Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1
panel surya diletakkan. Agar pemanfaatan dari panel surya dapat dimaksimalkan,
maka dibuatlah sebuah sistem yang mampu untuk mendapatkan sinar matahari secara
penuh, yaitu dengan membuat panel surya dapat terus tegak lurus dengan matahari.
Sistem tracking panel surya merupakan suatu sistem yang bekerja mendeteksi
posisi matahahari dengan menggunakan motor stepper sebagai aktuator dan Real
Time Clock (RTC) yang merupakan salah satu alat untuk penghitung waktu sesuai
dengan waktu nyata. Pada sistem tracking ini menggunakan metode kombinasi
antara Real Time Clock (RTC) sebagai penghitung waktu dan sensor LDR (Light
Dependent Resistor) sebagai pendeteksi arah datangnya sinar matahari dan
pendeteksi cuaca mendung, sehingga panel surya dapat mengikuti pergerakan sinar
matahari secara tegak lurus dan dapat mengoptimalkan intensitas cahaya matahari
yang diserap sel surya, sehingga energi yang dihasilkan sistem fotovoltaik
mempunyai efesiensi 80%.
2
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah:
1. Untuk merancang dan membangun sistem yang dapat melakukan
tracking terhadap posisi sinar matahari dengan intensitas tertinggi.
2. Untuk dapat merancang sistem yang dapat melakukan konversi energi yang
dihasilkan oleh sistem fotovoltaik dengan efesiensi 80%.
3
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
4
Roni Syafrialdi, Wildian [3] dalam tugas akhir yang berjudul RANCANG
BANGUN SOLAR TRACKER BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA8535
DENGAN SENSOR LDR DAN PENAMPIL LCD, menjelaskan tentang Solar tracker
yang menggunakan sensor LDR untuk mendeteksi sinar matahari, yang kemudian
digerakkan oleh motor DC Stepper serta LCD yang digunakan sebagai penampil.
Kelemahan pada penelitian ini adalah sel surya yang digunakan berukuran kecil
dengan spesifikasi 10V 30mA, dimensi 70mm x 55mm. Sehingga daya yang
dihasilkan juga rendah.
Berdasarkan penelitian yang diuraikan di atas terdapat perbedaan dengan
penelitian yang akan dikerjakan, yaitu metode yang digunakan berbeda. Penelitian ini
bertujuan membuat suatu alat yang dapat menggerakkan panel surya mengikuti
pergerakkan matahari berdasarkan waktu, berbasis mikrokontroller Arduino Mega
2560 dan menggunakan sensor LDR (Light Dependent Resistor) yang berfungsi
sebagai pendeteksi sinar matahari dan cuaca mendung, sehingga panel surya selalu
tegak lurus terhadap sinar datang matahari untuk penyerapan sinar matahari yang
optimal. Sistem tracking panel surya ini menggunakan motor stepper sebagai aktuator
yang didesain pada torsi besar yang digunakan untuk menggerakkan panel surya. Dan
RTC (Real Time Clock) sebagai input pewaktuan nyata agar panel surya dapat
mengikuti pergerakan matahari. Pada sistem tracking ini menggunakan relay sebagai
pemutus antara mikrokontroller dan aktuator jika panel surya dalam keadaan diam
maupun dalam kondisi mendung, sehingga energi yang terkuras dalam menjalankan
sistem tracking panel surya ini akan lebih hemat.
5
2.2 Dasar teori
2.2.1 Panel surya
Panel surya merupakan sebuah alat yg terdiri dari beberapa sel surya atau sel
fotovoltaic yang digunakan untuk merubah energi sinar matahari menjadi energi
listrik melalui proses fotovoltaic. Satu buah sel surya dapat menghasilkan kurang
lebih 0,5 volt, dan untuk menghasilkan tegangan 12 volt diperlukan 36 sel surya yang
disusun secara seri yang dapat menghasilkan tegangan nominal sekitar 17,8 volt.
Semakin banyak sel surya, aka semakin besar pula energi yang dihasilkan oleh panel
surya tersebut.
Secara sederhana, proses pembentukan energi listrik pada sebuah sel surya
adalah sebagai berikut:
1. Foton dari cahaya matahari menumbuk panel surya kemudian diserap oleh
material semikonduktor seperti silikon.
2. Elektron (muatan negatif) terlempar keluar dari atomya, sehingga mengalir
melalui material semikonduktor untuk menghasilkan listrik. Mengalir dengan
arah yang berlawanan dengan elektron pada panel surya silikon.
3. Gabungan / susunan beberapa panel surya mengubah energi surya menjadi
sumber daya listrik dc, yang nantinya akan disimpan dalam suatu wadah yang
dinamakan baterai.
4. Daya listrik dc tidak dapat langsung digunakan pada rangkaian listrik rumah
atau bangunan sehingga harus mengubah daya listriknya menjadi daya listrik
ac. Dengan menggunakan konverter maka daya listrik dc dapat berubah
menjadi daya listrik ac sehingga dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan
listrik[1]
Jenis panel surya yang banyak digunakan adalah Panel surya polycrystalline silicon
atau biasa dikenal polysilicon, terbuat dari kristal silicon yang dicairkan, kemudian di
tuangkan kedalam cetakan berbentuk persegi. Jenis panel surya ini berbentuk persegi
yang terdiri dari beberapa sel surya yang disusun secara rapat dan tidak ada ruangan
1I Made Astra, Satwiko Sidopekso, 2011, Rancang Bangun Solar Charge Controller Dengan Indikator
Arus, Tegangan dan Suhu Mikrokontroller ATMega8535, hal 12.
6
kosong yang sia-sia. Bentuk fisik dari panel surya polycrystallin silicon dapat dilihat
pada gambar 2.1.
Panel surya akan menghasilkan energi yang optimum bila posisi panel surya
tegak lurus dengan arah datangnya sinar matahari. Besar perbandingan kenaikan
energi panel surya dengan metode tracking dan metode statis bisa dilihat pada
gambar 2.2.
7
Berdasarkan data pada gambar 2.2 kenaikan energi dari metode solar tracker yang
dibandingkan dengan metode statis mengalami peningkatan energi sebesar 4.22 %
yang didapatkan melalui perhitungan :
Energy gain (%)= daya metode tracker - daya metode statis x 100%
daya metode statis
8
Arduino MEGA 2560 adalah papan board mikrokontroller yang memiliki 54 digital
input/ output, 16 analog input, 4 UART, Osilator 16 MHz, koneksi USB, jack listrik,
header ISP dan tombol reset.
Kelebihan Arduino dibandingkan platform mikrokontroller lainnya antara lain
1. Ekonomis. Biaya pembuatan board arduino lebih murah di bandingkan
platform mikrokontroller lainnya.
2. Sederhana dan mudah pemogramannya.
3. Sudah memiliki port komunikasi USB.
4. Bahasa pemoramannya lebih mudah di pahami.
5. Memiliki modul siap pakai yang bisa di tancapkan ke board arduino.
Gambar 2.4 dibawah ini menunjukkan arduino mega 2560 tampak atas
beserta pin-pin pendukungnya.
9
menampilkan data apa saja yang dikirimkan antara arduino dengan pemrograman
pada port serialnya. Serial monitor ini dapat digunakan untuk menampilkan nilai
proses, nilai pembacaan, serta pesan error. Tampilan Arduino IDE bisa dilihat pada
gambar 2.5.
10
.
11
2.2.5 RTC (Real Time Clock)
Real Time Clock merupakan suatu chip (IC) yang memiliki fungsi sebagai
penyimpan waktu dan tanggal. DS 1307 merupakan real-time clock (RTC)
menggunakan jalur data parallel yang dapat menyimpan data-data detik, menit, jam,
tanggal, bulan, hari dalam seminggu, dan tahun valid hingga 2100. Secara otomatis
bulan dan tanggal akan disesuaikan untuk bulan yang kurang dari 31 hari termasuk
untuk tahun yang akan datang. Operasi jambaik 24 jam atau 12 jam dengan format
indikator AM/PM. DS1307 memiliki built-in powersense circuit dapat mendeteksi
kegagalan daya (power failure), dan secara otomatis berpindah ke suplai cadangan.
Bentuk fisik dari modul RTC bisa dilihat pada gambar 2.7.
12
Prinsip kerja sensor LDR :
Pada bagian atas LDR terdapat suatu jalur melengkung yang menyerupai
bentuk kurva, jalur tersebut terbuat dari bahan cadmium sulphida sangat sensitif
terhadap pengaruh dari cahaya. Ketika cahaya mengenai cadmium sulphida, maka
energi proton dari cahaya akan diserap sehingga terjadi perpindahan elektron dan
mengakibatkan hambatan dari cadmium sulphida berkurang dengan hubungan
kebalikan dari intensitas cahaya yang mengenai sensor LDR. Bentuk fisik dari sensor
LDR dapat dilihat pada gambar 2.8.
13
alumunium atau tembaga dengan desain khusus yang berfungsi sebagai peredam
panas atau pendingin pada modul driver L298 tersebut
14
Produk parameter[8]:
1. Drive Chip: L298N dual H-bridge driver chip
2. Terminal bagian pengontrol dengan sumber pasokan VMS: +5V~+35V
3. Bagian Driver dengan Arus maksimal Io: 2A/Bridge
4. Bagian Logika dengan terminal Power Suplay berkisar Vss: 4,5-5,5 V
5. Bagian Logika dengan arus boperasional berkisar: 0~26mA
6. Kontrol Tegangan sinyal input berkisar: 4,5-5,5 V low 0V high
7. Konsumsi power Maksimum: 20W
8. Temperatur penyimpanan: -25 ~ +130
9. Ukuran Papan Drive: 55mm*60mm*30mm
10. Berat papan drive: 33g
11. Fitur lain: kontrol arah indikator, indikator daya, deteksi arus, dan seterusnya
Satu buah driver L298 dapat mengontrol dua buah motor DC atau satu buah motor
stepper. Bentuk fisik dari driver L298 bisa dilihat pada gambar 2.9.
8 http://iseerobot.com/produk-1145-l298n-motor-driver-module-.html
15
2.2.8 Liquid Crystal Display (LCD)
LCD berfungsi menampilkan hasil eksekusi algoritma, menampilkan teks, atau
menampilkan menu pada aplikasi mikrokontroler. LCD yang digunakan adalah jenis
LCD M1632. LCDM1632 merupakan modul LCD dengan tampilan 16 x 2 baris
dengan konsumsi daya rendah. M1632 adalah merupakan modul LCD dengan
tampilan 16 x 2 baris dengan konsumsi daya yang rendah dengan menggunakan
mikrokontroler. Konfigurasi pin LCD 16 x 2 ditunjukkan pada gambar 2.10.
16
BAB III
Metodologi penelitian yang digunakan pada tugas akhir ini meliputi tiga
tahap, tahap pertama yang dilakukan adalah melakukan studi pustaka, di dalam studi
pustaka dipelajari berbagai teori secara analisis dari buku - buku yang diperoleh dari
catatan kuliah, buku - buku perpustakaan dan mempelajari media internet yang
berhubungan dengan penelitian ini, serta menganalisa referensi - referensi penelitian
sebelumnya yang berhubungan dengan tugas akhir ini. Tahap kedua adalah
melakukan studi laboratorium, dalam studi laboratorium dilakukan penelitian dan
pengujian pada beberapa komponen elektronika maupun komponen pendukung
lainnya yang akan dilibatkan ke dalam tugas akhir berdasarkan data spesifikasinya.
Selanjutnya dilakukan pengambilan data pada alat tersebut dan membandingkan
dengan hasil teoritis. Tahap terakhir adalah melakukan metode diskusi, di dalam
metode ini dilakukan konsultasi kepada dosen pembimbing serta memberi pertanyaan
kepada rekan rekan mahasiswa Teknik Listrik Industri yang berkaitan dengan tugas
akhir ini.
17
Adapun diagram alir metode pelaksanaan yang akan digunakan untuk menyelesaikan
tugas akhir ini dapat dipahami seperti yang ditunjukkan pada gambar 3.1.
18
Mulai
Studi Literatur
Tidak Tidak
Sesuai ? Tidak Sesuai ? Sesuai ?
Ya Ya Ya
Pengambilan data
Selesai
19
Penelitian ini dimulai dengan melakukan studi literatur, yaitu mencari
referensi penelitian-penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan penelitian ini..
Setelah melakukan studi literatur, peneliti melakukan pengujian posisi sinar matahari
terhadap keluaran panel surya. Hal ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh sudut datang matahari terhadap keluaran panel surya. Cara pengujian
dilakukan seperti gambar 3.2.
(a)
(b)
Gambar 3.2 Pengujian pengaruh posisi matahari terhadap keluaran sel
surya (a) arah sinar tegak lurus panel (b) arah sinar membentuk
sudut tertentu
Pemasangan sebuah panel sel surya dengan posisi tegak lurus terhadap arah
sinar matahari seperti gambar 3.3a, dilakukan untuk mengetahui keluaran maksimum,
sedangkan untuk mengetahui pengaruh arah sinar matahari terhadap keluaran panel
dilakukan dengan merubah arah panel surya tiap 10o hingga mencapai sudut 60o
terhadap sudut datang matahari seperti gambar 3.3b. Dari langkah-langkah tersebut
dapat diketahui pengaruh arah sinar matahari terhadap keluaran panel surya.
20
Langkah berikutnya adalah menentukan komponen dan alat yang dibutuhkan
untuk melakukan penelitian agar sesuai spesifikasi yang dibutuhkan. Setelah semua
alat didapat, perancangan hardware dan software dilakukan. Perancangan hardware
meliputi desain mekanik dan elektrik, sedangkan perancangan software meliputi
pembuatan flowchart sistem dan pemrogramanya. Setelah perencanaan direalisasikan
maka dilakukan tahap pengujian yang meliputi pengujian mekanik, pengujian
rangkaian elektrik, pengujian program, pengujian sistem tracking, dan pengujian
karakteristik panel surya. Pengujian terus dilakukan sampai hasil penelitian yang
didapat sesuai dengan tujuan, kemudian dilakukan pengambilan data sebagai bahan
evaluasi.
Drive Drive
r r
Relay Relay
L298 L298
Motor Motor
Stepper Stepper
1 2
Gambar 3.3 Blok diagram perencanaan sistem tracking panel surya
21
Minimum sistem mikrokontroller Arduino MEGA 2560 mendapatkan supply
tegangan utama dari baterai yang dihasilkan oleh panel surya, solar charger
controller berfungsi untuk mengatur overcharging atau kelebihan pengisian yang
dialirkan dari panel surya ke baterai dengan cara menghentikan pengisian secara
otomatis jika voltase di baterai sudah penuh. Real Time Clock (RTC) yang digunakan
sebagai penghitung waktu nyata dan sensor LDR (Light Dependent Resistor) yang
berfungsi sebagai pendeteksi sinar datang matahari dan cuaca mendung akan
mengirim data ke mikrokontroller, kemudian mikrokontroller mengirimkan sinyal ke
driver L298 yang akan memerintahkan motor stepper 1 dan 2 untuk menggerakkan
panel surya sesuai program yang dibuat. Posisi panel surya yang tegak lurus dengan
sinar matahari akan menghasilkan energi yang optimum. Relay digunakan sebagai
pemutus tegangan ke driver L298, sehingga ketika motor stepper tidak menggerakan
panel surya maupun ketika dalam cuaca mendung, maka secara otomatis relay akan
memutus rangkaian dan membuat motor stepper dalam keadaan mati atau tidak
bertegangan, sehingga energi yang terkuras dalam menjalankan sistem tracking panel
surya ini akan lebih hemat. LCD pada penelitian ini digunakan sebagai penampil
waktu secara nyata. Kemudian untuk mengukur keluaran panel surya pada penelitian
ini digunakan alat ukur voltmeter dan amperemeter.
22
Gambar 3.4 Desain Mekanik Tracking Panel Surya
Pada desain mekanik tracking panel surya ini menggunakan dua buah motor
stepper yang disambung dengan besi as yang berdrat dengan tujuan agar alat mampu
menahan panel surya meskipun motor stepper dalam keadaan mati atau tidak
bertegangan, pemasangan letak motor stepper dipasang sedemikian rupa seperti
gambar 3.4 sehingga motor stepper mampu menggerakan panel surya mengikuti
gerak harian dan semu matahari. Empat buah sensor LDR dipasang di masing-masing
bagian pojok panel surya sehingga sensor mampu mendeteksi sinar matahari dari
sudut dimanapun.
23
Rancangan elektrik pada sistem tracking panel surya bisa meliputi rancangan
rangkaian real time clock (RTC), rangkaian sensor LDR (Light Dependent Resistor),
rangkaian driver L298, rangkaian relay, dan rangkaian keseluruhan.
.
Gambar 3.5 Rangkaian Real Time Clock (RTC)
Rangkaian Real Time Clock (RTC) pada penelitian ini menggunakan RTC
DS1307 yang dihubungkan ke PORTA.1 dan PORTA.2 atau ADC1 dan ADC2 di
mikrokontroller Arduino MEGA 2560.
24
3.3.2.2 Rangkaian Sensor LDR (Light Dependent Resistor)
Sensor LDR dapat mengetahui besar intensitas cahaya di sekitar panel surya,
sehingga sensor LDR dapat digunakan untuk mendeteksi arah datangnya sinar
matahari dan mendeteksi cuaca mendung. Perancangan rangkaian sensor LDR pada
penelitian ini dapat dilihat pada gambar 3.6.
Pada penelitian ini menggunakan empat buah sensor LDR yang masing-
masing dihubungkan di ADC 3 sampai ADC 6 pada PORTA.3, PORTA.4, PORTA.5,
dan PORTA.6 di pin mikrokontroller Arduino MEGA 2560. Pada rangkaian sensor
LDR ini menggunakan potensiometer sebagai pengganti resistor agar besar hambatan
bisa diatur, sehingga besar kepekaan sensor terhadap sinar matahari juga bisa diatur.
25
Gambar 3.7 Rangkaian Relay
Relay pada penelitian menggunakan relay SPDT 5 volt karena tegangan yang
digunakan pada mikrokontroller Arduino MEGA 2560 adalah sebesar 5 volt.
Komponen aktif yang digunakan pada rangkaian relay ini adalah transistor yang
berfungsi sebagai saklar elektronik untuk mengalirkan dan menyumbat arus ketika
kaki basis transistor dialiri arus bias maupun tidak dialiri arus bias. Jenis transistor
yang digunakan adalah transistor c828 karena tegangan kerja relay hanya sebesar 5
volt. Kaki coil pada relay dihubungkan ke tegangan 12 volt pada motor steper,
Sehingga relay dapat memutus motot stepper ketika tidak tidak digunakan maupun
dalam kondisi mendung.
26
Gambar 3.8 Rangkaian Driver L298
27
3.3.2.5 Rangkaian Kesuluruhan
Rangkaian kesuluruhan pada penelitian ini terdiri dari gabungan beberapa
rangkaian yaitu rangkaian RTC (Real Time Clock), rangkaian sensor LDR (Light
Dependent Resistor), Rangkaian driver L298, Rangkaian Relay serta LCD (Liquid
Crystal Display). Perancangan rangkaian keseluruhan pada penelitian ini dilakukan
dengan software Isis Proteus seperti pada gambar 3.9
28
L298, sedangkan relay yang difungsikan sebagai pemutus dihubungkan ke salah satu
pin di arduino MEGA 2560 dan ke tegangan 12 volt pada stepper.
Mulai B A
Mendung ?
RTC Aktif Stepper default
Tidak
Ya
07.00 5 menit ?
16.00 ? Tidak Tidak
Relay Open
Ya Ya
Mendung ?
Baca data Ya
waktu
Tidak
108 kali / Tidak
16.00 ?
LDR ON.
Baca Posisi Stepper x Derajat
Matahari
Ya
A B
29
Program akan aktif ketika sistem dinyalakan pada posisi aktif, kemudian
modul RTC DS1307 sebagai penampil waktu atau jam akan aktif sesuai waktu bagian
Indonesia ini. Mikrokontroller Arduino MEGA 2560 akan mendeteksi dari RTC
apakah waktu menunjukkan pukul antara 07.00 sampai 16.00 ? jika tidak, maka relay
akan open dan memutus rangkaian ke motor stepper, jika iya, maka RTC akan
membaca data waktu pada saat itu. Kemudian sensor LDR (Light Dependent
Resistor) akan mencari arah datangnya sinar matahari dengan memanfaatkan empat
buah sensor LDR yang diletakkan di masing-masing bagian serta untuk mendeteksi
cuaca mendung pada saat itu. Jika cuaca pada saat itu mendung, maka relay akan
open dan memutus rangkaian ke motor stepper, jika tidak, maka motor stepper akan
berputar default sesuai waktu pada saat itu. Setelah motor stepper dalam kondisi
default stepper akan mati selama lima menit. Motor stepper akan kembali aktif
setelah lima menit dengan syarat cuaca tidak mendung, jika mendung maka relay
akan open dan motor stepper kembali mati. Motor stepper akan bergerak beberapa
derajat, kemudian mati lagi selama 5 menit. Kegiatan seperti ini dilakukan terus-
menerus sampai 108 kali atau waktu sudah menunjukkan jam empat sore. Ketika
waktu sudah menunjukkan jam empat sore maka relay akan kembali open dan motor
stepper mati sampai jam tujuh pagi.
30
Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan
1 Studi Literatur
2 Perancangan Sistem
3 Pembuatan Hardware
4 Pembuatan Program
6 Pengambilan Data
7 Laporan Kemajuan
31