You are on page 1of 2

Efek Maternal

Embrio dan telur dalam perkembangannya sangat dipengaruhi oleh lingkungan


maternal. Sebelum keluar dari tubuh induk maka embrio dan telur akan mendaptkan suplai
sitoplasma dan nutrisi dari tubuh induk. Dalam hal ini maka akan mengakibatkan
berpengaruhnya gen ibu terhadap keturunannya. Namun efek maternal ini masih belum
sepenuhnya dibenarkan. Jika efek maternal itu terjadi, maka hasil dari persilangan resiprokal
akan selalu berbeda satu sama lain dengan sifat yang diekspresikan oleh ibu.

Maternal Effect pada Perputaran Cangkang


Contoh klasik dari pewarisan maternal adalah terjadi pada siput atau bekicot Limnea
peregra yang merupakan pewarisan sifat dalam bentuk putaran cangkang yaitu sinistral atau
putaran kiri dan dekstral atau putaran kanan. Efek maternal berpengaruh pada individu
turunannya dan berlaku hanya satu generasi saja. Arah lingkaran rumah siput ini ditentukan
oleh sepasang gen tunggal, yaitu oleh gen s+ untuk melingkar ke kanan (dominan) sedang
alelnya s untuk melingkar ke kiri.

ketika persilangan dilakukan antara betina bergulung ke kanan dan jantan bergulung kiri,
siput F1 semua melingkar ke kanan. yang biasa 3: 1 rasio tidak diperoleh di F2 karena fenotip
ss tidak diekspresikan. sebaliknya, pola ditentukan oleh gen ibu (P) (s+s+) diekspresikan
dalam F1 dan genotipe ibu F1 (s+s) diekspresikan dalam F2. Ketika gen ss maka semua
keturunan bergulung kekiri, sedangkan jika s+s+ atau s+s semua keturunan bergulung
kekanan.
Investigasi yang dilakukan pada pola penggulungan siput ini menerangkan bahwa
orientasi benang spindel pada pembelahan pertama setelah fertilisasi menentukan pola
penggulungan siput. Orientasi spindel ini dikontrol oleh gen maternal yang beraksi pada
pematangan telur di ovarium. karakteristik fenotipik yang sebenarnya, dipengaruhi langsung
oleh ibu, dengan tidak ada hubungannya langsung dengan gen dalam sel telur, sperma, atau
keturunan. Namun, sebagian besar ciri-ciri siput lainnya tidak menunjukkan pola maternal-
effect .
Efek Maternal pada Drosophila
Di University of Texas terdapat Drosophila melanogaster yang mengalami
pertumbuhan tak normal pada daerah kepala yang muncul pada sampel populasi yang diambil
di Acahuizotla, Mexico. Proporsi lalat yang mengekspresikan trait dengan nama tumorous
head (tu-h) ini meningkat kira-kira 76% pada suhu 22C ketika lalat dibesarkan pada media
jagung dan molase. Ketika dilakukan penyilangan resiprokal maka efek maternal terlihat.
Tu-h betina dikawinkan secara terpisah dengan 3 jantan liar, dan 11 jantan dari
laboratorium, dihasilkan 14-52% dari lalat abnormal pada generasi I. Dari persilangan
resiprokal antara jantan Tu-H dan 3 type liar serta 11 betina dari laboratorium, didapatkan 0-
1% yang mengalami abnormal. Penelitian lebih lanjut menunjukkan efek maternal. Gen dari
ibu yang membawa pengaruh ke arah pertumbuhan abnormal pada kepala keturunan selama
22 jam pertama dari pertumbuhan. Dua gen utama yang ditemukan mengendalikan sifat
tumor pada kepala yaitu : 1. Gen yang terpaut seks di 64,5 map unit pada kromosom X
mengendalikan efek maternal. 2. gen struktural pada 58 map unit pada kromosom ketiga
mengendalikan fenotip tumor pada kepala.

You might also like