You are on page 1of 3

Pemanfaatan Pendekatan Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dan Example - Non Example

Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Peningkatan Hasil Belajar Siswa Terhadap
Pembalajaran Fisika

Dalam suatu pembelajaran, selalu didapatkan berbagai permasalahan umum yang terjadi.
Permasalahan-permasalahan umum tersebut biasanya meliputi metode pembelajaran, kondisi
siswa, maupun permasalahan dalam pengelolaan kelas. Untuk mengurangi permasalahan
tersebut, khususnya mengenai pembelajaran didalam kelas, dilakukan berbagai pendekatan yang
bertujuan untuk mengurangi masalah-masalah pembelajaran maupun untuk meningkatkan
kemampuan dan hasil belajar siswa.

Pendekatan pembelajaran biasanya mencakup metode pembelajaran,model pembelajaran


maupun teknik yang dilakukan seorang guru untuk membuat tercapainya suatu tujuan yang
diinginkan seperti khususnya keberhasilan dalam memanfaatkan metode pembelajaran yang
dilakukan serta meningkatkan hasil belajar siswa.

Dalam pembelajaran IPA khusunya Fisika, seringkali murid merasakan berbagai


kesulitan, hal tersebut biasanya dikarenakan dari metode yang digunakan guru dalam mengajar,
kurangnya kemampuan dalam mennganalisa konsep, atau kurangnya eksperimen yang dilakukan
untuk memahami konsep-konsep pembelajaran fisika.

Pendekatan pembelajaran inkuiri terbimbing merupakan metode pembelajaran yang mana


guru berperan untuk membimbing siswa melakukan kegiatan dengan memberi pertanyaan awal
kemudian mengarahkan pada suatu diskusi. Pembelajaran inkuiri terbimbing digunakan bagi
siswa yang kurang berpengalaman belajar dengan pendekatan inkuiri, yang mana pendekatan
inkuiri bersifat lebih mandiri atau sebagian besar siswa berperan aktif dalam mencari,
menganalisa, maupun menarik kesimpulan. Bedanya dengan inkuiri terbimbing yaitu pemberian
stimulus terlebih dahulu sehingga siswa lebih bisa terangsang dalam berfikir sehingga
selanjutnya bisa menganalisa maupun menarik kesimpulan dari suatu pembelajaran.

Selain itu, pendekatan example non example merupakan metode pembelajaran yang
menggunakan media gambar dalam penyampaian materi pembelajaran yang bertujuan
mendorong siswa untuk belajar berfikir kritis dengan jalan memecahkan permasalahan-
permasalahan yang terkandung dalam contoh gambar-gambar yang disajikan. Pembelajaran ini
dirancang agar siswa dapat menganalisa gambar tersebut dan selanjutnya dapat menyimpulkan
sendiri gambar tersebut sesuai dengan konsep yang dipelajari. Pendekatan ini dapat mengunakan
OHP, atau proyektor untuk menampilkan contoh gambar yang telah dirancang.

Kaitan antara pendekatan inkuiri terbimbing dan pendekatan example- non example
adalah kemampuan siswa dalam memahami konsep-konsep pembelajaran fisika. Inkuri
terbimbing berfokus pada siswa yang menganalisa serta mencari kesimpulan sendiri dari contoh
atau kasus yang diberikan oleh guru, sedangkan example-non example berfokus pada pemberian
gambar-gambar untuk menyampaikan materi pembelajaran. Sehingga pendekatan example-non
example ini dapat dilakukan oleh guru yang berperan sebagai pen-stimulus untuk memberikan
kasus atau contoh berupa gambar-gambar yang berkaitan dengan konsep fisika yang selanjutnya
dengan pendekatan inkuiri terbimbing siswa dapat lebih terampil dalam menganalisa gambar-
gambar yang diberikan kemudian dapat memperoleh hasil atau kesimpulan dari contoh gambar
yang dilakukan.

Perpaduan dari kedua pendekatan tersebut dianggap cukup efektif. Karena, dengan
pendekatan tersebut diharapkan dapat menciptakan suasana belajar yang lebih menyenangkan
karena siswa akan selalu dihadapkan pada gambar-gambar yang ada di sekitarnya untuk
mengaitkannya dengan konsep pembelajaran fisika yang kemudian dapat mereka analisa.
Gambar-gambar yang diberikan tidak hanya gambar statis saja tapi dapat berupa gambar-gambar
dinamis agar lebih menarik minat siswa dalam belajar.

Pemanfaatan dari perpaduan pendekatan pembelajaran tersebut bertujuan untuk


meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep fisika, meningkatkan kemampuan siswa dalam
menganalisa konsep fisika melalui gambar-gambar atau media visual, dapat mendorong siswa
agar lebih mandiri dalam pembelajaran fisika, meningkatkan minat belajar siswa dalam
pembelajaran fisika hingga meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran fisika.

You might also like