You are on page 1of 16

MATERI DESAIN STRUKTUR TAHAN GEMPA

Instruktur : Chusnul Chotimah


NIM : 5113412032
Topik : Prosedur Gaya Lateral Ekivalen
_________________________________________________________________________________________________

Gambar 1. Permodelan Struktur

Diketahui Sebuah bangunan rangka beton bertulang pemikul momen berdiri


dikota Jepara. Memiliki mutu beton fc 21.15 MPa mutu baja tulangan adalah tulangan
ulir BJTS40 ( fy = 390 Mpa ) dan tulangan polos BJTP24 ( fy = 240 Mpa ). Fungsi
Bangunan adalah tempat perkuliahan. Lokasi Proyek nampak pada gambar dibawah ini
:

Gambar 2. Peta Lokasi Proyek

Workshop Struktur 2016/ Prosedur Gaya Lateral Ekivalen SNI Gempa 2012 1
Penentuan Dimensi Struktur Bangunan
1. Menentukan dimensi elemen struktur
Tinggi lantai dasar = 420 cm.
Tinggi lantai 2 = 420 cm.
Dimensi kolom untuk semua lantai sama = 40 x 60 cm.
Dimensi BA untuk semua lantai sama = 25 x 30 cm.
- Dimensi B1 = 1/10 x L
= 1/10 x 720 cm = 72 cm
Diambil sebesar 30 x 70 cm
- Dimensi B2 = 1/10 x L
= 1/10 x 400 = 40 cm
Diambil sebesar 30 x 40 cm.
Tebal pelat lantai dan atap = 12 cm.
Kuat tekan beton, fc = 21.15 MPa.
Kuat tarik baja, fy = 390 MPa.

Workshop Struktur 2016/ Prosedur Gaya Lateral Ekivalen SNI Gempa 2012 2
Permodelan Struktur Bangunan

Workshop Struktur 2016/ Prosedur Gaya Lateral Ekivalen SNI Gempa 2012 3
Gambar 3. Denah dan Portal Gedung

Workshop Struktur 2016/ Prosedur Gaya Lateral Ekivalen SNI Gempa 2012 4
Beban yang terjadi pada area Gedung
Beban mati, DL tambahan pada lantai : 1,5 kN/m2.
Beban hidup, LL pada lantai : 2,5 kN/m2.
Beban mati, DL tambahan pada Dak : 1 kN/m2.
Beban hidup, LL pada atap : 2,5 kN/m2.

Chek struktur terhadap beban gravitasi


Sebelum melanjut kepada beban gempa ,terlebih dahulu dilakukan pengecekan
terhadap permodelan struktur untuk kombinasi gravitasi (1,4D dan 1,2D+1,6L)
dengan tipe struktur yang dipilih adalah ACI 318-11 sway ordinary .

Workshop Struktur 2016/ Prosedur Gaya Lateral Ekivalen SNI Gempa 2012 5
Gambar 4. Step-Step pemilihan type struktur untuk
Kombinasi Gravitasi

Kemudian Chek semua elemen struktur tidak ada yang gagal untuk kombinasi
Beban gravitasi

Gambar 5. Pengecekan Elemen Struktur

Workshop Struktur 2016/ Prosedur Gaya Lateral Ekivalen SNI Gempa 2012 6
Setelah semua elemen struktur tidak ada yang gagal untuk kombinasi beban gravitasi,
dilanjutkan perhitungan beban gempa sebagai berikut,

Seismic Design Data kota Jepara


Untuk menentukan spektrum respon desain untuk lokasi proyek data yang
diperlukan adalah :
- Ss (percepatan batuan dasar pada perioda pendek) = 0.49 g
- S1 (percepatan batuan dasar pada perioda 1 detik) = 0.204 g
- Faktor amplifikasi getaran terkait percepatan pada getaran perioda pendek
(Fa) = 1.408
- Faktor amplifikasi terkait percepatan yang mewakiligetaran perioda 1 detik
(Fv) = 1.992
- Parameter spektrum respons percepatan pada perioda pendek
(SMS)=FaSS=0.690 g
- Parameter spektrum respons percepatan pada perioda 1 detik (SM1)=FVS1=
0.406 g
- Parameter percepatan spektral desain untuk perioda pendek,
SDS=2/3SMS=0,460
- Parameter percepatan spektral desain untuk perioda 1 detik,
SD1=2/3SM1=0,271

Pembuatan kurva spektrum respons desain


T0=0,2 SD1/ SDS =0,118 detik
TS= SDS/ SD1=0,589 detik

Untuk perioda yang lebih kecil dari T0, spektrum respons percepatan desain, Sa=
SDS (0,4+0,6T/T0);Untuk perioda lebih besar dari atau sama dengan T0 dan lebih
kecil dari atau sama dengan Ts, spektrum respons percepatan desain Sa= SDS ;
Untuk perioda lebih besar dari Ts, spektrum respons percepatan desain, Sa= SD1/T

Workshop Struktur 2016/ Prosedur Gaya Lateral Ekivalen SNI Gempa 2012 7
PGA (g) 0.235
SS (g) 0.490
S1 (g) 0.204
CRS 0.951
CR1 0.861
FPGA 1.330
FA 1.408
FV 1.992
PSA (g) 0.313
SMS (g) 0.690
SM1 (g) 0.406
SDS (g) 0.460
SD1 (g) 0.271
T0 (detik) 0.118
TS (detik) 0.589

Gambar 6. Respons Spektrum

Kondisi tanah di lokasi proyek termasuk ke dalam kategori tanah sedang.


Gedung digunakan untuk Perkuliahan termasuk dalam kelas kategori resiko IV,
sehingga Faktor Keutamaan Struktur, I = 1,5.

Tabel 1. Kategori desain seismik berdasarkan parameter respons percepatan


pada perioda pendek.
Kategori risiko
Nilai
I atau II atau III IV
< 0,167 A A
0,167 < 0,33 B C
0,33 < 0,50 C D
0,50 D D

Tabel 2. Kategori desain seismik berdasarkan parameter respons percepatan


pada perioda 1 detik
Kategori risiko
Nilai
I atau II atau III IV
< 0,067 A A
0,067 < 0,133 B C
0,133 < 0,20 C D
0,20 D D

Workshop Struktur 2016/ Prosedur Gaya Lateral Ekivalen SNI Gempa 2012 8
Kategori Desain Seismik ( KDS ) berdasarkan parameter respons percepatan
pada periode pendek, nilai SDs = 0,46 g sehingga 0,33<SDs<0,5 sehingga kategori
resiko kelas IV masuk pada kelas D. Berdasarkan pada percepatan periode 1
detik nilai SD1 = 0,586 g > 0,2 sehingga kategori resiko kelas IV masuk pada kelas
D. Dari data KDS tersebut, kita dapatkan angka R sebesar 8.

Tabel 3. Faktor R , , dan untuk sistem penahan gaya gempa

Batasan sistem struktur


Koefisien Faktor Faktor dan batasan
Sistem penahan-gaya modifikasi kuatlebih pembesaran
Tinggi struktur (m)c
seismik respons, sistem, defleksi,
Kategori desain seismik
R b
B C Dd Ed Fe
C.Sistem rangka pemikul
momen
(C.5). Rangka beton
bertulang pemikul momen 8 3 5 TB TB TB TB TB
khusus
TB = Tidak Dibatasi dan TI = Tidak Diijinkan.

Berat struktur
Berat lantai 1 :
Berat sendiri struktur :
Berat kolom lantai 1
= ( 0,6 x 0,4 x 4,2 ) m3 x 24 kN/m3 x 20 + ( 0,6 x 0,4 x 2,1 ) m3 x 24 kN/m3 x 20
= 725,76 kN
Berat balok Induk lantai 1
= ( 0,4 x 0,3 x 7,2 ) m3 x 24 kN/m3 x 10)+( 0,4 x 0,3 x 3,6 ) m3 x 24 kN/m3 x 5) +
(0,4 x 0,3 x 4 ) m3 x 24 kN/m3 x 16)
= 443,52 kN
Berat balok Anak lantai 1
= ( 0,25x 0,3 x 7,2 ) m3 x 24 kN/m3 x 8)
= 57,6 kN
Berat pelat lantai 1
= ( 16 x 18 ) m2 x 0,12 m x 24 kN/m3 = 829,44 kN

Workshop Struktur 2016/ Prosedur Gaya Lateral Ekivalen SNI Gempa 2012 9
Berat lantai 2 :
Berat sendiri struktur :
Berat kolom lantai 2
= ( 0,6 x 0,4 x 4,2 ) m3 x 24 kN/m3 x 20
= 483,84 kN
Berat balok Induk lantai 2
= ( 0,4 x 0,3 x 7,2 ) m3 x 24 kN/m3 x 10)+( 0,4 x 0,3 x 3,6 ) m3 x 24 kN/m3 x 5) +
(0,4 x 0,3 x 4 ) m3 x 24 kN/m3 x 16)
= 443,52 kN
Berat balok Anak lantai 2
= ( 0,25x 0,3 x 7,2 ) m3 x 24 kN/m3 x 8)
= 57,6 kN
Berat pelat lantai 2
= ( 16 x 18 ) m2 x 0,12 m x 24 kN/m3 = 829,44 kN

Berat lantai 3 (atap) :


Berat sendiri struktur :
Berat kolom lantai Dak
= ( 0,6 x 0,4 x 2,1 ) m3 x 24 kN/m3 x 20
= 241,92 kN
Berat balok Induk lantai Dak
= ( 0,4 x 0,3 x 7,2 ) m3 x 24 kN/m3 x 10)+( 0,4 x 0,3 x 3,6 ) m3 x 24 kN/m3 x 5) +
(0,4 x 0,3 x 4 ) m3 x 24 kN/m3 x 16)
= 443,52 kN
Berat balok Anak lantai dak
= ( 0,25x 0,3 x 7,2 ) m3 x 24 kN/m3 x 8)
= 57,6 kN
Berat pelat lantai Dak
= ( 16 x 18 ) m2 x 0,12 m x 24 kN/m3 = 829,44 kN

Workshop Struktur 2016/ Prosedur Gaya Lateral Ekivalen SNI Gempa 2012 10
Beban Yang Bekerja Pada Area Gedung
Beban mati tambahan tiap lantai
DDlantai

Beban hidup tiap lantai


LLlantai
Beban hidup dapat direduksi sehingga yang bekerja pada struktur hanya 50%
saja karena koefisien reduksi beban hidup untuk gedung perkuliahan adalah 0,5
sehingga LL = 360 kN.
Beban mati tambahan untuk Dak
DD atap

Beban hidup tambahan untuk Dak


LL atap
Beban hidup dapat direduksi sehingga yang bekerja pada struktur hanya 50%
saja karena koefisien reduksi beban hidup untuk gedung perkuliahan adalah 0,5
sehingga LL = 360 kN.

Periode Natural
Dari data-data yang kita dapatkan diatas dapat kita hintung Batasan periode
fundamental (T) dicari dengan menggunakan perioda bangunan pendekatan
dengan 2 persamaan sebagai berikut :
Diketahui Ct = 0,0466 ( untuk ragka beton pemikul momen)
hn = 12,6 m , SD1 = 0,271 g, koefisien cu = 1,4 , SDs = 0,46 g
x = 0,9 ( untuk ragka beton pemikul momen)
1. Ta = Ct . hnx
= 0,0466 x 12,60,9
= 0,57 det
2. Ta = 0,1N
= 0,1 x 3
= 0,3 det
Diambil Ta = 0,3det
T = Cu x Ta

Workshop Struktur 2016/ Prosedur Gaya Lateral Ekivalen SNI Gempa 2012 11
= 1,4 x 0,3
= 0,42 det
Kemudian dari T kita dapat membandingkan angka koefisien respons seismik Cs
sebagai berikut :
Cs =

= 0,08625
Nilai Cs yang dihitung diatas tidak boleh melebihi berikut ini :
Cs =

= 0,12098
Cs = 0,08625 < 0,12098 Ok , sehingga koefisien respon seismik Cs yang
digunakan adalah 0,08625.
Kemudian dapat kita hitung besarnya geser dasar seismik, V dengan angka K =1
(untuk T < 0,5 ) adalah sebagai berikut :
V = Cs x W
= 0,08625 x 7675,2
= 661,986 kN
Contoh perhitungan diambil lantai 3, sehingga didapatkan :

Cv3 =

= 0,452
F3 = Cv3 x V
= 0,452 x 661,986
= 299,52 kN
Dalam contoh ini ada 5 portal arah x pada lantai 3 sehingga tiap joint
mendapatkan gaya sebesar 299,52: 5 = 59,9 kN/joint
Untuk arah y ada 4 joint portal sehingga masing-masing portal menerima gaya
sebesar 299,52 : 4 = 74,88 kN/joint

Workshop Struktur 2016/ Prosedur Gaya Lateral Ekivalen SNI Gempa 2012 12
Gambar 7. Gaya lateral yang terjadi pada tiap lantai

Gambar 8. Gaya lateral yang terjadi pada tiap portal

Workshop Struktur 2016/ Prosedur Gaya Lateral Ekivalen SNI Gempa 2012 13
Setelah Menginput pembebanan Gempa di SAP2000 untuk kombinasi beban gempa,
Chek semua elemen struktur tidak ada yang gagal untuk kombinasi Beban gempa
tersebut, untuk perhitungan Gempa type struktur yang dipilih adalah Sway Spesial
ACI 318-11.

Workshop Struktur 2016 | Prosedur Gaya Lateral Ekivalen SNI Gempa 2012 14
Gambar 9. Step-Step pemilihan type struktur untuk
Kombinasi Gempa

Setelah dilakukan pengecekan struktur terhadap kombinasi beban Gempa , elemen


struktur tidak boleh ada yang gagal, akan tetapi pada permodelan struktur gedung
perkuliahan ini terdapat balok dan kolom yang mengalami Over strength . Perlu
pendimensian ulang elemen struktur.

Workshop Struktur 2016 | Prosedur Gaya Lateral Ekivalen SNI Gempa 2012 15
Gambar 10. Pengecekan elemen struktur terhadap Kombinasi Gempa

Workshop Struktur 2016 | Prosedur Gaya Lateral Ekivalen SNI Gempa 2012 16

You might also like