Professional Documents
Culture Documents
Ketika 'Ali R.A ditanya apa yang dimaksud dengan sunnatullah itu, 'Ali
menjawab:
"Menyembunyikan rahasia." 'Ali R.A ditanya lagi: "Apa yang dimaksud dengan su
nnah Rasul itu?" 'Ali menjawab: "Bersikap ramah kepada sesama manusia."
'Ali R.A lalu
ditanya: "Apa yang dimaksud dengan sunnah para wali itu?" 'Ali menjawab: "Sab
ar dalam menghadapi perlakuan yang menyakitkan hati."
Hikmah :
Syekh 'Abdul Qadir Jailani berkata: "Bila engkau bertemu dengan seseorang, hen
daknya
engkau memandang dia itu lebih utama daripada dirimu dan katakan dalam hati
mu:
"Boleh jadi dia lebih baik di sisi Allah daripada diriku ini dan lebih tinggi derajatny
a."
Jika dia orang yang lebih kecil dan lebih muda umurnya daripada dirimu,
maka
katakanlah dalam hatimu: 'Boleh jadi orang kecil ini tidak banyak berbuat dosa k
epada Allah, sedangkan aku adalah orang yang telah banyak berbuat
dosa, maka tidak
diragukan lagi kalau derajat dirinya jauh lebih baik daripada aku.'
Bila dia orang yang lebih tua, maka hendaknya engkau mengatakan dalam hati: '
Orang ini telah lebih dahulu beribada kepada Allah daripada diriku.'
Jika dia orang 'Alim, maka katakan dalam hatimu: 'Orang ini telah diberi
oleh Allah
sesuatu yang tidak bisa aku raih, telah mendapatkan apa yang tidak bisa aku da
patkan,
telah mengetahui apa yang tidak aku ketahui, dan telah mengamalkan ilmunya.'
Dalam padangan Islam semua manusia itu sama, tidak dibedabedakan karena st
atus
sosial, harta, tahta, keturunan, atau latar belakang pendidikannya. Manusia yang
paling
mulia derajatnya di sisi Allah adalah yang paling tinggi kadar ketaqwaannya di a
ntara mereka. Oleh karena itu, sebagian ulama berdo'a dengan do'a berikut:
"Ya Allah, jadikanlah aku orang yang pandai bersabar dan bersyukur jadikanlah a
ku
seorang yang hina menurut pandangan diriku sendiri dan jadikanlah aku orang y
ang besar menurut pandangan orang lain."
http://technologisupport.blogspot.co.id/2013/09/terjemahankitabnashaihulibad-
menjadi.html 7/15
Imam Ibnu 'Uyainah berkata: "Orang yang mengeluh kepada orang lain namun h
atinya mampu bersabar dan ridha menerima semua ketetapan Allah, maka
orang itu tidak dikatakan berkeluhkesah, sebab pernah ketika Malaikat Jibril
bertanya: 'Apa yang
engkau rasakan?', Nabi S.A.W yang saat itu sedang sakit menjelang wafatnya me
njawab: 'Wahai Jibril, aku sedang tertimpa kecemasan dan kesusahan.'"
Nama lengkap Hatim AlAsham adalah Abu 'Abdurrahman Hatim bin Ulwan. Ada j
uga
yang menyebutnya Hatim bin Yusuf. Ia seorang ulama besar dalam bidang tasha
wwuf, berasal dari negeri Khusaran. Hatim Al-
Asham artinya Hatim yang tuli. Dijuluki demikian karena kisah berikut: Suatu
saat ada seorang wanita datang kepada Hatim untuk menanyakan sesuatu
masalah. Tibatiba wanita tersebut kentut, sehingga merah wajahnya karena
merasa malu. Untuk menutupi rasa malu wanita tersebut, Hatim
berkata: "Keraskan suaramu, aku kurang bisa mendengar." Mendengar ucapan H
atim itu,
wanita tersebut merasa senang dan rasa malunya pun hilang, karena ia yakin ke
ntutnya
pasti tidak terdengar oleh Hatim, padahal pendengaran Hatim masih normal, han
ya saja ia berpura-
pura tuli agar wanita itu tidak kecewa karena malu. Sejak saat itulah ia selalu
dipanggil oleh masyarakatnya dengan sebutan Hatim AlAsham (orang yang tuli).
25. TIGA CIRI DASAR ORANG MUKMIN Disebutkan dalam satu riwayat bahwa
pada suatu hari Nabi S.A.W menemui para sahabat, lalu bertanya:
"Bagaimana keadaan kalian ketika memasuki pagi hari?" Mereka
menjawab: "Kami
berada dalam keadaan beriman kepada Allah." Beliau bertanya: "Apakah tanda-
tanda keimanan kalian?" Mereka menjawab:
1. "Kami bersabar terhadap musibah, 2. bersyukur atas nikmat kelapangan
3. dan menerima semua ketaatan Allah."
Beliau bersabda: "Kalau begitu, kalian benarbenar orang mukmin, demi Tuhan pe
milik Ka'bah."
http://technologisupport.blogspot.co.id/2013/09/terjemahankitabnashaihulibad-
menjadi.html 8/15
1. "Barang siapa menghadap kepadaKu dengan rasa rindu bersua denganKu, nisc
aya Kumasukkan dia ke dalam surgaKu. 2. Barang siapa menghadap kepada-
Ku dengan rasa takut kepadaKu, niscaya kujauhkan dia dari negaraKu.
3. Barang siapa menghadap kepadaKu dengan rasa malu, niscaya Kubuat lupa p
ara malaikatKu untuk mencatat dosadosanya."
27. TIGA RESEP POKOK 'Abdullah bin Mas'ud R.A berkata:
1. "Laksanakanlah apa yang telah diperintahkan Allah kepadamu, niscaya engka
u akan menjadi orang yang paling baik ibadahnya.
2. Jauhilah apa yang telah dilarang oleh Allah, niscaya engkau akan menjadi oran
g yang paling zuhud.
3. Terimalah dengan ridha rizki yang diberikan Allah kepadamu, niscaya engkau
akan menjadi orang yang paling kaya."
30. TIGA MACAM SIKAP TERHADAP DUNIA Yahya bin Mu'adz berkata:
1. "Barang siapa dapat melepaskan dunia seluruhnya, maka ia telah mengambil
akhirat seluruhnya. 2. Barang siapa mengambil dunia seluruhnya, berarti ia
telah melepaskan akhirat seluruhnya.
3. Mencintai akhirat menjadi sebab melepaskan dunia tidak menyukai dunia me
njadi sebab mencintai akhirat."