Professional Documents
Culture Documents
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmatnya kami
dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan sampai selesai.
Shalawat dan salam kami curahkan kepada Nabi besar kita yakni Nabi Muhammad SAW,
yang telah meletakkan pondasi ilmu pengetahuan bagi umat manusia.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
kami sangat menginginkan masukan dan saran dari bapak, selaku dosen mata kuliah DasarDasar Ilmu Pendidikan, demi penyempurnaan makalah ini kearah yang lebih baik lagi.
Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami dan pembaca lainnya
dalam proses pembelajaran di kemudian hari.
Padang,
Oktober 2015
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................... 1
DAFTAR ISI........................................................................................................................ 2
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................. 3
1.1 Latar Belakang............................................................................................................... 3
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................
1.3 Tujuan Masalah..............................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................
2.1 Penyelenggaraan Sistem Pendidikan Nasional..............................................................
2.2 Jalur Jenjang, Jenis Pendidikan ....................................................................................
2.2 Standar Pendidikan Nasional.........................................................................................
2.3 Dasar, Fungsi, Tujuan dan Prinsip Pendidikan Nasional..............................................
BAB III PENUTUP............................................................................................................
3.1 Kesimpulan....................................................................................................................
3.2 Saran..............................................................................................................................
Daftar Pustaka......................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan UndangUndang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan
untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.Untuk mengemban fungsi tersebut
pemerintah
menyelenggarakan
suatu
sistem
pendidikan
nasional
sekarang
ini,
ternyata
belum
mampu
sepenuhnya
B.
1.
2.
3.
4.
Rumusan Masalah
Bagaimana penyelenggaraan sistem pendidikan nasional?
Apa saja jalur ,jenjang, dan jenis pendidikan nasional?
Bagaimana standar pendidikan nasional?
Apa saja dasar, fungsi, tujuan, dan prinsip pendidikan nasional?
C.
1.
2.
3.
4.
Tujuan Masalah
Untuk mengetahui penyelenggaraan sistem pendidikan nasional
Untuk mengetahui jalur, jenjang, dan jenis pendidikan nasional
Untuk mengetahui standar pendidikan nasional
Untuk mengetahui dasar, fungsi, tujuan,dan prinsip pendidikan
nasional
BAB II
PEMBAHASAN
A. Penyelenggaraan Sistem Pendidikan Nasional
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya.
Menurut pasal 31 ayat 2 : Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan sistem
pendidikan nasional yang diatur dengan Undang-Undang, dalam hal ini UUSPN
,seperti yang sudah dikemukakan sebelumnya.
B. Jalur, Jenjang, dan Jenis Pendidikan Nasional
1. Jalur pendidikan
Sebagai penyelenggaraan dari satuan pendidikan tersebut, dilaksanakan melalui
dua jalur yaitu jalur pendidikan sekolah dan jalur pendidikan luar sekolah.
ASPEK YANG
NO
DIBANDINGKAN
JALUR PENDIDIKAN
SEKOLAH
Di sekolah
LUAR SEKOLAH
Di luar sekolah (dalam
Tempat
1
keluarga
dan
penyelenggaraan
2
Sifat
Formal
masyarakat)
Informal (dalam
keluarga)
Nonformal
(dalam
Seragam
3
Pola
masyarakat)
secara Sangat
beragam
nasional
(heterogen)
tujuan
dan Tidak berjenjangan dan
Berjenjang
4
sesuai
Jenjang pendidikan
berkesinambungan
Menyeluruh
berkesinambungan
Dalam keluarga : dan
pengetahuan,
sikap keterampilan
memberikan
serta
norma
keterampilan
Kemampuan yang
5
keyakinan
agama, dalam
masyarakat
dikembangkan (overall)
nilai
budaya
pengetahuan,
6
Penghargaan akhir
dan keterampilan
Ijazah
2. Jenjang pendidikan
Pada dasarnya jalur pendidikan sekolah dilaksanakan dalam lembaga pendidikan
dengan mengikuti perjenjangan tertentu.
a. Pendidikan Dasar
Pendidikan dasar diselenggarakan untuk mengembangkan sikap dan
kemampuan serta memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar yang
diperlukan untuk hidup dalam masyarakat dan mempersiapkan peserta didik
yang memenuhi persyaratan untuk mengikuti pendidikan menengah.
Berkenaan dengan penyelenggaraan pendidikan dasar ini, adanya wajib belajar
bagi anak usia 7-12 tahun yang pernah dicanangkan oleh Presiden RI pada
tanggal 2 Mei 1984. Tentang wajib belajar tersebut, kemudian dinyatakan
dalam UUSPN ayat (1) yang berbunyi: warga negara yang berumur 6 tahun
berhak mengikuti pendidikan dasar dan ayat (2) :warga negara yang
berumur 7 tahun, berkewajiban mengikuti pendidikan dasar dan pendidikan
yang setara sampai tamat.
b. Pendidikan Menengah
6 | Penyelenggaraan Sistem Pendidikan Nasional
mengadakan
hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial, budaya dan alam sekitar
serta dapat mengembangkan kemampuan lebih lanjut dalam dunia kerja atau
pendidikan tinggi.
c. Pendidikan Tinggi
Pendidikan tinggi merupakan kelanjutan pendidikan menengah yang
diselenggarakan untuk menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat
yang memiliki kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat
menerapkan, mengembangkan dan/atau menciptakan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan/atau kesenian.
Misi TRI DHARMA pendidikan tinggi yang meliputi pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat adalah dalam rangka mencapai
tujuan yang telah digariskan tersebut.
3. Jenis Pendidikan
a. Pendidikan umum adalah program pendidikan yang mengutamakan perluasan
pengetahuan dan keterampilan peserta didik. Yang termasuk pendidikan umum
adalah : Sekolah Dasar, Sekolah Menengah dan Universitas.
b. Pendidikan kejuruan adalah pendidikan yang mempersiapkan peserta didik
untuk dapat bekerja pada bidang pekerjaan tertentu seperti bidang teknik,tata
boga, dan busana perhotelan,kerajinan,administrasi,perkantoran, dll. Yang
termasuk pendidikan kejuruan adalah : SMK.
c. Pendidikan luar biasa merupakan pendidikan khusus yang diselenggarakan
untuk peserta didik yang menyandang kelainan fisik/mental yang termasuk
pendidikan luar biasa adalah SDLB untuk jenjang dasar dan PLB untuk
jenjang pendidikan menengah memiliki program khusus yaitu program untuk
anak tunanetra, tunarungu, tunadaksa, dan tunagrahita, untuk pendidikan
c. Standar Proses
Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif,
inspiratif,
menyenangkan,
menantang,
memotivasi
peserta
didik
untuk
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas,
dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta
psikologis peserta didik. Selain itu, dalam proses pembelajaran pendidik
memberikan keteladanan. Setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan
proses
pembelajaran,
pelaksanaan
proses
pembelajaran,
penilaian
hasil
pada jenjang pendidikan tinggi sebagaimana dimaksud di atas diatur oleh masingmasing perguruan tinggi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
D. Dasar, Fungsi, Tujuan, dan Prinsip Pendidikan Nasional
a. Dasar Pendidikan Nasional
Yang dimaksud dengan dasar di sini adalah sesuatu yang menjadi kekuatan bagi
tetap tegaknya suatu bangunan atau lainnya, seperti pada rumah atau gedung,
maka pondasilah yang menjadi dasarnya. Begitu pula halnya dengan pendidikan,
dasar yang dimaksud adalah dasar pelaksanaannya, yang mempunyai peranan
penting untuk dijadikan pegangan dalam melaksanakan pendidikan di sekolahsekolah atau di lembaga-lembaga pendidikan lainnya. Adapun dasar pendidikan di
negara Indonesia secara yuridis formal telah dirumuskan antara lain sebagai
berikut:
1) Undang-Undang tentang Pendidikan dan Pengajaran No. 4 tahun 1950,
Nomor 2 tahun 1945, Bab III Pasal 4 Yang Berbunyi: Pendidikan dan
pengajaran berdasarkan atas asas-asas yang termaktub dalam Pancasila,
Undang-Undang Dasar RI dan kebudayaan bangsa Indonesia.
2) Ketetapan MPRS No. XXVII/ MPRS/ 1966 Bab II Pasal 2 yang berbunyi:
Dasar pendidikan adalah falsafah negara Pancasila.
3) Dalam GBHN tahun 1973, GBHN 1978, GBHN 1983 dan GBHN 1988
Bab IV bagian pendidikan berbunyi: Pendidikan Nasional berdasarkan
4)
Pancasila.
Tap MPR Nomor II/MPR/1993 tentang GBHN dalam Bab IV bagian
Pendidikan yang berbunyi: Pendidikan Nasional (yang berakar pada
kebudayaan bangsa Indonesia dan berdasarkan Pancasila dan Undang-
6)
Dengan demikian, jelas bahwa dasar pendidikan di Indonesia adalah Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945 sesuai dengan UUSPN No. 2 tahun 1989 dan UU
Sisdiknas No. 20 tahun 2003.
b. Tujuan dan Fungsi Pendidikan Nasional
Tujuan dan fungsi pendidikan nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa.
Hal ini dapat diartikan bahwa pendidikan bertujuan meningkatkan kualitas
kehidupan bangsa, lahir bathin, dalam kehidupan perseorangan warganya atau
kehidupan kemasyarakatannya. Hal ini juga dituangkan dalam UU Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sisdiknas pasal 3 yang berbunyi: Pendidikan nasional
berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.
c. Prinsip Pendidikan Nasional
Sesuai Undang-Undang 20/2003 tentang Sisdiknas, ada 6 (enam) prinsip.
Ketentuan ini, diatur pada Bab III pasal 4yang diuraikan dalam 6 ayat.
Berikut isi undang-Undang 20/2003, pasal 4:
1. Pendidikan diselenggarakan secara demokrtis dan berkeadiln serta tidak
diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak assi manusia, nilai kegamaan,
nilai kultural, dan kemajemukan bangsa.
2. Pendidikan diselenggarakan sebagai satu kesatuan yang sistemik dengan
system terbukadan multimakna.
3. Pendidikan diselenggarakan sebagai suatu proses pembudayaan dan
pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.
12 | Penyelenggaraan Sistem Pendidikan Nasional
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem pendidikan nasional adalah suatu sistem dalam suatu negara
yang mengatur pendidikan yang ada di negaranya agar dapat
mencerdaskan kehidupan bangsa, agar tercipta kesejahteraan
umum dalam masyarakat. Penyelenggaraan sistem pendidikan
nasional disusun sedemikian rupa,meskipun secara garis besar ada
persamaan dengan sistem pendidikan nasional bangsa-bangsa lain,
sehingga sesuai dengan kebutuhan akan pendidikan dari bangsa itu
sendiri yang secara geografis, demokrafis, historis, dan kultural
13 | Penyelenggaraan Sistem Pendidikan Nasional
berciri
khas.
Walaupun
demikian,
penyelenggaraan
sistem
harus
tanggap
anggaran
kesejahteraan
Guru,
terhadap
pendidikan
hal
dalam
menambah
tersebut,
APBN,
seperti
meningkatkan
infrastruktur
sekolah,
DAFTAR PUSTAKA
Zen, Zelhendri. 2012. Pengantar Pendidikan. Padang: Sukabina Press
http://diporifaldo.blogspot.co.id/2014/01/dasar-fungsi-tujuan-dan-prinsip.html