Professional Documents
Culture Documents
1. Uji Normalitas
Tabel XX
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
nilai One Sample Kolmogorov-Smirnov Test lebih besar dari 1,000 probabilitas
2. Uji Multikolinieritas
diantara beberapa atau semua variabel bebas yang menjelaskan dari model regresi.
Model regresi linier berganda dikatakan baik jika tidak terjadi multikolinieritas
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 4.779 1.200 3.982 .000
Umur (X1) 1.388 .221 .379 6.277 .000 .718 1.392
Jenis kelamin (X2) 1.328 .361 .218 3.673 .001 .836 1.196
Pendidikan (X3) .543 .166 .208 3.282 .002 .703 2.871
Anggota keluarga (X4) 1.930 .262 .485 7.360 .000 .812 1.231
Pendapatan (X5) 2.187 .265 .501 8.251 .000 .874 1.133
Kepemilikan lahan (X6) .824 .231 .213 3.570 .001 .758 1.234
a. Dependent Variable: Transformasi Struktural Tenaga Kerja (Y)
Dari hasil pada tabel XX diketahui uji Multikolinieritas di bawah 10, hal ini
adalah dengan menggunakan nilai VIF (Variance Inflation Factors). Jika nilai VIF
3. Uji Heteroskedesitas
1.0
0.8
0.6
0.4
Expected Cum Prob
0.2
0.0
0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0
Observed Cum Prob
dilakukan dengan melihat pola pada grafik scatterplot. Jika tidak membentuk pola
tertentu, maka tidak terjadi heterokedastisitas di model regresi yang diuji, hal ini
Tabel
Uji Autokorelasi
Model Summaryb
dideteksi dengan menggunakan Uji Durbin Watson (DW-test). Uji Durbin Watson
hanya digunakan untuk autokorelasi tingkat satu (first order autocorrelation) dan
mensyaratkan adanya intercept (konstanta) dalam model regresi yang tidak ada
sebagai berikut :
1). Terjadi autokorelasi positif jika dw terletak antara 0 < DW < dL.
3). Tidak, terjadi autokorelasi positif ataupun autokorelasi negatif jika nilai dw
4). Ragu-ragu tidak ada autokorelasi positif (tidak ada kesimpulan) jika nilai dug