You are on page 1of 2

PEMASANGAN TANDA RISIKO

JATUH PADA GELANG ID


No. Dokumen REVISI Halaman

009/RSUWB/SPO/SKP/VI/2014 00 1/2
RSU WILLIAM BOOTH Ditetapkan,
STANDAR
SEMARANG TANGGAL TERBIT Direktur
Jl. Letjen. S. Parman No. 5
PROSEDUR
Semarang 50231
23 Juni 2014
OPERASIONAL
Tlp. (024) 8411800, Fax. (024) 8448773
Dr. Sri Kadarsih, MM
Pemasangan tanda kuning (risiko jatuh) pada gelang pasien rawat
inap yang memiliki risiko jatuh sedang dan tinggi, dalam upaya
PENGERTIAN
mengurangi risiko jatuh saat pasien dirawat di RSU William Booth
Semarang.
1. Mengidentifikasi pasien dengan risiko jatuh
TUJUAN
2. Mengurangi risiko jatuh pada pasien
Setiap pasien rawat inap dengan risiko jatuh sedang dan tinggi,
KEBIJAKAN harus diberi tanda gelang warna kuning, sesuai Keputusan Direktur
No : 019/RSUWB/DIR/SK/1/2014
1) Siapkan tanda kuning untuk gelang (bertuliskan risiko jatuh)
pada pasien dengan assessment risiko jatuh sedang atau tinggi
2) Periksa ulang detail data di RM pasien sebelum dipakaikan ke
pasien.
3) Petugas memperkenalkan diri : Nama saya , saya adalah
(petugas / perawat). Tolong sebutkan nama bapak/ibu? Tanggal
lahirnya berapa? (setelah benar). Saya akan memasang tanda
kuning pada gelang ditangan (atau anggota tubuh lainnya)
anda, kegunaannya adalah untuk membantu mengidentifikasi
pasien dengan risiko jatuh.
PROSEDUR 4) Jelaskan :
Gelang ini tidak boleh dilepas sampai saat anda pulang, dan
tidak boleh ditutupi. Hal ini untuk menghindari resiko
kesalahan identifikasi.
5) Pasangkan tanda kuning pada gelang identitas ditangan pasien
yang dominan (dapat juga pada anggota gerak lain), dengan
huruf menghadap ke arah petugas, agar mudah dibaca
6) Pastikan terpasang dengan baik dan nyaman untuk pasien
PEMASANGAN TANDA RISIKO
JATUH PADA GELANG ID
No. Dokumen REVISI Halaman

009/RSUWB/SPO/SKP/VI/2014 00 2/2
RSU WILLIAM BOOTH
SEMARANG
1. Pendaftaran (TPPRI)
Jl. Letjen. S. Parman No. 5 2. Instalasi
Gawat Darurat (IGD)
Semarang 50231 3. Instalasi
Rawat Inap (IRNA)
UNIT
Tlp. (024) TERKAIT
8411800, Fax. (024) 8448773
4. Instalasi Rawat Bersalin (IRB)
5. Instalasi Bedah Sentral (IBS)
6. Perinatologi

You might also like