt
II
TTD
Pembimbing
Tgl/Tpt
TTD
Pembimbing
III
Tgl/Tpt
TTD
Pembimbing
TINDAKAN
Memberikan terapi
oksigen dengan :
Nasal kanul
Simple face mask
Partial rebreathing
mask
Nonrebreathing mask
Melakukan ventilasi
dengan ambubag
Tgl/Tpt
II
TTD
Pembimbing
Tgl/Tpt
TTD
Pembimbing
III
Tgl/Tpt
TTD
Pembimbing
No.
TINDAKAN
I
Tgl/Tpt
II
TTD
Pembimbing
Tgl/Tpt
III
TTD
Pembimbing
Tgl/Tpt
TTD
Pembimbing
No.
TINDAKAN
Memberikan posisi
pasien dengan
hipotensi
Membantu
melakukan DC
shock
Melakukan
monitoring EKG
Melakukan monitor
GD dengan finger
stick
melakukan
pemasangan IV
therapy
Memberikan
transfuse
Memonitor central
venous pressure
Mengukur JVP
Mengontrol
perdarahan:
Digital pressure
Pressure dressing
2
3
4
5
6
7
8
9
Tgl/Tpt
II
TTD
Pembimbing
Tgl/Tpt
III
TTD
Pembimbing
Tgl/Tpt
TTD
Pembimbing
TINDAKAN
I
Tgl/Tpt
2
3
II
TTD
Pembimbing
Memberikan posisi
yang tepat pada pasien
dengan peningkatan
intra krania
Membatu persiapan
lumbal punksi
Menilai GCS
38
Tgl/Tpt
TTD
Pembimbing
III
Tgl/Tpt
TTD
Pembimbing
VII.
VIII.
III
TTD
Pembimbing
No.
TINDAKAN
I
Tgl/Tpt
1
2
3
II
TTD
Pembimbing
Tgl/Tpt
TTD
Pembimbing
Melakukan
immolibisasi spinal/
collar neck
Membantu
pemasangan /
membuka gips
Membantu persiapan
pemasangan traksi
IX. Tujuan : mahasiswa mampu melakukan prosedur integument
39
III
Tgl/Tpt
TTD
Pembimbing
No.
TINDAKAN
I
Tgl/Tpt
1
2
3
II
TTD
Pembimbing
Tgl/Tpt
TTD
Pembimbing
III
Tgl/Tpt
TTD
Pembimbing
Melakukan perawatan
luka irigasi
Mengangkat jahitan
Melakukan Perawatan
luka bakar
X. Tujuan : mahasiswa mampu melakukan prosedur dasar kegawatan
No.
TINDAKAN
I
Tgl/Tpt
1
2
3
II
TTD
Pembimbing
Tgl/Tpt
TTD
Pembimbing
III
Tgl/Tpt
TTD
Pembimbing
Melakukan Pernafasan
buatan / mouth to mask
Melakukan kompresi
dada
Melakukan resusitasi
jantung paru
Lampiran 6
DARTAR HADIR
PRAKTEK PROFESI
Nama
Nim
Ruang
:
:
:
Stase:
Hadir
Pulang
No Hari/Tanggal
Ket
JAM
TT
JAM
40
TT
TT
CI/Karu
Catatan:
Jakarta,
Ka. Ruang/ CI
2015
()
Lampiran 7
FORM PENILAIAN PERFORMANCE SKILL
PROFESIONALITAS INDIVIDU
Nama mahasiswa :
Tempat pelaksanaan
:..
NO
1.
2.
3.
BOBOT
Komunikasi
a.
Menunjukkan : salam, sapa, senyum dan
sopan setiap berinteraksi.
b.
Mampu berkomunikasi dengan perawat
dan tenaga kesehatan lain dengan baik.
c.
Mampu menyampaikan pendapat dengan
baik.
d.
Mampu bertanya dengan baik.
Kedisiplinan
a.
Berpakaian selalu
sesuai dengan aturan, bersih dan rapi dan Islami
(baju, tanda pengenal dan sepatu).
b.
Datang dan pulang
selalu sesuai dengan waktu dinas.
c. Praktek selalu sesuai dengan jadwal dinas.
d. Menggunakan waktu praktek dengan baik.
Kerjasama
a. Mampu memahami tugas-tugas yang menjadi
tanggungjawabnya.
b. Menyelesaikan tugas-tugas tepat waktu.
c. Mampu menyelesaikan masalah dengan cepat dan
41
20
20
20
SKORE
4
TOTAL
4.
konstruktif.
d. Menunjukkan semangat (pengerahan kemampuan)
secara maksimal.
e. Mampu berkolaborasi dengan tim kesehatan lain
f. Melakukan operan dengan petugas kesehatan (data,
hasil tindakan, evaluasi dan tindak lanjut)
Integritas Diri
a.
Menunjukkan
kepercayaan diri (tidak minder/ malu).
b.
Menunjukkan
kejujuran dalam bertindak.
c.
Menunjukkan
sikap memberi/ mambantu.
d.
Menunjukkan
kepedulian terhadap lingkungan.
Knowledge (30%)
a. Pengetahuan dalam mengkaji
b. Kemampuan dalam analisa masalah
c. Kemampuan mengkaitkan rencana intervensi
dengan masalah
d. Kemampuan analisa terhadap tindakan
e. Menggunakan konsep dan teori
20
20
Jumlah Skor
NILAI= Jumlah Skor/4
0 = tidak dilakukan
1 = melakukan 25%
diantara sub
komponen.
2 = melakukan 50%
diantara sub
komponen
3 = melakukan 75%
4 = melakukan 100%
diantara sub
diantara sub komponen.
komponen
., ..
Penilai,
Mahasiswa,
(.)
(.)
Lampiran 8
FORMAT PENILAIAN
PRE DAN POST KONFERENSI
LAPORAN PENDAHULUAN
Nama mahasiswa
Tempat pelaksanaan
No
:
:
Aspek penilaian
Hari/ tanggal
Kasus
Bobot
Skala
1
Pembuatan Pelaporan
Pendahuluan
a. Konsep Terkait(25%)
Pengertian
Diagnosa Keperawatan
Patofisiolagi
Penatalaksanaan Medis
Askep
Daftar Pustaka
b. Rencana Perawatan (15%)
Diagnosa Keperawatan
20
42
:
:
Ket
3
2
3
4
5
1 = melakukan
25% diantara sub
komponen.
2 = melakukan
3 = melakukan
4 = melakukan
50% diantara sub 75% diantara sub 100% diantara
komponen
komponen
sub komponen.
., ..
Mahasiswa,
Penilai,
(.)
(.)
Lampiran 9
PENILAIAN UJIAN PRAKTEK KLINIK
FORM PENILAIAN MINI-CEX
(Mini Clinical Evaluation Exercise)
Nama mahasiswa
Tempat pelaksanaan
NO
1
:
:
Hari/ tanggal
Kasus
:
:
KOMPONEN PENILAIAN
Pengetahuan
1.
Mampu menjelasakan kasus secara teori
2.
Mampu menjelaskan patway gejala yang muncul pada pasien
3.
Mampu menjelaskan pengangkatan diagnose keperawatan pada pasien
4.
Mampu menjelaskan rasionalisasi tindakan
Kemampuan komunikasi terapeutik
a. Memfasilitasi klien menceritakan riwayat kesehatanya
b. Kemampuan menyampaikan pertanyaan yang efektif dan tepat untuk mendapatkan informasi yang akurat dan adekuat
c. Kemampuan untuk memberi respon yang sesuai terhadap reaksi verbal/ non verbal
Ketrampilan pemeriksaan fisik
a. Efektif
b. Efisien
c. Kesesuaian pemeriksaan dengan masalah kesehatan yang ada
d. Kemampuan memberikan penjelasan kepada klien
Profesionalisme klinis
a. Menunjukan sikap menghormati
43
NILAI
(0-4)
b.
c.
d.
e.
5
a.
a.
Keruntutan tindakan
c. Keefektifan Alat
b. Keefektifan melakukan tindakan
d. Kreatifitas
Kompetensi Klinis Keperawatan Secara Umum
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
0 = tidak dilakukan
1 = melakukan kurang
2 = melakukan 26-50 %
dari 25% dari sub
dari sub komponen
komponen
Feedback :
......
..
..
..
3 = melakukan 51-75%
dari sub komponen
4 = melakukan lebih
dari 76% dari sub
komponen
Penilai
(..)
Lampiran 10
FORMAT PENILAIAN SUPERVISI KLINIK
NamaMahasiswa
Tempatpelaksanaan
NO
A.
B.
C.
:
:
Hari/ Tanggal :
Kasus
:
BOBOT
PENGKAJIAN
1. Ketrampilan pengambilan data
2. Validasi data
3. Kelengkapan data klien
PERUMUSAN DIAGNOSA
1. Ketepatan mengelompokkan data
2. Ketepatan rumusan diagnose keperawatan
PERENCANAAN
1. Ketepatan penyusunan prioritas diagnose keperawatan
44
2
2
2
3
3
2
NILAI
1
Bobot
X Nilai
D.
E.
F.
3
4
3. Kerjasama
4. IntegritasDiri
2
2
50
3
2
2
2
2
2
1
1
1
5
5
TOTAL
Catatan
Mahasiswa
Penilai
(..)
(..)
Lampiran 11
FORMAT PENILAIAN ASUHAN KEPERAWATAN
NamaMahasiswa
Tempatpelaksanaan
NO
A.
B.
C.
:
:
Hari/ Tanggal :
Kasus
:
BOBOT
PENGKAJIAN
1. Ketrampilan pengambilan data
2. Validasi data
3. Kelengkapan data klien
PERUMUSAN DIAGNOSA
1. Ketepatan mengelompokkan data
2. Ketepatan rumusan diagnose keperawatan
PERENCANAAN
1. Ketepatan penyusunan prioritas diagnose keperawatan
2. Ketepatan tujuan dan criteria hasil
45
2
2
2
3
3
2
3
NILAI
1
2
Bobot
X Nilai
D.
E.
F.
4. IntegritasDiri
2
50
3
2
2
2
2
2
1
1
1
5
5
2
TOTAL
Catatan
Mahasiswa
Penilai
(..)
(..)
Lampiran 12
FORMAT PENILAIAN
RESUME KEPERAWATAN
NamaMahasiswa
Tempatpelaksanaan
NO
A.
B.
C.
D.
:
:
Hari/ Tanggal :
Kasus
:
BOBOT
PENGKAJIAN
1. Ketrampilan pengambilan data
2. Validasi data
3. Kelengkapan data klien
PERUMUSAN DIAGNOSA
1. Ketepatan mengelompokkan data
2. Ketepatan rumusan diagnose keperawatan
PERENCANAAN
1. Ketepatan penyusunan prioritas diagnose keperawatan
2. Ketepatan tujuan dan criteria hasil
3. Relevansi rencana tindakan dengan diagnose keperawatan
PELAKSANAAN
46
5
2
5
5
5
4
5
4
NILAI
1
2
Bobot
X Nilai
E.
Catatan
3
2
2
2
2
2
1
1
1
50
Mahasiswa
Penilai
(..)
(..)
Lampiran 13
FORM PENILAIAN TIDAKAN
DOPS (Direct Observational Prosedur Skill)
Nama Mahasiswa
Tempat Pelaksanaan
: Hari/ tanggal
: Prosedur & Kasus
KOMPONEN PENILAIAN
:
:
1
47
U/C
2 = melakukan
26- 50 % dari
sub komponen
Penilai,
(.)
Lampiran 14
FORM PENILAIAN
PRESENTASI KASUS
Mahasiswa Ners
Waktu (Hr, Tgl, Jam )
Judul Kasus
: ..
: ..
: ..
SKOR
No
ITEM PENILAIAN
BOBOT
NILAI
1
1
2
3
4
5
6
Kemampuan mempresentasikan
resume kasus
Kemampuan mengkorelasikan isi
literatur dengan setting klinik / RS.
Kemampuan penguasaan
pengetahuan selama presentasi
Kemampuan melakukan
penjelasan materi
Organisasi dalam presentasi :
media, proses presentasi dan tanya
jawab.
Performance mahasiswa : attitude,
sistematik, skill komunikasi
10
20
20
20
10
20
48
KET
TOTAL
100
Penilai
(....)
Lampiran 15
FORM PENILAIAN
LAPORAN KASUS
Nama
Tempat
: .
:
NIM
Ke-
No.
Komponen
StandarNilai
1.
PengumpulanLaporan
Mengumpulkan tepat waktu.
30
Terlambat dengan alasan yang
25
jelas dan kurang dari 1 minggu
Terlambat1 2 minggu
20
Terlambat 3 4 minggu.
10
Terlambat lebih dari 4 minggu
5
2
Pemenuhan KomponenLaporan
Memenuhi criteria komponen
20
75-100 %
Memenuhi kriteria komponen
15
50-74,9 %
49
: .
:1/2/3/4/5/6/7/8/
Nilai
Keterangan
4
5
10
5
10
5
0
Mak 20
Mak 20
Penilai
(
)
Lampiran 16
REKAP PENILAIAN
STASE .
No.
Penilaian
Ke-
Performance
Skill/Profesional
Individu
Ujian
1
2
3
4
5
6
7
8
1
2
3
4
5
6
7
Nilai
Jmlh
Nilai
50
Total
Akhir
Catatan
ASKEP
Resume Kep
Tindakan
Keperawatan
Seminar Kasus
Uji Kompetensi
7
8
8
1
2
3
4
5
6
7
8
1
2
3
4
5
6
7
8
1
2
3
4
5
6
7
8
1
1
Nilai Akhir
CI Akademik
()
()
51
Tempat Praktek
STIKIM
Lampiran 17
FORM PENGGANTIAN SHIFF
(..)
Mengetahui :
Dosen Pembimbing
KA RU / Clinical Instruktur
52
(.)
(..)
Keterangan :
Sakit mengganti 1 kali (telah melampirkan surat keterangan dokter)
Izin mengganti sesuai hari yang ditinggalkan
Tidak ada keterangan mengganti 2 kali
53