You are on page 1of 4

Perkembangan Peran Kepemimpinan Keperawatan Terkini Secara Global

Pada tahun 2020, diproyeksikan akan ada kekurangan besar tenaga perawat di Amerika
Serikat. Dibutuhkan sebuah kepemimpinan keperawatan yang efektif dalam profesi
keperawatan dan organisasi pelayanan kesehatan . Salah satu rencana dalam menghadapi itu
adalah mempersiapkan sebuah rencana yang diletakkan sebagai garda depan dan memulai
pelatihan kepemimpinan pada perawat dalam jejak karir di profesi keperawatan (AACN,
2016)

Pelayanan kesehatan semakin meningkat dan kompleks dalam menghadapi berbagai


tantangan bagi pengurangan staf, peningkatan beban kerja dan peningkatan pelayanan
perawatan pasien. Perawat merupakan salah satu tenaga kesehatan yang memiliki tantangan
besar dalam kepemimpinan yang baik untuk ke depannya. Dalam menangani berbagai
permasalahan staf dan pemberian perawatan, perawat manager harus menggunakan gaya
kepemimpinan atau kombinasi dari beberapa gaya kepemimpinan yang berbeda untuk
menciptakan kepemimpinan efektif ( Asamani, Naab & Ansah , 2016)

Ada beberapa ahli yang membahas mengenai perkembangan peran kepemimpinan, yakni :
1. Perkembangan peran Nurse Leader dalam koordinasi kesehatan dan manajemen transisi
sepanjang pelayanan kesehatan berkelanjutan (Shulman, 2015)
Ada beberapa prinsip dalam menjalankan peran pemimpin dalam hubungannya dengan
koordinasi dan manajemen transisi antara lain :
a. Mengetahui bagaimana care dikoordinasikan di tempat bekerja
Mengetahui populasi, kebutuhan, peralatan dan sumber daya. Mengidentifikasi,
melacak serta mensimulasikan perjananan pasien melalui sistem pelayanan
kesehatan. Mengetahui dna mengerti infrastruktur transisi pasien dan bagaimana
anggota tim profesional berkomunikasi
b. Mengetahui siapa yang menyediakan care
Menyediakan pengkajian terstruktur individu untuk perawat, menyediakan
manajemen transisi dan koordinasi perawatan. Apa peran, kompetensi, persiapan dan
pelatihan nya?. Mengembangkan definisi peran, termasuk tanggung jawab dalam
bekerja
c. Membangun hubungan dengan berbagai entitas dan individu yang dapat bekerja sama
untuk meningkatkan sistem koordinasi dan manajemen transisi care (kepedulian)
Mengidentifikasi para pemimpin yang terlibat dalam atau dipengaruhi oleh aktivitas
koordinasi perawatan kontinum dan menciptakan visi bersama.
d. Mengetahui nilai teknologi, dampaknya pada alur kerja, dan peran koordinasi
perawatan anggota tim
Menilai keadaan teknologi saat ini seperti dampak peduli koordinasi dan pasien
transisi perawatan. Merencanakan dan mengoptimalkan teknologi yang potensial,
alur kerja, dan pengembangan peran untuk mendukung berjalannya peduli koordinasi
untuk masa depan. Mengidentifikasi kesenjangan antara negara masa depan saat ini
dan yang diinginkan. Bekerja dengan staf teknologi informasi pada data analisis
untuk menangkap hasil dan mengidentifikasi pasien resiko tinggi yang membutuhkan
koordinasi perawatan dan manajemen transisi.
e. Melibatkan pasien dan keluarga
Menentukan bagaimana pasien dan keluarga ingin menjadi terlibat dalam koordinasi
perawatan mereka. Memanfaatkan strategi keterlibatan pasien untuk menilai dan
mengaktifkan pasien dan keterlibatan keluarga dalam perawatan. Memastikan semua
anggota staf yang kompeten dalam melakukan pasien dan keluarga dalam koordinasi
perawatan. Melibatkan pasien dan keluarga dalam mengembangkan dan memahami
rencana perawatan (yaitu, yang akan memberikan perawatan, kapan dan apa peran
mereka dalam proses perawatan).
f. Melibatkan semua anggota tim dalam koordinasi perawatan
Pilih pemimpin perawat dan pemimpin dokter (misalnya, kepala keperawatan dan
kepala medis atau kepala staf) untuk bersama memimpin upaya koordinasi
perawatan. Mengidentifikasi mitra dokter untuk bersama memimpin koordinasi
perawatan dan strategi manajemen transisi dan untuk mempengaruhi dokter staf.
Mendidik pemimpin dan staf tentang nilai perawatan koordinasi dan bagaimana hal
itu dapat mencapai kesehatan peduli tujuan sistem meningkatkan pengalaman pasien,
meningkatkan keterlibatan pasien dalam manajemen diri, dan meningkatkan
kesehatan penduduk.

2. Fokus kepada Nurse Unit Manager (NUM) untuk meningkatkan respon dalam
manajemen serta penyelesaian masalah dalam perawatan pasien (Eales, 2016)
Untuk mencapai sebuah tempat kerja yang responsif, dibutuhkan: 1) NUM/Supervisor
segera sebagai manajer / pemimpin yang baik; 2) NUM menyokong stafnya dalam
penyelesaian masalah bahkan konflik yang mengikutsertakan dokter; 3) Perawat senior
yang terpandang dan mudah diterima oleh staf; 4) Supervisor yang menggunakan
kesalahan sebagai kesempatan untuk belajar, dibanding kritik semata; 5) Supervisor yang
selalu mendukung perawat; 6) Administrasi yang dapat mendengar dan berespon
terhadap perhatian pegawai; 7) Supervisor yang memuji perbuatan baik dna
memperhatikan dasar keseharian.
Peran NUM secara kritis mengembangkan praktek klinis, sebagai kemampuan dalam
kepemimpinan dan mendukung staf yang ditunjukkan sebagai faktor signifikan yang
menentukan lingkungan kerja yang baik atau buruk. Pentingnya peran NUM ditunjukkan
selama proses negosiasi dan sebaiknya lebih dikembangkan lagi dalam kepemimpinan di
praktek klinik. NUM juga meminimalisir administrasi yang tidak bermanfaat oleh karena
pengelolaan yang baik dari peran NUM. Administrasi yang lebih minim akan
memudahkan NUM dalam memimpin dan mendayagunakan standar profesional
supervisi staf, meningkatkan kerja kelompok, mentoring dan pengakuan pegawai. NUM
membuat sebuah kontribusi dalam mengurus praktek profesional, sebaik memudahkan
advokasi kepada pasien dan perawat lainnya. NUM memfasilitasi hubungan di dalam
organisasi untuk mengembangkan hubungan positif antara pasien dan perawat.

3. Evolusi dari Peran Inovatif dari Clinical Nurse Leader (CNS) (Wilson et al., 2013)
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan evolusi dari peran Perawat pemimpin
klinis dan kegunaannya dalam rumah sakit dan pelayanan kesehatan tersier. Peran
perawat pemimpin dikembangkan dengan nilai-nilai dari pengkajian resiko, strategi
peningkatan kualitas, kolaborasi interdisiplin, dan implementasi evidence-based
solutions.

4. Peran Kepemimpinan pada perawat rawat jalan dalam segi kolaborasi dan koordinasi
dalam pelayanan, yang mencakup mendefinisikan campuran keterampilan yang tepat dan
pendelegasian tugas antara petugas kesehatan berlisensi dan tidak berlisensi (AAACN,
2014)
Ini adalah pernayataan posisi Registered Nurse dari American Academy of Ambulatory
Perawatan bahwa:
a. RNS meningkatkan keselamatan pasien dan kualitas dan efektivitas pemberian
perawatan dan dengan demikian penting dan tak tergantikan dalam penyediaan
layanan perawatan pasien di pengaturan rawat jalan.
b. RNS bertanggung jawab untuk desain, administrasi dan evaluasi profesional
memberi jasa dalam organisasi sesuai dengan kerangka kerja didirikan oleh negara
berbagai tindakan praktek perawat, lingkup praktek keperawatan dan standar
organisasi perawatan.
c. RNS memberikan kepemimpinan yang diperlukan untuk kolaborasi dan koordinasi
pelayanan, yang mencakup mendefinisikan campuran keterampilan yang tepat dan
pendelegasian tugas antara petugas kesehatan berlisensi dan tidak berlisensi.
d. RNS bertanggung jawab penuh dalam semua pengaturan perawatan rawat jalan
untuk semua pelayanan keperawatan dan hasil pasien yang terkait yang disediakan
di bawah arahan mereka

Daftar Pustaka :
AACN. 2016. Strategies to The New Nursing Strategies. Retrieved from
https://www.google.co.id/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwiQ97Dz
npjQAhVHqY8KHQhRA3IQFggcMAA&url=http%3A%2F%2Fwww.aacn.nche.edu
%2Fpublications%2Fposition%2Ftri-council-
shortage&usg=AFQjCNE36b4Qd3f5A5J0jvvOW25czpjAkA&sig2=y_fOVfxm6hjtqHT
9lZHGqw

AAACN. 2014. The Role of Resgistered nurse in Ambulatiry Care. Retrieved from
https://www.google.co.id/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwiu2_j5nJ
jQAhWKqI8KHQilDlYQFggoMAE&url=https%3A%2F%2Fwww.aaacn.org%2Fsites
%2Fdefault%2Ffiles%2Fdocuments%2FPositionPaper.pdf&usg=AFQjCNHOrGdz6-
JrBT3DLDsXUXDvkvHebA&sig2=_GTqHus2v1rSk5AzYcRRLw&bvm=bv.13790406
8,d.c2I

Asamani, J. A., Naab, F., & Ansah Ofei, A. M. (2016). Leadership styles in nursing
management: Implications for staff outcomes. Journal of Health Sciences,6(1) Retrieved
from http://search.proquest.com/docview/1807903693?accountid=17242

Eales, S. (2016). More Leadership, less paperwork : Its time to refocus the num/mum role.
Building better workplace. Retrieved from www.qnu.org.au

Shulman, K. M. (2015). Joint statement: The role of nurse leader in care coordination and
transition management accross health care continuum. Nursing Economic$, 33(5), 281-
282

Wilson et al., (2013). Evolution of an innovative role : The clinical nurse leader. Journal of
Nursing Management, 21(1), 175-181. doi:10.1111/j.1365-2834.2012.01454.x

You might also like