You are on page 1of 7

TEMA : HI TECH

Pengartian High Tech: High tech berasal dari kata bahasa inggris yaitu High
Technology yang berarti Teknologi tinggi
Dalam bukunya High Tech Architecture, Colin Davies menyatakan pengertian
high tech dalam arsitektur berbeda dengan pengertian high tech dalam industri.
Bila dalam industri pengertian high tech diartikan sebagai teknologi canggih
seperti elektronik, komputer, robot, chips, dan sejenisnya. Sedangkan dalam
arsitektur, high tech diartikan sebagai suatu aliran gaya arsitektur yang
bermuara pada ide gerakan arsitektur modern yang membesar-besarkan kesan
struktur dan teknologi suatu bangunan.

Implementasi desain arsitektur High tech tidak hanya sebatas pada penggunaan
material ataupun teknologi bangunan yang modern namun meliputi seluruh
aspek seperti yang diutarakan oleh Collin Davies. Pedoman dalam perencanaan
High Tech Arsitektur menurut Collin Davies:
1. Fungsi dan RepresentasiArsitektur high tech merupakan simbolisasi dari
sebuah teknologibukan merupakan solusi yang efisien,karena teknologi bukanlah
suatu halyang murah jika dibandingkandengan bangunan yang menerapkancara-
cara konvensional. Struktur bajayang diekspose, ducting AC yangterlihat, dan
sistem bongkar pasangmerupakan karakter dalam arsitekturhigh tech, namun
hal itu semua bukan
merupakan solusi yang masuk kategori ekonomis.
2. Produksi Massal
Masalah produksi masal merupakan hambatan yang dihadapi. Kolaborasi antara
Arsitek dan Desainer produk
menentukan dalam hal perancangan, seperti pada contoh pembangunan
Hongkong Bank Headquarters dimana semua elemen utama bangunan di desain,
dikembangkan serta diuji bersama oleh arsitek dan pembuat.
3. Struktur dan Servis
Struktur dan servis yang diekspos merupakan hal yang paling mencolok pada
high tech arsitektur. Struktur baja dalam arsitektur high tech menjadi struktur
yang ekspresif, baja merupakan salah satu material bangunan yang memiliki
daya tegang yang kuat dan mampu memerikan kesan dramatis pada elemen
bangunan.
4. Ruang dan Fleksibilitas
Elemen-elemen pada bangunan high tech seperti rangka struktur baja, pipa yang
di ekspos juga ducting ac telah memberikan ekspresi yang kuat dilihat dari
fungsi teknisnya. Ruang tidak bisa hanya memiliki satu fungsi karena
keseluruhan desain dirancang untuk fleksibilitas.
5. Plug-in pod
Lebih tepatnya pemasangan dalam hal ini adalah pemasangan kotak atau ruang
yang merupakan produk manufaktur ke dalam bangunan.
Contohnya kotak toilet, toilet tersebut bukan merupakan bagian dari bangunan
karena dapat di bongkar pasang. Sistem ini memiliki 3 keuntungan:
Mempercepat pelaksanaan proyek
Menjaga kualitas produk
Mudah untuk dirubah
Walaupun pada beberapa kasus contohnya pada Lloyds building, plug in pod ini
hanya untuk memberikan kesan ekspresi visual bahwa toilet mudah untuk
diganti pada saat rusak pada kenyataanya tidak seperti itu.
6. Tipologi
Bangunan tipikal arsitektur high tech menyerupai bangunan pabrik, sehingga
muncul anggapan, bangunan dengan tipikal pabrik adalah arsitektur high tech.
Menurut Charles Jenks dalam buku High Tech Maniera, elemen servis dan
struktur pada suatu bangunan high tech hampir selalu diperlihatkan di
eksterironya sebagai ornament dan sclupture. Bangunan high tech juga
diperlihatkan dengan menggunakan kaca buram maupun transparan, ducting
yang saling tumpeng tindih, tangga, escalator dan lift juga warna warna cerah
yang bertujuan membedakan fungsi masing masing elemen struktur dan
servis.

1. Inside out.
Bagian Interior yang diperlihatkan keluar dengan penggunaan material penutup
yang transparan, seperti kaca. Fungsi-fungsi yang umumnya tertutup/ditutupi
namun ditonjolkan keluar, seperti fungsi servis dan utilitas.

2. Celebration of process.
Penekanan terhadap pemahaman mengenai
konstruksinya sehingga muncul suatu pemahaman
dari seorang awam ataupun seorang ilmuwan.
Sebagai catatan yang ditulis oleh Charles Jenks
mengenai Norman Foster, yaitu ciri khas dari
pekerjaan Norman Foster yang terkesan dapat
mengungkapkan sesuatu yang lebih daripada
arsitek manapun dalam cara penyelesaian dengan
ide-ide cemerlangnya yang mengembangkan suatu
rancangan sesuai dengan zamannya sehingga
kegunaan dan tampak dari bangunan tersebut
merupakan suatu mekanisme yang sempurna.

3. Transparancy, Layering, and Movement (transparan, pelapisan dan


pergerakan)
Bangunan high tech selalu menampilkan ketiga unsur ini semaksimal mungkin.
Karakter dari bangunan high tech dapat dilihat pada penggunaan yang lebih luas
material kaca (transparan dan tembus cahaya), pelapisan pipa-pipa jaringan
utilitas (layering), alat transportasi bangunan seperti tangga, eskalator atau lift
(movement).
4. Flat Bright Colouring (pewarnaan yang menyala dan merata)
Warna cerah yang digunakan dalam bangunan high tech memiliki makna
asosiatif, di samping dari segi fungsionalnya untuk membedakan jenis struktur
dan utilitas bangunan. Warna kuning, merah, biru yang cerah merupakan warna
dari mesinmesin industri, mobil, kapal, traktor, dan benda-benda teknologi masa
sekarang.

5. A Lightweight Filigree of Tensile Member (baja-baja tipis


sebagai penguat)
Baja-baja tipis yang bersilangan diibaratkan sebagai
kolom Doric bagi high tech, dilihat dari penampakan dan
penyusunannya. Pengekspresian dan pengaplikasian
menurut hierarki yang menjadikan kejelasan dari bagian-
bagian tersebut. Landasan pemikiran yang luas pada
kreasi adalah dalam pembentukan elemen yang mudah
dan logis, mudah penyimpanannya serta mudah
pemasangannya.

6. Optimistic Confidence in Scientific Culture (optimis


terhadap ilmu
pengetahuan dan teknologi) Penggunaan high tech merupakan harapan di masa
yang akan datang, meliputi penggunaan material, warna dan penemuan-
penemuan baru
lainnya.

salah satu arsitek high tech yaitu, Norman Foster adalah arsitek yang mampu
menampilkan bangunan-bangunan dengan ciri tersendiri, seperti yang
dicirikannya mengenai arsitektur high tech. Antara lain yang menjad ciri khas
bangunan karya Norman Foster yaitu:
selalu mengekspos struktur dan konstruksi bangunannya
menampilkan bagian dalam bangunan yang mempunyai nilai sama pada
bagian luar bangunan
bagian interior diekspos sehingga dapat dilihat dari luar
mengeluarkan bagian dalam bangunan yang memang seharusnya berada di
dalam sebagai ornamen atau sculpture

Latar belakang isu Kreativitas

Kota merupakan wahana bagi para penduduknya untuk beraktivitas,


berinovasi dan berkreasi. Kreativitas merupakan faktor penting dalam
pembangunan ekonomi kota. Untuk menumbuhkan perilaku kreatif dalam
perekonomian kota diperlukan dukungan simultan dari semua elemen baik
pemerintah, pelaku ekonomi, maupun masyarakat (Carta, 2007). Kota Bandung
merupakan salah satu kota kreatif di Indonesia. Banyak kekuatan kreativitas
yang ada di Kota Bandung, sehingga terpilih menjadi pilot project kota kreatif se
Asia Pasifik. Keberhasilan mengembangkan citra Kota Bandung sebagai kota
kreatif sangat tergantung pada sumber daya manusia yang ada.
Bandung cenderung terfragmentasi bergerak masing-masing. Agar timbul
gerakan kebersamaan, seorang tokoh kreatif, Ridwan Kamil berinisiatif
membentuk sebuah forum lintas sektor kreatif yaitu Bandung Creative City
Forum sebagai wadah berkreasi dan kolaborasi antar komunitas.
Kreativitas masyarakat Kota Bandung mendukung berkembangnya
ekonomi kreatif sebagai sektor ekonomi lokal yang berpotensi yang luar biasa.
Potensi Bandung sebagai kota kreatif telah didukung dengan value, brand,
positioning dan diferensiasi produk kreatif yang ada. Aktivitas ekonomi Kota
Bandung sebagian besar bersumber dari sektor perdagangan, hotel dan restoran
yang kontribusinya mencapai 36,4% dari nilai PDRB Kota Bandung pada tahun
2010 adalah sebesar Rp. 51,3 trilyun. Secara umum, sektor ekonomi Kota
Bandung terbagi menjadi 3 sektor, yaitu sektor basis, ekonomi lokal dan sektor
informal. Kontribusi ekonomi kreatif terhadap PDRB Kota Bandung sebesar 11%
dari tahun 2008 (Bappeda Kota Bandung, 2008) dan memiliki tren yang membaik
menggeser potensi lainnya. Ekonomi kreatif berbasis inovasi dan kreativitas,
meliputi fashion, desain dan musik yang sebagian besar dikelola oleh generasi
muda berusia 15-25 tahun menyerap 344.244 tenaga kerja. Walaupun tanpa
dukungan Pemerintah, ekonomi kreatif dapat berkembang pesat dan ditingkat
global tidak resisten dengan krisis keuangan global.

Strategi BCCF mengembangkan kota Bandung :

1. Fostering Creative Culture: Events, Media, Commmunity Organization and


Education

Program Creative Culture berupaya mengkreatifkan masyarakat secara budaya


melalui kreativitas dalam pendidikan dan penyelenggaraan festival-festival
kreatif. BCCF menyelenggarakan pameran, diskusi, workshop, ekskursi,
presentasi, pertemuan

2. Nurturing Creative Busineses/ Entrepreneurs: Business Incubators,


Networking, Economic Policy, Taskforce/Creative Economy Council
Program Creative Economy membuat kreativitas menjadi value added secara
ekonomi melalui program kewirausahaan dan jejaring Creative Entrepreneur
Network (CEN), yang kegiatannya meliptui: Business Talk, Creative Entrepreneur
Tours, YES (Young Entrepreneur Start up).

3. Producing Responsive City Planning/ Design: Creative Clusters, Public Space,


District Regeneration, Architecture

Program Creative Urbanism yang menjadikan kreativitas terlihat secara kasat


mata melalui penataan kota (spasial). Contoh kegiatannya antara lain melalui
penataan taman kota, dengan Program satu taman satu komunitas, Bandung
Bike Sharing, Babakan Siliwangi City Forest, dan Program Akupuntur Kota.

Dari penjabaran di atas, maka kreativitas menjadi salah satu hal yang
berbengaruh dalam berkembangan kota di mulai dari pembentukan komunitas
kreativitas hingga [engembangannya ke berbagai sektor.oleh sebab itu, isu
tersebut di angkat untuk menciptakan superblock yang dapat menampung orang
orang kretif yang ada di bandung untuk mengembangkan usaha dan kreativitas
diri ataupun komunitas itu sendiri di dalam kawasan superblock itu, sehingga
memudahkan orang orang untuk melaksanakan kegiatannya di dalam satu
kawasan superblock saja tanpa harus pergi dari daerah tersebut.

HUBUNGAN HITECH DAN KREATIVITAS

KREATIVITAS
HITECH

Penjelasan :
HITECH dan kreativitas merupakan dua hal yang saling berkaitan.
HITECH merupakan teknologi yang berkembang seiring dengan waktu.
Kreativitas merupakan ide atau sebuah pemikiran yang dipengaruhi oleh zaman.,
karna kreativitas akan semakin maju jika perkembangan zaman juga semakin
maju. Teknologi canggih tercipta karna kreativitas manusia yang berusaha untuk
menciptakan sesuatu hal yang baru yang bias memudahkan kehidupan manusia.
Tema HITECH diambil karena HITECH bisa menjadi sebuah symbol
atau sebuah perwakilan dari kreativitas manusia yang sama sama akan
berkembang seiring dengan perkembangan zaman.
EKSPRESION OF CREATIVITY
SEBUAH KREATIVITAS MUNCUL KARENA ADANYA EKSPRESI YANG INGIN
DISAMPAIKAN DAN DIBAGIKAN KEPADA ORANG LAIN DALAM BENTUK SEBUAH
KARYA . TERDAPAT BERBAGAI MACAM EKSPRESI DALAM SEBUAH KREATIVITAS , 2
HAL YANG KAMI AMBIL YAITU KEJUJURAN DAN KEKUATAN. EKSPRESINYA DAPAT
DIKEMBANGKAN DENGAN MEMPERLIHATKAN BAGIAN DALAM BANGUNAN KARENA
MENGGUNAKAN MATERIAL KACA YANG SEAKAN AKAN TIDAK ADA YANG DITUTUP
TUTUPI. EKSPRESI KEKUATAN DAPAT DILIHAT DARI BAHAN YANG DIGUNAKAN
YAITU BAJA DAN KABEL YANG DI EKSPOS PADA BANGUNAN. KEDUA EKSPRESI
TERSEBUT DI GABUNGKAN DALAM SEBUAH KREATIVITAS DAN MENJADI SEBUAH
KARYA YANG DAPAT DINIKMATI OLEH BANYAK ORANG.

KONSEP : INOVASI FASADE

Dalam arsitektur, bangunan dapat memperlihatkan sebuah ekspresi.


Ekspresi ini menjadi suatu media komunikasi untuk memperlihatkan apa fungsi
bangunan tersebut, bangunan itu seperti apa rupanya, sebesar apa dan berbagai
pernyataan lainnya yang muncul dalam benak seseorang yang melihat
bangunan tersebut. Sehingga tampilan bangunan merupakan salah satu faktor
penting yang dapat memberikan kesan awal pada orang yang melihatnya.
Dalam kaitannya dengan media komunikasi, ekspresi tidak lepas dari
peran bentuk. Bentuk itu sendiri merupakan unit yang mempunyai unsur garis,
lapisan, volume, tekstur dan warna. Dimana kombinasi keseluruhan unsur
tersebut setelah dikombinasikan dengan skala, irama dan proporsi akan
menghasilkan suatu ekspresi serta memunculkan citra atau image pada
bangunan.
Inovasi fasade mengembangkan expresi di dalam arsitektur. Inovasi
fasade pada superblock ini menjadikan image superblock atau jati diri superblock
sebagai superblock creative yang bertema hi tech. sehingga, oreang yang
melihat superblock diharapkan bias mengetahui tema dari superblock ini dan
para pengisi superblock ini.

LAMPIRAN PRESENDEN BANGUNAN HITECH


Centre Pompidou
Centre Pompidou berada jantung kota Paris,
Perancis didesain oleh Richard Rogers and
Piano, merupakan penggabungan seni
desain teknik dan industri. Bangunan ini
merupakan bangunan multi fungsi yaitu
sebagai museum seni modern,
perpustakaan referensi, pusat desain
industri dan pusat penelitian musik, akustik
dan audio visual. Pompidou Centre, ruang
internalnya dapat diubah atau disesuaikan
dengan kebutuhan multifungsinya.
Centre Pompidou merupakan karya Rogers dengan sentuhan arsitektur high
tech. Hal tersebut dapat diidentifikasi dari aplikasi prinsip-prinsip arsitektur
high tech versi Charles Jencks dalam bukunya Architecture today, antara
lain:

1) Inside-out

You might also like