You are on page 1of 3

LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS KUBU II

PROGRAM UKS

Dosen Pembimbing :
Dr. Putu Denny Yuliatni, MPH
dr. Agus P. Narendra
Nama Mahasiswa :
1) Amanda Sherman (1202006061)
2) Ignatia Novianti Tantri (1202006080)
3) Ni Putu Belinda Wiraanjani (1202006194)
4) Cokorda Agung Abi Baruna (1102005032)

WAKTU KEGIATAN : Rabu, 21 Desember 2016


TEMPAT KEGIATAN : Puskesmas Kubu II
NAMA PEMEGANG PROGRAM : Ni Ketut Parwati, A.Md.Keb.

1. Program/Kegiatan UKS
a) Pencegahan Primer :
i) Pendidikan Kesehatan (Promotif)
Membina sarana keteladanan di sekolah :
i. Sarana keteladanan gizi berupa kantin sekolah yang memenuhi
persyaratan sanitasi, bersih dan bergizi.
ii. Sarana keteladanan kebersihan lingkungan : pengelolaan sampah, saluran
air limbah, kebersihan jamban, halaman dan tidak ada tempat pembiakan
binatang penyebar penyakit.
Membina kebersihan perorangan peserta didik : kebersihan badan, pakaian,
sarana yang dipergunakan dalam belajar.
Mengembangkan kemampuan peserta didik untuk berperan serta aktif dalam
pelayanan kesehatan melalui kegiatan latihan Kader Kesehatan Sekolah
(dokter kecil) dengan fokus latihan :
i. Keterampilan mengamati & memelihara kebersihan perorangan
ii. Keterampilan mengamati & memelihara kebersihan lingkungan
iii. Keterampilan mengamati status kesehatan : mengukur dan mencatat
Tinggi Badan & Berat Badan serta tajam penglihatan.

ii) Perlindungan Khusus : imunisasi peserta didik

1
b) Pencegahan Sekunder
i) Pengobatan ringan dan pertolongan pertama di sekolah
ii) Rujukan untuk mengurangi derita sakit, kasus kcelakaan, keracunan atau lain
kondisi yang membahayakan nyawa dan kasus penyakit khusus.
c) Pencegahan Tersier : tidak ada

2. Kegiatan-kegiatan lainnya :
a) Absensi baik murid maupun guru untuk memantau kehadiran mereka.
b) Pertemuan periodik tiap semester dalam rangka pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan pelayanan kesehatan di sekolah antara Puskesmas dan sekolah.

3. Pola kerja antara sekolah dengan Puskesmas :


a) Tiap minggu petugas Puskesmas datang ke sekolah untuk mengecek kebersihan
sekolah
b) Pemberian imunisasi
c) Pemberian penyuluhan biasanya bersamaam saat pemberian imunisasi

4. Indikator keberhasilan :
a) Input
i) Man : Koordinator UKS (pemegang program) 1 orang di
Puskesmas (Bapak Made Karyanta). Untuk sekolah : staf UKS (guru olahraga 1
orang)
ii) Money : Dari dana BOS
iii) Minute : Pelayanan UKS di sekolah dilayani setiap hari dari pukul
07.30-12.00 WITA
iv) Material : Sekolah, ruang UKS (terdapat timbangan, ukuran tinggi badan,
poster, obat-obatan ringan), dan vaksin untuk imunisasi
v) Methode : aktif dalam pengajaran, penjaringan,
pengawasan terhadap kegiatan sesuai jadwal
vi) Market : Siswa SD
b)Proses
(1) Planning
Petugas puskesmas (pemegang program UKS) bersama-sama dengan petugas
dinas kesehatan kabupaten membuat rencana program secara menyeluruh dan
membuat rencana program jadwal pelaksanaan tersebut yaitu 1 tahun sekali.
(2) Organizing
Kerjasama lintas program dengan program gizi, imunisasi, dan PKM untuk
memantau kesehatan anak-anak sekolah. Menempatkan staf UKS di masing-
msaing sekolah untuk melaksanakan program yang telah dilaksanakan.
(3) Actuating

2
Seperti yang telah dijelaskan di kegiatan.
(4) Controlling
Evaluasi hasil kegiatan dilakukan oleh Petugas Program UKS dan kepala
puskesmas berdasarkan data-data yang telah dicatat, sesuai dengan petunjuk
dalam buku pedoman UKS serta target yang telah ditetapkan. Mencatat registrasi
dilakukan setiap hari, pelaporan kegiatan setiap bulan dan penyajian data dibuat
dalam bentuk grafik atau tabel

c)Output
Siswa lebih terampil dan mampu untuk melakukan penanganan P3K jika ada yang
mengalami cidera ringan.
d) Outcome
Perubahan perilaku anak sekolah secara menyeluruh serta memberikan imbas
pada keluarga dan lingkungannya
Jumlah siswa yang sakit menurun
e) Dampak
Angka absensi siswa karena sakit menurun
Meningkatnya derajat kesehatan anak didik dan keluarganya
Tersedianya sarana kesehatan lingkungan, bak sampah, warung sekolah sehat.

5. Faktor pendukung dalam pelaksanaan program UKS :


Dukungan dari semua aspek di lingkungan sekolah, baik guru, murid, pengelola kantin,
orang tua murid hingga masyarakat sekitar
Faktor penghambat :
Tenaga dari Puskesmas kurang berkompeten karena kurangnya petugas UKS dari
Kecamatan sehingga petugas Puskesmas harus menguasai berbagai bidang.
Komunikasi antara pihak puskesmas dan sekolah agak kurang, terutama untuk
menentukan masalah waktu kunjungan petugas puskesmas.

You might also like