You are on page 1of 24

TUGAS MANAJEMEN STRATEGIK

FORMULASI STRATEGI PERUSAHAAN WAL-MART

Oleh :
IDA AGUSTINI (C1C014009)

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

PURWOKERTO

2016

0
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Strategic Planning sangat penting untuk diterapkan di dalam sebuah
perusahaan. Berbagai elemen yang melekat di perusahaan, namun tidak
berhubungan secara langsung, dapat dikaitkan satu dengan lainnya dengan
menggunakan beberapa matrix strategi tertentu. Sebagai contoh elemen internal
dan eksternal dari perusahaan dapat digabungkan dengan menggunakan SWOT
Matrix. Dengan adanya strategic planning ini dapat membantu perusahaan untuk
mengetahui berbagai permasalahan yang ada, mendapatkan beberapa alternative
untuk mencari jalan keluar dalam suatu masalah, dan membentuk keputusan
bedasarkan hasil dari suatu matrix strategi tertentu.
Pada makalah ini, kita akan membahas beberapa strategi yang diterapkan
di dalam perusahaan retail Wal-Mart. Wal-Mart adalah perusahaan retail terbesar
di Amerika Serikat dan menguasai hampir keseluruhan jaringan retail di Negara
tersebut. Ada beberapa strategi yang akan digunakan untuk menganalisis Wal-
Mart. Untuk pembahasan lebih lengkap mengenai Wal-Mart akan dibahas di
dalam makalah ini.

1.2 Tujuan
Dalam makalah studi kasus ini, pokok-pokok yang akan dibahas secara
mendalam adalah :
1. Visi dan Misi Wal-Mart.
2. Perkembangan Visi dan Misi Wal-Mart.
3. Mengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal Wal-Mart.
4. Menyusun CPM (Competitive Profile Matrix).
5. Menyusun EFE (External Factor Evaluation) Matrix.
6. Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan internal Wal-Mart.
7. Menyusun IFE (Internal Factor Evaluation) Matrix.
8. Menganalisis strategi Wal-Mart ke dalam berbagai analisis strategi SWOT,
SPACE, BCG, IE, dan QSPM Matrix, serta pengambilan keputusannya.

1
9. Merekomendasikan strategi khusus kepada Wal-Mart.
10. Menjelaskan cara pengimplementasian strategi.
11. Merekomendasikan prosedur untuk menilai dan mengevaluasi strategi.

1.3 Manfaat
a) Manfaat Bagi Mahasiswa
Pembahasan dalam studi kasus ini memberikan banyak
pembelajaran baru mengenai beberapa jenis strategi secara umum, dan
strategi Wal-Mart secara khusus. Diharapkan dengan mempelajari strategi
dari salah satu perusahaan terbesar, dapat membantu mahasiswa untuk
menyusun berbagai macam strategi yang sesuai.

b) Manfaat Bagi Jurusan


Bagi jurusan dengan adanya pembahasan mengenai studi kasus ini
adalah dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi akademisi jurusan
akuntansi. Selain itu dapat memperlengkap data untuk berbagai makalah
yang telah ada di jurusan sebelumnya.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Wal-Mart
Wal-Mart Stores, Inc., atau lebih dikenal dengan Walmart, adalah
perusahaan retail multinasional dari Amerika yang beroperasi dalam bidang
discount department stores dan warehouse stores. Markas pusat berada di
Bentonville, Arkansas. Perusahaan didirikan oleh Sam Walton pada 1962. Wal-
Mart mempunyai lebih dari 11,000 toko di 27 negara, dengan 55 nama yang
berbeda. Perusahaan beroperasi dengan nama Walmart hanya di USA dan Puerto
Rico. Di Meksiko bernama Walmart de Mxico y Centroamrica, di Inggris
bernama Asda, di Jepang bernama Seiyu, dan di India bernama Best Price
Walmart adalah perusahaan dengan revenue terbesar di dunia, menurut
Fortune Global 500 list pada 2014, perusahaan yang memperkerjakan karyawan
terbanyak di seluruh dunia dengan lebih dari dua juta karyawan, dan retail terbesar
di dunia. Walmart adalah perusahaan yang dimiliki oleh sebuah keluarga, yaitu
keluarga Walton, yang memiliki lebih dari 50% saham Wal-Mart melalui
perusahaan Walton Enterprises. Wal-Mart juga world's most valuable companies,
dan juga toko retail terbesar di US.

2.2 Visi dan Misi Wal-Mart


a) Visi Wal-Mart : Be the retailer of choice for consumers. Dalam bahasa
Indonesia adalah Menjadi toko retail pilihan konsumen.

b) Misi Wal-Mart : We save people money so they can live better. Dalam
bahasa Indonesia adalah Menghemat uang konsumen agar memiliki
kehidupan yang lebih baik.

2.3 Perkembangan Visi dan Misi Wal-Mart


a) Visi Wal-Mart : Visi kami adalah menyediakan barang dan pelayanan yang
baik bagi pelanggan kami, untuk menjadi pemimpin pasar dan berjuang
setiap hari untuk menjadi perusahaan yang dikagumi.

3
b) Misi Wal-Mart : Misi kami adalah menyediakan barang dan pelayanan
bagi pelanggan kami setiap hari dengan harga murah. Dengan teknologi
inovatif kami, kami berjuang untuk memiliki jenis barang mulai dari
makanan, pakaian, music, dll. Buka 24 jam sehari dan 7 hari seminggu.
Kami berkomitmen untuk menumbuhkan Wal-Mart dan berusaha untuk
menjadi lebih baik lagi. Kami berjuan untuk memiliki yang terbaik,
menjadi yang terbaik, dan menyediakan kualitas dan jaminan kepada
pelanggan kami. Karyawan kami adalah asset berharga bagi perusahaan
kami, dan kami tidak akan menjadi perusahaan seperti sekarang tanpa
mereka. Mereka mempunyai dampak besar pada perusahaan kami
dulunya, saat ini, dan kedepannya. Kami juga merasa sangat penting untuk
memberi kepada mereka yang kurang beruntung, dan itulah mengapa Wal-
Mart menyumbangkan ribuan dolar pertahun kepada organisasi lain.

2.4 Analisis Lingkungan Eksternal Peluang dan Ancaman


Penilaian kondisi eksternal perusahaan dilakukan untuk mengetahui
berbagai peluang dan ancaman yang dapat terjadi kepada perusahaan. Faktor
eksternal umumnya berkaitan dengan politik, ekonomi, sosial dan teknologi di
sekitar perusahaan.

a) Peluang
Aliansi dan merger dengan perusahaan lain
Permintaan yang terus naik
Perkembangan teknologi

Konsep retail baru


Pelanggan peduli kepada lingkungan

b) Ancaman
Perbedaan kebudayaan di pasar baru
Permasalahan ekonomi suatu negara
Peraturan Lokal

4
Antitrust issues
Persaingan yang sengit

2.5 Competitive Profile Matrix (CPM)


CPM digunakan untuk membandingkan skor yang dimiliki oleh Wal-Mart
dengan beberapa pesaingnya pada kategori tertentu. Fungsinya untuk mengetahui
kekuatan dan kelemahan Wal-Mart pada beberapa aspek dibandingkan dengan
pesaingnya. Dengan mengetahui perbandingan nilai antara perusahaannya
dibandingkan pesaing, maka dapat digunakan untuk memperbaiki kinerja dalam
kategori tertentu yang tertinggal dari competitor. Pesaing utama Wal-Mart ada
dua, yaitu Target dan K-Mart.

Wal-Mart Target Kmart

5
Critical Success Weights Rating Weighted Rating Weighted Rating Weighted
factors 0.0 to Score Score Score
1.0 1 to 4 1 to 4 1 to 4

Pangsa Pasar 0.03 3 0.09 2 0.06 2 0.06

Inventori 0.02 3 0.06 3 0.06 2 0.04

Keuangan 0.04 2 0.08 2 0.08 3 0.12

Kualitas Produk 0.05 3 0.15 3 0.15 2 0.1


Loyalitas
Konsumen 0.03 3 0.09 2 0.06 2 0.06

Distribusi Penjualan 0.02 3 0.06 3 0.06 2 0.04

Ekspansi Global 0.03 3 0.09 2 0.06 2 0.06

Struktur Organisasi 0.02 3 0.06 3 0.06 2 0.04

Kapasitas Produksi 0.01 3 0.03 2 0.02 2 0.02

Iklan 0.25 4 1 3 0.75 2 0.5

Customer Service 0.05 3 0.15 3 0.15 3 0.15

Harga 0.4 3 1.2 2 0.8 2 0.8

Manajemen 0.05 3 0.15 2 0.1 3 0.15

Totals 1 3.21 2.41 2.14


Tabel CPM

Keterangan :
Weights : Menentukan bobot dari kategori yang dinilai. Semakin besar,
maka semakin penting faktor tersebut dalam persaingan.

Rating : Menentukan nilai dari masing-masing perusahaan dalam tiap


faktor.
Rating 1 : Lemah
Rating 2 : Sedikit Lemah

6
Rating 3 : Kuat
Rating 4 : Sangat Kuat

Weighted : Weights x Rating, kemudian di total keseluruhan untuk


mengetahui perolehan total poin. Semakin banyak score maka
semakin kuat.

Dapat dilihat bahwa Wal-Mart sangat dominan dibandingkan dengan


pesaingnya yang lain. Wal-Mart hanya kalah di satu faktor, yaitu kategori
keuangan dan hanya kalah dari K-Mart saja. Sedangkan dengan Target masih
seimbang. Selain itu, Wal-Mart sangat dominan dan menguasai kategori-kategori
lainnya dari pesaing. Dapat disimpulkan bahwa Wal-Mart masih menguasai pasar
dan menjadi market leader.

2.6 External Factor Evaluation (EFE) Matrix


EFE Matrix digunakan untuk membantu perusahaan dalam menganalisis
dan menilai besaran peluang dan ancaman dari eksternal perusahaan. Besaran
peluang dan ancaman ditentukan sendiri oleh perusahaan untuk membedakan
mana yang paling penting baginya. Dan nilai adalah seberapa besar pengaruh atau
ancaman tersebut dapat berdampak bagi perusahaan.

Weights Rating Weighted


Key External Factors
0.0 to 1.0 1 to 4 Score

Peluang

Aliansi dan merger dengan perusahaan lain 0.12 4 0.48


Permintaan yang akan terus naik 0.13 4 0.52
Perkembangan teknologi 0.8 4 0.32
Konsep retail baru 0.7 3 0.21
Pelanggan peduli kepada lingkungan 0.7 3 0.21

7
Ancaman

Perbedaan kebudayaan di pasar baru 0.11 2 0.22


Permasalahan Ekonomi suatu negara 0.9 2 0.18
Peraturan Lokal 0.12 3 0.36
Antitrust issues 0.1 3 0.3
Persaingan yang sengit 0.11 2 0.22

Totals 1 3.02
Tabel EFE

Keterangan :
Sama dengan perhitungan CPM

Dari perhitungan peluang dan ancaman, bobotnya (weight) dikalikan


dengan nilai (rating), dan hasilnya ditotal secara keseluruhan. Dari faktor
eksternal dapat dilihat bahwa peluang Wal-Mart memberi poin yang lebih banyak
dari pada ancamannya. Secara keseluruhan faktor eksternal memberi pengaruh
sebesar 3.02.

2.7 Analisis Lingkungan Internal Kekuatan dan Kelemahan


Penilaian kondisi insternal perusahaan dilakukan untuk mengetahui
berbagai kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan. Penilaian ini lebih
mudah untuk dilakukan karena kebanyakan perusahaan sudah mengetahui
kekuatan dan kelemahannya masing-masing.

a) Kekuatan
Loyalitas konsumen
Nilai perusahaan
Sistem pengendalian persediaan
Kualitas dan harga
HRD

8
b) Kelemahan
Merchandise diversity
Perubahan yang cepat
Fleksibilitas
Current ratio
Pengembangan pasar di luar negri

2.8 IFE (Internal Factor Evaluation) Matrix


Matrix yang digunakan untuk membantu perusahaan dalam menganalisis
besaran nilai kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan. Dengan
mengetahui nilai kekuatan dan kelemahan masing-masing kategori, perusahaan
dapat menentukan mana kekuatan yang perlu dipertahankan dan kelemahan yang
perlu untuk segera diantisipasi.

Weights Rating Weighted


Key External Factors
0.0 to 1.0 1 to 4 Score

Kekuatan

Loyalitas konsumen 0.12 4 0.48


Nilai perusahaan 0.13 4 0.52
Sistem pengendalian persediaan 0.09 4 0.36
Kualitas dan harga 0.08 3 0.24
HRD 0.10 4 0.40

Kelemahan

9
Merchandise diversity 0.10 2 0.20
Perubahan yang cepat 0.09 2 0.18
Fleksibilitas 0.10 2 0.20
Current ratio 0.10 3 0.30
Pengembangan pasar di luar negri 0.09 2 0.18

Totals 1 3.06
Tabel IFE

Keterangan :
Sama dengan perhitungan CPM

Dari perhitungan kekuatan dan kelemahan, bobotnya (weight) dikalikan


dengan nilai (rating), dan hasilnya ditotal secara keseluruhan. Dari faktor internal
dapat dilihat bahwa kekuatan Wal-Mart memberi poin yang lebih banyak dari
pada kelemahannya. Sedangkan secara keseluruhan faktor internal Wal-Mart
memberi pengaruh sebesar 3.06.

2.9 SWOT Matrix


Matrix ini akan menggabungkan kekuatan, kelemahan, peluang, dan
ancaman (strength, weakness, opportunity, threat) untuk menghasilkan alternative
strategi bagi masing-masing pertemuan kategori.

Kekuatan (Strengths) Kelemahan (Weaknesses)


1) Loyalitas konsumen 1) Merchandise diversity
2) Nilai perusahaan 2) Perubahan yang cepat
SWOT MATRIX 3) Sistem pengendalian 3) Fleksibilitas
persediaan 4) Current ratio
4) Kualitas dan harga 5) Pengembangan pasar
5) HRD di luar negri
Peluang (Opportunities) SO Strategies WO Strategies

10
a) Aliansi dan merger 2b) Investasi pada 1c) Membuat aliansi
dengan perusahaan periklanan dan dengan perusahaan yang
lain mempublikasi iklan yang telah memiliki
b) Permintaan yang akan menunjukkan manfaat pengalaman dalam
terus naik dari brand Wal-Mart memasuki pasar baru dan
c) Perkembangan untuk meningkatkan mengikuti cara mereka
teknologi pemahaman pada sehingga mampu
d) Konsep retail baru konsumen yang potensial menghindari penolakan
e) Pelanggan peduli dari konsumen
kepada lingkungan
Ancaman (Threats) ST Strategies WT Strategies
a) Perbedaan kebudayaan 5a) Meningkatkan 1e) Berinvestasi pada
di pasar baru kepuasan pada konsumen R&D untuk mengerti
b) Permasalahan tradisional dan memberi pasar Negara asing
Ekonomi suatu negara mereka lebih banyak sebelum masuk ke dalam
c) Peraturan Lokal promo dan hadiah untuk Negara tersebut. Hal itu
d) Antitrust issues menjaga loyalitas akan mengurangi efek
e) Persaingan yang sengit perbedaan budaya.

Dari matrix SWOT diatas dapat diambil beberapa alternative strategi untuk
meningkatkan kinerja dari Wal-Mart. Seperti jika ada kekuatan dan peluang maka
diambil dari kekuatan nomer 2 dan peluang yang poin b untuk menghasilkan
strategi investasi pada iklan. Begitu juga pada kelemahan dan peluang maka
diambil dari kelemahan nomer 1 dan peluang poin c untuk menghasilkan strategi
membuat aliansi dengan perusahaan lainnya. Untuk strategi lainnya dapat dicari
juga poin yang cocok dan berhubungan satu sama lain.

2.10 SPACE Matrix


Strategic Position and Action Evaluation (SPACE) Matrix menganalisa
suatu perusahaan dari sisi financial strength, environmental stability, industry
strength, dan competitive advantage untuk menentukan posisi perusahaan dalam
suatu kuadran dalam kurva space. Financial strength dan competitive advantage
merupakan Internal Strategic Position. Sedangkan environmental stability dan

11
industry strength merupakan External Strategic Position. Berikut adalah SPACE
Matrix dari Wal-Mart.

Rating Rata-Rata Sumbu


Financial Strength (FS)
Penjualan bersih 6

Rasio lancar 3
6 5.2
Pendapatan
5
Pendapatan bersih
6
Perbandingan penjualan
Y = 5.2 + (-3.4) = 1.8
meningkat
Environmental Stability (ES)
o Teknologi -1
o Permintaan naik -2
-3.4
o Hambatan untuk masuk -5

o Tekanan persaingan -6
-3
o Antitrust Issues

12
Competitive Advantage (CA)
Loyalitas konsumen -1

Nilai brand -1
-2 -1.2
Kualitas produk
-1
Sumber daya manusia
-1
Inventory Control System
Industry Strength
o Potensi pertumbuhan 5
o Potensi keuntungan 5
o Pengembangan teknologi 5 4.6
X = -1.2 + 4.6 = 3.4
o Konsolidasi 6
2
o Easy to entry
Data SPACE Matrix
Keterangan :
: Internal Strategic Positioning
o : External Strategic Positioning

Nilai dari masing-masing kategori dirata-rata untuk menghasilkan sumbu


Y dan sumbu X. Untuk sumbu Y merupakan hasil penjumlahan dari financial
strength sebesar 5.2 dan environmental stability sebesar (-3.4), maka hasilnya
adalah 1.8 untuk sumbu Y. Sedangkan pada sumbu X diperoleh dari competitive
advantage sebesar (-1.2) ditambah industry strength sebesar 4.6, sehingga
menghasilkan nilai 3.4 untuk sumbu X. Penggambaran kurva dari data SPACE
Matrix Wal-Mart adalah seperti di bawah ini

13
Kurva SPACE Matrix

Wal-Mart memiliki sumbu X sebesar (3.4) dan sumbu Y (1.8) sehingga


termasuk ke dalam kuadran aggressive. Berbagai strategi yang dilakukan Wal-
Mart sebaiknya menggunakan strategi yang agresif agar sukses dalam
mengimplentasikannya. Beberapa contoh strategi agresif adalah pengembangan
pangsa pasar ke luar negri; penetrasi pasar; forward, backward, horizontal
integration; dll.

2.11 Matrix BCG


Boston Consulting Group (BCG) adalah perusahaan konsultan manajemen
global, didirikan oleh Bruce Henderson pada tahun 1963. BCG umumnya
digolongkan sebagai salah satu pengurus paling bergengsi konsultan perusahaan
dalam industri itu.
Pada tahun 1968, BCG menciptakan BCG Growth-Share Matrix,
sebuah grafik sederhana untuk membantu perusahaan besar dalam menentukan
bagaimana mengalokasikan kas diantara unit-unit bisnis mereka. Korporasi akan

14
mengkategorikan unit usaha sebagai Bintang, Kas Sapi, Pertanyaan Marks,
dan Anjing (awalnya Piaraan), kemudian mengalokasikan kas yang sesuai,
memindahkan uang dari sapi perah menuju bintang dan tanda tanya yang
memiliki tingkat pertumbuhan pasar yang lebih tinggi potensial.

BCG Matrix

Untuk Matrix BCG, Wal-Mart berada pada posisi bintang. Pada posisi ini
Wal-Mart sampai di posisi dimana market share sudah dominan, tapi growth
masih banyak, advertising bisa seperlunya saja, penambahan fitur minor bisa
dilakukan, kerjasama juga bisa digiatkan lagi dalam promosi. Dengan market
share dominan di US dan growth di Negara lain masih besar, maka promosi di US
dapat dikurangi dan dialihkan untuk pengembangan di Negara lain yang
mempunyai potensi growth tinggi.

2.12 IE Matrix
IE (Internal-External) Matrix merupakan perpaduan dari analisis matrix
EFE dan IFE untuk digabungkan menjadi suatu sumbu matrix baru. Sumbu X dan
Y pada matrix IE mempunya jangkauan nilai dari 1 sampai 4 yang mempunyai
arti :

Sumbu X : 1.0 1.99 = Posisi internal lemah


2.0 2.99 = Posisi internal rata-rata

15
3.0 4.00 = posisi internal kuat
Sumbu Y : 1.0 1.99 = Posisi eksternal lemah
2.0 2.99 = Posisi eksternal rata-rata
3.0 4.00 = posisi eksternal kuat

IE Matrix Wal-Mart

Wal-Mart pada total EFE didapatkan nilai sebesar 3.02 dan total IFE
adalah 3.06. Sehingga pada matrix IE Wal-Mart berada pada kategori high dan
strong atau kuadran I. Pada kuadran ini Wal-Mart merupakan perusahaan yang
sudah cukup besar namun masih mampu untuk berkembang lagi. Beberapa
strategi pada kuadran I adalah penetrasi pasar, akuisisi, dan pengembangan pasar.

2.13 Grand Strategy Matrix


Grand Strategy Matrix merupakan salah satu matrix yang bisa digunakan
untuk memilih strategi secara spesifik. Matrix ini secara focus
mengkonsentrasikan suatu perusahaan pada dua faktor, yaitu pertumbuhan pasar
pada sumbu vertical, dan posisi perusahaan pada sumbu horizontal. Semakin
tinggi pertumbuhan pasar maka akan semakin positif (atas) nilainya dan
sebaliknya. Begitu juga dengan posisi perusahaan, semakin kuat maka akan

16
semakin positif pula (kanan) dan berlaku sebaliknya. Grand Strategy untuk
Wal-Mart adalah :

Pertumbuhan pasar tinggi

Posisi
Posisi kuat
lemah

Pertumbuhan pasar rendah

Grand Strategy Matrix Wal-Mart

Dalam Grand Strategy Matrix, Wal-Mart berada pada kuadran I dimana


telah mempunyai posisi yang kuat dan dalam pertumbuhan pasar yang tinggi.
Maka beberapa strategi yang mampu diambil pada posisi ini adalah :

o Pengembangan Pasar
o Penetrasi Pasar
o Pengembangan Produk
o Integrasi ke Depan
o Integrasi ke Belakang
o Integrasi secara Horizontal
o Concentric Diversification

2.14 QSPM

17
Sebelumnya telah banyak digunakan berbagai macam matrix untuk
memberikan pilihan alternative strategi yang dapat diambil. Pilihan strategi yang
paling sering muncul dari beberapa matrix tersebut adalah market development,
market penetration, dan product development. Quantitative Strategic Planning
Matrix (QSPM) adalah salah satu tahapan yang dapat digunakan untuk mengambil
keputusan dari berbagai macam alternative tersebut. Dengan menganalisis
berbagai faktor akan didapatkan hasil untuk strategi yang terbaik.

Market Market Product


Key Factors Weight Development Penetration Development
AS TAS AS TAS AS TAS
External 1 to 4 1 to 4 1 to 4
Aliansi dan merger dengan 0.12 4 0.48 4 0.48 2 0.24
perusahaan lain
Permintaan yang akan terus 0.13 4 0.52 4 0.52 4 0.52

naik
Perkembangan teknologi 0.8 4 0.32 3 0.24 4 0.32
0.7 3 0.21 4 0.28 2 0.14
Konsep retail baru
0.7 3 0.21 2 0.14 2 0.14
Pelanggan peduli kepada
lingkungan
0.11 2 0.22 2 0.22 2 0.22
Perbedaan kebudayaan di
pasar baru
0.9 2 0.18 2 0.18 3 0.27
Permasalahan Ekonomi
suatu negara
0.12 3 0.36 4 0.48 2 0.24
Peraturan Lokal
0.1 3 0.30 2 0.20 2 0.20
Antitrust issues
0.11 2 0.22 2 0.22 3 0.33
Persaingan yang sengit
Total (Harus berjumlah 1) 1
Internal 1 to 4 1 to 4 1 to 4
Loyalitas konsumen 0.12 4 0.48 4 3 0.36
Nilai perusahaan 0.13 4 0.52 4 0.48 4 0.52

Sistem pengendalian 0.09 4 0.36 4 0.52 4 0.36

persediaan 0.36

18
Kualitas dan harga 0.08 3 0.24 4 4 0.32
HRD 0.10 4 0.40 2 0.32 2 0.20

Merchandise diversity 0.10 2 0.20 2 0.20 4 0.40

Perubahan yang cepat 0.09 2 0.18 2 0.20 2 0.18


0.10 2 0.20 2 0.18 2 0.20
Fleksibilitas
0.10 3 0.30 2 0.20 1 0.10
Current ratio
0.09 2 0.18 1 0.20 1 0.09
Pengembangan pasar di luar
0.09
negri
Total (Harus berjumlah 1) 1
6.08 5.71 5.35

Dengan menggunakan QSPM dari 3 alternatif strategi, setelah dihitung


dari sisi eksternal dan internalnya, didapatkan hasil bahwa strategi terbaik bagi
Wal-Mart adalah dengan melakukan market development. Market development
mendapatkan skor total 6.08, market penetration sebesar 5.71, dan product
development sebesar 5.31.

2.15 Rekomendasi Strategi


Pada beberapa matriks strategi, seperti SWOT Matrix, SPACE Matrix, dan
BCG Matrix, kebanyakan menghasilkan kesimpulan bahwa Wal-Mart adalah
sebuah perusahaan yang telah tumbuh cukup besar, namun masih mempunyai
celah pangsa pasar yang luas untuk dikembangkan lagi. Beberapa alternative
strategi yang kemudian paling sering muncul dengan keadaan Wal-Mart yang
seperti itu adalah dengan melakukan :

19
1) Market Development. Dengan mengembangkan pasar secara luas maka
dapat menambah jumlah pelanggan baru untuk meningkatkan revenue dari
Wal-Mart.

2) Market Penetration. Penetrasi pasar dilakukan untuk menjaga agar


pelanggan tetap loyal dan semakin mengenal sehingga mau untuk terus
berbelanja di Wal-Mart.

3) Product Development. Mengembangkan bentuk usaha dari Wal-Mart


untuk menarik minat pelanggan lebih besar lagi. Bentuk usaha bisa berupa
jenis toko, cara penjualan, bentuk toko, dll.

Dari ketiga alternative strategi tersebut kemudian dihitung dengan


menggunakan QSPM untuk memilih strategi yang paling menguntungkan bagi
Wal-Mart. Didapatkan hasil bahwa market development skor totalnya 6.08,
market penetration sebesar 5.71, dan product development sebesar 5.31.
Bedasarkan nilai dari QSPM strategi terbaik adalah dengan melakukan
market development. Wal-Mart memang sudah menjadi salah satu perusahaan
retail terbesar di dunia, dan menguasai pasar US. Namun masih banyak peluang
bagi Wal-Mart untuk mengembangkan portofolio usahanya di berbagai Negara
lain. Dengan market development maka pangsa pasar yang nantinya mampu di
raih oleh Wal-Mart akan semakin luas dan banyak. Jika Wal-Mart mampu
memaksimalkan strategi market development dengan baik maka akan mampu
memperbesar brand Wal-Mart.
2.16 Implementasi Strategi
Bedasarkan rekomendasi strategi yang kami berikan kepada Wal-Mart,
yaitu market development, maka implementasi strategi yang dapat dilakukan agar
sukses adalah :

1. Meningkatkan investasi pada R&D (Research and Development) agar


mengerti pasar asing sebelum memasukinya. Adapun positif dan
negatifnya adalah :

20
Mengurangi hambatan akibat perbedaan budaya, sehingga bisa
melakukan penetrasi dengan maksimal di pasar baru.
Biaya yang tinggi untuk R&D

2. Membuat aliansi dengan perusahaan besar yang punya pengalaman dalam


memasuki berbagai pasar baru dan mengikuti cara mereka agar sukses.
Adapun positif dan negatifnya adalah :
Mudah memasuki pasar baru
Punya tambahan konsep baru
Meningkatkan brand value
Biaya investasi lagi yang tinggi
Resiko merger
Sedikit perubahan system kerja yang biasa dianut Wal-Mart

2.17 Menilai dan Mengevaluasi Strategi


Dengan adanya dua pilihan dalam implementasi strategi, Wal-Mart akan
mampu untuk membandingkan dengan lebih mudah mana yang paling mudah dan
efisien bagi mereka untuk dilakukan. Strategi tersebut dapat dilakukan bersamaan
pula dan membandingkan mana yang lebih efisien.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pada makalah studi kasus ini telah dibahas secara lengkap mengenai Wal-
Mart. Mulai dari pengenalan sekilas mengenai Wal-Mart, visi dan misi awal,
perkembangan visi dan misi, EFE, IFE, CPM, SWOT Matrix, SPACE Matrix,

21
BCG Matrix, IE Matrix, Grand Strategy Matrix, QSPM, rekomendasi strategi,
implementasi strategi, dan evaluasi strategi.
Setelah digunakan berbagai matrix, terdapat tiga alternative strategi terkuat
dan setelah dihitung menggunakan QSPM strategi yang digunakan sebaiknya
adalah market development. Dengan menggunakan market development menurut
kami adalah strategy yang harus diambil. Pengimplementasiannya dapat berupa
pengembangan R&D dan merger dengan perusahaan lain.

Daftar Pustaka

David, Fred R. 2011. Strategic Management Concept and Cases. Pearson


Education Inc: New Jersey.

Data tersebut diperoleh dari :


http://s3.amazonaws.com/academia.edu.documents/35615864/Walmart.docx?

22
AWSAccessKeyId=AKIAJ56TQJRTWSMTNPEA&Expires=1463236631&Signa
ture=UtyRClYhpqkERWepnUMiwTmX9RY%3D&response-content-
disposition=attachment%3B%20filename%3DStrategic_Planning_Walmart.docx
(diakses pada tanggal 14 Mei 2016)
Data tersebut dibuat oleh Maulana M. Aulia (125020200111070), Jurusan
Manajemen, Universitas Negeri Brawijaya.

23

You might also like