You are on page 1of 1

Nama : AGUS JAMJAM MAULANA

NIM : 2011730119
2. Jelaskan etiologi nyeri visceral dan somatik ?

Berdasarkan asalnya nyeri dibagi dua, yaitu nyeri somatik dan nyeri viseral. Nyeri somatik
yang berasal dari kulit disebut nyeri superfisial, sedangkan nyeri yang berasal dari otot
rangka, tulang, sendi atau jaringan ikat disebut nyeri dalam. Nyeri superfisial cirinya tajam,
lokasinya jelas, dan cepat hilang bila stimulasi dihentikan. Sedangkan nyeri dalam cirinya
terasa tumpul, sulit dilokasi, dan cenderung menyebar ke sekitarnya. Nyeri viseral biasanya
disebabkan oleh penarikan yang kuat dari organ-organ dalam abdomen, demikian juga karena
spasme atau kontraksi yang kuat dari organ viseral yang menimbulkan nyeri terutama bila
disertai dengan aliran darah yang tidak adekuat.
Berdasarkan lamanya nyeri juga dibedakan menjadi nyeri akut dan nyeri kronik. Nyeri akut
adalah nyeri yang disebabkan oleh stimulus nosiseptif karena perlakukan atau proses
penyakit atau fungsi abnormal dari otot atau visera. Biasanya nyeri ini mudah dideteksi,
lokasinya jelas, dan sebatas kerusakan jaringan. Nyeri kronik adalah nyeri yang menetap
lebih dari satu bulan atau diatas waktu yang seharusnya perlukaan mengalami penyembuhan.
Yang termasuk nyeri kronik adalah nyeri persisten yaitu nyeri yang menetap untuk waktu
yang lama atau nyeri rekuren yaitu nyeri yang kambuh dengan interval tertentu.

- Nyeri viseral, disebabkan peregangan saraf disekitar organ dalam bagian perut, sifat nyeri
biasanya mirip kram atau kolik (nyeri periodik yang cukup berat), lokasi tidak dapat
dipastikan, nyeri hilang-timbul. Contoh: radang usus buntu tahap awal, batu saluran kemih.

- Nyeri somatik, disebabkan rangsangan nyeri pada serabut saraf di selaput organ dalam perut
(peritonium) yang menempel pada dinding perut, sifat nyerinya lebih tajam, bisa menusuk,
lokasi nyeri dapat diperkirakan, dan nyeri dirasakan lebih konstan. Contoh: Usus buntu yang
pecah dan mengiritasi peritoneum.

You might also like