Professional Documents
Culture Documents
Abstract. Malaria merupakan masalah kesehatan masyarakat yang dapat mempengaruhi angka kematian bayi,
anak balita, ibu hamil serta dapat menurunkan produktivitas kerja. 300-500 juta penduduk dunia menderita
malaria setiap tahunnya, 23 juta diantaranya tinggal di daerah endemis tinggi di benua afrika. Sebanyak 1,5-2,7
juta jiwa meninggal setiap tahunnya terutama terjadi pada anak-anak dan ibu hamil.Malaria merupakan salah
satu penyakit yang menjadi ancaman masyarakat di daerah tropis dan sub tropis. Di indonesia, menurut hasil
survei kesehatan rumah tangga (SKRT) tahun 2001, 70 juta tinggal di endemik malaria dan 56,3 juta penduduk
diantaranya tinggal diendemi malaria sedang sampai tinggi dengan 15 juta kasus malaria klinis. Empat jenis
parasit malaria dapat menginfeksikan manusia, tetapi plasmodium falciparum betul-betul terpenting terkait
morbiditas dan mortalitas (kesakitan dan kematian), dan yang paling umum di Afrika sub-Sahara.
Abstract. Malaria is a public health problem that can affect the mortality rate of infants, toddlers, pregnant
women and can reduce labor productivity. 300-500 million people worldwide suffer from malaria each year, 23
million of whom live in highly endemic areas in the continent of Africa. A total of 1.5 to 2.7 million people die
each year mainly occurs in children and pregnant women.Malaria is one of the diseases that threaten
communities in the tropics and subtropics. In Indonesia, according to the results of the National Household
Health Survey (NHHS) in 2001, 70 million live in endemic malaria and among 56.3 million residents live
diendemi moderate to high malaria with 15 million cases of clinical malaria. Four species of malaria parasites
can infect humans, but Plasmodium falciparum really important associated morbidity and mortality (morbidity
and mortality), and the most common in sub-Saharan Africa.
103
Teuku Romi Imansyah Putra, Malaria dan Permasalahannya
Definisi
Nyamuk anophelini berperan sebagai
Malaria adalah penyakit infeksi yang
vektor penyakit malaria. Nyamuk
disebabkan oleh parasit plasmodium yang
anophelini yang berperan hanya genus
hidup dan berkembang biak di dalam sel
Anopheles. Di seluruh dunia, genus
darah manusia. Penyakit ini secara alami
anopheles ini diketahui jumlahnya kira-
ditularkan melalui gigitan nyamuk
kira 2000 species, diantaranya 60 species
anopheles betina.1
diketahui sebagai vektor malaria.6
Etiologi
Siklus hidup plasmodium
Penyakit malaria ini disebabkan oleh 1. Siklus pada manusia
parasit plasmodium. Species plasmodium Pada saat nyamuk anopheles infektif
pada manusia adalah :4 menghisap darah manusia, sporozoit
1. Plasmodium falciparum, penyebab yang berada dikelenjar liur nyamuk akan
malaria tropika. masuk ke dalam peredaran darah selama
2. Plasmodium vivax, penyebab malaria kurang lebih jam. Setelah itu sporozoit
tertiana. akan masuk ke dalam sel hati dan menjadi
3. Plasmodium malariae, penyebab tropozoit hati. Kemudian berkembang
malaria malariae (quartana) menjadi skizon hati yang terdiri dari
4. Plasmodium ovale, penyebab malaria 10.000-30.000 merozoit hati (tergantung
ovale. speciesnya). Siklus ini disebut siklus
Kini plasmodium knowlesi yang selama ini eksoeritrositer yang berlangsung selama
dikenal hanya ada pada monyet ekor lebih kurang 2 minggu.1
panjang (Macaca fascicularis), ditemukan Pada plasmodium vivax dan plasmodium
pula ditubuh manusia. Penelitian sebuah ovale, sebagian tropozoit hati tidak
tim internasional yang dimuat jurnal langsung berkembang menjadi skizon,
Clinical Infectious Diseases memaparkan tetapi ada yang menjadi bentuk dormant
hasil tes pada 150 pasien malaria di rumah yang disebut hipnozoit. Hipnozoit tersebut
sakit Serawak, Malaysia, Juli 2006 sampai dapat tinggal di dalam hati selama
Januari 2008, menunjukkan, dua pertiga berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.
kasus malaria disebabkan infeksi Pada suatu saat imunitas tubuh menurun,
plasmodium knowlesi akan menjadi aktif sehingga dapat
Plasmodium falciparum merupakan menimbulkan relaps (kambuh).1
penyebab infeksi yang berat dan bahkan Merozoit yang berasal dari skizon hati
dapat menimbukan suatu variasi yang pecah akan masuk keperedaran darah
manisfestasi-manifestasi akut dan jika dan menginfeksi sel darah merah. Di
tidak diobati, dapat menyebabkan dalam sel darah merah, parasit tersebut
kematian.5,6 berkembang dari stadium sporozoit sampai
Seorang dapat menginfeksi lebih dari satu skizon (8-30 merozoit, tergantung
jenis plasmodium, dikenal sebagai infeksi speciesnya). Proses perkembangan
campuran / majemuk (mixed infection). aseksual ini disebut skizogoni. Selanjutnya
Pada umumnya lebih banyak dijumpai dua eritrosit yang terinfeksi (skizon) pecah dan
jenis plasmodium, yaitu campuran antara merozoit yang keluar akan menginfeksisel
plasmodium falciparum dan plasmodium darah merah lainnya. Siklus ini disebut
vivax atau plasmodium malariae. Kadang- siklus eritrositer.1
kadang dijumpai tiga jenis plasmodium Setelah sampai 2-3 siklus
sekaligus, meskipun hal ini jarang terjadi. skizogoni darah, sebagian merozoit yang
Infeksi campuran biasanya terdapat di menginfeksi sel darah merah akan
daerah dengan angka penualaran tinggi.6 membentuk stadium seksual (genosit
jantan dan betina).1
104
JURNAL KEDOKTERAN SYIAH KUALA Volume 11 Nomor 2 Agustus 2011
105
Teuku Romi Imansyah Putra, Malaria dan Permasalahannya
kapiler terganggu sehingga melekat pada ditemukan pada penderita non imun.
endotel kapiler karena terdapat penonjolan Sebelum timbulnya demam, biasanya
membran eritrosit. Setelah terjadi penderita merasa lemah, mengeluh sakit
penumpukan sel dan bahan-bahan pecahan kepala, kehilangan nafsu makan, merasa
sel maka aliran kapiler terhambat dan mual di ulu hati, atau muntah (semua
timbul hipoksia jaringan, terjadi gangguan gejala awal disebut gejala prodolmal).
pada integritas kapiler dan dapat terjadi Beberapa pasien kadang mengeluh nyeri
perembesan cairan bukan perdarahan dada, batuk, nteri perut, nyeri sendi dan
kejaringan sekitarnya dan dapat diare. Sakit biasanya berkembang menjadi
menimbulkan malaria cerebral, edema panas dingin berat dihubungkan dengan
paru, gagal ginjal dan malobsorsi usus.6 panas hebat disertai takikardi, mual,
pusing, orthostatis dan lemas berat. Dalam
beberapa jam mereda, pasien berkeringat
dan sangat lelah.4,7
Pada anak-anak, bahkan pada anak-anak
non imun sekalipun, gejala malaria
tidaklah klasik seperti yang ditemukan
pada orang dewasa. Pada penderita anak,
kenaikan panas badan cendrung lebih
tinggi sering disertai dengan muntah-
muntah dan berkeringat. Anak-anak yang
lebih besar yang mempunyai lebih sedikit
kekebalan kadang-kadang juga dapat
menderita demam, nyeri sendi, sakit
kepala.oleh karena itu, gejala malaria pada
Gambar 1. Siklus hidup plasmodium anak bisa menyerupai penyakit lain yang
bisa menyebabkan demam. Begitu pula
Gejala Klinis anemia yang cendrung menjadi berat pada
penderita anak. Malaria vivax yang
Sindrom klinis yang disebabkan oleh
biasanya memberi gejala yang ringan,
malaria berbeda tergantung apakah pasien
pada penderitanya anak sering
tinggal di daerah dengan penularan malaria
menimbulkan gejala yang lebih berat.
endemis yang stabil (terus menerus) atau
Namun bisanya, malaria falciparum lah
penularan stabil (kadang-kadang dan/atau
yang menyebabkan keadaan darurat pada
jarang). Di daerah dengan penularan stabil,
penderita anak.8
penyakit mempengaruhi anak dan orang
Paroksisme demam pada malaria
dewasa dengan cara yang berbeda. Anak
mempunyai interval tertentu, ditentukan
mengalami infeksi kronis dengan
oleh waktu yang diperlukan oleh siklus
parasitemia berulang yang mengakibatkan
aseksual/sizogoni darah untuk
anemia berat dan sering kematian. Yang
menghasilkan sizon yang matang, yang
tahan hidup infeksi berulang ini dapat
sangat dipengaruhi oleh spesiec
sebagian kekebalan pada usia lima tahun
plasmodium yang menginfeksi. Suatu
dan kekebalan ini tetap tertahan pada masa
peroksisme demam biasanya mempunyai 3
dewasa. Orang dewasa mengalami infeksi
stadium yang berurutan, yaitu :
tanpa gejala.3
Gejala malaria terjadi dari beberapa
1. Stadium frigoris (mengigil)
serangan demam dengan interval tertentu
stadium ini mulai dengan menggil dan
(disebut peroksisme), diselingi oleh suatu
perasaan sangat dingin. Nadi penderita
periode yang penderitanya bebas sama
sangat cepat, tetapi lemah. Bibir dan jari-
sekali dari demam (di sebut periode laten).
jari pucat kebiruan (sianotik). Kulitnya
Gejala yang khas tersebut biasanya
106
JURNAL KEDOKTERAN SYIAH KUALA Volume 11 Nomor 2 Agustus 2011
kering dan pucat, penderita mungkin dan atau beberapa manisfestasi klinis dibawah
pada penderita anak sering terjadi kejang. ini (WHO,1997) :
Stadium ini berlangsung selama 15 menit - 1. Malaria dengan gangguan kesadaran
1 jam. (apatis, delirium, stupor dan koma)
atau GCS (Glasgow Coma Scale) <14
2. Stadium akme (puncak demam) untuk orang dewasa dan < 5 untuk
setelah menggigil/merasa dingin, pada anak-anak. Gangguan kesadaran
stadium ini penderita mengalami serangan menetap >30 menit atau menetap
demam. Muka penderita menjadi merah, setelah panas turun.
kulitnya kering dan dirasakan sangat panas 2. Malaria degan ikterus (bilirubin serum
seperti terbakar, sakit kepala bertambah >3 mg %).
keras, dan sering disertai rasa mual atau 3. Malaria denagn gangguan fungsi
muntah-muntah. Nadi penderita menjadi ginjal (uliguria <400 ml/24 jam atau
kuat kembali. Biasanya penderita merasa kreatinin serum >3 mg%)
santan haus dan suhu badan bisa 4. Malaria denagan anemia berat (Hb <5
meningkat sampai 41 C. stadium ini gr % atau hematokrit <15%).
berlangsung selama 2-4 jam. 5. Malaria dengan edema paru (sesak
nafas, gelisah).
3. Stadium sudoris (berkeringat banyak, 6. Malaria dengan hipoglikemi (gula
suhu turun) darah <40 mg%).
Pada stadium ini penderita berkeringat 7. Malaria dengan gangguan sirkulasi
banyak sekali, sampai membasahi tempat atau syok (tekanan sistolik <70 mmhg
tidur. Namun suhu badan pada fase ini pada orang dewasa atau <50 mmhg
turun dengan cepat, kadang-kadang sampai pada anak 1-5 tahun).
dibawah normal. Biasanya penderita 8. Malaria dengan hiperparasitemia
tertidur nyenyak dan pada saat terjaga, ia (plasmodium >5%).
merasa lemah, tetapi tanpa gejala lain. 9. Malaria dengan manifestasi
Stadium ini berlangsung selama 2-4 jam.9 perdarahan (gusi, hidung, dan/atau
Gangguan fungsi ginjal ditunjukkan tanda-tanda disseminated
denagan oliguria, dan anuria dapat terjadi. intravascular coagulation /DIC).
Sindrom nefrotik, berkaitan dengan 10. Malaria dengan kejang-kejang yang
plasmodium malariae apada anak yang berulang, lebih dari 2 kali dalam 24
tinggal di daerah endemik malaria, jam.
prognosisnya jelek. Black water fever, 11. Malaria dengan asidosis (ph
sekarang jarang ditemukan, dihibungkan darah<7,25 atau plasma bikarbonat<
dengan plasmodium falciparum; 15 mmo/L).
hemoglobinuria akibat hemolisis 12. Malaria dengan hemoglobinuria
intravascular berat dan mendadak, dapat makrosokpik.
menyebabkan anuria dan kematian karena 13. Malaria dengan hipertermia (suhu
anemia.5 badan >40 C).
Hipoglikemi dapat dihubungkan dengan 14. Malaria dengan kelemahan yang
malaria falciparum. Pada infeksi berat, ekstrem prostation); penderita tidak
dapat terjadi asidosis laktat, dengan mampu duduk atau berjalan, tanpa
gambaran konvulsi dan gangguan adanya kelainan neurologi tertentu.
kesadaran.5
107
Teuku Romi Imansyah Putra, Malaria dan Permasalahannya
108
JURNAL KEDOKTERAN SYIAH KUALA Volume 11 Nomor 2 Agustus 2011
109
Teuku Romi Imansyah Putra, Malaria dan Permasalahannya
Diagnosis Banding 1
a. Demam Tipoid
Demam lebih dari 7 hari ditambah keluhan
sakit kepala, sakit perut (diare, obstipasi),
lidah kotor, bradikardi relatif, roseola,
Ring Forms of P. Ovale leukopenia, limpositosis relatif, an-
eosinofilia, uji nidal positif bermakna,
biakan empedu positif.
b.Demam Dengue
Demam tinggi terus menerus selama 2-7
hari, disertai keluhan sakit kepala, nyeri
tulang, nyeri ulu hati, sering muntah, uji
torniquet positif, penurunan jumlah
trombosit dan peninggian hemoglobin dan
hematokrit pada demam berdarah dengue,
tes serologi inhibisi hematuglinasi, IgM
atau IgG anti dengue positif.
110
JURNAL KEDOKTERAN SYIAH KUALA Volume 11 Nomor 2 Agustus 2011
Demam tinggi, nyeri kepala, mialgia, nyeri beberapa tahun terakhir terutam asejak
perut, mual muntah, conjuntival injection krisis ekonomi 1997 daerah endemis
(kemerahan konjuntiva bola mata), dan malaria semakin meluas, bahkan
nyeri betis yang menyolok. Pemeriksaan menimbulkan kejadian luar biasa (KLB)
Ring forms of P.falciparumserologi pada daerah-daerah yang telah berhasil
menanggulangi malaria. Pada tahun 2003
MAT (microscopic agglutination Test) malaria sudah tersebar di 6.053 desa pada
atau tes leptodipstik positif. 226 kabupaten di 30 provinsi. Kondisi
tersebut diperberat denagn semakin
e.Radang otak (meningitis/ensefalitis). luasnya daerah yang resisten terhadap obat
Penderita panas dengan riwayat nyeri malaria yang selama ini digunakan yaitu
kepala yang progresif, hilang kesadaran, klorokuin bahkan juga sulfadoksin-
kaku kuduk, kejang dan gejala neurologis pyremithamin yang lebih dikenal dengan
lainnya fansidar.2
Untuk mengantisipasi hal itu, depkes sejak
f.Hepatitis. tahun lalu telah mengimpor obat anti
Prodromal hepatitis (demam, mual, nyeri malaria dari china yang berasal dari
pada hepar, muntah, tidak bisa makan tubuhan-tumbuhan yang berupa kombinasi
diikuti dengan timbulnya ikterus tanpa derivat artemisinin seperti kombinasi
panas), mata/kulit kuning, air seni seperti antara artesunate dan amodiaquin tablet
teh. Biasanya SGOT dan SGPT untuk pengobatan malaria falciparum
meningkat. tanpa kombinasi serta injeksi arthemether
untuk pengobatan malaria berat. Obat ini
g.Glomerulonefritis Akut Dan Kronik terbukti efektif dan efisien untuk
Gagal ginjal akut akibat malaria umumnya penanggulangan malaria di china dan
memberikan respon terhadap pengobatan vietnam. Pengobata malaria dengan
malariasecara dini dan adekuat. kombinasi derivate artemisinin ini telah
diujicobakan di beberapa wilayah yang
h.Sepsis resisten klorokuin.2
Demam dengan fokal infeksi yang jelas,
penurunan kesadaran, gangguan sirkulasi, Pengobatan malaria tanpa kombinasi1,10
leukositosis dengan toksik granula a. pengobatan malaria falciparum tanpa
didukung hasil biakan mikrobiologi. komplikasi
Bila pada pemesiksaan laboratorium
Penatalaksanaan sedian darah ditemukan plasmodium
falciparum, maka obat pilihan yang
Upaya penanggulangan malaria
digunakan adalah :
sejak lama dilaksanakan, namun dalam
Tabel 3. Pengobatan lini pertama untuk malaria falciparum
Hari Jenis obat Jumlah tablet per hari menurut kelompok umur
0-2 bln 2-11 1-4 thn 5-9 thn 10-14 thn >15
bln thn
H1 Artesunate 1/4 1/2 1 2 3 4
Amodiaquin 1/4 1/2 1 2 3 4
Primaquin *) *) 1 1/2 2 2-3
H2 Artesunate 1/4 1/2 1 2 3 4
Amodiaquin 1/4 1/2 1 2 3 4
H3 Artesunate 1/4 1/2 1 2 3 4
Amodiaquin 1/4 1/2 1 2 3 4
lini pertama : tablet atresunat +tablet amodiakuin + tablet primakuin
111
Teuku Romi Imansyah Putra, Malaria dan Permasalahannya
112
JURNAL KEDOKTERAN SYIAH KUALA Volume 11 Nomor 2 Agustus 2011
Penderita dikatakan tidak sembuh (kasus Penderita tidak demam atau tanpa
resisten terhadap klorokuin) bila dalam gejala klinis lain, tetapi ditemukan
kurun waktu 14 hari : parasitemia aseksual.
Penderita tetap demam atau gejala
klinis tidak membaik yang disertai
parasitemia aseksual.
Hari Jenis Obat Jumlah Tablet Per Hari Menurut Kelompok Umur
0-1 Bln 2-11 1-4 5-9 10-14 >15
Bln Thn Thn Thn Thn
H1-7 Kina *) *) 3x1/2 3x1 3x1 1/2 3x2
H1- Primakuin - - 1/4 1/2 3/4 1
14
Dosis berdasarkan berat badan : - kina 30 mg /kg BB/ hari (dibagi 3 dosis)
- primakuin 0,25 mg/kg BB.
113
Teuku Romi Imansyah Putra, Malaria dan Permasalahannya
diulang setiap 8 jam dengan dosis yang 2. DEPKES RI. Penggunaan artemisin untuk
sama sampai penderita dapat minum obat. atasi malaria di daerah yang Resisten
klorokuin. 2004. dalam www.depkes.go.id
Dosis anak-anak : kina HCL 25% Smart T. HIV/malaria.2004. Dalam:
(perinfus) dosis 10 mg /kg BB(bila umur http://www.aidsmap.com/en/news
<2 bulan : 6-8 mg /kg BB) diencerkan 3. Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Anak. Malaria.
dengan 5-10CHO- v 3 dektrose 5% atau Dalam Ilmu Kesehatan
Anak. Jilid 2 : Jakarta: FK UI.1985:655-659.
NaCl 0,9% sebanyak 5-10 cc/ kg BB
4. Clyde DF.Malaria.dalam: Nelson WE,
diberikan selama 4 jam, diulang setiap 8 Behrman RE,Kliegman R, Arvin AM,Ed. Ilmu
jam sanpai penderita sadar dan dap minum Kesehatan Anak. Edisi 12. Jakarta : EGC.
obat. 2000:328-334.
5. Soemarwo S. Malaria dalam Buku Ajar Infeksi
dan Penyakit Tropis. Jakarta FK UI. 2002:442-
Prognosis
461.
Prognosis bergantung pada 6. Band JD.Malaria dalam tintinali JE Ed.
pengobatan yang dinerikan. Pada malaria Emergency medicine A Comprehensive Study
Guide. Edisi enam. New York : McGraw
tropika ( yang disebabkan oleh Hill.2004.953- 958.
plasmodium falciparum) dapat timbul 7. Jelliffe DB. Kesehatan anak di daerah tropis.
komplikasi yang erbahay yang disebut Edisi keempat.Jakarta : Bumi
black water fever ( hemoglobinuric feber) Aksara.1994:77-80. Werinberg A. Levin Mj.
dengan gagal ginjal akut.4 Infection parasitic. Dalam Hay WW. Hayward
AR,Levin MJ, Ed. Cuurent pediatric diagnosis
and treatment. Edisi 16. Boston :Mcgraw
Pencegahan Hill.1999:1213-1222.
8. Laihand, F. Darft. Pedoman penanggulangan
Penyakit dapat dicegah dengan melakukan /penanganan malaria di daerah bencana.
pemotongan rantai penularan dengan cara : Dalam www.p2m-pl.pdf.3003
a. Mencegah gigitan vektor4 9. Cox-Singh J, Davis TME, Lee KS, Shamsul
Membunuh nyamuk dengan SSG, Divis PCS,Matusop A, et al. Plasmodium
insektisida. knowlesi malaria in humans is widely
distributed and potentially life threatening.
Tidur dengan mengunakan kelambu. Clin Infect Dis.2008;46:16571.
Menghilangkan kesempatan nyamuk 10. National Objective for Health. Philippines,
berkembang biak. 20052010 [cited 2008 Jan 7]. Available from
www2.doh.gov.ph/noh2007/NOHWeb32/
b. Kemoprofolaksis1 NOHperSubj/Chap4/Malaria.pdf
11. Yankes PMI kota Jakarta Selatan. Plasmodium
Bertujuan untuk mengurangi resiko knowlesi. Dalam http: // yankes pmi
terinfeksi malaria, dan apabila terinfeksi jaksel.blogspot.com.2011
gejala klinisnya tidak berat. Obat malaria 12. Bronner U, Divis PCS, Frnert A, Singh B.
yang dipakai adalah : Swedish traveller with Plasmodium knowlesi
Doksisiklin : untuk plasmodium malaria after visiting Malaysian Borneo
Malaria Journal.2009 : 8-15.
falsiparum
Dosis : 1,5 mg / kg BB/ hari selama
tidak lebih dari 4-6 minggu.
Klorokuin : untuk plasmodium vivax
Dosis 5 mg/ kg BB/ minggu,
diminum 1 minggu sebelum ke
daerah endemis sampai 4 minggu
setelah kembali.
Daftar Pustaka
1. Departemen kesehatan RI. Pedoman
Tatalaksana Kasus Malaria di Indonesia
Jakarta. 2005:1-37
114