You are on page 1of 9

KWARTIR PUSAT

GERAKAN KEPANDUAN HIZBUL WATHAN

SURAT KEPUTUSAN KWARTIR PUSAT


GERAKAN KEPANDUAN HIZBUL WATHAN
Nomor : 015/SK-Kwarpus/A/XII/2016
Tentang
PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN
QABILAH GERAKAN KEPANDUAN HIZBUL WATHAN
DI PERGURUAN TINGGI MUHAMMADIYAH

KWARTIR PUSAT GERAKAN KEPANDUAN HIZBUL WATHAN :

Memperhatikan : Nota Kesepahaman antara Majelis Pendidikan Tinggi Pimpinan Pusat Muhammadiyah
dengan Kwartir Pusat Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan nomor 168/1.3/D/2015 dan
nomor 494/Kwarpus/I/III/2015 tentang Pembinaan dan Pengembangan Gerakan
Kepanduan Hizbul Wathan di Lingkungan Perguruan Tinggi Muhammadiyah.
Menimbang : a. Bahwa untuk mewujudkan Nota Kesepahaman antara Majelis Pendidikan Tinggi
Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan Kwartir Pusat Gerakan Kepanduan Hizbul
Wathan, perlu adanya Pedoman Pelaksanaan Pembinaan dan Pengembangan Qabilah
Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan di Perguruan Tinggi Muhammadiyah;
b. Bahwa Surat Keputusan Kwartir Pusat Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan nomor
002/SK-Kwarpus/A/IX/2016 tentang Pedoman Organisasi Gerakan Kepanduan
Hizbul Wathan, masih perlu dilengkapi dengan Pedoman Pelaksanaan Pembinaan
dan Pengembangan Qabilah Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan di Perguruan
Tinggi Muhammadiyah;
c. Bahwa untuk menindaklanjuti seperti dimaksud dalam butir a dan b tersebut di atas,
maka perlu dikeluarkan Surat Keputusan Kwartir Pusat Gerakan Kepanduan Hizbul
Wathan tentang Pedoman Pelaksanaan Pembinaan dan Pengembangan Qabilah
Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan di Perguruan Tinggi Muhammadiyah.

Mengingat : 1. Surat Keputusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah No. 92 tahun 1999 tentang
Kebangkitan Kembali Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan dalam Muhammadiyah;
2. Keputusan Muktamar ke-3 Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan tentang Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan.

Berdasar : Keputusan Rapat Kwartir Pusat Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan pada tanggal 4
Rabiul Awwal 1438 Hijriyah, bertepatan dengan tanggal 4 Desember 2016 Masehi di
Yogyakarta.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KWARTIR PUSAT GERAKAN KEPANDUAN HIZBUL WATHAN
TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN
QABILAH GERAKAN KEPANDUAN HIZBUL WATHAN DI PERGURUAN
TINGGI MUHAMMADIYAH.
Pertama : Mengesahkan Pedoman Pelaksanaan Pembinaan dan Pengembangan Qabilah Gerakan
Kepanduan Hizbul Wathan di Perguruan Tinggi Muhammadiyah sebagaimana
terlampir.
Kedua : Surat keputusan ini berlaku mulai tanggal ditetapkan dan akan ditinjau serta ditetapkan
kembali apabila ada kekeliruan di dalam penetapannya.

Ditetapkan di : Yogyakarta
Pada tanggal : 5 Rabiul Awal 1438 H
5 Desember 2016 M

Ketua Umum, Sekretaris Umum,

MUCHDI PURWOPRANDJONO MOCH. BAZZAR MARZUQIE


NBM 972.678 NBM 444.745

Tembusan:
1. Pimpinan Pusat Muhammadiyah
2. Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah
3. Kwartir Pusat Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Kantor Jakarta
4. Pimpinan Wilayah Muhammadiyah di Seluruh Indonesia
5. Kwartir Wilayah Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan di Seluruh Indonesia
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN KWARTIR PUSAT
GERAKAN KEPANDUAN HIZBUL WATHAN
Nomor : 015/SK-Kwarpus/A/XII/2016
Tentang
PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN
QABILAH GERAKAN KEPANDUAN HIZBUL WATHAN
DI PERGURUAN TINGGI MUHAMMADIYAH

DAFTAR ISI

Kata Pengantar
BAB I PENDAHULUAN
1. Umum
2. Dasar
3. Ruang lingkup
4. Pengertian
BAB II MAKSUD DAN TUJUAN
1. Maksud
2. Tujuan
BAB III ORGANISASI
1. Ketentuan Organisasi
2. Koordinasi
3. Qabilah
a. lengkap
b. tidak lengkap
c. beberapa Qabilah
4. Pemimpin Qabilah
BAB IV PENASIHAT DAN PEMBINA
1. Penasihat
2. Pembina
3. Hubungan dengan Majlis lain
4. Majlis Pembina dan Qabilah
BAB V PEMBENTUKAN QABILAH
1. Tata Cara Pembentukan Qabilah
2. Pengesahan dan Administrasi
BAB VI PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN QABILAH
1. Pembinaan
2. Pengembangan
BAB VII ADMINISTRASI
1. Penerimaan anggota
2. Buku administrasi
3. Laporan kegiatan
4. Pembiayaan Qabilah
5. Iuran
6. Tanda anggota

BAB VIII PENUTUP


KATA PENGANTAR

Sebagai realisasi nota kesepahaman Majlis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan
Kwartir Pusat Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan nomor 168/1.3/D/2015 dan nomor
494/Kwarpus/I/III/2015, maka perlu dikeluarkan Pedoman Pelaksanaan Pembinaan dan Pengembangan
Qabilah Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan di Perguruan Tinggi Muhammdiyah.

Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan sebagai salah satu wahana pembinaan kader yang efektif
dengan adanya Qabilah di Perguruan Tinggi Muhammadiyah, diharapkan dapat meningkatkan peranan
Perguruan Tinggi dalam mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui kegiatan Gerakan
Kepanduan Hizbul Wathan.

Kepada semua pihak yang telah membantu terbitnya buku ini, kami sampaikan ucapan terima
kasih.

Semoga dicatat oleh Allah subhanahu wa taala sebagai amal shalih.

Yogyakarta, 5 Desember 2016

Ketua Umum, Sekretaris Umum,

MUCHDI PURWOPRANDJONO MOCH. BAZZAR MARZUQIE


NBM: 972.678 NBM: 444.745
BAB I
PENDAHULUAN

1. Umum
a. Program Nasional Bidang Pendidikan, Iptek, dan Litbang pada Muktamar Muhammadiyah ke-45 di
Malang Jawa Timur poin (j) berbunyi Mengembangkan fungsi lembaga pendidikan dalam
pembinaan IRM (IPM), IMM, Tapak Suci, dan Hizbul Wathan;
b. Muktamar Muhammadiyah ke-45 Bidang Rekomendasi Internal poin (16) sebagai berikut,
Memberi perhatian khusus terhadap Organisasi Otonom Tapak Suci Putra Muhammadiyah, serta
menetapkan Tapak Suci sebagai satu-satunya kegiatan olah raga bela diri dan HW sebagai satu-
satunya kegiatan kepanduan di berbagai lembaga pendidikan Muhammadiyah;
c. Dalam usaha mendirikan dan mengembangkan Qabilah Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan di
Perguruan Tinggi Muhammadiyah, telah diterbitkan nota kesepahaman antara Majlis Pendidikan
Tinggi Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan Kwartir Pusat Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan
nomor 168/1.3/D/2015 dan nomor 494/Kwarpus/I/III/2015;
d. Untuk dapat mengadakan pembinaan dan pengembangan pendidikan kepanduan yang berdomisili di
Perguruan Tinggi Muhammadiyah secara baik, perlu dibuat Pedoman Pelaksanaan yang jelas dan
terperinci;
e. Maksud Pedoman Pelaksanaan ini adalah untuk memberi petunjuk bagi Kwartir-Kwartir dan
Perguruan Tinggi Muhammadiyah dalam usaha membina dan mengembangkan Qabilah Gerakan
Kepanduan Hizbul Wathan yang berdomisili di Perguruan Tinggi Muhammadiyah.

2. Dasar
Pedoman Pelaksanaan ini disusun atas dasar:
a. Surat Keputusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah nomor 92 tahun 1999 tentang Kebangkitan
Kembali Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan dalam Muhammadiyah;
b. Keputusan Muktamar Muhammadiyah ke-45 di Malang, Jawa Timur;
c. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan;
d. Surat Keputusan Kwartir Pusat Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan nomor 001/SK-
Kwarpus/A/IX/2016 tentang Tanfidz Keputusan Muktamar ke-3 Gerakan Kepanduan Hizbul
Wathan;
e. Surat Keputusan Kwartir Pusat Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan nomor 002/SK-
Kwarpus/A/IX/2016 Tentang Pedoman Organisasi Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan.

3. Ruang Lingkup
Pedoman Pelaksanaan ini meliputi:
a. Pendahuluan
b. Maksud dan Tujuan
c. Organisasi
d. Penasihat dan Pembina
e. Tata Kerja
f. Pembentukan Qabilah
g. Pengembangan Qabilah
h. Administrasi
i. Penutup
4. Pengertian
a. Qabilah yang berdomisili di Perguruan Tinggi Muhammadiyah adalah Qabilah Gerakan Kepanduan
Hizbul Wathan yang melaksanakan kegiatan dan latihan di Perguruan Tinggi Muhammadiyah;
b. Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan didirikan pada tahun 1336 Hijriyah, bertepatan dengan tahun
1918 Masehi oleh Kyai Haji Ahmad Dahlan di Yogyakarta;
c. Qabilah Lengkap adalah Qabilah yang terdiri dari Rumpun Athfal, Pasukan Pengenal, Kerabat
Penghela, dan Kafilah Penuntun;
d. Qabilah tidak lengkap adalah Qabilah yang kurang dari empat satuan;
e. Yang dimaksud Pembinaan Qabilah termasuk pembentukan Qabilah di Perguruan Tinggi
Muhammadiyah yang belum mendirikan Qabilah;
f. Yang dimaksud pengembangan Qabilah adalah usaha melengkapi Qabilah yang belum lengkap
menjadi Qabilah yang lengkap, termasuk Pembina, Pemimpin/Pelatih anggota didik, dan sarana
pendidikan, serta peningkatan mutu pendidikannya.

BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN

5. Maksud
Maksud diadakannya Qabilah Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan adalah:
a. Menghimpun potensi tenaga yang ada di dalam dan di sekitar Perguruan Tinggi Muhammadiyah
untuk menjadi anggota Pandu Hizbul Wathan agar menjadi generasi yang baik;
b. Membina, mendidik, melatih, dan mengembangkan anggota didik di dalam dan di sekitar Perguruan
Tinggi Muhammadiyah, sehingga menjadi kader umat, bangsa, negara, dan persyarikatan yang
berkemajuan;
c. Menyelenggarakan kegiatan kepanduan dalam rangka mewujudkan program Tri Dharma Perguruan
Tinggi Muhammadiyah dan tujuan Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan terutama mewujudkan
rahmaatan lilalamin;
d. Memberi kesempatan kepada mahasiswa dan mahasiswi untuk melakukan kegiatan yang maslahat
dan manfaat sesuai dengat minat dan bakatnya.

6. Tujuan
Tujuan diadakannya Qabilah Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan adalah meningkatkan dan
mengembangkan peranan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dalam melaksanakan Tri Dharma, dan
mewujudkan maksud dan tujuan Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan, serta maksud dan tujuan
Muhammadiyah..
BAB III
ORGANISASI

7. Pada dasarnya Qabilah Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan ini mengikuti semua ketentuan dalam
Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan;
8. Qabilah Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan di Perguruan Tinggi Muhammadiyah dihimpun dan
dikoordinasikan oleh Kwartir Pusat atau Kwartir Wilayah;
9. Qabilah ini sesuai dengan situasi dan kondisi, pada saat dibentuk dapat merupakan Qabilah tidak
lengkap, yaitu hanya terdiri dari Kerabat Penghela/Kafilah Penuntun
10. Qabilah ini hendaknya dikembangkan menjadi Qabilah lengkap yang terdiri dari Rumpun Athfal,
Pasukan Pengenal, Kerabat Penghela, dan Kafilah Penuntun;
11. Qabilah ini supaya memberi kesempatan kepada anak-anak, remaja, dan pemuda dan anggota
masyarakat di dalam dan di luar Perguruan Tinggi untuk menjadi anggota Pandu Hizbul Wathan;
12. Di Perguruan Tinggi Muhammadiyah dapat dibentuk beberapa Qabilah Putra dan Putri, mengingat
jumlah maksimal anggota dalam satu satuan;
13. Qabilah Putra dipimpin oleh seorang pemimpin putra dan Qabilah Putri dipimpin oleh seorang
pemimpin putri.

BAB IV
DEWAN PENASIHAT DAN PEMBINA

14. Badan Pembina Harian (BPH) Perguruan Tinggi Muhammadiyah ex-officio menjabat sebagai Penasihat;
15. Rektor atau Ketua di Perguruan Tinggi Muhammadiyah ex-officio menjabat sebagai Ketua Dewan
Pembina;
16. Wakil Ketua Dewan Pembina diatur jumlahnya sesuai dengan keperluan;
17. Wakil Rektor III (membidangi kemahasiswaan) atau Wakil Ketua di Perguruan Tinggi Muhammadiyah
ex-officio menjabat sebagai Ketua Qabilah;
18. Sekretaris dipilih dari anggota Dewan pembina yang berat hubungannya dengan ketua Qabilah;
19. Anggota Dewan Pembina jumlahnya ditentukan sesuai dengan kepentingannya, terdiri dari unsur-unsur:
a. Pimpinan Perguruan Tinggi;
b. Tenaga Pengajar;
c. Tenaga Aministrasi;
d. Tokoh Muhammadiyah setempat.
20. Hubungan Pembina dengan yang lain:
a. Memberi bimbingan dan bantuan moril, materil, dan finansial kepada Qabilah;
b. Pembina melalui Rektor atau Ketua merupakan saluran hubungan antara Qabilah dengan Majlis
Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah;
c. Qabilah mengikuti jalur organisasi melalui Kwartir Pusat atau Kwartir yang mewilayahinya;
d. Ketua Qabilah ex-officio anggota Pembina.

BAB V
PEMBENTUKAN QABILAH

21. Tata Cara Pembentukan Qabilah


a. Pimpinan Perguruan Tinggi Muhammadiyah memprakarsai musyawarah pembentukan Qabilah .
b. Musyawarah dihadiri oleh unsur:
1) Rektor atau Ketua, Dekan, dan Pimpinan Organisasi Mahasiswa;
2) Tokoh Muhammadiyah setempat.
c. Musyawarah membentuk Dewan Penasihat dan Dewan Pembina;
d. Dewan Pembina memilih beberapa orang untuk menjadi Pemimpin Qabilah dan Pelatih Qabilah;
e. Pemimpin Qabilah dapat diambil dari tenaga pengajar atau tenaga administrasi;
f. Pelatih Qabilah dapat diambi dari tenaga pengajar, tenaga administrasi, atau dari luar yang memiliki
keahlian;
g. Pemimpin Qabilah mengadakan pendaftaran calon anggota, kemudian mengelompokan calon
anggota berdasarkan umur dan jenis kelaminnya;
h. Ketua Qabilah dengan persetujuan Dewan Pembina membuat program kerja, latihan, dan kegiatan
lainnya.
22. Pengesahan
a. Dewan Pembina mengajukan pengesahan ke Kwartir Pusat dengan tembusan kepada Majlis
Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah;
b. Surat Keputusan engesahan pengurus Qabilah dikeluarkan oleh Kwartir Pusat;
c. Setiap tahun membuat laporan kegiatan kepada Kwartir Pusat.

BAB VI
PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN QABILAH

23. Pembinaan
a. Qabilah di PTM dibina secara intensif, supaya menghasilkan kader umat, bangsa dan persyarikatan.
24. Pengembangan Qabilah
a. Qabilah di PTM perlu dikembangkan terus-menerus, meningkat, berkelanjutan, baik mengenai
jumlah maupun mutunya, sehingga menjadi qabilah sempurna dan berkemajuan;
b. Pengembangan bertahap sesuai kemampuan dan kepentingan PTM;
c. Perlu keikutsertaan:
1) Penasihat;
2) Pembina;
3) Pemimpin dan pelatih qabilah;
4) Anggota didik;
5) Cendekiawan dan tokoh Muhammadiyah.
25. Untuk meningkatkan mutu anggota dilakukan antara lain:
a. Para pemimpin dan pelatih supaya mengikuti Pelatihan Formal, seperti: Jaya Pertiwi, Jaya Melati 1,
Jaya Melati 2, Jaya Matahari 1, dan Jaya Matahari 2;
b. Melengkapi sarana dan prasarana pendidikan yang memadai, termasuk balai/maktab/sanggar.
c. Membuat program terpadu sesuai keperluan masyarakat, sehingga PTM menjadi pusat
pengembangan masyarakat Islam;
d. Aktif mengikuti kegiatan yang diprogram oleh Kwartir;
e. Aktif dalam program kegiatan PTM.

BAB VII
ADMINISTRASI DAN KEUANGAN

26. Penerimaan anggota


a. Bagi calon anggota Athfal dan Pengenal dilengkapi surat pernyataan dari orang tua/walinya yang
menyatakan tidak berkeberatan anaknya menjadi anggota Hizbul Wathan.
b. Bagi calon anggota Penghela dan Penuntun supaya dilengkapi dengan pernyataan sanggup
melaksanakan delapan kesanggupan, yaitu:
1) Sanggup menghentikan kesalahan yang sudah-sudah;
2) Sanggup menjadi orang shalih;
3) Sanggup menjadi orang mushlih;
4) Sanggup hidup sepanjang kemauan agama Islam;
5) Sanggup hidup menurut perjanjian dan undang-undang Hizbul Wathan;
6) Sanggup menjadi pejuang islam;
7) Sanggup melanjutkan perjuangan Muhammadiyah;
8) Sanggup berkorban dengan harta, pikiran, dan tenaga untuk kepetingan HW
(Keputusan Muktamar Muhammadiyah seperempat Abad di Jakarta)
c. Buku Administrasi
1) Buku Induk anggota;
2) Buku keuangan;
3) Buku agenda kegiatan;
4) Buku inventaris;
5) Buku expedisi;
6) Buku harian;
7) Buku risalah rapat;
8) Buku kenaikan tingkat;
9) Kartu pribadi

27. Laporan
a. Qabilah membuat laporan berkala kepada Dewan Pembina dan Kwartir;
b. Setiap periode qabilah harus mendaftarkan ulang ke Kwartir yang mengangkatnya.

28. Penghasilan Qabilah


a. Iuran anggota yang besarnya ditentukan oleh musyawarah qabilah;
b. Bantuan dari PTM;
c. Bantuan lain yang halal, sah, dan tidak mengikat;
d. Zakat, infak, dan shadaqah.

29. Infak Kwartir


Qabilah wajib membayar iuran ke Kwartir sesuai keputusan Kwartir Pusat.

30. Tanda Anggota


a. Setiap anggota Hizbul Wathan berhak menerima Tanda Anggota yang dikeluarkan oleh Kwartir
Pusat setelah yang bersangkutan memenuhi persyaratan;
b. Tanda Anggota diurus oleh Pemimpin Qabilah.

BAB VIII
PENUTUP

31. Hal-hal yang belum diatur dalam pedoman pelaksanaan ini akan diatur lebih lanjut oleh Kwartir Pusat
Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan.

Yogyakarta, 5 Desember 2016

Ketua Umum, Sekretaris Umum,

MUCHDI PURWOPRANDJONO MOCH. BAZZAR MARZUQIE


NBM: 972.678 NBM: 444.745

You might also like