You are on page 1of 14

Macam macam bentuk mulut serangga

http://dicerahkan.blogspot.co.id/2011/01/macam-macam-bentuk-mulut-
serangga.html

Serangga sangat banyak jenisnya dan juga fungsinya berbeda beda


Yuk kita lihat bentuk bentuk mulut serangga yang ada

1. Tipe mulut penggigit

Mulut tipe pengigit dilengkapi dengan rahang atas dan bawha yang sangat
kuat, contohnya mulut belalang dan jangkrik
2.Tipe mulut penusuk-penghisap

Mulut tipe penusuk-penghisap mempunyai rahang yang panjang dan runcing


. Contohnya mulut kutu dan nyamuk

3. Mulut penghisap

Mulut tipe penusuk-penghisap dilengkapi dengan alat seperti belalai panjang


yang dapat digulung, contohnya mulut kupu kupu

4. Mulut penjilat

Mulut tipe penjilat dilengkapi dengan alat untuk menjilat. Contohnya mulut
lebah madu dan lalat

Adaptasi Morfologi Pada Mulut


Serangga
Adaptasi morfologi pada serangga dapat kita lihat pada tipe mulutnya. Bagian mulut
serangga pada dasarnya terdiri atas satu bibir atas, sepasang rahang, satu hipofaring,
sepasang maksila dan satu bibir bawah. Pada belalang, jangkrik dan kecoa mulutnya
dilengkapi dengan rahang atas dan rahang bawah yang sangat kuat. Tipe mulut seperti
pada serangga tersebut dinamakan tipe mulut penggigit. Kutu dan nyamuk mulutnya
mempunyai rahang yang panjang dan runcing, sehingga memungkinkan untuk menusuk
kulit manusia atau hewan lain. Tipe mulut seperti itu dinamakan tipe mulut penusuk
pengisap. Kupu - kupu mulutnya dilengkapi dengan alat, seperti belalai yang panjang dan
dapat digulung. Tipe mulut seperti pada kupu - kupu tersebut dinamakan tipe mulut
pengisap. Lebah madu dan lalat mulutnya dilengkapi dengan alat untuk menjilat atau bibir.
Tipe mulut seperti itu disebut tipe mulut pengisap penjilat.
5. Berbagai tipe mulut pada serangga

Untuk memperoleh makanannya, serangga memiliki cara tersendiri.


Salah satu bentuk penyesuaian dirinya adalah bentuk mulut yang
bebedabeda sesuai dengan jenis makanannya.
Bedasarkan jenis makanan yang dimakannya, jenis mulut serangga
dibedakan menjadi empat, yaitu mulutpengisap, mulut penusuk, mulut penjilat,
dan mulut penyerap.
Mulut pengisap
Mulut pengisap pada serangga
Bentuknya seperti belalai yang dapat digulung dan dijulurkan
Contoh serangga yang memiliki mulut pengisap adalah kupu-kupu. Kupu-kupu
menggunakan mulut pengisap untuk mengisap madu dari bunga.
Mulut penusuk dan penghisap
Mulut penusuk dan penghisap pada serangga memiliki ciri bentuk yang
tajam dan panjang
Contoh serangga yang memiliki mulut penusuk dan penghisap adalah
nyamuk.
Nyamuk menggunakan mulutnya untuk menusuk kulit manusia kemudian
menghisap darah.
Jadi, selain mulutnya berfungsi sebagai penusuk juga berfungsi sebagai
pengisap.3) Mulut penjilat

Mulut penjilat
Mulut penjilatpada serangga memiliki ciri terdapatnya lidah yang panjang
dan berguna untuk menjilat makanan berupa nektar dari bunga,
contoh serangga yang memiliki mulut penjilat adalah lebah
Mulut penyerap
Mulut penyerap pada serangga memiliki ciri terdapatnya alat penyerap
yang mirip spons (gabus).
Alat ini digunakan untuk menyerap makanan terutama yang berbentuk
cair. Contoh serangga yang memiliki mulut penyerap adalah lalat..
http://1.bp.blogspot.com/_4IwHTsRufBg/TRfwb2coDLI/AAAAAAAAGJk/7kFv5g4OdUg/s
1600/BERBAGAI%2BTIPE%2BMULUT.jpg

Tipe Mulut Serangga dan Contohnya

Berikut ini pak Mono akan menjelaskan tipe mulut serangga dan makanannya sebagai bentuk
adaptasi. Bentuk adaptasi tersebut terlihat dari bentuk atau tipe mulut serangga yang berbeda-
beda sesuai dengan makanan dan fungsinya. Tujuan dari adaptasi pada hewan adalah agar hewan
bisa bertahan hidup pada lingkungan tempat hidupnya. Setiap hewan memiliki ciri khas
adaptasinya. Misalnya burung pipit dengan burung elang memiliki paruh yang berbeda.
Paruh burung elang lebih besar dan runcing sesuai dengan makanannya yaitu daging. Kemudian
burung pipit memiliki paruh yang kecil dan kuat untuk memecah biji-bijian seperti padi. Allah
Tuhan yang Maha Esa telah memberikan kelebihan pada masing-masing makhluknya. Sungguh
kita bersyukur sekali saat ini diberikan kesehatan dan kemampuan berpikir untuk mengamati
atau mempelajari makhluknya.
a. Adaptasi pada serangga
line-height: 200%;">contoh adaptasi pada serangga seperti belalang, kupu-kupu, nyamuk, dan
lebah mudah kita jumpai dan mudah kita amati. Berikut ini gambar masing-masing mulut jenis
serangga tersebut. Kalau kita melihat keempat jenis serangga tersebut memiliki mulut yang
berbeda-beda, ada yang panjang dan ada yang pendek. Untuk lebih jelasnya perhatikan berikut
ini:

1. Tipe mulut belalang atau jangkrik seperti ada giginya yang berfungsi sebagai pemotong
makanannya seperti dedaunan yang masih muda. Belalang biasa memotong dan dan mengunyak
dedaunan.
2. Tipe mulu kupu-kupu memiliki mulut yang panjang yang berfungsi untuk menghisap nektar
atau madu yang ada di bunga.
3. Tipe mulut nyamuk juga panjang. Fungsi mulut nyamut tersebut untuk menusuk bagian kulit
dan menghisap darah.
4. Tipe mulut lebah juga panjang yang berfungsi untuk menghisap atau menjilat madu yang ada
di bunga.
Demikianlah penjelasan mengenai tipe mulut serangga dan makanannya.

http://www.pakmono.com/2016/11/tipe-mulut-serangga-dan-contohnya.html

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya sehingga saya
dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana yang berjudul
KEPENTINGAN SERANGGA DI DALAM PERTANIAN
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca,
sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik. Saya
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang
bersifat membangun selalu diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan
makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
http://ahlul-leogirl.blogspot.com/2010/05/serangga-tanah-sebagai-bioindikator.html

Serangga yang menguntungkan


misalnya
- Lebah madu menghasilkan madu
- Ulat sutra menghasilkan benang sutra

- Beberapa serangga membantu penyerbukan bunga, contohnya lebah dan


kupu kupu

- Serangga predator hama yang membantu pengendalian populasi hama.


Saat ini dikembangkan pembrantasan hama secara biologi, yaitu dengan
memanfaatkan serangga predator

- Serangga membantu menguraikan sampah, misalnya Grilotalpa dan


Colembolla yang banyak hidup di tanah.
Serangga yang merugikan misalnya
- Larva Lepidoptera merusak daun tanaman

- Wereng hama padi

- Kumbang kelapa merusak pucuk kelapa dan mematikan pohon kelapa

- Nyamuk dan lalat menularkan penyakit

- Kutu busuk dan kutu kepala menghisap darah manusia

- Walang sangit mengisap butir padi muda


Gambar gambar lainnya dapat kalian cari sendiri yah

http://tipswarta.blogspot.co.id/2011/03/peranan-serangga-dalam-kehidupan-
manusia.html

Sistem Pencernaan Serangga


Sumber: www.AnneAhira.com

Setiap makhluk hidup memiliki sistem pencernaan makanan yang berbeda-beda,


tergantung dari jenis makanan yang dikonsumsi. Demikian juga dengan serangga.
Jenis makanan yang khusus dan bentuk tubuh yang mungil membuat serangga
memiliki sistem pencernaan makanan dengan struktur tersendiri. Meskipun secara
garis besar, sistem pencernaan makhluk hidup pada umumnya serupa, namun setiap
organisme memiliki kekhususan-kekhususan tertentu di masing-masing organ
pencernaannya.

Pembagian Sistem Pencernaan Serangga

Sistem pencernaan serangga terbagi menjadi tiga bagian besar, yaitu:

1. Pencernaan atas atau depan


2. Pencernaan tengah
3. Pencernaan bawah atau belakang

Berikut penjelasan bagian-bagian tersebut secara lebih rinci:

Pencernaan Atas atau Pencernaan Depan

Pada sistem pencernaan serangga bagian atas ini, sebagian besar terlapisi oleh lapisan
kutikula yang bisa diperbaharui setiap kali terjadi pergantian kulit (rangka luar)
serangga. Saluran pencernaan pertama ini tersusun atas organ-organ sebagai berikut:
Mulut

Sebagai saluran masuknya makanan. Berbeda dengan mulut hewan pada umumnya
yang memiliki gigi untuk mengunyah makanan, pada serangga, rongga mulut tidak
bergigi.

Faring

Merupakan lengkungan penghubung antara rongga mulut dan kerongkongan


(esofagus). Dinding-dinding faring tersusun atas otot-otot yang berfungsi mendorong
makanan supaya mampu diteruskan menuju kerongkongan. Sedangkan pada serangga
bertipe mulut penusuk seperti nyamuk, dan penghisap semisal kupu-kupu, pada faring
dilengkapi dengan semacam pompa untuk menarik makanan menuju kerongkongan.

Kerongkongan (esophagus)

Identik dengan faring, kerongkongan berfungsi mendorong bahan makanan yang


masuk menuju ke organ pencernaan selanjutnya.

Tembolok

Hampir sama dengan tembolok yang dijumpai pada organisme Aves (burung), fungsi
tembolok disini adalah untuk menyimpan makanan, menunggu antrian
menuju lambung (ventrikulus). Kemudian terjadi pencernaan melalui enzim yang
terbawa ke dalam tubuh serangga. Namun, pencernaan yang terjadi hanya pada
sebagian kecil bahan makanan yang tersimpan, tidak seluruhnya.

Proventrikulus (lambung depan)

Dalam proventrikulus terjadi pencernaan yang berbeda-beda sesuai


dengan tipe makanan serangga. Pada serangga pemakan makanan yang keras dan
liat, proventrikulus berfungsi memecah makanan baik secara fisik maupun enzimatis.
Untuk serangga yang mengkonsumsi cairan seperti nektar, lambung depan akan
termodifikasi seperti katup dan saluran panjang.
Pencernaan Tengah

Setelah melalui pencernaan atas yang diakhiri di proventrikulus, maka sistem


pencernaan serangga menuju ke pencernaan tengah, yang terdiri atas gastrik kaekum
dan ventrikulus. Dalam saluran ini pergerakan makanan dikontrol oleh membran
peritropik yang tersusun atas khitin dan protein. Saluran tengah sistem ini
menyerap nutrisi yang diperlukan dan memecah makanan menjadi bagian-bagian kecil.
Hal ini terbukti dengan struktur dinding organ pencernaan tengah yang terdiri dari jonjot-
jonjot dinding epitel kolumnar ber-vili.

Pencernaan Bawah atau Belakang

Beberapa organ penyusun saluran pencernaan ini, yaitu:

Pilorus

Merupakan pangkal tabung malphigi yang berfungsi untuk penyaringan air dan nutrisi
yang terlarut di dalamnya.

Ileum (usus penyerap)

Sesuai dengan namanya, organ ini memiliki fungsi penyerapan, seperti menyerap air
dan amonia.

Rectum

Selain sebagai tempat penyimpanan feses sebelum dikeluarkan, di dalam rectum juga
terjadi reabsorbsi air dan asam-asam amino yang masih mungkin dimanfaatkan.

Kloaka

Merupakan saluran pengeluaran serangga.

You might also like