You are on page 1of 12

PROPOSAL PRAKTIK KOMUNITAS DI DUSUN KAYEHAN,

DESA DAWAN KALER, KECAMATAN DAWAN, KABUPATEN


KLUNGKUNG
TAHUN 2017

OLEH :
MAHASISWA PRODI D-IV KEPERAWATAN,
TINGKAT III, SEMESTER VI

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
2017
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
B

A
A

K
Alamat : Jl. P.Moyo No 33 A Pedungan, Denpasar Selatan
D

T A
I S
H U

Telp : (0361) 725273, Fax : (0361) 724563


PROPOSAL PRAKTIK KOMUNITAS DI DUSUN KAYEHAN, DESA
DAWAN KALER, KECAMATAN DAWAN, KABUPATEN KLUNGKUNG
TAHUN 2017

A. LATAR BELAKANG
Masyarakat atau komunitas adalah merujuk pada bagian masyarakat yang
bertempat tinggal di suatu wilayah (dalam arti geografi) dengan batas batas
tertentu, dimana yang menjadi dasarnya adalah interaksi yang lebih besar dari
anggota anggotanya, dibandingkan dengan penduduk di luar batas wilayahnya.
Praktik keperawatan komunitas adalah suatu pelayanan keperawatan
profesional yang di tujukan kepada masyarakat dengan penekanan pada
kelompok risiko tinggi dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal
melaui peningkatan pelayanan kesehatan, pencegahan penyakit, pemeliharaan
dan rehabilitasi. Masalah kesehatan masyarakat dapat bermula dari perilaku
individu, keluarga ataupun prilaku prilaku kelompok masyarakat dalam banyak
hal, diantaranya adalah yang berkaitan dengan kesehatan lingkungan. Untuk itu
di perlukan pemberdayaan masyarakat untuk mengatasi berbagai masalah
kesehatan yang terjadi ditengah tengah masyarakat dalam rangka
mengembangkan potensi yang ada untuk mencapai derajat kesehatan yang
optimal.
Tingginya derajat kesehatan masyarakat tidak hanya menjadi tanggung
jawab petugas kesehatan tetapi juga sangat bergantung terhadap peran serta
masyarakatnya. Masyarakat yang aktif dan tanggap terhadap kesehatan dan
lingkungan sekitar akan membantu terwujudnya derajat kesehatan masyarakat
yang optimal. Untuk meningkatkan derajat kesehatan perlu adanya
pemberdayaan masyarakat yang di fasilitasi oleh petugas kesehatan khususnya
petugas kesehatan dari puskesmas, serta keterlibatan sektor terkait di tingkat
kecamatan dan desa.
Puskesmas merupakan pelayanan kesehatan primer yang sering di
kunjungi oleh masyarakat dari berbagai lapisan. Puskesmas adalah suatu
kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat
pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta
masyarakat disamping memberikan pelanayan secara menyeluruh dan terpadu
terhadap masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.
(Depkes RI, 2007)
Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2013) merupakan riset kedua
yang mengumpulkan data dasar dan indikator kesehatan setelah tahun 2007
yang mempresentasikan gambaran wilayah nasional, propinsi, dan
kabupaten/kota. Indikator yang dihasilkan antaralain mengenai masalah
kesehatan yang umum terjadi pada lingkungan masyarakat seperti :
1. Kesehatan lingkungan
Adanya genangan air yang dapat membuat penyakit DB (Deman Berdarah),
Cikungunya dan adanya sampah yang masih berserakan serta masih
banyaknya tempat sampah terbuka.
2. Penyakit menular :
a. Melalui udara (infeksi saluran pernapasan akut/ISPA, pneumonia, dan
TB Paru)
b. Melalui makanan/air dan lainnya (Hepatitis, diare)
c. Melalui vektor (Malaria)
3. Penyakit tidak menular :
a. Asma
b. Penyakit paru obstruksi kronis (PPOK)
c. Kanker
d. DM
e. Hipertensi
f. Stroke
g. Reumatik (Osteoatritis)
4. Kebiasaan :
a. Munculnya penyakit akibat kebiasaan merokok
b. Mengkonsumsi narkoba
c. Minum minuman keras
d. Seks bebas
5. Kegawatdaruratan :
a. Kurangnya informasi dan sosialisasi mengenai masyarakat siaga
bencana
b. Kurangnya informasi dan sosialisasi pada masyarakat untuk melakukan
pertolongan kegawatdaruratan
6. Masalah kesehatan pada tumbuh kembang anak.
7. Masalah kesehatan pada lansia akibat belum optimalnya posyandu lansia
Di Indonesia, penyakit menular merupakan penyebab utama morbiditas
dan mortalitas. Hampir 250 orang meninggal tuberkulosis (TB) setiap hari,
dengan lebih dari setengah juta kasus baru diperkirakan terjadi setiap tahun
(WHO GTB 2016). Prevalensi Tuberkulosis (per 100.000 penduduk) adalah
289 lebih tinggi dari rata-rata regional (278), dan rata-rata dunia (178) (WHO,
2016). Malaria masih menjadi penyakit vector-borne besar di sebagian besar
Indonesia. Tingginya angka kelaparan dan kekurangan gizi, masalah ini masih
tetap menjadi masalah yang paling mengerikan yang dihadapi sebagian besar
masyarakat Indonesia, khususnya bagi masyarakat miskin. Meskipun perbaikan
umum dalam ketersediaan pangan, kesehatan dan pelayanan sosial, kelaparan
dan kekurangan gizi yang ada di hampir setiap kabupaten di Indonesia. Saat
ini, sekitar setengah dari populasi masyarakat masih kekurangan zat besi dan
beresiko gangguan kekurangan yodium. Prevalensi bayi BBLR (berat badan
lahir rendah) di Indonesia adalah dalam kisaran 7-14%, bahkan mencapai 16%
di beberapa Kabupaten. Tingginya prevalensi BBLR umumnya akibat dari
kekurangan gizi pada ibu hamil. Hal ini berada pada kisaran 12 sampai 22%
wanita berusia 15-49 menderita kekurangan energi kronis (BMI <18,5), dan
40% dari ibu hamil menderita anemia. (WHO GTB 2016).
Penilaian terhadap derajat kesehatan dapat menggunakan beberapa
indikator yang mencerminkan kondisi mortalitas (kematian) dan morbiditas
(kesakitan). Pada profil kesehatan provinsi Bali ini, derajat kesehatan
masyarakat di Provinsi Bali digambarkan melalui Angka Mortalitas; terdiri atas
Angka Kematian Neonatal (AKN), Angka Kematian Bayi (AKB), Angka
Kematian Balita (AKABA), dan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka
Morbiditas; Angka Kesakitan beberapa penyakit. Derajat kesehatan masyarakat
dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor-faktor tersebut tidak hanya berasal dari
sektor kesehatan seperti pelayanan kesehatan dan ketersediaan sarana dan
prasarana, melainkan juga dipengaruhi faktor ekonomi, pendidikan, lingkungan
sosial, keturunan dan faktor lainnya. Kabupaten Klungkung merupakan salah
satu kabupaten yang ada di Provinsi Bali. Dari beberapa masalah yang marak
terjadi beberapa tahun terakhir ini, Kabupaten Klungkung sudah merancang
dan melaksanakan kegitana kesehatan guna menaikkan derajat kesehatan salah
satunya ada meningkatkan kegiatan LSS (Lomba Sekolah Sehat) dimana
didalamnya berupa peningkatan UKS yang ada disetiap sekolah serta
membentuk sebuah gerakan untuk mendorong masyarakat untuk berperilaku
hidup sehat yang dinamakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat atau
GERMAS.
Data yang diperoleh di Dusun Kayehan, Desa Dawan Kaler, Kecamatan
Dawan, Kabupaten Klungkung menunjukkan bahwa masyarakat di daerah
tersebut masih mempunyai masalah pada derajat kesehatan, dibuktikan bahwa
dari total 224 KK terdapat beberapa masalah kesehatan yang muncul seperti
faringitis (2%), malaise (5%), V.App (1%), hipertensi (10%), gastritis (4%),
ISPA (3%), anemia (3%), pneumonia (2%), asma (4%) dan terdapat ibu hamil
sebanyak 3 orang. Maka dari itu, untuk mengatasi masalah kesehatan tersebut
adapun hal yang perlu dilakukan yaitu salah satunya dengan melakukan praktik
keperawatan komunitas, yang bertujuan untuk memandirikan masyarakat
melalui cara memberdayakan kemampuan masyarakat dalam meningkatkan
derajat kesehatannya.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan kemandirian dan hidup sehat masyarakat dalam upaya
peningkatan derajat kesehatan masyarakat serta mengatasi berbagai
masalah kesehatan yang terdapat di wilayah Dusun Kayehan, Desa Dawan
Kaler, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung.
2. Tujuan Khusus
a. Melakukan pembersihan lingkungan seperti gotong royong serta
melalukan 3M+1 (menutup, menguras, mengubur ditambah dengan
menaburkan obat abate pada bak mandi dsb.)
b. Melakukan musyawarah dengan masyarakat untuk menemukan masalah
kesehatan yang muncul dan untuk mendiskusikan pemecahan masalah
dari masalah-masalah yang ditemukan di Dusun Kayehan, Desa Dawan
Kaler, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung.
c. Melakukan penyuluhan kesehatan dengan mengundang narasumber dari
instansi terkait dengan masalah kesehatan yang ada baik itu penyakit
menular, penyakit tidak menular serta kebiasaan buruk yang dilakukan
oleh masyarakat.
d. Melakukan sosialisasi terkait dengan penanganan kegawatdaruratan
pada masyarakat di wilayah Dusun Kayehan, Desa Dawan Kaler,
Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung.
e. Merencanakan program kesehatan yang akan dilaksanakan oleh
masyarakat dan petugas kesehatan guna membantu memecahkan
masalah yang ditentukan di masyarakan khususnya di bidang kesehatan.
f. Melaksanakan program yang telah direncakan oleh masyarakat bekerja
sama dengan kader kesehatan yang ada dan petugas puskesmas yang
bertanggung jawab di wilayah Dusun Kayehan, Desa Dawan Kaler,
Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung.
g. Melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan.

C. WAKTU DAN TEMPAT


Pelaksanaan kegiatan praktik komunitas berlangsung selama 1 bulan yaitu
pada tanggal, 6 Pebruari 8 Maret 2017. Bertempat di Dusun Kayehan, Desa
Dawan Kaler, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung.

D. METODE
1. Pertemuan Tingkat Desa (PTD)
Merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh petugas kesehatan dengan
tokoh-tokoh kesehatan untuk membicarakan keadaan keseahtan
masyarakat, dan program kesehatan yang akan dilaksanakan di Banjar
Dusun Kayehan, Desa Dawan Kaler, Kecamatan Dawan, Kabupaten
Klungkung.
2. Survey Mawas Diri (SMD)
Merupakan kegiatan pendataan keadaan kesehatan masyarakat secara
langsung dengan menggunakan lembar observasi dan kuisioner, serta
lembar wawancara yang ditunjukan pada key person yang ada di Banjar
Dusun Kayehan, Desa Dawan Kaler, Kecamatan Dawan, Kabupaten
Klungkung.
3. Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
Merupakan suatu kegiatan musyawaran yang dilakukan oleh masyarakat
serta perangkat desa, disaksikan oleh petugas kesehatan yang bertanggung
jawab di Dusun Kayehan, Desa Dawan Kaler, Kecamatan Dawan,
Kabupaten Klungkung untuk mendiskusikan pemecahan masalah dari
masalah-masalah yang ditentukan di masyarakat pada saat SMD dilakukan.
4. Pelaksanaan Program Kesehatan
Pelaksanaan program kesehatan yang akan dilakukan, disesuaikan dengan
hasil diskusi dari kegiatan MMD yang telah dilakukan. Ada beberapa
program yang akan dirancangkan adalah sebagai berikut :
a. Penyuluhan kesehatan dengan mendatangkan narasumber/pembicara
dari instansi terkait masalah kesehatan yang ada, berupa :
1) Penyuluhan Penyakit Menular (Hepatitis, TB Paru, ISPA,
Pneomunia, Malaria, Diare)
2) Penyuluhan Penyakit tidak menular (DB, cikungunya, asma, kanker,
DM, Hipertensi, PPOK, Stroke, Osteoatritis)
3) Penyuluhan tentang kebiasaan buruk masyarakat (merokok, minum
minuman keras, sek bebas, bahaya narkoba)
4) Penyuluhan tentang pertolongan pertama kegawatdaruratan.
b. Melaksanakan kegiatan gotong royong, melakukan 3M+1, serta
melakukan jalan sehat di lingkungan Dusun Kayehan, Desa Dawan
Kaler, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung.
c. Pembentukan dan pelatihan kader posyandu lansia dan BALITA.
d. Skrining kesehatan, dengan mendatangkan tim medis yang ahli dalam
bidang kesehatan, skrining kesehatan tersebut berupa :
1) Cek tekanan darah
2) Cek gula darah
3) Cek asam urat
4) Cek kolesterol
5) Cek kesehatan mata
6) Cek kepadatan tulang
7) Tes kanker serviks (IVA/Pap Smear)
8) Terapi komplementer
5. Evaluasi Hasil Program Kesehatan
Merupakan kegiatan penutup untuk mengevaluasi program kesehatan yang
telah dilaksanakan di Dusun Kayehan, Desa Dawan Kaler, Kecamatan
Dawan, Kabupaten Klungkung.

E. KEGIATAN
No Tanggal KEGIATAN Narasumber
1 4 Serah terima dari pihak Jurusan - Kepala Desa
Pebruari Keperawatan Poltekkes Denpasar Dawan Kaler
- Kepala UPT
2017 kepada UPT Puskesmas Dawan 1 di
Puskesmas
Dusun Kayehan, Desa Dawan Kaler,
Dawan 1
Kecamatan Dawan, Kabupaten
- Klian Dinas dan
Klungkung.
Adat Banjar
Kayehan
- Dosen Poltekkes
Denpasar
2 7 PTD (Pertemuan Tingkat Desa) - Kepala Desa
Pebruari Dawan Kaler
- Kepala UPT
2017
Puskesmas
Dawan 1
- Klian Dinas dan
Adat Banjar
Kayehan
- Masyarakat di
Banjar Kayehan
- Dosen Poltekkes
Denpasar
3 9-12 Pelaksanaan SMD (Survey Mawas Masyarakat di
Pebruari Diri) Banjar Kayehan
2017
4 15 Pelaksanaan MMD (Musyawarah - Kepala Desa
Pebruari Masyarakat Desa) Dawan Kaler
- Kepala UPT
2017
Puskesmas
Dawan 1
- Klian Dinas dan
Adat Banjar
Kayehan
- Masyarakat
Banjar Kayehan
- Dosen Poltekkes
Denpasar
5 16 Pelaksanaan Intervensi dari hasil Panitia Pelaksana
Pebruari diskusi yang dilaksanakan (DIV Keperawatan
2017 sebelumnya, berupa melakukan suatu Semester VI)
tindakan untuk mengatasi masalah
kesehatan yang ada di Dusun
Kayehan, Desa Dawan Kaler,
Kecamatan Dawan, Kabupaten
Klungkung.
6 27 Melaksanakan penyuluhan kesehatan Petugas UPT
Pebruari tentang penyakit menular (Hepatitis, Puskesmas Dawan 1
2017 TB Paru, ISPA, Pneumonia, Malaria,
Diare)
7 2 Melaksanakan penyuluhan kesehatan Petugas UPT
Maret tentang penyakit tidak menuar (DB, Puskesmas Dawan 1
2017 cikungunya, asma, kanker, DM,
Hipertensi, PPOK, Stroke,
Osteoatritis/Reumatik)
8 2 Melaksanakan penyuluhan kesehatan Akan mendatangkan
Maret tentang bahaya mengonsumsi Kepala Badan
2017 narkoba, merokok dan minum Narkotika Nasional
minuman keras. daerah Bali
9 3 Pembentukan dan pelatihan kader - Kader Posyandu
Maret posyandu lansia dan BALITA di Lansia
- Kader Posyandu
2017 Dusun Kayehan, Desa Dawan Kaler,
BALITA
Kecamatan Dawan, Kabupaten
- Klian Adat dan
Klungkung.
Dinas Banjar
Kayehan
10 4 Melakukan kegiatan gotong royong, Masyarakat Banjar
Maret melakukan 3M+1 serta melakukan Kayehan
2017 jalan sehat di lingkungan Dusun
Kayehan, Desa Dawan Kaler,
Kecamatan Dawan, Kabupaten
Klungkung.
11 5 Melaksanakan penyuluhan kesehatan Bidan UPT
Maret kanker serviks serta skrining tes Puskesmas Dawan 1
2017 Iva/Pap Smear
12 5 Melaksanakan penyuluhan kesehatan Akan mengundang
Maret tentang bahaya seks bebas dan Kepala Dinas
2017 HIV/AIDS Kesehatan
Kabupaten
Klungkung
13 6 Melakukan penyuluhan kesehatan Panitia Pelaksana
Maret mengenai pertolongan pertama (DIV Keperawatan
2017 kegawatdaruratan dan kebencanaan Semester VI)
14 7 Maret Melaksanakan kegiatan posyandu - Akan
2017 lansia, skrining berupa : mendatangkan
1. Cek tekanan darah Kepala Rumah
2. Cek gula darah
Sakit Ganesha
3. Cek asam urat
4. Cek kolesterol Gianyar
5. Cek kesehatan mata - Klian Adat dan
6. Cek kepadatan tulang
Dinas Banjar
7. Terapi komplementer
Kayehan
Serta melaksanakan senam lansia.
- Petugas UPT
Puskesmas
Dawan 1
- Kader Posyandu
Lansia
- Dosen
Keperawatan
Poltekkes
Denpasar
- Panitia Pelaksana
(DIV
Keperawatan
Semester VI)
15 7 Evaluasi kegiatan yang telah Panitia Pelaksana
Maret dilaksanakan Panitia Pelaksana (DIV (DIV Keperawatan
2017 Keperawatan Semester VI) di Dusun Semester VI)
Kayehan, Desa Dawan Kaler,
Kecamatan Dawan, Kabupaten
Klungkung.
16 8 Penutupan dan Penyerahan Kenang- - Kepala Desa
Maret kenangan kepada Banjar Kayehan Dawan Kaler
- Kepala UPT
2017 serta UPT Puskesmas Dawan 1
Puskesmas
Dawan 1
- Klian Dinas dan
Adat Banjar
Kayehan
- Dosen Poltekkes
Denpasar

F. PANITIA
Panitia praktik komunitas 39 orang yang terdiri dari mahasiswa tingkat
III Semester VI D IV Keperawatan. Susunan panitia terlampir. (Lampiran 1)

G. RANCANGAN BIAYA
Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Praktik Komunitas tingkat
III Semester VI D IV Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Denpasar
diperoleh dari kas kelas. Rancangan biaya terlampir. (Lampiran 2)

H. PENGGOLONGAN FASILITAS BAGI SPONSOR


Penggolongan fasilitas bagi sponsorship terlampir. (Lampiran 3)
Denpasar, 12 Januari 2017

Ketua Panitia Sekretaris Panitia


Praktik Keperawatan Komunitas Praktik Keperawatan Komunitas

I Gede Suyadnya Putra Putu Epriliani


NIM. P07120214023 NIM. P07120214010

Contact Person :
Yeni Yunitasari : 081237328380
Dwi Pratiwi : 085739036090

You might also like