You are on page 1of 17

DAVIN C.

SETIAMANAH Gamma 2014 04011381419212

LEUKORRHEA

Leukorrhea (fluor albus, vaginal discharge, duh tubuh vagina) atau keputihan
adalah cairan bukan darah yang keluar berlebihan dari vagina. Beberapa literatur
memberikan batasan, yang dimaksud dengan leukorrhea adalah keluarnya cairan
berlebihan dari liang senggama (vagina), yang disertai oleh perasaan gatal, nyeri,
rasa terbakar di bibir kemaluan atau kerap juga disertai bau busuk dan rasa nyeri
sewaktu berkemih atau senggama.
Adapula literatur yang menyebutkan batasan bagi leukorrhea yaitu cairan
yang keluar dari vagina yang bukan darah dengan sifat yang bermacam-macam
baik warna, bau, maupun jumlahnya yang terutama disertai dengan keluhan
berupa gatal, bau tidak biasa dan nyeri.

Leukorrhea Fisiologis
Yaitu sekret dari vagina normal yang berwarna jernih atau putih, menjadi
kekuningan bila kontak dengan udara yang disebabkan oleh proses oksidasi.
Secara mikroskopik terdiri dari sel-sel epitel vagina yang terdeskuamasi, cairan
transudasi dari dinding vagina, sekresi dari endoserviks berupa mukus, sekresi
dari saluran yang lebih atas dalam jumlah bervariasi serta mengandung berbagai
mikroorganisme terutama Lactobacillus doderlein. Memiliki pH < 4,5 yang terjadi
karena produksi asam laktat oleh Lactobacillus dari metabolisme glikogen pada
sel epitel vagina.
Leukorrhea fisiologis terdapat pada keadaan sebagai berikut :
1. Bayi baru lahir sampai dengan usia 10 hari, hal ini disebabkan pengaruh
estrogen di plasenta terhadap uterus dan vagina bayi.
2. Premenarche, mulai timbul pengaruh estrogen
3. Saat sebelum dan sesudah haid
4. Saat atau sekitar ovulasi, keadaan sekret dari kelenjar pada serviks uteri
menjadi lebih encer
5. Adanya rangsangan seksual pada wanita dewasa karena pengeluaran
transudasi dinding vagina

SKENARIO D BLOK 24 1
DAVIN C. SETIAMANAH Gamma 2014 04011381419212

6. Pada kehamilan, karena pengaruh peningkatan vaskularisasi dan bendungan di


vagina dan di daerah pelvis
7. Stress emosional
8. Penyakit kronis, penyakit saraf, karena pengeluaran sekret dari kelenjar
serviks uteri juga bertambah
9. Pakaian (celana dalam ketat, pemakaian celana yang jarang ganti, pembalut)
10. Leukorrhea yang disebabkan oleh gangguan kondisi tubuh, seperti keadaan
anemia, kekurangan gizi, kelelahan, kegemukan, dan usia tua > 45 tahun

Leukorrhea Patologis
Leukorrhea dikatakan tidak normal jika terjadi peningkatan volume
(khususnya membasahi pakaian), bau yang khas dan perubahan konsistensi atau
warna. Penyebab terjadinya leukorrhea patologis bermacam-macam, dapat
disebabkan oleh adanya infeksi (oleh bakteri, jamur, protozoa, virus) adanya
benda asing dalam vagina, gangguan hormonal akibat menopause dan adanya
kanker atau keganasan dari alat kelamin, terutama pada serviks.
Penyebab leukorrhea patologis :
a. Infeksi
Penyebab leukorrhea terbanyak adalah infeksi pada vagina (vaginitis) dan
seviks (servisitis). Ada atau tidaknya bau, gatal dan warna dapat membantu
menemukan etiologinya. Sekret yang disebabkan oeh infeksi biasanya
mukopurulen, warnanya bervariasi dari putih kekuningan hingga berwarna
kehijauan. Vaginitis paling sering disebabkan oleh Candida spp., Trichomonas
vaginalis, Vaginalis bakterialis. Sedangkan servisitis paling sering disebabkan
oleh Chlamidia trachomatis dan Neisseria gonorrhoeae. Selain itu penyebab
infeksi yang lain adalah infeksi sekunder pada luka, abrasi (termasuk yang
disebabkan oleh benda asing), ataupun terbakar.
b. Non infeksi
Dapat disebabkan oleh :
Kelainan alat kelamin didapat atau bawaan

SKENARIO D BLOK 24 2
DAVIN C. SETIAMANAH Gamma 2014 04011381419212

Kadang-kadang pada wanita ditemukan cairan dari vagina yang tercampur


dengan urine atau feses. Hal ini dapat terjadi akibat adanya fistel
uterovagina, fistel rektovagina yang disebabkan kelainan kongenital,
cedera persalinan, radiasi pada kanker alat kandungan atau akibat kanker
itu sendiri.
Benda asing
Adanya benda asing seperti kotoran tanah atau biji-bijian pada anak-anak
ataupun tertinggalnya tampon maupun kondom pada wanita dewasa,
adanya cincin pesariumpada wanita yang menderita prolaps uteri serta
pemakaian alat kontrasepsi seperti IUD dapat merangsang pengeluaran
sekret secara berlebihan.
Hormonal
Perubahan hormonal estrogen dan progesteron yang terjadi dapat
dikarenakan adanya perubahan konstitusi dalam tubuh wanitu itu sendiri
atau karena pengaruh dari luar misalnya karena obat/cara kontrasepsi,
dapat juga karena penderita sedang dalam pengobatan hormonal.
Kanker
Pada kanker terdapat gangguan dari pertumbuhan sel normal yang
berlebihan sehingga mengakibatkan sel bertumbuh sangat cepat secara
abnormal dan mudah rusak, akibatnya terjadi pembusukan dan perdarahan
akibat pecahnya pembuluh darah yang bertambah untuk memberikan
makanan dan oksigen pada sel kanker tersebut. Pada Ca cerviks terjadi
pengeluaran cairan yang banyak disertai bau busuk akibat terjadinya
proses pembusukan tadi, dan acapkali disertai adanya darah yang tidak
segar.
Vaginitis atrofi
Usia pra pubertas, masa laktasi, pasca menopause dan beberapa keadan
yang menyebabkan kurangnya estrogen, akan menyebabkan meningkatnya
pH vagina. Naiknya pH akan menyebabkan pertumbuhan bakteri normal
dalam vagina menjadi berkurang, tetapi sebaliknya pH yang meningkat
akan memicu pertumbuhan bakteri patogen di vagina. Kurangnya

SKENARIO D BLOK 24 3
DAVIN C. SETIAMANAH Gamma 2014 04011381419212

estrogen akan menyebabkan penipisan mukosa vagina sehingga mudah


terluka dan terinfeksi

Infeksi Pada Vagina


Pada pemeriksaan sekret vagina pada pasien normal, dapat ditemukan
batang gram positif, yaitu Lactobacillus acidophillus. Bakteri ini dapat
mempertahankan ekosistem vagina dengan 3 cara:
a. Memproduksi asam laktat yang mempertahankan pH vagina normal, yaitu 4
(rata-rata 3,8-4,2) , sehingga dapat menghambat patogen
b. Memproduksi Hidrogen Peroksida yang toksis terhadap mikroflora anaerob
c. Memiliki mikrovili yang menempel pada reseptor di sel-sel epitel vagina,
sehingga menghalangi penempelan patogen.

Infeksi Jamur
1.1 Kandidiosis vulvovaginal (KV)
Kandidiosis vulvovaginal merupakan infeksi vagina yang disebabkan oleh
Candida spp terutama Candida albicans. Diperkirakan sekitar 50% wanita pernah
mengalami kandidiosis vulvovaginitis paling sedikit dua kali dalam hidupnya.
Jamur ini hidup dalam suasana asam yang mengandung glikogen. Keadaan-
keadaan yang mendukung timbulnya infeksi adalah kehamilan, pemakaian pil
kontrasepsi, pemakaian kortikosteroid dan pada penderita Diabetes Melitus.
Gejala Klinis
- Duh tubuh vagina disertai gatal pada vulva
- Disuria eksternal dan dipareunia superfisial
- Pada pemeriksaan tampak vulva eritem, edem dan lecet
- Pada pemeriksaan spekulum tampak duh tubuh vagina dengan jumlah yang
bervariasi, konsistensi dapat cair atau seperti susu pecah
- Pada kasus yang lebih berat pemeriksaan inspekulo menimbulkan rasa nyeri
pada penderita. Mukosa vagina dan ektoserviks tampak eritem, serta pada
dinding vagina tampak gumpalan putih seperti keju.
- Pemeriksaan pH vagina berkisar 4-4,5

SKENARIO D BLOK 24 4
DAVIN C. SETIAMANAH Gamma 2014 04011381419212

Diagnosis
- Leukorrhea yang bervariasi mulai dari cair sampai kental dan sangat gatal
(pruritus vulva)
- Dapat ditemukan rasa nyeri pada vagina, dispareunia, rasa terbakar pada vulva
dan iritasi vulva
- Tanda inflamasi : dapat ditemukan eritem (+), edem (+) pada vulva dan labia,
lesi diskret pustulopapular (+), dermatitis vulva
- Laboratorium : pH vagina < 4,5, Whiff test (-). Pada sediaan gram : bentuk ragi
(+) dan pseudohifa (+)
- Mikroskopik : leukosit, sel epitel, 80% pasien dengan gejala terlihat : ragi
(yeast) mycelia atau pseudomycelia
- Saran: kultur jamur untuk menegakkan diagnosis. (kultur merupakan jenis
pemeriksaan yang paling sensitif untuk mendeteksi adanya candida)
Pengobatan
- Klotrimazol 500 mg intravagina dosis tunggal atau
- Klotrimazol 200 mg intravagina selama 3 hari atau
- Nistatin 100.000 unit intravagina selama 14 hari atau
- Fluconazole 150 mg peroral dosis tunggal atau
- Itraconazole 200 mg 2 x 1 tablet selama 1 hari atau
- Imidazole vagina krem, 1 tablet setiap hari selama3-7 hari
Wanita hamil sebaiknya hanya menggunakan penggunaan topikal dengan tablet
vagina

Infeksi Protozoa
Trichomoniasis
Trichomoniasis adalah infeksi traktus urogenitalis yang disebabkan oleh
protozoa yaitu T. vaginalis. Masa inkubasi berkisar antara 5-28 hari. Pada wanita
T. vaginalis paling sering menyebabkan infeksi pada epitel vagina, selain pada
uretra, serviks, kelenjar Bartholini dan kelenjar skene.

SKENARIO D BLOK 24 5
DAVIN C. SETIAMANAH Gamma 2014 04011381419212

Trichomoniasis biasanya ditularkan melalui hubungan seksual tanpa


menggunakan pelindung (kondom) dengan seseorang yang mengidap
trichomoniasis atau dapat juga ditularkan melalui perlengkapan mandi (handuk).
Gejala klinis
- Asimtomatis pada sebagian wanita penderita trichomoniasis
- Bila ada keluhan, biasanya berupa cairan vagina yang banyak, sekitar 50%
penderita mengeluh bau yang tidak enak disertai gatal pada vulva dan
dispareunia.
- Pada pemeriksaan, sekitar 75% penderita dapat ditemukan kelainan pada vulva
dan vagina. Vulva tampak eritem, lecet dan sembab. Pada pemasangan
spekulum terasa nyeri, dan dinding vagina tampak eritem
- Sekitar 2-5% serviks penderita tampak gambaran khas untuk trichomoniasis,
yaitu berwarna kuning, bergelumbung, biasanya banyak dan berbau tidak enak
- Pemeriksaan pH vagina >4,5
Diagnosis
- Jumlah leukorrhea banyak, sering disertai bau yang tidak enak, pruritus vulva,
external dysuria dan iritasi genital sering ada
- Warna sekret : putih, kuning atau purulen
- Konsistensi : homogen, basah, sering frothy atau berbusa (foamy)
- Tanda-tanda inflamasi: eritem pada mukosa vagina dan itrocoitus vagina,
kadang-kadang petechie pad serviks, dermatitis vulva
- Sekitar 2-5% serviks penderita tampak strawberry serviks
- Laboratorium : pH vagina 5,0, whiff test biasanya (+)
- Mikroskopik : dengan pembesaran 400 kali dapat terlihat pergerakan
trichomonas. Bentuknya ovoid, ukuran lebih besar dari sel PMN dan
mempunyai flagel. Pada 80-90% penderita symtomatic leucocyte (+), clue cell
dapat (+)
Pengobatan
- Metronidazole 2 gram peroral dosis tunggal atau
- Metronidazole 2x500 mg peroral selama 7 hari

SKENARIO D BLOK 24 6
DAVIN C. SETIAMANAH Gamma 2014 04011381419212

- Pada wanita hamil trimester pertama dapat diberikan pengobatan topikal


klotrimazol 100 mg intravagina selama 6 hari
- Metronidazole tidak boleh diberikan pada kehamilan trimester pertama namun
dapat diberikan pada trimester kedua dan ketiga
Penanganan pada partner Seksual :
- Partner tetap atau sumber kontak : pemeriksaan rutin traktus genitourinarius,
pengobatan dengan tablet metronidazole 2 gram peroral dosis tunggal

Infeksi Bakteri
Vaginosis Bakterial (VB)
Vaginosis bakterial merupakan sindroma atau kumpulan gejala klinis
akibat pergeseran lactobacilli yang merupakan flora normal vagina yang dominan
oleh bakteri lain, seperti Gardnerella vaginalis, Prevotella spp, Mobilancus spp,
Mycoplasma spp dan Bacteroides spp. Vaginosis bakterial merupakan penyebab
vaginitis yang sering ditemukan terutama pada wanita yang masih aktif secara
seksual, namun demikian Vaginosis bakterial tidak ditularkan melalui hubungan
seksual.
Diagnosis vaginosis bakterial dapat ditegakkan bila ditemukan tiga dari
empat gejala berikut (Kriteria Amsell) :
1. Cairan vagina homogen, putih keabu-abuan, melekat pada dinding vagina
2. pH vagina > 4,5
3. Whiff test (+)
4. Ditemukan clue cell pada pemeriksaan mikroskopik
Gejala klinis :
- Asimtomatik pada sebagian penderita vaginosis bakterialis
- Bila ada keluhan umumnya berupa cariran yang berbau amis seperti ikan
terutama setelah melakukan hubungan seksual
- Pada pemeriksaan didapatkan jumlah duh tubuh vagina tidak banyak, berwarna
putih, keabu-abuan, homogen, cair, dan biasanya melekat pada dinding vagina
- Pada vulva atau vagina jarang atau tidak ditemukan inflamasi

SKENARIO D BLOK 24 7
DAVIN C. SETIAMANAH Gamma 2014 04011381419212

- Pemeriksaan pH vagina >4,5 , penambahan KOH 10% pada duh tubuh vagina
tercium bau amis (whiff test)
- Pada sediaan apus vagina yang diwarnai dengan pewarnaan gram ditemkan sel
epitel vagina yang ditutupi bakteri batang sehingga batas sel menjadi kabur
(clue cells)
Diagnosis
- Keputihan yang berbau tidak enak/bau seperti ikan, terutama setelah
berhubungan seksual
- Sekret berlebihan, banyaknya sedang sampai banyak, warna sekret : putih atau
abu-abu dan melekat pada dinding vagina terutama forniks posterior
- Tanda-tanda inflamasi tidak ada
- Laboratorium : whiff test (+), pH 4,5 (biasanya 4,7-5,7)
- Mikroskopik : clue cell (+), jarang lekukosit, banyaknya lactobacilli berlebihan
karena bercampur dengan flora, meliputi coccus gram (+) dan coccobacilli
Pengobatan
- Metronidazole 2 gram, peroral dosis tunggal atau
- Metronidazole 500 mg peroral, 2x1 hari selama 7 hari atau
- Ampisilin 500 mg peroral 4x1 hari selama 7 hari
Pengobatan lain dapat diberikan :
- Krim klindamisin vagina 2% intravagina selama 7 hari atau
- Gel metronidazole 0,75% intravagina sehari 2 kali selama 5 hari
- Metronidazole tidak boleh diberikan pada kehamilan trimester pertama
Penanganan pada partner seksual :
- Partner tetap atau sumber kontak : pemeriksaan rutin penyakit menular seksual
(sexual transmitted disease)
- Biasanya tidak diindikasikan untuk pengobatan

SKENARIO D BLOK 24 8
DAVIN C. SETIAMANAH Gamma 2014 04011381419212

Tabel Penyebab, Gejala Klinis, Diagnosis Infeksi Vagina


Kandidosis Trichomoniasi Vaginosis
Vulvovaginalis s Bakterial
C.albicans T.vaginalis G.vaginalis
PENYEBAB Bakteri
anaerob
Mycoplasma

KELUHAN
- bau duh tubuh Bau asam Bau Bau amis
vagina
- lecet pada vulva + + Jarang
- iritasi pada vulva + + Jarang
- dispareunia + + Jarang

GEJALA
- Vulvitis/vaginitis + + Jarang
- Duh tubuh
vagina Sedikit-sedang Banyak Sedang
Jumlah Putih Kuning Putih Keabuan
Warna Encer/menggumpal/cheesy Encer/berbusa Encer/berbusa.
konsistensi plaques purulen Homogen,
tipis, melekat
pada dinding
vagina

DIAGNOSIS
- pH vagina 4,5 > 4,5 > 4,5
- Whiff test (-) seringkali (+) (+)
- Mikroskopis
KOH 10% Bentuk ragi/sel tunas
Pseudohifa bentuk ragi

Gram (+) Clue cells,


PMN sedikit,
lactobacilli
sedikit (-)
NaCl Gerakan
Trichomonas
(+)
Banyak sel
PMN

SKENARIO D BLOK 24 9
DAVIN C. SETIAMANAH Gamma 2014 04011381419212

Tabel Terapi Infeksi Vagina


Kandidosis Trichomoniasis Vaginosis
Vulvovaginalis Bakterial
- Klotrimazol 500 - Metronidazole 2 - Metronidazole
TERAPI mg intravagina, gr peroral, dosis 2 gr peroral,
dosis tunggal atau tunggal atau dosis tunggal
- Klotrimazol 200 - Metronidazole atau
mg / intravagina 2x500 mg - Metronidazole
selama 3 hari atau peroral, selama 7 2x500 mg
- Nistatin 100.000 hari peroral, 2 kali
unit / intravagina selama 2 hari
selama 14 hari atau atau
- Flukonazole 150 - Ampisilin 500
mg / peroral dosis mg peroral
tunggal atau 4xsehari
- Ketokonazole 200 selama 7 hari
mg 2x1 tablet - Krim
selama 5 hari atau klindamisin
- Itrakonazole 200 vagina 2%,
mg 2x1 tablet intravagina
selama 1 hari selama 7 hari
atau
- Gel
metronidazole
0,75%
intravagina
2xsehari
selama 5 hari

Infeksi pada Serviks


Servisitis Gonore
Gonore merupakan suatu infeksi yang disebabkan oleh N. gonnorrheae
pada traktus genitalis dan organ tubuh lainnya seperti konjungtiva, faring, rektum,
kulit, persendian, serta organ dalam. Ditularkan melalui hubungan seksual. Pada
wanita, N. gonnorrhoeae pertama kali mengenai kanalis servikalis. Selain itu
dapat mengenai uretra, kelenjar skene, dan kelenjar bartholini. Masa inkubasi
bervariasi, umumnya 10 hari.
Gejala klinis
- Asimtomatik pada lebih dari sebagian penderita gonore

SKENARIO D BLOK 24 10
DAVIN C. SETIAMANAH Gamma 2014 04011381419212

- Bila ada keluhan umunya cairan vagina jumlahnya meningkat, menoragi atau
perdarahan intermenstrual
- Pada penderita yang menunjukan gejala biasanya ditemukan duh tubuh serviks
yang mukopurulen. Serviks tampak eritem, edem, ektopi dan mudah berdarah
saat pengambilan bahan pemeriksaan

Diagnosis
Ditegakkan berdasarkan pemeriksaan laboratorium yaitu pemeriksaan
langsung sediaan apus endoserviks dengan pengecatan gram akan ditemukan
diplokokus gram negatif yang tampak di dalam sel PMN dan di luar sel PMN
Pengobatan
- Siprofloksasin 500 mg peroral, dosis tunggal atau
- Ofloksasin 400 mg peroral, dosis tunggal atau
- Tiamfenikol 3,5 gr peroral, dosis tunggal atau
- Seftriakson 250 mg, intramuskuler, dosis tunggal atau
- Spektinomisin 2 gr, intra muskuler, dosis tunggal
Siprofloksasin, Ofloksasin dan Tiamfenikol tidak boleh diberikan pada wanita
hamil atau sedang menyusui dan anak-anak.

Servisitis yang disebabkan Chlamidia trachomatis


Penyakit yang disebabkan oleh Chlamidia trachomatis sebagian besar
serupa dengan gonore. Pada wanita, traktus genitalis yang paling sering terinfeksi
oleh C. trachomatis adalah endoserviks. Pada 60 % penderita biasanya
asimtomatik (silent sexually transmitted disease).
Gejala klinis
- Bila penderita yang mempunyai keluhan, biasanya tidak khas dan serupa dengan
keluhan servisitis gonore, yaitu adanya duh tubuh vagina
- Pada pemeriksaan inspekulo sekitar 1/3 penderita dijumpai duh tubuh servks
yang mukopurulen, serviks tampak eritem, ektopi dan mudah berdarah pada saat
pengambilan bahan pemeriksaan dari mukosa endoserviks

SKENARIO D BLOK 24 11
DAVIN C. SETIAMANAH Gamma 2014 04011381419212

Diagnosis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan pemeriksaan laboratorium, yaitu
pemeriksaan sitologi, identifikasi antigen C.trachomatis, PCR dan isolasi
C.trachomatis pada biakan sel
Pengobatan
- Doksisiklin 2x200 mg peroral, selama 7 hai atau
- Azitromisisn 1 gr peroral, dosis tunggal atau
- Eritromisin 4x500 mg peroral, selama 7 hari atau
- Tetrasiklin 4x500 mg peroral, selama 7 hari
Doksisiklin, Tetrasiklin dan Azitromisin tidak boleh diberikan pada wanita hamil
atau sedang menyusui dan anak-anak.

Protokol Penanganan Leukorrhea di Bagian Obgyn RSHS/FKUP


LEKORE

ANAMNESIS

PEMERIKSAAN SPEKULUM DAN


PEMERIKSAAN DALAM

ENCER, PUTIH
BERNANAH, KELOMPOK
BERBUSA, KENTAL,
SERVIKS KHUSUS
BERBAU, SUSU BASI,
PURULENT PUTIH-ABU
KUNING YOGHURT
KEHIJAUAN

SUSPEK:
SUSPEK:
SUSPEK: GONORE
TRIKOMONIASIS
KANDIDIASIS KLAMIDIASIS
VAGINOSIS
BAKTERI

LABORATORIUM: MIKROSKOPIK PREPARAT BASAH


NaCl 0,9%-----KOH-----PENGECATAN GRAM
PEMERIKSAAN TAMBAHAN: TES PAP, BIAKAN, SEROLOGIS

PENGOBATAN: -PASIEN DAN PASANGANNYA


-PENYULUHAN DAN KONSELING

KUNJUNGAN ULANG 7-14 HARI KEMUDIAN

LEKORE MASIH ADA


Pikirkan: LEKORE TIDAK ADA
Cara pengobatan,
reinfeksi, sebab lain

SKENARIO D BLOK 24 12
DAVIN C. SETIAMANAH Gamma 2014 04011381419212

INFERTILITAS
Infertilitas merupakan masalah yang dihadapi oleh pasangan suami istri yang telah
menikah selama minimal satu tahun, melakukan hubungan senggama teratur,
tanpa menggunakan kontrasepsi, tetapi belum berhasil memperoleh kehamilan.
Infertilitas dikatakan sebagai infertilitas primer jika sebelumnya pasangan
suami istri belum pernah mengalami kehamilan. Sementara itu, dikatakan sebagai
infertilitas sekunder jika pasangan suami istri gagal untuk memperoleh kehamilan
setelah satu tahun pascapersalinan atau pascaabortus, tanpa menggunakan
kontrasepsi apa pun.

Etiologi
Secara garis besar penyebab infertilitas dapat dibagi menjadi faktor tuba dan
pelvik (35%), faktor lelaki (35%), faktor ovulasi (15%), faktor idiopatik (10%)
dan faktor lain (5%).

Non-organik
1. Usia
Usia istri terutama menentukan besarnya kesempatan pasangan suami istri
untuk mendapatkan keturunan. 94% perempuan subur di usia 35 tahun
akan mengalami kehamilan dalam kurun waktu tiga tahun lama
pernikahan. Ketika usia istri mencapai 40 tahun maka kesempatan untuk
hamil hanya sebesar 5% per bulan dengan angka kegagalan sebesar 34-
52%
2. Frekuensi senggama
Angka kejadian kehamilan mencapai puncaknya ketika pasangan suami
istri melakukan hubungan dengan frekuensi 3 kali dalam seminggu.
3. Pola hidup
Alkohol
Pada lelaki terdapa sebuah laporan yang menyatakan adanya
hubungan antara minum alkohol dalam jumlah banyak dengan
penurunan kualitas sperma

SKENARIO D BLOK 24 13
DAVIN C. SETIAMANAH Gamma 2014 04011381419212

Merokok
Merokok dapat menurunkan fertilitas perempuan baik perokok
aktif maupun pasif
Berat Badan
Perempuan dengan IMT >29, yang termasuk dalam kelompok
obesitas terbukti mengalami keterlambatan hamil. Usaha terbaik
untuk menurunkan berat badan yaitu dengan olahraga teratur dan
mengurangi asupan kalori di dalam makanan
Organik
1. Vagina
Dispareunia : merupakan masalah kesehatan yang ditandai dengan
rasa tidak nyaman atau nyeri saat melakukan senggama. Pada
perempuan dapat disebabkan oleh beberapa faktor :
- Faktor infeksi, seperti kandida vagina, klamidia trakomatis
vagina, trikomonas
- Faktor organik, seperti vaginismus, nodul endometriosis di
vagina atau keganasan vagina
Vaginismus : merupakan rasa nyeri saat penis akan melakukan
penetrasi ke vagina. Hal ini disebabkan terutama karena diameter
liang vagina yang terlalu sempit, akbat kontraksi refleks otot
pubokoksigeus yang terlalu sensitif, sehingga terjadi kesulitan
penetrasi vagina oleh penis.
Vaginitis : berupa infeksi kuman seperti klamidia trakomatis,
Niseria Gonore, dan BV seringkali tidak menimbulkan gejala sama
sekali. Tetapi klamidia trakomatis memiliki kaitan yang erat
dengan infertilitas melalui kerusakan tuba yang dapat
ditimbulkannya
2. Masalah Uterus
Masalah Serviks
- Servisitis

SKENARIO D BLOK 24 14
DAVIN C. SETIAMANAH Gamma 2014 04011381419212

- Trauma pada serviks


Faktor kavum uteri
- Kelainan anatomi : adanya septum pada kavum uteri
- Faktor Endometriosis : endometriosis kronis memiliki
kaitan yang erat dengan rendahnya ekspresi integrin (avb3)
endometrium yang sangat berperan dalam proses implantai
Faktor Miometrium
- Mioma uteri : terkait dengan sumbatan pada tuba, sumbatan
pada kanalis servikalis, atau memperngaruhi implantasi
- Adenomiosis : kelainan pada miometrium berupa susupan
jaringan stroma dan kelenjar yang sangat menyerupai
endometrium.
3. Masalah Tuba
Kelainan yang sering dijumpai berupa sumbatan tuba baik pada pangkal,
tengah, maupun pada ujung distal dari tuba. Berdasarkan bentuk dan
ukurannya, tuba yang tersumbat dapat tampil dengan bentuk dan ukuran
yang normal, tetapi dapat pula tampil dalam bentuk, hidrosalping.
Sumbatan tuba dapat disebabkan oleh infeksi atau endometriosis. Infeksi
Klamidia Trakomatis memiliki kaitan yang erat dengan terjadinya
kerusakan tuba
4. Masalah Ovarium
Masalah utama yang terkait dengan fertilitas adalah terkait dengan fungsi
ovulasi. PCOS merupakan masalah gangguan ovulasi utama yang sering
dijumpai pada kasus infertilitas.
Masalah gangguan ovulasi yang lain adalah yang terkait dengan
pertumbuhan kista ovarium non-neoplastik ataupun kista ovarium
neoplastik. Kista yang sering dijumpai pada penderita infertilitas adalah
kista endometrium yang sering dikenal dengan istilah kista cokelat. Kista
endometriosis tidak hanya mengganggu fungsi ovulasi, tetapi juga dapat
mempengaruhi fugsi maturasi oosit
5. Masalah Peritoneum

SKENARIO D BLOK 24 15
DAVIN C. SETIAMANAH Gamma 2014 04011381419212

Masalah yang sering terkait dengan infertilitas adalah endometriosis.


Endometriosis dapat tampil dalam bentuk adanya nodul-nodul saja di
permukaan peritoneum atau berupa jaringan endometriosis yang
berinfiltrasi dalam di bawah lapisan peritoneum.

1. Apa saja tipe-tipe vaginal discharge


Keputihan yang fisiologis adalah cairan jernih,tidak berbau dan tidak gatal.
Keputihan fisiologis cairan jernih yang mengandung banyak epitel dengan
leukosit yang jarang. Keputihan fisiologis muncul pada saat ovulasi,
rangsangan seksual, menjelang dan sesudah haid, atau pengaruh hormon.
Keputihan patologis merupakan cairan eksudat dan cairan ini mengandung
banyak leukosit. Eksudat yang terjadi karena adanya luka, cairan yang muncul
bewarna, jumlahnya berlebihan, berbau tidak sedap, terasa gatal atau panas dan
menyebabkan luka didaerah mulut vagina. Keputihan patologis muncul karena
infeksi vagina, keganasan reproduksi, bisa juga karena benda asing dalam
vagina
Pada infeksi jamur yakni vulvovagoinal candidiasis ditemukan discharge yang
berwarna keputihan tai tidak berbau. Selanjutnya, pada infeksi Trichomonas
vaginalis ditemukan discharge atau duh tubuh berwarna hijau kekuningan,
berbusa, kental dan berbau tidak sedap. Pada bakterial vaginosis, ditemukan
duh tubuh yang khas, lengket (melekat) dan berwarna putih homogen.

2.Apa makna klinis sudah menikah 1,5 tahun dengan P0A0


Makna klinis sudah menikah dengan P0A0 adalah kemungkinan berkaitan dengan
infertilitas yang kemungkinan berasal dari infertilitas suami maupun istri.
Kemudian ada juga hubunganya dengan leukorrhea dimana infeksi pada vagina
dan serviks (yang menyebabkan leukorrhea) menyebabkaninfeksi asending ke
organ genitalia interna dan menyebabkan adhesi pada tuba falopii oleh karena itu
bisa terjadi infertilitas pada wanita dengan leukhorrhea.

3. Bagaimana interpretasi hasil pemeriksaan ginekologi dan USG

Pemeriksaan Hasil Interpretasi


Pemeriksaan Luar
Flat abdomen
Uterine Not palpable Normal
Mass (-) Normal
Pain (-) Normal
Free fluid sign (-) Normal

Inspeculo
Portio Not livide Tidak hamil
OUE Closed Tidak hamil, tidak mens

SKENARIO D BLOK 24 16
DAVIN C. SETIAMANAH Gamma 2014 04011381419212

Corpus Uteri Witihin Normal Limit Normal


Adneksa Parametrial Witihin Normal Limit Normal
Douglas Pouch Witihin Normal Limit Normal

USG Anteflexed uterine Posisi uteus anteflexi


Both adnexa normal Adenksa parametrium
normal
Pemeriksaan Ginekologi

Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan inspekulo IVA


4.
Ditemukan adanya aceto white pada pemeriksaan IVA pada kasus dapat
diinterpretasikan bahwa terdapat lesi pra kanker ataupun kanker melalui
perubahan warna yang menjadi putih.

Gold Standard
5.
Kultur untuk mengetahui etiologi dari leukhorrhea

DAFTAR PUSTAKA
De Charney. Alan H, M.D. 2003. Current Obstetric and Gynaecology Diagnosis
and Treatment. New York : McGraw Hill.

Daili, Sjaiful Fahmi, Wresti Indriatmi B. 2003. Penyakit Menular Seksual.


Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Normal Vaginal Ecosystem Physiology. Available at : www.medscape.com,


opened 06-02-2016.

Wiknjosastro H, editor. Ilmu Kandungan. Edisi ke-2. Cetakan ke-6. Bina


Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Jakarta: 2008

SKENARIO D BLOK 24 17

You might also like

  • JUDUL
    JUDUL
    Document2 pages
    JUDUL
    davinsetiamanah
    No ratings yet
  • Gualine Isk PDF
    Gualine Isk PDF
    Document106 pages
    Gualine Isk PDF
    bilaal
    No ratings yet
  • Hipertensi
    Hipertensi
    Document1 page
    Hipertensi
    davinsetiamanah
    No ratings yet
  • Ectopic Pregnancy
    Ectopic Pregnancy
    Document15 pages
    Ectopic Pregnancy
    davinsetiamanah
    No ratings yet
  • NPH
    NPH
    Document15 pages
    NPH
    davinsetiamanah
    No ratings yet
  • Ca Paru
    Ca Paru
    Document8 pages
    Ca Paru
    davinsetiamanah
    No ratings yet
  • DKA-INSULIN
    DKA-INSULIN
    Document1 page
    DKA-INSULIN
    davinsetiamanah
    No ratings yet
  • Bab I
    Bab I
    Document9 pages
    Bab I
    davinsetiamanah
    No ratings yet
  • Li Fluor
    Li Fluor
    Document17 pages
    Li Fluor
    Shifa Shibly
    No ratings yet
  • SSTP
    SSTP
    Document1 page
    SSTP
    davinsetiamanah
    No ratings yet
  • Hydrocarbon On Air Pollution
    Hydrocarbon On Air Pollution
    Document3 pages
    Hydrocarbon On Air Pollution
    davinsetiamanah
    No ratings yet
  • Marasmus
    Marasmus
    Document2 pages
    Marasmus
    davinsetiamanah
    No ratings yet
  • Pap Smear
    Pap Smear
    Document1 page
    Pap Smear
    davinsetiamanah
    No ratings yet
  • Anemia Pada Anak
    Anemia Pada Anak
    Document4 pages
    Anemia Pada Anak
    davinsetiamanah
    No ratings yet
  • IKM
    IKM
    Document19 pages
    IKM
    davinsetiamanah
    No ratings yet
  • 741 1368 1 SM
    741 1368 1 SM
    Document6 pages
    741 1368 1 SM
    davinsetiamanah
    No ratings yet
  • 741 1368 1 SM
    741 1368 1 SM
    Document6 pages
    741 1368 1 SM
    davinsetiamanah
    No ratings yet
  • BBLR
    BBLR
    Document18 pages
    BBLR
    davinsetiamanah
    No ratings yet
  • Perdarahan Pasca Salin
    Perdarahan Pasca Salin
    Document6 pages
    Perdarahan Pasca Salin
    davinsetiamanah
    100% (1)
  • Limb Ah
    Limb Ah
    Document5 pages
    Limb Ah
    davinsetiamanah
    No ratings yet
  • Manfaaat Tempe
    Manfaaat Tempe
    Document1 page
    Manfaaat Tempe
    davinsetiamanah
    No ratings yet
  • Dasar Teori Kimia
    Dasar Teori Kimia
    Document3 pages
    Dasar Teori Kimia
    davinsetiamanah
    No ratings yet
  • Tugas Ekonomi
    Tugas Ekonomi
    Document2 pages
    Tugas Ekonomi
    davinsetiamanah
    No ratings yet
  • Bakteri
    Bakteri
    Document13 pages
    Bakteri
    davinsetiamanah
    No ratings yet