Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tunanetra hidup disana, demikian dikatakan oleh Direktur Jendral WHO, Dr.
ekonomi. Sebenarnya, 75% kebutaan di dunia ini dapat dicegah atau diobati.
Katarak adalah kekeruhan atau perubahan warna pada lensa. Baik itu
kekeruhan lensa yang kecil, lokal atau seluruhnya. Pada umumnya katarak
trauma. Peningkatan kasus katarak biasanya banyak terjadi pada usia diatas
50% pada orang dengan usia 65-74 tahun dan 70% pada usia 75 tahun.
saat ini terdapat 45 juta penderita kebutaan didunia 60% diantaranya berada
1
B. Tujuan
Beberapa tujuan dari Penulisan clinical science session ini adalah sebagai
berikut:
1. Mengetahui tentang katarak, dan epidemiologinya.
2. Mengetahui patofisiologi terjadinya katarak, etiologi, klasifikasi,
a. Anatomi Mata
2
yang dekat dan jauh serta menghasilkan gambaran yang kontinu yang dengan
Sklera (bagian putih mata) : merupakan lapisan luar mata yang bewarna
cahaya.
Pupil : daerah hitam ditengah-tengah iris.
Iris : jaringan bewarna yag berbentuk cincin, menggantung di belakang
kornea dan di depan lensa, berfungsi mengatur jumlah cahaya yang masuk
otak.
Humor aqueus : caian jernih dan encer yang mengalir diantara lensa dan
3
Gambar 1. Anatomi mata
b. Fisiologi Mata
Mata adalah organ fotosensitif yang sangat berkembang dan rumit, yang
tengkorak, yaitu rongga orbita. Setiap mata terdiri atas sebuah bola mata
fibrosa yang kuat untuk memfokusan bayangan, selapis sel fotosensitif, dan
suatu sistem sel dan saraf yang berfungsi mengumpulkan, memproses, dan
cahaya karena adanya iris, suatu otot polos tipis berpigmen yang
bundar dibagian tengah iris tempat masuknya cahaya ke bagian dalam mata
adalah pupil. Iris mengandung dua kelompok jaringan otot polos, satu
4
sirkuler dan yang lain radial. Karena serat-serat otot memendek jika
pada cahaya terang untuk menguurangi jumlah cahaya yang masuk ke mata.
Apabila otot radialis memendek, ukuran pupil meningkat yang trejadi pada
(Sherwood, 2001).
Untuk membawa sumber cahaya jauh dan dekat terfokus di retina, harus
bergantung pada bentuknya yang diatur oleh otot siliaris. Otot siliaris adalah
anterior. Pada mata normal, otot siliaris melemas dan lensa mendatar untuk
lensa menjadi lebih cembung dan lebih kuat untuk penglihatan dekat. Serat-
c. Anatomi Lensa
5
Permukaan posterior lebih cembung daripada permukaan anterior. Lensa
lebih besar dan kurang elastik. Lensa ditahan ditempatnya oleh ligamen
yang dikenal zonula zinii, yang tersusun dari banyak fibril dari permukaan
korpus siliaris dan menyisip ke dalam ekuator lensa. Lensa terdiri atas 65%
dan sedikit sekali mineral yang biasa berada di dalam jaringan tubuh
jaringan lain. Asam askorbat dan glutation terdapat dalam bentuk teroksidasi
maupun tereduksi. Tidak ada serat nyeri, pembuluh darah atau saraf di lensa.
6
d. Fisiologi lensa
lensa sampai ukurannya yang terkecil, dalam posisi ini daya refraksi lensa
biasnya. Kerjasama fisiologis antar zonula, korpus siliaris, dan lensa untuk
Pada orang dewasa lensanya lebih padat dan bagaian posterior lebih
konveks. Proses sklerosis bagian sentral lensa, dimulai pada masa kanak-
ini proses bertambah cepat, dimana nukleus menjadi besar dan korteks
bertambah tipis. Pada orang tua lensa lebih besar, lebih gepeng, warnanya
kekuningan, kurang jernih dan tampak seperti gray reflek atau senil
reflek, yang sering disangka katarak. Karna proses sklerosis ini lensa
tahun.
II. KATARAK
7
a. Defenisi
Cataracta yang berarti air terjun. Dalam bahasa Indonesia disebut bular
dimana seperti tertutup air terjun akibat lensa yang keruh. Katarak adalah
setiap keadaan kekeruhan pada lensa yang dapat terjadi akibat hidrasi
tengah lensanya.
Gambar 3. Katarak
8
Gambar 4. Refraksi cahaya pada katarak
b. Epidemiologi
kepadatan yang sangat bervariasi dan dapat disebabkan oleh berbagai hal,
serikat didapatkan adanya 10% orang menderita katarak, dan prevalensi ini
meningkat sampai 50% pada mereka yang berusia 65-75 tahun dan
meningkat lagi sekitar 70% pada usia 75 tahun. Katarak kongenital, katarak
c. Etiologi
usia seseorang. Usia rata-rata terjadinya katarak adalah pada umur 60 tahun
9
keatas. Akan tetapi, katarak dapat pula terjadi pada bayi karena sang ibu
mempengaruhi katarak.
5. Perokok
Merokok menyebabkan akumulasi molekul pigmen 3
10
d. Patofisiologi
e. Manifestasi Klinis
yang berbeda, tergantung pada cahaya, ukuran pupil dan derajat myopia.
11
Setelah diketahui riwayat penyakit, pasien dilakukan pemeriksaan mata
pada saat siang hari atau sewaktu melihat lampu mobil atau keadaan
tengah lensa. Daerah ini tampak irreguler pada red reflek dengan
f. Klasifikasi Katarak
1. Menurut Kejadian
- Katarak Developmental
12
- Katarak Degeneratif
2. Menurut Umur
- Katarak kongenital
- katarak juvenil
- katarak senil
3. Menurut Konsistensi
- Katarak cair
- Katarak lunak
- Katarak keras
4. Menurut Lokasi Kekeruhannya
- Katarak nukleus
- Katarak kortikal
- Katarak subskapular
5. Menurut Warna
- Katarak nigra ( Hitam)
- Katarak rubra (Merah)
- Katarak Brusnesecent (coklat)
6. Menurut Bentuk Kekeruhan
- Katarak pungtata
- Katarak stelata
- Katarak linier
I. Katarak Kongenital
Katarak kongenital adalah katarak yang ditemukan pada bayi ketika lahir
Katarak kongenital sering ditemukan pada bayi yang dilahirkan oleh ibu-
ibu yang menderita penyakit misalnya Diabetes Melitus. Jenis katarak ini
antara lain:
- Katarak hialoidea persisten
13
Arteri hialoidea merupakan cabang dari arteri retina sentral yang
arteri hialoidea mulai diserap, pada waktu bayi lahir sudah tidak
waktu terkena sinar, karena pada waktu ini pupil mengecil, sehingga
14
Kekeruhan terletak pada aksis pada lensa. Kelainan dan tindakan sama
keluar dan di serap, maka lensa semakin menadi tipis dan akhirnya
seperti mutiara
15
lengkap, operasi harus dikerjakan pada bulan pertama,sejarak katarak itu
strabismus.
yaitu diatas usia 50 tahun. Katarak senilis merupakan katarak yang sering
stadium ini bisa normal atau 6/6 6/20. Dengan koreksi, visus masih
16
Sebagian lensa keruh tetapi belum mengenai seluruh lapis lensa. Visus
dibagian posterior dan bagian belakang nukleus lensa. Kalau tidak ada
kekeruhan di lensa, maka sinar dapat masuk ke dalam mata tanpa ada
maka sinar oblik yang mengenai bagian yang keruh ini, akan
lensa yang keruh dan daerah yang gelap akibat bayangan iris pada
bagian lensa yang keruh. Keadaan ini disebut shadow test (+). Pada
penyulitnya.
3. Stadium Matur
Kekeruhan telah mengenai seluruh massa lensa, sehingga semua sinar
lensa. Visus pada stadium ini 1/300. Bilik mata depan akan berukuran
yang keruh, sehingga uji bayangan iris negatif (shadow test (-) ). Di
17
Pada stadium hipermatur terjadi proses degenerasi lanjut yang dapat
mengecil, bewarna kuning dan kering. Visus pada stadium ini 1/300
1/~. Pada pemeriksaan terlihat bilik mata dalam dan lipatan kapsul
yang berdegenerasi dan cair tidak dapat keluar, maka korteks akan
Katarak hanya dapat diatasi melalui prosedur operasi. Akan tetapi jika gejala
pada integritas kapsul lensa posterior, ada 2 tipe bedah lensa yaitu
18
intracapsuler cataract ekstraksi (ICCE) dan ekstra kapsuler katarak ekstrasi
(ECCE).
dan depindahkan dari mata melalui insisi korneal superior yang lebar.
subluksatio dan dislokasi. Pada ICCE tidak akan terjadi katarak sekunder
perdarahan.
isi lensa dengan memecah atau merobek kapsul lensa anterior sehingga
19
kaca. Penyulit yang dapat timbul pada pembedahan ini yaitu dapat
3. Phakoemulsifikasi
Phakoemulsifikasi (phaco) maksudnya membongkar dan memindahkan
kristal lensa. Pada tehnik ini diperlukan irisan yang sangat kecil (sekitar
massa katarak yang telah hancur sampai bersih. Sebuah lensa Intra
insisi yang kecil maka tidak diperlukan jahitan, akan pulih dengan
efektif pada katarak senilis padat, dan keuntungan insisi limbus yang
sekarang lebih sering digunakan lensa intra okular fleksibel yang dapat
4. SICS
Teknik operasi Small Incision Cataract Surgery (SICS) yang merupakan
karena lebih cepat sembuh dan murah. Apabila lensa mata penderita
20
- lensa intra okular, yaitu lensa permanen yang ditanamkan di
biasanya lebih pendek. Pasien dapat bebas rawat jalan pada hari itu juga,
selama beberapa hari pertama pasca operasi atau jika nyaman, balutan dapat
dibuang pada hari pertama pasca operasi dan matanya dilindungi pakai
pasca bedah.
21
Hal yang boleh dilakukan antara lain :
dihindari. Edukasi dan promosi tentang masalah mata dan cara mencegah
Usaha itu melibatkan berbagai pihak, termasuk media massa, kerja sama
Katarak dapat dicegah, di antaranya dengan menjaga kadar gula darah selalu
buncis, telur, hati dan susu yang merupakan makanan dengan kandungan
mata, sebagai salah satu penyebab katarak. Hasil penelitian yang dilakukan
22
terhadap 3.000 orang dewasa selama lima tahun menunjukkan, orang
III. KESIMPULAN
dapat juga terjadi kongenital pada ibu yang terinfeksi virus saat hamil muda.
4. Katarak hanya dapat diatasi melalui prosedur operasi
23
DAFTAR PUSTAKA
Ilyas S. (2007). Ilmu Penyakit Mata. Tajam penglihatan, kelainan refraksi dan
Janquira L, Carneiro J. 2009. Basiv Histology: Text & Atlas (Janqueiras Basic
alfinzone.files.wordpress.com/2010/12/patologi-pada-katarak1.pdf. diunduh 03
januari 2014.
www.emedicine.com/
Vaugan G. D, Asbury T, Eva R.P. 2000. Oftalmologi umum. Bab.20 lensa hal 401-
24