Professional Documents
Culture Documents
PUSKESMAS LUBUK
BUAYA PADANG PASIEN LAMA RAWAT JALAN
01.01.14 0 1/4
REKAM MEDIS
01 JANUARI 2014 Dr. Srikurnia Yati
Pengertian Penerimaan pendaftaran pasien rawat jalan adalah proses penerimaan dan
pendaftaran pasien baru dan pasien lama untuk mendapatkan pelayanan
poliklinik di Puskesmas Lubuk buaya.
Pasien baru adalah pasien yang pertama kali datang ke Puskesmas untuk
keperluan berobat, baik rawat jalan, igd maupun persalinan.
Pasien lama adalah pasien yang telah pernah datang ke puskesmas untuk
keperluan pengobatan, baik rawat jalan,igd maupun persalinan.
01.01.14 0 2/4
01.01.14 0 3/4
Pengertian
A. Pemberian nomor secara unit :
Adalah pemberian nomor Rekam Medis pada pasien yang berobat ke puskesmas baik
untuk pelayanan rawat jalan , klinik bersalin, IGD dan pelayanan penunjang medis
lainnya dengan memakai Rekam Medis dibawah satu nomor, yang diberikan kepada saat
pasien pertama datang berobat ke Puskesmas.
B. Bank nomor :
Adalah buku yang berisikan urutan nomor-nomor Rekam Medis yang diberikan kepada
unit pelayanan rawat jalan, klinik bersalin,igd dan pelayanan penunjang medis lainnya.
D. Kartu kunjungan :
Adalah kartu pengenal yang berisikan data identitas pasien dan nom rekam medis yang harus
dibawa pada setiap kunjungan untuk berobat ke Rumah Sakit.
Sebagai acuan langkah-langkah dalam memberikan penomoran rekam medis untuk pasien di
Tujuan
rumah sakit yos Sudarso padang.
RUMAH SAKIT
YOS SUDARSO SISTEM PENOMORAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
Kebijakan Setiap pasien memiliki satu nomor Rekam Medis, berlaku untuk 7 (tujuh) tahun.
*----------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------
Prosedur 1. Sistem yang dipakai adalah sistem nomor secara unit (Unit Numbering Sistem).
2. Nomor pasien bersifat family folder
3. Setiap pasien yang mendaftar, petugas harus selalu menanyakan apakah pasien sudah
pernah berobat kerumah sakit ini sebelumnya. Jika pasien sudah pernah berobat tidak
diberikan nomor baru.
3. Jika terjadi kekeliruan, dimana pasien diberikan lagi nomor baru padahal dia sudah
mempunyai nomor, maka kekeliruan itu bisa diperbaiki dengan membatalkan nomor yang
baru dan nomornya diberikan pada pasien yang lain
6. Kalau pasien lupa membawa atau kartu kunjungan berobat,nomor Rekam Medis pasien ter
sebut dicari dalam KIUP (komputerisasi), langkah-langkahnya :
- Pada Registrasi Rawat Jalan pilih No. Rekam Medis
- Kemudian akan keluar halaman filter data
- Klik pada kotak fied, akan keluar pilihan seperti, nama, no rm, marga, jalan, gang,
notelepon, tgl lahir
- Pilih salah satu kriteria yang diinginkan, seperti nama, lalu masukan nama yang
akan dicari pada kotak contoh value. Contoh : nama pasien Mayang Sari, ketikan
Mayang pada kotak contoh value Klik aplly, lalu akan keluar semua nama
Mayang, dan kita tinggal mencocokan data yang lainnya. Begitu juga dengan field
alamat, tgllahir, notelepon, maupun yang lainnya.
7. Nomor Rekam Medis yang diberikan kepada pasien secara otomatis telah tersimpan pada
KIUP komputer.
Sebagai acuan langkah-langkah dalam memberikan penomoran rekam medis untuk pasien di
Tujuan
rumah sakit yos Sudarso padang.
Prosedur 1. Sistem yang dipakai adalah sistem nomor secara unit (Unit Numbering Sistem).
2. Setiap hari petugas Bank Nomor mendistribusikan nomor sebagian pendaftaran pasien
rawat jalan, IGD dan Instalasi Rawat Jalan Sore berdasarkan pasien baru sehari dan petugas
pendaftaran pasien Rajal/IGD/ Instalasi Rajal Sore mengembalikan nomor yang tersisa
pada hari kemarin
3. a. Petugas pendaftaran pasien rawat jalan mencatat nomor Rekam Medis pada:
1. Lembaran Rekam Medis Rawat jalan.
2. Kartu kunjungan berobat.
3. KIUP (komputerisasi)
b.Tugas pendaftaran pasien rawat inap mencatat nomor Rekam Medis pada :
1. Map Rekam Medis
2. Lembaran Rekam Medis Rawat Inap.
c. Petugas IGD dan instalasi rawat jalan sore mencatat nomor rekam medis pada :
1. Lembaran rekam medis Rawat jalan.
2. Kartu kunjungan berobat.
3. KIUP (komputerisasi)
4. Setiap pasien yang mendaftar, petugas harus selalu menanyakan apakah pasien sudah pernah
berobat kerumah sakit ini sebelumnya. Jika pasien sudah pernah berobat tidak diberikan
nomor baru.
5. Jika terjadi kekeliruan, dimana pasien diberikan lagi nomor baru padahal dia sudah
mempunyai nomor, maka kekeliruan itu bisa diperbaiki dengan membatalkan nomor yang
baru dan nomornya diberikan pada pasien yang lain
6. Kalau pasien lupa membawa atau kartu kunjungan berobat,nomor Rekam Medis pasien ter
sebut dicari dalam KIUP (komputerisasi), langkah-langkahnya :
- Pada Registrasi Rawat Jalan pilih No. Rekam Medis
- Kemudian akan keluar halaman filter data
- Klik pada kotak fied, akan keluar pilihan seperti, nama, no rm, marga, jalan, gang,
notelepon, tgl lahir
- Pilih salah satu kriteria yang diinginkan, seperti nama, lalu masukan nama yang
akan dicari pada kotak contoh value. Contoh : nama pasien Mayang Sari, ketikan
Mayang pada kotak contoh value Klik aplly, lalu akan keluar semua nama
Mayang, dan kita tinggal mencocokan data yang lainnya. Begitu juga dengan field
alamat, tgllahir, notelepon, maupun yang lainnya.
7. Nomor Rekam Medis yang diberikan kepada pasien secara otomatis telah tersimpan pada
KIUP komputer.
Unit Terkait 1. Sub. Bag. Rekam Medis
2. Instalasi Gawat Darurat
3. Admission Rawat Jalan
4. Admission Edeiweiss
RUMAH SAKIT
YOS SUDARSO
PADANG KLASIFIKASI PENYAKIT
Pengertian Klasifikasi penyakit adalah membuat klasifikasi penyakit berdasarkan diagnosa dengan menggunakan
buku INTERNATIONAL CLASIFIKATION OF DISEASES (ICD) edisi 10.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam melaksanakan klasifikasi penyakit di rumah sakit
Yos Sudarso padang.
Kebijakan Adanya standarisasi penggunaan yang seragam / kesatuan bahasa untuk mempermudah klasifikasi
penyakit bagi kebutuhan pencatatan dan pelaporan
Prosedur 1. Berkas rekam medis yang telah lengkap pengisiannya, kita persiapkan untuk klasifikasi diagnosa
penyakitnya menurut buku ICD - 10.
2. Sebagai buku pegangan kita siapkan buku ICD - 10 Vol ,1. Vol II & Vol III.
3. Untuk menemukan diagnosa / istilah yang dicari kita gunakan buku ICD Vol III.
4. Tiap diagnosa dan prosedur diberi diagnosa yang tepat dan lengkap.
5. Kode yang dicantumkan beruruttan secara benar, sehinga untuk perawat dapat memahami.
6. Diagnosa utama harus di cantumkan pada urutan utama.
7. Gunakan Vol I (tabuler list) untuk memeriksa code yang dipilih, apakah sudah benar sesuai
klasifikasi diagnosa.
8. Jika nomor kode telah sesuai, cantumkan pada kolom kode dari lembaran /formulir dalam berkas
Rekam Medis.
9. Bila data penyakit tidak jelas atau belum ditulis oleh dokter maka pelaksanaan koding ditunda,
sementara Ka. Sub. Bag. Rekam Medik bertanggung jawap menanyakan pada dokter.
10. Jika kode tidak sesuai, periksa kembali pada buku Vol .II, sampai ditemukan code yang benar.
RUMAH SAKIT
YOS SUDARSO PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA
PADANG No. Dokumen No. Revisi Halaman
05. 02. 02. 01 5 1/2
Pengertian Pengolahan dan analisa data merupakan suatu proses kegiatan pembuatan laporan untuk kebutuhan
DEPKES dan instalasi kesehatan lain sesuai dengan sistem dan formulir yang telah ditetapkan serta
menyiapkan informasi statistik rumah sakit yang memberi gambaran tentang pelayanan kesehatan di
RS Yos Sudarso.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pengolahan dan analisa data rekam medis di rumah
Tujuan
sakit Yos Sudarso Padang.
Rawat Inap:
1. Setiap ruangan membuat laporan harian kegiatan rumah sakit dari
pasien rawat inap.
2. Laporan ditulis pada formulir SENSUS HARIAN
3. Laporan diambil petugas rekam medik setiap pagi jam 09.00 WIB.
4. Laporan morbiditas pasien rawat inap diambil langsung dari berkas
rekam medis pasien, oleh petugas pengolahan data.
RUMAH SAKIT
YOS SUDARSO PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA
PADANG
No. Dokumen No. Revisi Halaman
2/2
05. 02. 02. 01 5
Prosedur Rekapitulasi
Rawat jalan:
Semua data dari lembar-lembar laporan, dikoreksi dan dipisahkan antara laporan
morbiditas dan laporan kegiatan rumah sakit.
laporan kegiatan di rekapitulasi pada formulir rekapitulasi.
Laporan morbiditas, sebelumnya di koding (diberi kode ICD - 10) terlebih dahulu
sesuai dengan diagnosa yang tertulis.
Rawat inap:
Data-data yang terdapat pada sensus harian, dikoreksi terlebih dahulu. Bila terdapat
ketidak sesuaian segera dikonformasikan dengan ruangan, sampai seluruh data benar.
Untuk data kematian, dikumpulkan dari sensus harian.
Pembuatan laporan
Pembuatan laporan terdiri dari:
Laporan harian.
Laporan bulanan.
Laporanan triwulan.
Laporan tahunan.
Laporan sesuai permintaan/kebutuhan.
Distribusi laporan
Laporan intern:
Laporan 10 penyakit terbanyak rajal dan ranap.
Laporan verifikasi.
Laporan poliklinik gigi.
Laporan pasien DBD dan bila ada kejadian luar biasa.
Laporan extern:
1. Laporan RL I (Data dasar rumah sakit dan indicator pelayanan) Tahunan
2. Laporan RL 2 (Ketenagaan) Tahunan
3. Laporan RL 3 (Data kegiatan pelayanan rumah sakit) Tahunan
4. Laporan RL 4 (Data keadaan morbiditas pasien ranap & rajal) Tahunan
5. Laporan RL 5 (Data pengunjung rumah sakit dan kunjungan rawat jalan serta daftar
10 penyakit rawat inap dan rawat jalan) Bulanan
Unit Terkait 1. Sub. Rekam Medik
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Gawat Darurat
RUMAH SAKIT
YOS SUDARSO
PENULISAN TANDA BAHAYA DAN SIMBOL
PADANG
No. Dokumen No. Revisi Halaman
05 .05 .05 .01 3 1/1
Rekam Medis
20 JUNI 2012 Dr. Rinal Fendy, MARS
Pengertian Tanda bahaya adalah menuliskan dengan jelas bahaya atau peringatan bagi pasien yang allergi
terhadap obat/bahan-bahan lain.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah penyelenggaraan rekam medis tentang penulisan
tanda bahaya dan simbol.
Kebijakan Penulisan suatu istilah/simbol/singkatan ditulis setelah symbol atau singkatan mendapat
pengesahan oleh Direktur RS Yos Sudarso.
Prosedur 1. Dokter yang merawat wajib mengetahui tentang kemungkinan seorang pasien
menderita allergi terhadap obat/bahan-bahan lain.
2. Dokter yang merawat diharuskan menulis tanda bahaya atau pantangan terhadap
obat/bahan-bahan tertentu yang dibubuhkan pada map rekam medik (dan RM01)
sebagai peringatan untuk menjaga keselamatan pasien.
3. Perawat/bidan yang bertugas, harus menuliskan/membuat symbol keperawatan pada
curvent list.
4. Setiap pencantuman istilah/singkatan/simbol yang akan digunakan pada rekam
medis harus diajukan melalui panitia rekam medis untuk mendapat pengesahan.
Pengertian Pengembalian berkas / lembar Rekam Medis adalah pengembalian berkas rekam
medis pasien pulang yang sudah dirawat atau mendapatkan pengobatan di rumah
sakit Yos Sudarso ke Sub.Bag Rekam Medis.
Prosedur
A. Pengembalian berkas RM Pasien ranap
1. Isi berkas rekam medis pasien dilengkapi oleh dokter dan perawat
ruangan
2. Semua hasil pemeriksaan penunjang pasien seperti, ECG, radiologi,
Laboratorium, Pemeriksaan jaringan (PA) dan pemeriksaan lainnya
dilampirkan dalam berkas rekam medis pasien.
RUMAH SAKIT
YOS SUDARSO
PENGEMBALIAN BERKAS REKAM MEDIS
Prosedur
3. Petugas ruangan mencatat nama pasien dan nomor RM kedalam buku
expedisi.
4. Berkas RM pasien yang sudah lengkap di kirim ke Sub.Bag Rekam
Medis dengan menggunakan buku expedisi. Paling lambat 2 x 24 jam
setelah pasien pulang.
5. Petugas RM memeriksa serta mencocokkan kebenaran nomor RM dan
nama pasien dalam buku expedisi, kemudian memeriksa kelengkapan isi
berkas RM dan menandatangani buku expedisi.
B. Pengembalian berkas RM Pasien rajal.
1. Isi berkas rekam medis pasien rawat jalan dilengkapi oleh dokter dan
perawat poliklinik.
2. Semua hasil pemeriksaan penunjang pasien seperti, ECG, radiologi,
Laboratorium, Pemeriksaan Jaringan (PA) dan pemeriksaan lainnya
dilampirkan dalam berkas rekam medis pasien.
3. Petugas poliklinik mencatat nama pasien dan nomor RM kedalam buku
expedisi.
4. Berkas RM pasien yang sudah lengkap di kirim ke Sub.Bag Rekam
Medis dengan menggunakan buku expedisi. Paling lambat 1 jam setelah
berakhirnya jam kerja.
5. Petugas RM memeriksa serta mencocokkan kebenaran nomor RM dan
nama pasien dalam buku expedisi dan menandatangani buku expedisi.
C. Pengembalian Lembar RM Pasien IGD.
1. Petugas RM mengambil lembaran RM rajal di IGD pada pagi hari.
2. Semua hasil pemeriksan penunjang pasien seperti ECG, radiologi,
Laboratorium, Pemeriksaan jaringan (PA) dan pemeriksaan lainnya
dilampirkan dalam berkas rekam medis pasien.
3. Petugas RM memeriksa serta mencocokkan kebenaran nomor RM dan
nama pasien di buku expedisi dan print out kunjungan IGD.
RUMAH SAKIT
YOS SUDARSO
PADANG
PENGEMBALIAN BERKAS REKAM MEDIS
Pengertian Penyimpanan Rekam Medis menggunakan sistim desentralisasi, artinya penyimpanan rekam
medis rawat jalan dan rawat inap disimpan ditempat yang terpisah.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam melakukan penyimpanan rekam medis di
rumah sakit yos Sudarso padang.
Kebijakan Rekam Medis Pasien tersimpan secara aman dalam ruang penyimpanan dan dapat diambil
kembali bila dibutuhkan untuk berobat ulang atau riset medis.
Prosedur PENYIMPANAN REKAM MEDIS RAWAT INAP / RAWAT JALAN
1. Berkas Rekam Medis yang telah dikembalikan dari instalasi rawat inap diterima oleh
petugas penerima pengembalian rekam medis
2. Setelah diteliti kelengkapanya ( menyangkut isi dan lembarannya ) maka rekam medis
tersebut diproses (assembling, koding, dan indexing ) kemudian dilakukan penyimpanan.
3. Rekam Medis yang akan disimpan dicatat dalam buku register penyimpanan.
4. Untuk berkas rekam medis yang terletak pada rak penjajaran bagian atas, penyimpanan
dilakukan dengan menggunakan tangga, tidak diperkenankan menginjak rak.
5. Petugas harus mengerti sistem penyimpanan yang berlaku yaitu TERMINAL DIGIT
( sistim angka akhir ).
Tatacara sistem penyimpanan TERMINAL DIGIT:
Terdiri dari enam angka yang dikelompokan menjadi tiga kelompok , masing-masing
terdiri dari dua angka .
Kelompok angka pertama paling kanan, kelompok angka kedua terdapat ditengah dan
kelompok angka ketiga terletak dikiri.
Contoh : No. Rekam Medis. 50-90-26.
50 = Angka ketiga (Tertiary Digits ).
90 = Angka kedua (secondary Digits).
26 = Angka pertama (primary Digits.)
RUMAH SAKIT
YOS SUDARSO
PENYIMPANAN REKAM MEDIS
RUMAH SAKIT
YOS SUDARSO
PADANG PELEPASAN INFORMASI
Pengertian Pelepasan informasi adalah cara pemberian informasi yang confendential (Rahasia) kepihak
yang membutuhkan.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pelepasan informasi Rekam Medis RS Yos
Sudarso Padang.
Langkah 1. Setiap Rumah Sakit berkewajiban membantu memberikan informasi kepada pihak
yang membutuhkan.
2. Semua pihak yang membutuhkan informasi tersebut wajib mengisi surat permohonan
yang disediakan oleh Rumah Sakit Yos Sudarso.
3. Untuk pengurusan visum atau kasus pengadilan yang lainnya maka petugas yang
mengantar surat permohonan tersebut harus menyerahkan foto copy KTP / KTA
(Kartu Tanda Anggota) dan membayar biaya administrasi sesuai tarif, kemudian
pengurusan selanjutnya sama dengan pengurusan asuransi.
Prosedur PELANGGAN :
1. Mengisi surat permohonan 01/Ass/RSYS (terlampir) jika yang datang adalah pasien
sendiri.
2. Mengisi surat permohonan 02/Ass/RSYS (terlampir) jika yang datang adalah
keluarga pasien atau ahli warisnya.
RUMAH SAKIT
YOS SUDARSO
PADANG PELEPASAN INFORMASI
DOKTER TERKAIT
10. Mengisi formulir asuransi sehubungan dengan pelayanan medic yang diberikan
11. Menandatangani formulir asuransi
12. Menyerahkan kembali kepada petugas Admission Rawat Inap
RUMAH SAKIT
YOS SUDARSO
PADANG
PEMINJAMAN BERKAS REKAM MEDIS
REKAM MEDIS
20 JUNI 2012 Dr. Rinal Fendy. MARS
Pengertian Peminjaman berkas rekam medis adalah peminjaman berkas rekam medis yang
dilakukan oleh pihak lain untuk keperluan tertentu.
Prosedur 5. Dicatat dalam buku expedisi peminjaman, nama pasien, nomor RM,
nama peminjam, tujuan peminjaman dan tanggal peminjaman
6. Berkas RM yang dipulangkan, ditulis tanggal kembali dan nama petugas
yang menerima pengembalian berkas RM dalam buku expedisi
peminjaman.
7. Mengambil tracer yang berisi bon peminjam dari tempat penyimpanan
dan memasukkan kembali berkas RM.
RUMAH SAKIT
YOS SUDARSO PEMISAHAN REKAM MEDIS IN-AKTIF
Pengertian Pemisahan Berkas in-Aktif adalah suatu proses kegiatan pengurangan berkas dari rak
penyimpanan, denagn cara memindahkan berkas non aktif dari rak penyimpanan aktif pada
rak penyimpanan non aktif.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam melaksanakan pemisahan berkas rekam
medis non aktif dan berkas rekam medis pasien meninggal di rumah sakit Yos Sudarso
Padang.
Kebijakan Pemisahan Berkas in-Aktif, Pemisahan Berkas Pasien Meninggal dilakukan sesuai dengan
ketetapan yang berlaku.
Sampul berkas pasien yang meninggal diberi tanda symbol + warna merah dan
kita letakkan pada susunan rak tersendiri dan diberi tanda tulis WAFAT.
RUMAH SAKIT
PENGHAPUSAN REKAM MEDIS
YOS SUDARSO
No. Dokumen No. Revisi Halaman
PADA
NG
Pengertian
1. Arsip rekam medis yang mempunyai sifat khusus adalah arsip dari pasien:
a. Pelayanan Orthopedi dan Prothese.
b. Penyakit Jiwa.
c. Penyakit akibat ketergantungan obat.
d. Penyakit kusta.
2. Arsip rekam medis yang mempunyai nilai guna tertentu adalah rekam medis yang
berguna untuk kepentingan:
a. Hukum.
b. Ilmu pengetahaun.
c. Pendidikan/penelitian.
d. Perencanaan Rumah Sakit.
3. Tim penghapus rekam medis adalah tim yang dibentuk dengan surat keputusan
direktur rumah sakit yang mempunyai tugas melaksanakan penghapusan rekam medis in
aktif.
4. Tim penilai adalah tim yang dibentuk dengan SK Direktur yang beranggotakan staf
masing-masing SMF dilingkungan Rumah Sakit Yos Sudarso, petugas rekam medik
senior, perawat senior dan tenaga lainnya yang terkait.
Kebijakan
1. Penilaian arsip rekam medis in aktif oleh tim penilai rekam medis.
2. Tim penilai membuat daftar arsip rekam medis in aktif yang akan dihapuskan dan
melaporkannya kepada Direktur Rumah Sakit tentang:
Banyaknya arsip rekam medis.
Jadwal retensi.
4. Tim penghapus melaksanakan penghapusan dengan disaksikan oleh panitia rekam medik
dan tim penilai.
Tim penghapus membuat berita acara penghapusan dan ditandatangani oleh Direktur Rumah
Sakit, dilaporkan kepada pemilik Rumah Sakit dengan tembusan kepada Direktur Jendral
Pelayanan Medik.
RUMAH SAKIT
PENGHAPUSAN REKAM MEDIS
YOS SUDARSO
PADANG
No. Dokumen No. Revisi Halaman
Prosedur
A. Penelitian Arsip Rekam Medis In Aktif
1. Pemilihan arsip rekam medis in aktif.
a. Dilakukan dengan pemeriksaan berkas rekam medis yang telah
mempunyai usia 5 tahun.
b. Arsip rekam medis untuk pelayanan Orthopedi dan Prothese, yang
telah berusia 10 tahun.
c. Arsip untuk penyakit jiwa dan ketergantungan obat berusia 15 tahun.
d. Arsip rekam medis yang sudah diperiksa atau dipilah disimpan
terpisah sebelum dimusnahkan.
2. Untuk lembar-lembar resume dan KIUP tetap disimpan di Rekam medik.
3. Pemilihan rekam medis in aktif dilakukan oleh petugas rekam medik.