Professional Documents
Culture Documents
NIM : 06111281419031
(AIR TRACK)
A. Kompetensi Inti :
KI.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI.2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI.3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian rasa tampak mata
KI.4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca,menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar :
3.7 Memahami konsep impuls dan hukum kekekalan momentum
4.7 Menggunakan konsep impuls dan momentum dalam memecahkan masalah
sehari-hari
C. Indikator Pencapaian Pembelajaran :
1. Menunjukkan sikap ilmiah (kritis, objektif, toleran) pada saat melaksanakan
praktikum.
2. Menunjukkan perilaku dan sikap jujur, teliti, dan tanggung jawab.
3. Menyebutkan pengertian impuls dan momentum
4. Menuliskan hubungan impuls dan momentum
5. Menyelesaikan permasalahan tentang impuls dan momentum
6. Menyebutkan bunyi hukum kekekalan momentum
7. Menyebutkan dan mendefinisikan macam-macam tumbukan
8. Menyelesaikan permasalahan tentang tumbukan
D. Tujuan Pembelajaran :
1. Nilai-nilai karakter (sikap)
Melalaui keterlibatan dalam seluruh proses pembelajaran, siswa mampu
menunjukkan sikap ilmiah.
1. Memiliki rasa ingin tahu terhadap materi yang dibahas
2. Jujur dalam melaporkan data percobaan
3. Teliti dalam menggunakan alat praktikum hukum 2 Newton
4. Tanggung jawab dalam pelaksanaan praktikum dan mengerjakan tugas
5. Kreatif dalam mengerjakan tugas dan praktikum
2. Akademik (pengetahuan)
1. Melalui penjelasan guru (C), siswa (A) dapat menyebutkan pengertian
impuls dan momentum (B) dengan benar (D).
2. Melalui penjelasan guru (C), siswa (A) dapat menuliskan hubungan
impuls dan momentum (B) dengan benar (D).
3. Melalui kegiatan diskusi kelompok (C), siswa (A) dapat menyelesaikan
permasalahan tentang impuls dan momentum (B) dengan baik (D).
4. Melalui kegiatan diskusi kelompok (C), siswa (A) dapat menyebutkan
bunyi hukum kekekalan momentum
5. Melalui kegiatan praktikum (C), siswa (A) dapat menyebutkan dan
mendefinisikan macam-macam tumbukan.
6. Melalui kegiatan praktikum (C), siswa (A) dapat menyelesaikan
permasalahan tentang tumbukan
3. Keterampilan
1. Siswa terampil melakukan percobaan Hukum kekekalan momentum.
2. Siswa terampil menggunakan rel udar, kereta, pegas tumbu, velcro dan
alat percobaan air track lain dengan benar.
3. Siswa teliti dalam mengambil data percobaan dengan baik.
4. Siswa trampil mengelola data hasil pengamatan dengan benar.
5. Siswa trampil mempersentasikan hasil praktikum dengan baik.
E. Materi Pembelajaran
Momentum didefinisikan sebagai hasi kali massa benda dengan kecepatannya,
dan termasuk dalam besaran vektor.dalam system SI satuan momentum adalah kg
m/s.Jika massa benda adalah m dan kecepatannya v, maka vektor dan besaran
momentum dirumuskan dengan :
Semakin cepat suatu benda bergerak, semakin besar momentumnya. Dan semakin
besar massa benda, semakin besar momentumnya.
FA Fb
mA
mB
Kita tinjau tumbukan antara dua benda diatas, tumbukan yang bekerja pada
benda A oleh benda B sama besar di atas antara dua benda yang bermassa m A dan mB
,dalam selang tumbukan yang singkat itu kedua benda saling memberikan gaya pada
yang lainnya.Menurut hukum Newton ketiga,pada saat gaya FA yaitu gaya yang
bekera pada benda dan berlawanan arah dengan gaya FB yaitu gaya pada benda B oleh
benda A. Perubahan momentum benda A akibat tumbukan ini adalah :
= dt = t
momentum total masing masing benda.Tetapi telah di ketahui misalkan dua buah
Jika dapat mengukur kecepatan kedua system sebelum dan sesudah tumbukan, massa
benda bias diketahui, maka hukum kekekalan momentum dapat dibuktikan. Agar
Macam-macam tumbukan :
Pada tumbukan elastis sempurna, energi mekanik sistem kekal serta berlaku
hukum kekekalan momentum dan hukum kekekalan energi kinetik.Hukum kekekalan
momentum dapat dilihat pada persamaan berikut:
m v1 + m v2 = m v1I + m v2I
Hukum kekekalan energi kinetik dapat ditulis :
Ek1 + Ek2 = Ek1I + Ek2I
m1 v1 + m2 v2 = m1 v1I + m2 v2I
m1 v1 + m2 v2 = m1 v1I + m2 v2I
Nilai koefisien restitusi pada tumbukan elastis sempurna, e = 1 Contoh peristiwa
tumbukan elastis sempurna adalah tumbukan antara dua bola billyard, tumbukan
antara molekul gas dalam ruang, dsb.
Pada tumbukan elastis sebagian hanya berlaku hukum kekekalan momentum dan nilai
koefisien restitusi adalah 0 < e <1. Contoh peristiwa tumbukan ini dalam kehidupan
sehari-hari adalah bola jatuh ke lantai atau bola yang dilemparkan ke dinding.
Tumbukan tak elastis terjadi jika setelah bertumbukan kedua benda menyatu dan
bergerak bersama-sama. Pada tumbukan ini hanya berlakuhukum kekekalan
momentum. Pada tumbukan ini hukum kekekalan momentum dapat dituliskan:
m1 v1 + m2 v2 = (m1 + m2 ) vI
Nilai koefisien elastisnya e = 0. Contoh tumbukan tak elastis adalah dapat ditemui
dalam ayunan balistik
F. Model/Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific
Model pembelajaran : Discovery Learning
H. Kegiatan Pembelajaran
Sintak
(Discovery Deskripsi Kegiatan
Kegiatan Learning) Waktu
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
- Siswa
- Guru menjelaskan
memperhatiakan
langkah kerja
dan menanya.
percobaan yang akan
dilakukan pada LKS.
- Siswa diberikan
kesempatan untuk - Siswa bertanya
2. Penilaian Afektif
a.Teknik Penilaian
Penilaian ini dilakukan dengan mengobservasi aktifitas siswa yang muncul
dalam pembelajaran.
b. Prosedur Penilaian
Guru mengamati aktivitas siswa yang muncul dalam pembelajaran
Memberikan nilai setiap aktivitas yang muncul sesuai dengan pedoman
penskoran
Merekapitulasi hasil penskoran dan mengkreteriakan sesuai ketentuan
c.Instrumen penilaian
Instrumen yang digunakan pedoman penskoran penilaian afektif dan
lembar observasi penilaian psikomotor (terlampir).
3. Penilaian Psikomotor
a.Teknik Penilaian
Penilaian ini dilakukan dengan mengobservasi siswa selama melakukan
praktikum
b. Prosedur penilaian
Guru mengamati aktivitas penyelidikan siswa yang muncul selama
praktikum;
Memberikan nilai setiap aktivitas penyelidikan yang muncul sesuai
dengan pedoman penskoran
Merekapitulasi hasil penskoran sesuai ketentuan
c.Instrumen penilaian
Instrumen yang digunakan berupa pedoman penskoran penilaian
psikomotorik dan lembar observasi penilaian psikomotor (terlampir).
Mengetahui;
Kepala Sekolah Guru Fisika
Nindi Prasetyaningrum
NIP. NIM : 06111281419031
Lampiran 1
Tugas Rumah
Penilaian Proses
N NamaSi INIDKATOR sc
A1 A2 A3 A4 A5
o. swa or
(Menerim (Menangga (Menilai) (Mengelol (Menghay
a) pi) a) ati)
a b c d a b c d a b c d a b c d a b c d
1
2
3
4
5
6
7
ds
t
Keterangan
Keterangan:
5 = amat baik
4 = baik
3 = cukup
2 = kurang
1 = sangat kurang
Lampiran 5
LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN PSIKOMOTOR
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Program : X/1
Semester/Tahun Pelajaran : 1 (Satu)/2011/2012
Kompetensi Dasar : Menunjukkan konsep momentum dan impuls pada
peristiwa tumbukan dalam kehidupan sehari- hari.
Skor
Nilai
No Nama L/P Aspek Yang Dinilai
A B C
1 2 3 1 2 1 2 3 4
1
2
3
4
5
6
dst
Jumlah
Rerata
Ketuntasan
Keterangan:
A. Menggunakan alat dan bahan yang tepat.
B. Merancang percobaan sesuai dengan petunjuk pada LKS .
C. Mengumpulkan data hasil percobaan dengan runut dan tepat
Hasil Pengamatan
Analisa Data
Tabel 3.1 Tumbukan elastis dengan dan
Rata rata
Rata rata
Rata rata
Rata rata
Rata rata
Rata rata
Rata rata
- Kekekalan Momentum :
- Hukum Kekekalan Energi
(0,05) + (0,05)
= 0 + 0,001142
= 0,001142 Joule
(0,05) + (0,05)
= 0,000043 Joule
Joule
= 0,001 Joule
Rata rata
Rata rata
Rata rata
Rata rata
Rata rata
Rata rata
Rata rata
- Kekekalan Momentum :
= 0 + 0,001085
= 0,001085 Joule
(0,05) + (0,05)
= 0,00002755 Joule
Joule
Kesimpulan :
1. Untuk tumbukan lenting sempurna Energi Kinetik awal dan Energi Kinetik akhir
tidak berubah, kecepatan berkurang.