Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
orang tua, akan tetapi pada kenyataannya tidak semua pasangan dikaruniai anak
yang normal. Retardasi mental ditandai dengan fungsi anak dalam Capabilites
adaptasinya. Anak tidak mampu untuk mandiri sebagai individu yang mampu
perilaku sosial dan perkembangan keterampilan sosial. Selain itu, kondisi anak
yang retardasi mental akan membawa pengaruh pada kemampuan anak dan
(abnormal) sejak masa perkembangan (sejak lahir atau sejak masa kanak-kanak)
atau keadaan kekurangan inteligensi sehingga daya guna sosial dan dalam
menimbulkan berbagai macam reaksi orang tua yang memiliki anak retardasi
mental, seperti: orang tua mengucilkan anak mereka atau tidak mengakui sebagai
anaknya, orang tua merasa malu dan anak retardasi mentalpun disembunyikan
dari masyarakat.
1
2
menekanka kepada mitra bicara betapa penting apa yang akan disampaikan dan
bahwa hal tersebut tidak boleh diabaikan atau diremehkan. Anak menjadi cobaan
bukan saja ketika orang tua terdorong oleh cinta kepadanya sehingga ia
melanggar, tetapi juga dalam kedudukan anak sebagai amanat Allah SWT. Allah
sekaligus khalifah di dunia. Mengabaikan tugas ini adalah salah satu bentuk
Demikian juga harta benda, bukan saja menjadi ujian ketika harta itu menjadikan
manusia melupakan fungsi sosial, harta atau berusaha meraihnya secara batil,
tetapi juga ia adalah ujian dari sisi apakah harta tersebut dipelihara dan
dikembangkan sehingga hasilnya berlipat ganda melalui usaha halal dan baik
(Shihab. 2002).
Ayat diatas menjelaskan bahwa anak merupakan cobaan, apa lagi orang
tua yang memiliki anak dengan kondisi gangguan mental misalnya retardasi
mental, jadi orang tua tidak perlu merasa berkecil hati karena anak juga
merupakan amanah Allah SWT, melalui anak orang tua diuji apakah orang tua
3
Allah.
Masalah retardasi mental ini terkait dengan semua belah pihak terutama
kualitas dari individu yang terbentuk dari norma yang dianut dalam keluarga
berpengaruh dalam mendidik seorang anak karena pada saat lahir dan untuk masa
berikutnya yang cukup panjang anak memerlukan bantuan dari keluarga dan
Pada ujung yang berlawanan dari anak-anak yang berbakat terdapat anak-
pada tingkat-tingkat inteligensi yang paling rendah begitu cacat sehingga mereka
seperti ini dimasukkan ke dalam suatu lembaga meskipun ada juga yang tetap
25, dan cretin adalah orang yang menderita karena kelenjar gondok tidak
berfungsi dengan baik, retardasi mental menimbulkan masalah sosial yang besar
Angka kejadian pada retardasi mental ini cukup banyak terutama dinegara
dinegara yang sedang berkembang sekitar 0,3% dari seluruh populasi dan hampir
3% mempunyai IQ dibawah 70. Sebagai sumber daya tentunya mereka tidak bisa
jumlah anak RM seluruh dunia adalah 3% dari total populasi. Tahun 2006 - 2007
yang pesat pada tahun 2009, dimana terdapat 100.000 penderita. Pada tahun 2009
mental sekitar 1 % dalam satu populasi. Insiden tertinggi pada masa anak sekolah
dengan puncak umur 10 sampai 14 tahun. RM mengenai 1,5 kali lebih banyak
Selatan terdapat 14,6% anak yang menderita RM dengan 3.510 orang, laki-laki
yang terbanyak disekolah tersebut, tercatat sebanyak 129 siswa dari tingkat SD,
diderita oleh anak laki-laki dan 33 diderita oleh anak perempuan dan media
angka play dough pada anak oleh Dian Anggraeni Yunikowati pada tahun 2014
cetak angka playdough pada anak terhadap kemampuan kognitif dalam mengenal
Kabupaten Pangkep.
B. Rumusan Masalah
masalah dalam penelitian ini yaitu, Apakah terapi bermain dengan media
C. Hipotesis Penelitian
sementara dan masih perlu diuji. Berdasarkan kerangka konsep di atas, maka
definisi operasional ini merupakan suatu informasi ilmiah yang akan membantu
peneliti lain yang ingin menggunakan variabel yang sama (Setiadi, 2007).
7
2. Tes IQ
Kriteria Objektif:
Alat Ukur : Soal dengan metode Stanford Binet Sebanyak 60 Butir Pertanyaan
MA/CA x 100
3. Perkembangan Kognitif
Kriteria Objektif:
Alat Ukur : soal mengenal angka dan huruf dalam bentuk lembar observasi.
merupakan media belajar yang terbuat dari campuran tepung terigu, garam,
angka atau huruf yang kemudian akan dijumlahkan dan dirangkai menjadi
E. Kajian Pustaka
play dough pada anak, Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah dengan
75 % anak yang berkembang sangat pesat dan anak yang sudah berkembang
yang tadinya hanya 20% perbedaan dengan peneliti lakukan yaitu berada
9
pada sampel karena peneliti meneliti terhadap anak retardasi mental yang
anak retardasi mental yang ditunjukan dengan lebih tingginya nilai post test
akan dilakukan yaitu dari segi metode penelitian dimana dalam penelitian
angka 1-10 melalui permainan arsitek menara bagi anak tunagrahita Sedang
dengan peneliti lakukan yaitu dari metode penelitian, lokasi, sampel dan
tujuan penelitian.
10
F. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
G. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis
keperawatan anak.
11
2. Secara Praktis
tentang media belajar yang inovatif dan mampu memberikan dampak pada
c. Bagi Institusi
menjadi salah satu bahan bacaan yang bermanfaat dan dapat diaplikasikan
serta menjadi salah satu bahan bacaan yang bermanfaat dan dapat
Kesehatan.
d. Bagi Peneliti
retardasi mental.