You are on page 1of 5

EDUPRENEURSHIP

UAS
Dosen Pengampu :
Suharyono, S.Pd

Hafid Filial Akbar (1371498)

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
JOMBANG

2017
PENDAHULUAN

Lapangan pekerjaan menjadi salah satu pekerjaan rumah negeri ini yang telah
melewati waktu panjang dengan tetap berkategori belum terselesaikan. Tingkat pengangguran
yang tinggi, kesenjangan yang masih cukup timpang, memperlihatkan bahwa efek dari
problematika tersebut masih berjalan. Sejumlah langkah diupayakan oleh pemerintah untuk
mengatasi masalah tersebut. Bentuk sederhananya bisa kita lihat dari banyaknya program
pemerintah untuk mendukung program wirausaha mulai dari tingkat kecil hingga menengah.
Mereka pada dasarnya, meyakini filosofi kuat bahwa permasalahan minimnya lapangan
pekerjaan dapat diminimalisir dengan memutar pola pikir bahwa pekerjaan bukanlah semata
dicari, namun pada beberapa titik, dapat diciptakan.

Sedikit meninjau sisi lain dari problematika diatas, dapat kita lakukakan
dengan mempelajari sejarah dan kisah orang orang sukses, yang pada kenyataannya hampir
sebagian besar, memperjuangkan hidup mereka dengan meniti asa sebagai seorang
wirausahawan. Banyak dari mereka, bahkan, bukan berasal dari kalangan yang berada serta
berkesempatan menempuh tingkat pendidikan yang memadai, namun mereka sangggup
membuktikan kesuksesan sebagai seorang pengusaha, sebetulnya bisa lebih manis, bahkan
berkali lipat dibandingkan dengan memutuskan berprofesi sebagai Karyawan ataupun
Pegawai. Dengan diiringi dengan resiko dan berbagai macam kendala, dimana di titik inilah
banyak kalangan mengeluhkan dan memiliki kekhawatiran berlebih, yang akan dihadapi
semasa berwirausaha, reward and result yang didapat sebetulnya sepadan (keuntungannya
dapat lebih tinggi). Berwirausaha pada penerapannya, mengundang banyak kesempatan bagi
diri seseorang. Potensi yang ada digabungkan dengan kesempatan, pengalaman, kemauan dan
usaha yang tidak kenal lelah, menyempurnakan hakikat manusia sebagai makhluk yang pada
dasarnya memang diciptakan untuk selalu mengusahakan apa yang diimpikannya.

Perspektif latar belakang berwirausaha yang kami paparkan diatas, mengawali


laporan usaha yang kami praktikkan dengan tujuan meninjau kembali tujuan serta motivasi
berwirausaha. Pada laporan kali ini, penyusun akan membuat sebuahh rincian kegiatan usaha
yang dilakukan oleh kelompok kami dengan menjual sebuah produk kuliner sederhana
dengan bermodalkan dana patungan dan mempertimbangkan kefektifan produk yang dijual
dari segi minat pasar, lokasi penjualan serta kemudahan dalam proses pembuatan dan
pemasaran. Resep kuliner yang digunakan merujuk pada salah satu penjual yang menjadi
kenalan anggota, dengan beberapa penambahan ide kreatif seluruh anggota kelompok.
DESKRIPSI USAHA

Jenis Usaha :
Kuliner
Tempat Usaha :
Area Car Free Day Jombang (Pusat: Samping Rumah Makan Tivoli)
Modal Awal :
Rp. 120.000,- dengan rincian sebagai berikut;

No. Bahan Volume Harga Satuan Jumlah

1 Beras 2 Kg 9.000 18.000


2 Ayam 1 Kg 25.000 25.000
3 Jamur 1 Bungkus 5.000 5.000
4 Wortel 1/2 Kg 8.000 4.000
5 Jagung manis 2 Bungkus 2.000 4.000
6 Sosis 5 Batang 1.000 5.000
7 Minyak goreng 1/2 Kg 12.000 6.000
8 Kerupuk 1/2 Kg 14.000 7.000
9 Daun pisang 5.000 5.000
10 Bawang merah 1/4 Kg 28.000 7.000
11 Bawang putih - - 3.000
12 Cabe - - 5.000
13 Tomat - - 2.000
14 Daun bawang - - 1.000
15 Penyedap rasa (Royco sapi) 8 Bungkus 500 4.000
16 Garam 1 Bungkus 1.000 1.000
17 Plastik - 2.000 2.000
18 LPG - 16.000 16.000
Jumlah 120.000
Waktu Pelaksanaan :
Minggu, 12 Februari 2017 pukul 06.00-09.00 WIB
Produk yang Dijual :
Nasi Bakar Dinamit (Si Bandit)
Harga Satuan :
Rp. 9.000,-

Pendapatan

No. Jenis Makanan Jumlah Makanan Harga Satuan Jumlah


1 Nasi Bakar Dinamit 26 Bungkus 9.000 234.000
Modal 120.000
Laba 114.000

Deskripsi Produk
Nasi bakar diputuskan menjadi produk yang dijual dengan mempertimbangkan lokasi
berjualan yang akan digunakan serta konsumen atau pembeli yang ditargetkan. Dengan
menempati lokasi area Car Free Day di Jalan Protokol kota, konsumen yang akan banyak
didapatkan tengah dalam kondisi lelah setelah berolahraga serta pada waktu pagi hari
diperkirakan akan mencari menu makanan sebagai sarapan. Oleh karena itu, menu variasi
makanan dengan berbahan dasar Nasi dipilih untuk menjawab kebutuhan tersebut.

Proses pembuatan diawali dengan menyiapkan bahan utama yaitu nasi yang diolah melalui
proses penanakan, kemudian digoreng dengan rempah dapur. Sembari menunggu, proses
pengolahan Nasi selesai, dapat digunakan untuk meracik bahan sampingan yang bersifat
sebagai lauk. Bahan ini terdiri dari campuran beberapa bahan seperti suwiran Ayam Goreng,
Jamur Tiram, wortel dan Jagung Manis yang diurap menjadi satu. Setelah semua bahan siap,
tinggal membungkus Nasi dengan daun pisang dengan ukuran tertentu, yang kemudian
dibakar dengan menggunakan alat panggangan sederhana yang dapat dipanaskan
menggunakan kompor. Terakhir siapkan kerupuk sebagai menu tambahan yang dimasukkan
dalam bungkus plastik kecil, sebagai penikmat menu Nasi Bakar.

Kendala Penjualan
Dengan menu dan kualitas yang sudah cukup terjaga, kendala yang dihadapi diakui pada sisi
penjualan. Lokasi penjualan yang sudah cukup strategis, belum dibarengi dengan penggunaan
kemasan yang menarik serta pembuatan promosi atau iklan yang seadanya. Minimnya
pengalaman penjual dalam memasarkan dan meyakinkan calon pembeli, juga membutuhkan
waktu yang lama agar seluruh produk dapat terjual.

Pengalaman

Dengan singkatnya waktu persiapan serta kesempatan terjun langsung berjualan, pengalaman
yang didapat justru sebaliknya. Pengalaman berupaya untuk meyakinkan pembeli, serta
kembali ke awal ketika proses pembuatan menjadi pengalaman tersendiri bagi penyusun,
bahwa berwirausaha merupakan salah satu pengalaman berharga dimana kita dituntut
memiliki karakteristiki tertentu supaya dapat mencapai kesuksesan

Dokumentasi

You might also like