You are on page 1of 5

Downloaded from original source http://www.linguist.co.

nr
Penerjemah Profesional Inggris-Indonesia Online
Anda boleh menyalin, menggandakan, mengutip sebagian atau seluruh isi dokumen ini dengan catatan tidak
digunakan untuk tujuan komersial dan tetap mencantumkan sumbernya.

Dasar-Dasar Genetika Molekuler untuk Para Epidemiologis

Abstrak
Artikel ini merupakan artikel pertama dari tiga artikel tentang daftar-istilah dalam genetika molekuler.
Artikel ini berfokus pada istilah-istilah mendasar dalam genetika molekuler.
Kata kunci : konsep-konsep; definisi; genetik; molekuler

Peningkatan jumlah artikel penelitian dan desain yang paling banyak digunakan dalam
epidemiologi yang menggunakan metode- artikel-artikel epidemiologi genetik. Meski
metode sains dasar dalam penelitiannya, yang demikian, kami sadar bahwa glosarium ini belum
telah melahirkan apa yang disebut sebagai lengkap dan kami menyarankan para pembaca
epidemiologi molekuler dan epidemiologi untuk merujuk pada buku-buku teks yang lain.
genetik, semakin terlihat sekarang ini.
Glosarium ini tidak dimaksudkan untuk
Sebenarnya, genetika telah dikenal dalam ruang
menyajikan konsep-konsep dalam epidemiologi
lingkup epidemiologi dengan berbagai konsep
molekuler karena hal itu akan memerlukan
mutakhir dan isu-isu metodologis nya.
sebuah daftar istilah yang sama banyaknya
Kenyataan ini mendorong pada editor jurnal dengan yang disajikan disini. Akan tetapi, karena
untuk menyajikan sebuah daftar istilah yang kedua bidang ini cukup terkait (genetika
umum digunakan dalam makalah-makalah yang molekuler dan epidemiologi molekuler), maka
menggunakan metode-metode genetik untuk beberapa konsep yang digunakan dalam
mengatasi masalah-masalah kesehatan. epidemiologi molekuler juga didefinisikan disini.
Penyajian daftar istilah ini dimaksudkan untuk Pada beberapa kasus, satu istilah bisa
mempermudah anda dalam mempelajari isu-isu digunakan pada kedua bidang ini dengan makna
jurnal dan lebih memahami artikel-artikel saat yang sedikit berbeda (misalnya istilah marker).
mempelajarinya.
ALEL
Topik-topik dalam genetika molekuler cukup luas
Setiap kondisi berbeda yang ditemukan pada
dan inovatif sehingga sebuah daftar-istilah yang
sebuah lokasi polimorfis. Masing-masing alel
singkat tidak akan cukup untuk memberikan
dan kombinasinya bisa menghasilkan fenotipe
konsep-konsep molekuler dan genetik dalam
yang berbeda. Sebagai contoh, gen ABO
jumlah minimal yang diperlukan untuk
mengandung tiga alel utama yaitu A, B, dan O;
mempelajari bidang ini. Dengan demikian, kami
AA dan AO menunjukkan golongan darah A; BB
telah menyusun manuskrip daftar-istilah
dan BO menunjukkan golongan darah B; AB
(glosarium) ini dalam tiga bagian yang akan
tampak sebagai AB, dan hanya OO yang
mencoba memandu anda mulai dari istilah-istilah
menunjukkan golongan darah O.
molekuler yang paling pokok (glosarium
pertama, dipublikasikan dalam edisi ini) sampai AUTOSOM
pada istilah-istilah genetik yang paling modern, Kromosom non-kelamin
kebanyakan diantaranya terkait dengan desain-
desain penelitian yang baru dan tehnik-tehnik KROMOSOM
laboratorium yang baru (glosarium terakhir). Molekul DNA linear atau sirkular (pada bakteri
Kami telah mencoba untuk memberikan definisi- dan organel) yang membentuk unit fisik dasar
definisi singkat dan beberapa contoh dari konsep dari pewarisan. Kromosom pada organisme
diploid seperti manusia ditemukan berpasangan; mamalia, stop kodon adalah TGA, TAA, dan
masing-masing kromosom dalam satu pasang TAG.
diwariskan dari salah satu orang tua. Manusia
DNA (ASAM DESOKSIRIBONUKLEAT)
memiliki 23 pasang kromosom (22 pasang
autosom dan 2 kromosom seks/kelamin); Makromolekul yang menjadi basis pewarisan.
kromosom dibedakan menurut panjangnya Strukturnya double-heliks tersusun atas empat
(mulai dari 48 sampai 357 juta pasangan basa) tipe sub-unit atau nukleotida yang berbeda,
dan menurut pola pengikatannya apabila diuji- yaitu: adenine, guanine, cytosine, dan thymin
warna dengan metode-metode yang sesuai. (atau A, G, C, dan T). masing-masing nukleotida
terdiri atas sebuah basa yang berbeda, ditambah
Kromosom Homolog
dengan fosfat dan gula desoksiribosa.
Setiap kromosom yang terdapat dalam satu Nukleotida-nukleotida pada masing-masing
pasang kromosom. Kromosom homolog rantai heliks berhadapan dengan nukleotida
membawa kumpulan gen yang sama, dan pada rantai yang lain dengan cara saling
bergabung kembali satu sama lain selama bersambung; sebuah ikatan dengan T dan G
proses meiosis. dengan C; urutan pada satu rantai double heliks
secara efektif menentukan urutan pada rantai
Kromosom Kelamin
yang lain. DNA direplikasi secara semi-
Kromosom yang menentukan jenis kelamin. konservatif oleh enzim-enzim yang dikenal
Pada manusia, seperti pada semua mamalia sebagai DNA polymerase yang membuka
yang lain, embrio yang membawa kromosom double-heliks dan mengikat dua rantai baru
seks XX akan berkembang sebagai betina, dengan menyisipkan nukleotida komplementer
sedangkan embrio XY berkembang sebagai yang sesuai. Bagian-bagian DNA ditranskripsi
jantan. Kromosom X dan Y mengandung menjadi RNA, yang kemudian digunakan
kumpulan gen yang berbeda meski ada sebagai sebuah kerangka untuk membentuk
sebagian yang sama. protein; urutan DNA diinterpretasi sandinya
KODON secara efektif dan ditranslasi menjadi sebuah
protein.
Tiplet nukleotida dalam DNA yang jumlahnya 64,
yang apabila ditranskripsi menjadi RNA, maka DNA pengkode (Coding DNA)
selanjutnya akan ditranslasi menjadi sebuah DNA yang membawa informasi genetik. Hanya
asam amino dalam protein. Sebagai contoh, gen 3% dari total DNA
hemoglobin AY dimulai dengan rantai DNA
DNA Sampah
ATGGTG. (yaitu, dengan kodon ATG GTG )
yang kemudian ditranskripsi ke dalam urutan DNA yang tidak lagi memiliki fungsi.
RNA duta AUG GUG , yang berarti bahwa Sebenarnya, genom manusia mengandung
urutan protein haemoglobin akan dimulai dengan urutan-urutan yang diperoleh dari virus-virus
asam-asam amino MetVal Kodon ATG selalu non-patogenik yang menyisipkan DNA nya ke
menunjuk pada asam amino metionin dalam dalam genom manusia, sehingga terjadi
protein yang bersangkutan, GTG menunjuk pada kesalahan penyalinan.
valin, dan masing-masing 64 kodon menunjuk
DNA mitokondria (mtDNA)
pada 20 asam amino yang berbeda. Tabel
kesesuaian ini disebut sebagai kode genetik. Molekuler DNA sirkular kecil yang terdapat
Seringkali, keempat kodon yang hanya berbeda dalam mitokondria. mtDNA memiliki panjang
nukleotida ketiganya, mengkodekan asam amino 16.500 pasangan basa, yang hanya merupakan
yang sama; sehingga, kebanyakan perubahan sebuah fraksi kecil dari 3200 juta pasangan-basa
rantai DNA yang mempengaruhi posisi ketiga dalam genom inti. Masing-masing mitkondrian
pada sebuah kodon tidak merubah protein yang dalam sebuah sel membawa 10 salinan mtDNA,
dihasilkan. biasanya identik (situasi ini disebut homoplasmy)
meski tidak selamanya demikian (heteroplasmy).
Stop kodon
Beberapa penyakit yang menyebabkan mutasi
Kodon yang memberikan sinyal untuk ujung pada mtDNA hanya ditemukan pada
bagian pengkodean dari sebuah gen. Pada heteroplasmy karena akan berbahaya pada
homoplasmy. mtDNA menyandikan beberapa HETEROZIGOT
protein dalam rantai pernafasan, inti energi yang
Seseorang yang membawa dua alel berbeda di
menghasilkan mekanisme seluler yang terdapat
tempat yang sama dalam kromosom homolog
pada mitokondria. mtDNA dari sel-sel sperma
dari sebuah pasangan tertentu.
tidak menembus ovum, tapi mtDNA hanya
diwariskan dari Ibu. HOMOZIGOT
DNA Non-coding Seseorang yang membawa dua salinan dari alel-
alel yang sama pada tempat yang sama dalam
DNA yang tidak ditranskripsi menjadi RNA,
dua kromosom homolog dari sebuah pasangan
sehingga ditranslasi menjadi protein. DNA non-
tertentu.
coding bisa memiliki fungsi lain, seperti bertindak
sebagai sinyal untuk mengatur kenampakan INTRON
sebuah gen tertentu. Segmen sebuah gen yang tidak ditranskripsi
DNA Inti menjadi RNA duta dan ditemukan diantara
ekson-ekson.
DNA yang terdapat dalam inti sel; sebenarnya,
seluruh DNA mitokondria adalah DNA inti. LOKUS
EFEK EPIGENETIK Setiap daerah genom tertentu.
Perubahan pengaruh gen tertentu yang tidak MIKROSATELIT (SYNOMYN, PENGULANGAN
dikontrol secara genetik. Metilasi DNA TANDEM SINGKAT, STR)
merupakan salah satu contohnya, yang bisa Segmen DNA yang terdiri dari 5-50 kali
menghapuskan kenampakan beberapa gen. pengulangan sebuah motif dengan panjang
EXON pasangan-basa 1 sampai 6. Mikrosatelit
cenderung berbeda-beda jumlah
Segmen yang terdapat dalam sebuah gen yang
pengulangannya karena tingkat mutasi yang
ditranskrpisi, dan transkripnya dikombinasikan
tinggi. DNA polimerase cenderung tergelincir
untuk membentuk RNA duta. Pada beberapa
ketika menyalin saluran-saluran mikrosatelit,
kasus, berbagai protein bisa dikodekan oleh gen
atau pada saat menambah atau mengurangi unit
yang sama melalui penyambungan (splicing)
yang berulang. Karena poliformisme (bermacam-
alternatif, yaitu dengan kombinasi berbeda dari
macam bentuknya) yang tinggi, maka
berbagai ekson yang membentuk RNA duta
mikrosatelit banyak digunakan dalam
yang berbeda, sehingga ditranslasi menjadi
memetakan penyakit genetik, dalam konsultasi
protein-protein yang berbeda.
genetik, dalam genetik forensic, dan dalam
GEN genetika populasi.
Segmen DNA yang ditrankripsi menjadi RNA MUTASI
duta dan ditranslasi menjadi sebuah protein.
Setiap perubahan urutan DNA yang diakibatkan
Gen terdiri dari ekson-ekson yang tertranslasi
oleh kesalahan dalam proses duplikasi. Dari segi
ditambah dengan intron-intron yang
klinis, dianggap sebagai setiap perubahan yang
mengganggu.
mengganggu informasi yang terdapat dalam
GENOM DNA dan menyebabkan penyakit. Mekanisme
yang menyebabkan mutasi berbeda-beda; mulai
Keseluruhan DNA dari sebuah spesies. Genom
dari karsinogen eksogen dan endogen sampai
manusia terdiri dari 23 pasang kromosom
gangguan reparasi DNA.
ditambah mtDNA, dengan total lebih dari 3200
juta pasang basa. Mutasi frameshift
GERM LINE Mutasi-mutasi indel yang menggangu
pembacaan kerangka dalam sebuah gen.
Garis keturunan sel, yang setelah beberapa
Sebagai contoh, ATG GTG CAC CTG ACT
pembelahan dan meiosis, akan menghasilkan
ditranslasi menjadi urutan protein
produksi gamet (sperma atau ovum). Mutasi-
MetValHisLeuThr, sedangkan, jika C disisipkan
mutasi dalam garis keturunan (germ line) bisa
dalam posisi ke-4, maka kerangka pembacaan
diwariskan kepada turunan.
menjadi ATG CGT GCA CCT GACT T, yang sinonim.
ditranslasi menjadi MetArgAlaProAsp, ini
Mutasi somatis
merupakan protein yang berbeda dan
kemungkinan tidak fungsional. Mutasi yang terjadi pada sel non germ-line dan
mempengaruhi sel yang diturunkan sel induk
Mutasi fungsi
tersebut, tapi tidak mempengaruhi keturunan.
Mutasi yang diakibatkan oleh sebuah protein Mutasi-mutasi somatis bisa menyebabkan
yang memiliki fungsi berbeda dari protein asal. kanker.
Mutasi germline EKSPANSI BERULANG
Setiap mutasi yang terjadi dalam germ line dan Mutasi yang terjadi pada saluran pengulangan
diwariskan ke keturunan. (repeat) yang meningkatkan jumlah pengulangan
dalam jumlah besar sehingga bisa menyebabkan
Mutasi indel
efek fenotipe. Mekanisme molekuler yang
Mutasi yang terdiri dari penyisipan menyebabkan ekspansi pengulangan berbeda
(penambahan) atau penghapusan satu atau dengan mekanisme biasa, seperti mutasi
lebih nukleotida. pengulangan tunggal pada mikrosatelit. Penyakit
Mutasi missence seperti distropi myotonic dan penyakit
Huntington diakibatkan oleh ekspansi-ekspansi
Substitusi nukleotida yang merubah satu kodon berulang.
dengan kodon lainnya akibat adanya perubahan
asam maino tunggal, seperti pada ATG GTG ENZIM RESTRIKSI
CAC CTG ACT menjadi ATG GTG CAC GTG Setiap enzim, biasanya ditemukan dalam
GCT, yaitu, dari MetValHisLeuThr menjadi bakteri, yang memotong DNA ketika menemukan
MetValHisValThr. Keparahan fenotipe dari empat nukleotida atau enam urutan target
mutasi seperti ini tergantung pada pentingnya nukleotida. Enzim restriksi banyak digunakan
fugsi relatif dari posisi asam amino yang dalam biologi molekuler.
dimutasi dan tergantung pada kemiripan kimia
RNA (ASAM RIBONUKLEAT)
antara asam amino asli dan asam amino baru.
Makromolekul, yang bersama dengan DNA,
Mutasi nonsense
membentuk asam-asam nukleat. RNA tidak
Substitusi nukleotida yang menghasilkan stop membentuk struktur double heliks, walaupun
kodon. ATG GTG AAA GTA (MetValLysVal) memiliki struktur tiga dimensi yang kompleks.
menjadi ATG GRG TAA GTA akan menghasilkan Secara kimia, nukleotida RNA mengandung
sebuah protein yang memendek (MetVal), ribosa dan bukan desoksiribosa, dan uracil
kemungkin besar tidak fungsional. bukan thymin. RNA memiliki banyak bentuk
Mutasi null dengan fungsi-fungsi spesifik.

Mutasi yang menyebabkan pembatalan RNA duta (mRNA)


kenampakan sebuah gen. Setiap molekul RNA yang dihasilkan dari
Mutasi regulatory transkripsi gen tertentu. mRNA mengambil
informasi genetik dari nukleus sel sampai ke
Mutasi yang mempengaruhi daerah regulatory sitoplasma, dimana disini kemudian ditranslasi
dari sebuah gen. walaupun tidak merubah urutan menjadi protein dalam ribosom.
protein yang disandikan oleh gen, namun bisa
mempengaruhi tingkat kenampakannya dan RNA ribosom (rRNA)
menyebabkan fenotipe yang bisa dikenali. Setiap kumpulan molekul RNA berbeda yang
Mutasi halus memiliki fungsi struktural dalam ribosom, organel
sel dimana translasi terjadi.
Mutasi yang tidak mengubah informasi genetik,
baik karena terletak pada daerah non-coding, RNA transfer (tRNA)
atau karena merubah sebuah kodon menjadi Molekul RNA kecil yang terlibat dalam sintesis
kodon lain yang mengkodekan asam-amino protein yang mengandung sebuah antikodon
yang sama. Yang kedua ini disebut mutasi (urutan tiga nukleotida yang menjadi pelengkap
bagi kodon tertentu) sehingga pada salah satu TIPE LIAR
ujung membawa asam amino yang sesuai
Menunjuk pada urutan sebuah gen yang normal,
dengan kodon tersebut.
tidak berubah, sebagaimana jika dibandingkan
SEL SOMATIS dengan setiap urutan yang termutasi.
Setiap sel yang tidak termasuk germ line

You might also like