You are on page 1of 4

BAB II

1. Kegiatan Rekreasi

Anak yang sedang mengalami hospitalisasi sering merasakan kegelisahan dan


kecemasan karena harus menghadapi situasi baru dan beradaptasi terhadap lingkungan
baru. Anak sering mengalami kegelisahan dan kecemasan karena ketika dirumah sakit
anak dilarang untuk banyak beraktifitas dan harus sering beristirhat. Hal tersebut
menyebabkan anak stress dan cemas. Dampak ini berisiko dapat mengganggu tumbuh
kembang anak dan proses penyembuhan pada anak. Salah satu hal yang dapat
dilakkan untuk mengatasi kecemasan anak yaitu dengan terapi bermain. Terapi ini
nanti dapat menjadi sarana pendidikan dan terapeutik bagi perkembangan anak.

Kecemasan dan stress yang dapat dialami oleh anak saat hospitalisasi
dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor dari petugas kesehatan (perawat, dokter
dan tenaga kesehatan lainnya), lingkungan baru dan keluarga yang mendampingi
selama perawatan. Kecemasan yang dialami oleh anak selama hospitalisasi dapat
menimbulkan dampak diantaranya proses penyembuhan anak dapat terhambat,
menurunnya semangat untuk sembuh dan tidak kooperatifnya anak terhadap tindakan
perawatan.

Bermain merupakan kegiatan yang dilakukan secara suka rela, dan tidak ada
paksaan atau tekanan dari luar atau kewajiban. Bermain merupakan cerminan
kemampuan fisik, intelektual, emosional dan sosial dan bermain merupakan media
yang baik untuk belajar karena dengan bermain anak-anak dapat berkata-kata
(berkomunikasi), belajar menyesuaikan diri dengan lingkungan, dan melakukan apa
yang dapat dilakukan. Bermain dapat dilakukan oleh anak yang sehat maupun sakit.
Walaupun anak sedang mengalami sakit, tetapi kebutuhan akan bermain tetap ada.

Bermain dapat digunakan sebagai media psiko terapi atau pengobatan terhadap
anak yang dikenal dengan sebutan Terapi Bermain . Adapun tujuan bermain bagi anak
di rumah sakit yaitu, mengurangi perasaan takut, cemas, sedih, tegang dan nyeri).
Menggambar atau mewarnai merupakan salah satu permainan yang memberikan
kesempatan anak untuk bebas berekspresi dan sangat terapeutik (sebagai permainan
penyembuh). Anak dapat mengekspresikan perasaan yang sedang dirasakannya
dengan cara menggambar, ini berarti menggambar bagi anak merupakan suatu cara
untuk berkomunikasi tanpa menggunakan kata-kata . Selain itu, dengan menggambar
atau mewarnai gambar juga dapat memberikan rasa senang kepada anak karena anak
dapat sangat aktif dan imajinatif selain itu anak masih tetap dapat melanjutkan
perkembangan kemampuan motorik halus dengan menggambar meskipun masih dan
sedang menjalani perawatan di rumah sakit. Salah satu permainan yang cocok
dilakukan untuk anak yaitu mewarnai gambar, dimana anak mulai menyukai dan
mengenal warna serta mengenal bentuk-bentuk benda di sekelilingnya .Mewarnai
merupakan salah satu permainan yang memberikan kesempatan pada anak untuk
bebas berekspresi dan sangat terapeutik .

2. Konsep Typhoid

Demam Tifoid adalah jenis penyakit yang berkaitan dengan demam karena
adanya infeksi bakteri yang menyebar ke seluruh tubuh dan mempengaruhi banyak
organ. Tanpa pengobatan yang tepat maka penyakit ini dapat menyebabkan
komplikasi serius dan bisa berakibat fatal. Orang awan menyebutnya dengan demam
tifus atau tipes, disebabkan oleh bakteri yang disebut Salmonella typhi, juga
berhubungan dengan bakteri yang menyebabkan keracunan makanan salmonella.

Demam tifoid sangat menular. Orang yang terinfeksi bisa menularkan bakteri
dari tubuh mereka misalnya melalui feses atauyang paling jarang dalam urin mereka.
Jika orang lain makan makanan atau minum air yang telah terkontaminasi dengan
sejumlah kecil kotoran atau urine yang terinfeksi, mereka dapat terinfeksi dengan
bakteri dan berkembang menjadi demam tifoid.

3. Konsep Mewarnai
Mewarnai bisa membantu perkembangan psikologi anak, terutama mengenal
objek tertentu. Melalui permainan mewarnai, tak hanya mereka mengetahui objek,
tetapi dengan permainan mewarnai ini bisa mengasah motorik halus anak, melatih
konsentrasi, ketekunan, kesabaran, dan mengenal bentuk serta garis bagi anak Anda.
Mewarnai juga dapat mengembangkan otak kanan pada anak . Di mana fungsi otak
kanan bagi anak ialah buat menyeimbangkan antara khayalan dan kreatifitas dengan
lingkungan nyata.
Manfaat permainan mewarnai lainnya buat anak adalah:

1. Mengenalkan Warna-warna
Ketika mewarnai anak dihadapkan pada majemuk pilihan warna. Dari majemuk
peralatan mewarnai ini, anak diajarkan buat mengenali dan membedakan warna.
Selanjutnya dengan mengenali warna-warna ini tumbuh pula kreativitas anak untuk
memadukan warna-warna.

2. Mengenalkan Objek-objek
Dengan mewarnai berbagai macam objek anak selain belajar mengenal warna juga
dapt belajar mengenal objek.

3. Melatih Kesabaran dan Ketelitian


Anak dalam mewarnai akan dilatih tingkat kesadaran dan tingkat ketilitiannya.
Meskipun pada awalnya akan mengabaikan garis-garis batas pada objek, tapi dengan
sering berlatih dan seiring bertambah usia anak akan mengenali garis batas setiap
objek.

4. Memupuk Rasa Tanggung Jawab dan Percaya Diri


Tugas-tugas nan mampu diselesaikannya akan menumbuhkan rasa percaya diri pada
diri anak bahwa dia mampu menyelesaikan tugas-tugasnya dengan baik.

5. Membantu Anak untuk Berkonsentrasi


Permainan mewarnai akan menyita perhatian anak. Bila seorang anak mampu
menyelesaikan tugas mewarnai nan diberikan kepadanya dan tak terusik dengan
keramaian di sekelilingnya, maka hal ini menunjukkan bahwa seorang anak sudah
memiliki konsentrasi pada tugasnya.

6. Media Hiburan
Mewarnai menjadi sebuah aktivitas menyenangkan yang dapat menghibur anak.
Setelah penat bermain, permainan mewarnai dapat membuat anak lebih santai. Selain
itu, permainan ini juga menjadi media buat mengekpresikan diri mereka. Saat marah
atau senang, anak-anak akan memilih warna-warna nan mewakili perasaan mereka.
Dari cara mewarnai nan dilakukan anak-anak pun bisa dilihat sifat mereka.

7. Mendorong Kreativitas
Mewarnai mendorong kreativitas anak. Sebab dalam permainan ini anak dapat
bereksperimen dengan majemuk warna. Secara tidak langsung permainan ini
mendidik anak untuk menciptakan dan menemukan sesuatu yang baru dan tak hanya
menjiplak semata dari contoh yang ada.
https://www.jevuska.com/2008/05/10/demam-tifoid-typhoid-fever/

http://www.hgwyes.com/tips-cara-mengajarkan-anak-menggambar.html

lppm.akperpamenang.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/0207.pdf

You might also like