You are on page 1of 7

LAPORAN PENDAHULUAN

KELUARGA BERENCANA (KB)

A. Definisi Kontrasepsi
Kontrasepsi adalah suatu cara untuk menghindari / mencegah terjadinya kehamilan akibat
pertemuan sel telur yang matang dengan sperma.

B. Macam-macam Alat Kontrasepsi ( KB )


1. Metode Kontrasespsi Sederhana
a. Senggama terputus

Cara penggunaan : mengeluarkan penis dari vagina ketika akan ejakulasi.


Keuntungan : tanpa biaya
Kelemahan : memerlukan penguasaan diri yang kuat, kemungkinan ada
sedikit cairan yang mengandung spermatozoa tertumpah dan masuk ke vagina
sehingga dapat mengakibatkan kehamilan.
b. Metode kalender

Cara penggunaan : menghitung masa subur wanita dan menghindari


melakukan hubungan seksual di masa subur.
Keuntungan : tanpa biaya
Kelemahan : pasangan sulit untuk bisa mentaati.
2. Metode Kontrasepsi dengan alat
a. Kondom

Kondom adalah sarung untuk alat kelamin pria yang terbuat dari karet tipis yang
digunakan untuk menampung sperma agar tidak masuk kedalam vagina.

Cara penggunaan : disarungkan pada penis, dari ujung hingga pangkal, pada
saat akan melakukan hubungan seksual.
Keuntungan : murah, mudah didapat, dapat digunakan sewaktu-waktu, dapat
mencegah penularan penyakit kelamin.

1
Kerugian :selalu harus memakai kondom baru, mengganggu kenyamanan
dalam melakukan hubungan seksual, dapat sobek jika menggunakannya
tergesa-gesa.
Efek samping : alergi terhadap kondom (jarang terjadi), lecet-lecet pada
kemaluan pria akibat pemakaian yang tergesa-gesa / kurang pelicin.
b. Tisu KB

Tisu KB adalah kertas tipis yang mengandung spermatisida.

Cara penggunaan : remaslah tisu KB menjadi gumpalan kecil, masukkan ke


dalam vagina, dorong hingga menyentuh mulut rahim. Tunggu 2-5 menit
sebelum berhubungan.
Kelemahan : harus digunakan 2-5 menit sebelum melakukan hubungan
seksual.
Efek samping : gatal-gatal, peningkatan pengeluaran cairan vagina, iritasi
dinding vagina.
3. Metode kontrasepsi hormonal
a. Pil KB

Pil atau tablet yang berisi zat yang berguna untuk mencegah lepasnya sel telur dari
indung telur.

Cara penggunaan : diminum setiap hari, tidak boleh lupa.


Pil dengan kemasan 21 tablet diminum pada hari ke 5 haid.

Pil dengan kemasan 28 tablet diminum pada hari pertama haid.

Keuntungan : mudah penggunaannya, mengurangi rasa sakit pada waktu haid,


mengurangi risiko kanker ovarium, cocok untuk PUS muda.
Kerugian : memerlukan displin tinggi, kembalinya kesuburan agak lambat,
tidak dianjurkan untuk wanita diatas usia 30 tahun.
Kontra indikasi : penyakit jantung, varises, darah tinggi, perdarahan
pervaginam, migrain.
Efek samping : perdarahan, perubahan BB, kloasma, pusing.
Untuk ibu menyusui bisa menggunakan pil mini karena tidak mengganggu
produksi ASI.

2
Efek-efek samping pil mini :

Pendarahan tidak teratur atau bercak-bercak darah


Ini merupakan efek samping yang paling umum. Kalau merasa amat
terganggu, bisa minum ibuprofen untuk membantu menghentikan munculnya
bercak-bercak.

haid tak datang


Ini juga cukup umum, tetapi bila belum juga haid sesudah lewat 45 hari,
mungkin hamil. Teruskan minum pil sampai sudah dinyatakan positif hamil
oleh pekerja kesehatan.

Kadang muncul sakit kepala


b. Suntikan KB

Suntik KB adalah obat suntik yang berisi zat yang dapat mencegah lepasnya sel
telur dari indung telur, mengentalnya lendir mulut rahim sehingga sperma tidak
dapat masuk ke dalam rahim dan menipiskan selaput lendir rahim sehingga calon
janin tak dapat tertanam dalam rahim. Setelah disuntikkan selama 7 hari tidak boleh
bersenggama dulu.
1. Depo provera
Cara penggunaan : Depo provera disuntikkan tiap 3 bulan sekali.

Keuntungan : praktis dan efektif, aman dan cocok digunakan bagi ibu yang
sedang menyusui anaknya, karena tidak mempengaruhi produksi air susu ibu
(ASI)

Efek samping : terlambat haid, terjadi bercak perdarahan di luar haid, keputihan,
jerawat, perubahan berat badan, dan lain-lain

2. Ciklogeston
Cara penggunaan : Ciklogeston disuntikkan tiap 1 bulan sekali.

Keuntungan : Dapat haid

3
Kerugian: Tidak aman dan tidak cocok digunakan bagi ibu yang sedang
menyusui anaknya, karena dapat mempengaruhi produksi air susu ibu (ASI)

Kontra indikasi suntik KB: Hamil, keluarnya darah dari rahim yang tidak normal,
keganasan penyakit jantung, hati, tekanan darah tinggi, kencing manis dan penderita
penyakit paru-paru berat.

c. Susuk KB.

Susuk KB adalah ramping berisi obat yang dipasang dibawah kulit lengan atas
bagian dalam untuk dipakai selama 3 tahun. Terdapat 2 macam susuk KB yaitu yang
berisi 2 kapsul (indoplant), dan berisi 1 kapsul (implanont). Maksimal pemasangan
susuk KB 3 kali karena telah terjadi sikatrik dibawah kulit sehingga sulit untuk
dilakukan pemasangan ulang.

Cara penggunaan : Dengan memasukkan susuk KB di bawah kulit lengan


wanita bagian atas oleh dokter dan bidan terlatih
Keuntungan : praktis, tidak menekan produksi ASI, tidak ada faktor lupa, dapat
digunakan pada wanita yang tidak cocok dengan hormon estrogen.
Kekurangan : lebih mahal, harus dipasang dan diangkat oleh petugas kesehatan
yang terlatih.
Efek samping : gangguan haid, mual, muntah timbul jerawat, BB bertambah.
Kontra indikasi : wanita hamil, perdarahan pervaginam, penyakit jantung, darah
tinggi, kencing manis.
4. Metode kontrasepsi non hormonal
a. IUD / Spiral

IUD adalah alat kontrasepsi yang ditempatkan dalam rahim wanita yang terbuat
dari plastik khusus yang diberi benang pada ujungnya sebagai kontrol, dipakai 5-8
tahun.

Cara penggunaan : IUD dipasang pada rongga rahim wanita oleh dokter atau
bidan terlatih.

4
Waktu pemasangan adalah hari ketiga menstruasi atau 40 hari setelah
melahirkan.
Keuntungan : praktis, ekonomis, aman dan mudah dikontrol.
Efek samping : adanya rasa nyeri dan mulas beberapa saat setelah
pemasangan, ada bercak bercak perdarahan dll.
Kontra indikasi : wanita hamil, peradangan leher rahim, kanker rahim.

5. Metode kontrasepsi tetap/strerilisasi


a. Vasektomi

Operasi kecil untuk menghalangi transport sperma di saluran air mani.

Cara penggunaannya : dengan operasi.


Keuntungan : efektif, proses operasi cepat, tidak perlu dirawat di RS.
Kelemahan : harus dengan tindakan pembedahan, tidak dapat dilakukan pada
orang yang masih ingin mempunyai anak lagi.
Efek samping : ada kemungkinan komplikasi seperti perdarahan dan infeksi.
Kontra indikasi : penderita DM tidak terkontrol.
b. Tubektomi.

Cara penggunaannya : dengan operasi


Keuntungan : efektif, angka kegagalan sterilisasi rendah, komplikasi
terbilang kecil, biaya murah.
Kelemahan : harus dengan tindakan pembedahan, tidak dapat dilakukan
pada orang yang masih ingin mempunyai anak lagi.
Kontra indikasi : penyakit jantung, paru-paru, hernia umbilikalis, hernia
inguinalis atau labialis.

5
DAFTAR PUSTAKA
Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional. Membangun Keluarga Sejahtera. 2007.
Panduan Teknik Konseling Pelayanan Kontrasepsi. 2005.
Keluarga Berencana. 2007. www.medicastore.com/infopenyakit/.
Mengenal kontrasepsi. 2008. www.information.com/kontrasepsi/.

6
Mengetahui, 14 Maret 2016

Pembimbing Klinik Mahasiswa

( ) (Dewa Ayu Mirah Yulia Dewi)

Pembimbing Akademik

( )

You might also like