You are on page 1of 7

PENGARUH FASILITAS HOTEL TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DI

KECAMATAN PACET

Abdul ghofur
Fakultas ekonomi universitas islam lamongan

ABSTRAKSI
Dikabupaten Mojokerto,terjadi peningkatan dalam jumlah kegiatan usaha perhotelan dari tahun ke tahun.tetapi masih
banyaknya fasilitas hotel yang ditawarkan kurang maksimal sehingga menyebabkan jumlah pengangguran meningka
di kabupataen Mojokerto.Masalah yang hendak dicari dalam penelitian ini adalah ada tidaknya pengaruh fasilitas hotel
tehadap penyerapan tenaga kerja dan berapa besarnya pengaruh fasilitas hotel terhadap penyerapan tenaga kerja di
Pacet,Mojokerto.sehubungan dengan masalah tersebut diajukan hipotesis sebagai berikut : Di duga ada pengaruh
fasilitas hotel terhadap penyerapan tenaga kerja pada hotel dikecamatan pacet,Mojokerto. Diduga fasilitas hotel
berpengaruh sangat besar terhadap penyerapan tenaga kerja pada hotel dikecamatan pacet,Mojokerto. ,
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan menggunakan teknik analisis product
moment, Subjek penelitian berjumlah 30orang karyawan hotel di kecamatan Pacet ,Mojokerto.Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa pada uji korelasi dengan menggunakan product moment, fasilitas hotel diperoleh r-hitung sebesar
0,77 lebih besar dari r tabel (0,361) dengan 0,05, sedangkan pada uji t diperoleh t-hitung sebesar 9,93 lebih besar
dari t tabel ( 1,697) dengan 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh yang kuat fasilitas hotel terhadap
penyerapan tenaga dikecamatan Pacet, kabupaten Mojokerto.Dari bukti-bukti tersebut dapat di simpulkan bahwa
apabila faktor fasilitas hotel (X) mengalami peningkatan sebesar satu satuan nilai maka akan menaikkan Penyerapan
tenaga kerja sebesar 0,77 satuan nilai dengan asumsi variabel bebas lain dalam keadaan konstan. Maksudnya adalah
faktor fasilitas hotel (X)mengalami peningkatan sebesar 0,71 maka akan menaikkan penyerapan tenaga kerja (Y)
sebesar 0,77.dan Koefisien determinasinya r = (0,77) = 0,593. Hal ini berarti nilai fasilitas hotel sebesar 59 %
penyerapan tenaga kerja. Penyerapan tenaga
ditentukan oleh nilai penyerapan tenaga kerja yang diberikan,melalui persamaan regresi Y = 5,58 + 0,77X. sisanya
41% dipengaruhi factor lain.

Kata Kunci : Karyawan dan Fasilitas Hotel

PENDAHULUAN
Pariwisata memegang peranan penting dalam pembangunan suatu daerah, dengan maksud bahwa
perekonomian Indonesia baik sebagai salah satu sumber penyerapan tenaga kerja mendukung keberhasilan
penghasilan devisa maupun sebagai pencipta lapangan pembangunan nasional secara keseluruhan. Suatu daerah
kerja serta kesempatan berusaha. Apabila dibandingkan dapat dikatakan maju apbila ditunjang dari segi
dengan komoditas yang lain, total penerimaan devisa pengetahuan masyarakat yang tinggi, adanya sumber
pariwisata pada tahun 2010 menempati posisi ketiga daya alam yang cukup memadai yang dikelolaoleh
terbesar setelah komoditas minyak dan gas bumi dan sumber daya manusia yang mempunyai potensi besar,
komoditas pakaian jadi, yaitu masing masing sebesar guna tercapainya kemajuan pembangunan daerah. Salah
US$ 19,235 miliar, US$ 4,966 miliar dan US$ 4,591 satu indikasinya
miliar. Begitupun pada tahun 2012, komoditas pariwisata adalah minimnya pengangguran di daerah
menempati peringkat ketiga besar setelah komoditas tersebut,apabila pengangguran dapatditekan sedemikian
minyak dan gas bumi dan minyak sawit, dengan rupa, maka dapat dikatakan daerah tersebut telah
sumbangan devisa masing-masing sebesar US$ 17,464 memanfaatkan sumber daya manusianya (Hartono, 2010
miliar, US$ 5,997 miliar dan US$ 5,997 miliar :23).
(Depbudpar,2010); Selain sebagai sumber penerimaan Menurut Heriawan (2010), Laju pertumbuhan ekonomi
devisa negara pariwisata berperan positif dalam kerja sangat dipengaruhi oleh banyaknya tenaga kerja
merupakan masalah penting dalam pembangunan terserappada sektor-sektor perekonomian, jumlah tenaga
nasional maupun daerah. Tenaga kerja dapat dijadikan kerja yang mengisi sektor perekonomian tersebut
tolak ukur keberhasilan mengindikasikan potensi sektor-sektor perekonomian.
Semakin banyak jumlah tenaga kerja yang terserap maka
bisa dikatakan bahwa sektor tersebut mempunyai
kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional
maupun domestik.
Pada tahun 2010 2012 sektor pertanian mampu dan restoran yang ada di Kabupaten Mojokerto. Kegiatan
menyerap tenaga kerja sekitar 43 48 juta jiwa dari usaha perhotelan terdapat di beberapa Kecamatan( Pacet,
jumlah tenaga kerja di Indonesia. Kemudian diikuti oleh Trawas, Puri dan Mojoanyar ). Di Kecamatan Pacet dan
sektor Perdagangan, Hotel yang mampu menyerap Trawas terdapatklasifikiasi hotel berbintang yaitu Hotel
sekitar 17-19 juta jiwa. Kemudian juga diikuti oleh Sativa Sanggraloka ( bintang 4 ), Grand Trawas (Bintang
sektor Industri Pengolahan yang mampu menyerap 3) dan Hotel Vanda Gardenia ( bintang 1 ) serta terdapat
sekitar 11-12 juta jiwa. Sektor perdagangan, hotel 69 restoran / rumah makan dengan skala usaha yang
memiliki kontribusi yang cukup signifikan dalam cukup besar yang tersebar di seluruh Kabupaten
penerimaan pendapatan dan penyerapan tenaga kerja. Mojokerto.
Kedatangan wisatawan akan membuka peluang bagi
masyarakat untuk menjadi pengusaha hotel, restoran, Keadaan ini tentunya akan meberikan
perdagangan, jasa penunjang angkutan dalam kesempatan lebih besar bagi penyerapan tenaga kerja,
mengelolaan obyek dan daya tarik wisata sehingga terutama tenaga kerja asli dari kabupaten Mojokerto.
peluang tersebut akan memberikan kesempatan kepada Dengan total penduduk sebanyak 1.085.106 jiwa di
masyarakat akan memperoleh pendapatan dari pekerjaan tahun 2013 yang 5525 jiwa diantaranya merupakan
tersebut (Soekadijo, 2010: 21). Menurut Agus penduduk produktif maka adanya potensi yang besar di
Sulastiyono (2010 : 4), hotel merupakan usaha jasa yang sektor perhotelan dan restoran akan memberikan
padat modal dan padat karya, dalam arti memerlukan keuntungan dan diharapkan dapat menurunkan tingkat
modal yang besar dengan jumlah tenaga kerja yang besar pengangguran yang ada di kabupaten Mojokerto
pula. Dan tentunya hal ini menjadi salah satu alasan
bagi pemerintah daerah kabupaten Mojokerto untuk
lebih meningkatkan segala potensi yang ada di
daerahnya bagi kesejahteraan penduduk, khususnya yang
Kabupaten Mojokerto merupakan salah satu daerah berada di kabupaten Mojokerto adalah masalah
tujuan wisata alam di Jawa Timur yang kaya akan pengangguran. Angka pengangguran di kabupaten di
potensi daya tarik wisata seperti wisata alam,wisata kabupaten Mojokerto cukup tinggi yaitu sebesar 25.694
budaya (situs peninggalan sejarah), wisata minat khusus orang atau 4,7 persen dari total angka kerja sebanyak
(belanja, pendidikan, religi). Dengan banyaknya obyek 538.041 orang pada tahun 2009. Pada tahun 2010 jumlah
wisata yang ditawarkan diharapkan dapat menarik minat pengangguran bertambah menjadi 30.329 0rang atau
para wisatawan baik domestik maupun mancanegara sekitar 5,54 persen dari total angkatan kerja sebanyak
untuk berkunjung. 547.465 orang. Pada tahun 2011 jumlah pengangguran di
Pada tahun 2011 wisatawan yang berkunjung ke kabupaten Mojokerto jumlahnyasemakin meningkat
sebanyak 379.151 orang dan mengalami peningkatan yaitu sebanyak 31.687 orang atau sekitar 5, 73 persen
yang cukup signifikan di tahun 2012sebanyak 837.219 dari total angka kerja 552. 757 orang. Semakin
orang. namun pada tahun 2013, terjadi penurunan jumlah meningkatnya jumlah pengangguran dari tahun ke tahun
wisatawan menjadi 810.921 orang atau turun sebesar 3,1 merupakan suatu permasalahan penting yang perlu di
% dari tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh tanggulangi oleh pemerintah kabupaten Mojokerto.
dampak dari krisis global dunia sehingga lalu Sebagai salah satu sektor andalan dalam
perekonomian terhambat. Pada tahun 2011 jumlah perekonomian kabupaten Mojokerto, pembangunan
wisatawan yang berkunjung ke beberapa tempat wisata disektor hotel dan restoran di kabuaten Mojokerto pada
kembali meningkat seiring dengan membaiknya dasarnya diarahkan untuk memecahkan masalah-masalah
perekonomian di Kabupaten Mojokerto yaitu total sosial ekonomi yang mendasar, Yaitu perannya dalam
sebanyak 941.953 orang, begitu pula di tahun 2012 yang menciptakan kesempatan kerja untuk menanggulangi
menunjukkan adanya peningkatan mencapai 969.571 masalah pengangguran dan memperluas kesempatan
orang. berusaha.
Selama periode tahun 2000 hingga 2012 berdasarkan Apabila pemerintah dari Kabupaten Mojokerto
data diketahui terjadi peningkatan dalam jumlah hotel ingin mengurangi pengangguran dengan berfokus pada
pengembangan sektor pariwisata dalam hal ini sektor
hotel dan restoran, maka dibutuhkan suatu penelitian Sektor perdagangan, hotel memiliki kontribusi
untuk mengkaji seberapa besar dampak sektor hotel dan yang cukup signifikan dalam penerimaan pendapatan
restoran terhadap perekonomian kabupaten Mojokerto, dan penyerapan tenaga kerja. Kedatangan wisatawan
khususnya daerah Pacet. akan membuka peluang bagi masyarakat untuk menjadi
Berdasarkan fenomena tersebut di atas, pengusaha hotel, restoran, perdagangan, jasa penunjang
makadapat dilakukan penelitian dengan judul angkutan dalam mengelolaan obyek dan daya tarik
Pengaruh Fasilitas Hotel Terhadap Penyerapan wisata sehingga peluang tersebut akan memberikan
Tenaga KerjaDi Kecamatan Pacet Kabupaten kesempatan kepada masyarakat akan memperoleh
Mojokerto . pendapatan dari pekerjaan tersebut (Soekadijo, 2010:
21).
METODE PENELITIAN Menurut Agus Sulastiyono (2010 : 4), hotel
Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan merupakan usaha jasa yang padat modal dan padat karya,
Januari 2014 sampai bulan Juni 2014. Setiap hari peneliti dalam arti memerlukan modal yang besar dengan jumlah
datang ke tempat penelitian. Metode ini digunakan agar tenaga kerja yang besar pula.
peneliti dapat lebih akrab dan mendapatkan data yang
diperlukan.
Penelitian ini mengambil lokasi di Kecamatan Pacet PEMBAHASAN
Mojokerto. Alasan metodologis pemilihan lokasi Dekripsi penelitian dimulai dengan
penelitian ini karena fenomena yang terjadi di Pacet saat mengidentifikasi karakteristik responden berdasarkan
ini yaitu perkembangan pariwisata yang cukup pesat, hal factor demografi Responden berjumlah 120 orang yang
ini dilihat dari semakin banyaknya jumlah wisatawan kita ambil dari beberapa hotel yang ada di kec. Pacet
yang berkunjung. Di samping itu pertumbuhan hotel Kab. Mojokerto menjadi sampel penelitian dan telah
mengalami peningkatan tiap tahunnya. Pendekatan memenuhi criteria yang telah ditentukan. Penelitian ini
Penelitian ini menggunakan pendekatan kan mengidentifikasi karateristik responden berdasarkan
kuantitatif.Menurut Sugiyono (2010;13) yaitu Penelitian jenis kelamin , usia dan masa kerjaKarateristik
yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan Responden jumlah presentase jenis kelamin responden
untuk meneliti populasi atau sampel tertentu, teknik dalam peneitian ini yaitu 48 orang atau 40 % responden
pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara adalah laki- lakidan 72 orang atau 60% responden adalah
random, perempuan. Hal tersebut dikarenakan perempuan
pengumpulan data menggunakan instrument cenderung lebih menyukai berbelanja pada hal hal
penelitian,analisis data bersifat yang menyangkut kebutuhan sehari-hari misalnya
kuantitatif / statistik dengan tujuan berbelanja makanan dibandingkan dengan laki laki
untuk menguji hipotesis yang telah .presentase usia responden dalam penelitian ini, yaitu 25
ditetapkan. Melihat dari tujuan penelitian ini termasuk % responden berusia 24 -29 tahun, 34% responden
dalam jenispenelitian berdasarkan tujuan yaitu penelitian berusia 30- 35 tahun, 20% responden berusia 36 -39
verifikatif yang merupakan penelitian yang berdasarkan tahun,13 % responden berusia 40 -45 tahun, 8%
mengoreksi ulang penelitian yang sebelumnya. responden berusia 46 -51 tahun. jumlah dan persentase
usia responden dalam penelitian ini, yaitu 6 orang atau
Kabupaten Mojokerto merupakan salah satu 6% responden memiliki masa kerja 1- 4 tahun, 19 orang
daerah tujuan wisata alam di Jawa Timur yang kaya akan atau 19% responden memiliki masa kerja 5 -8 tahun, 26
potensi daya tarik wisata seperti wisata alam,wisata orang atau 26% responden memiliki masa kerja 9 12
budaya (situs peninggalan sejarah), wisata minat khusus tahun, 38 orang atau 38 %memiliki masa kerja 13- 16
(belanja, pendidikan, religi). Dengan banyaknya obyek tahun, 7 orang atau 7% responden memiliki masa kerja
wisata yang ditawarkan diharapkan dapat menarik minat 17 20 tahun.
para wisatawan baik domestik maupun mancanegara
untuk berkunjung.
Berdasarkan indikator fasilitas hotel yaitu Suatu variabel dikatakan reliabel atau handal jika
Kamar Mewah merupakan Indikator yang memiliki jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten
pengaruh kuat , responden menyatakan Bahwa kamar atau stabil dari waktu ke waktu. Dalam uji reliabilitas ini
mewah memiliki pengaruh yang kuat. suatu butir variabel dikatakan valid jika ralpha lebih besar
Berdasarkan indikator fasilitas hotel yaitu kolam renang dari rtabel Analisis data yang digunakan dalam penelitian
memilikidaya tarik yang kuat bagi tamu maupun ini adalah analisis regresi linear sederhana dengan
pengunjung,responden menyatakan bahwa kolam renang persamaan umum regresi linier sederhana Y = a + b X .
memiliki pengaruh yang kuat. Penyerapan Tenaga Kerja (Y) sebagai variabel terikat.
berdasarkan indicator fasilitas hotel yaitu Tempat fitnes Variabel-variabel bebasnya adalah Fasilitas Hotel(X).
merupakan tempat olah raga dengan perlengkapan yang Analisis ini digunakan untuk mengetahui apakah
cukup lengkap dan mewah.responden menyatakan variabel Fasilitas Hotel berpengaruh terhadapPenyerapan
bahwa tempat fitness memiliki pengaruh yang kuat. tenaga Kerja di hotel kecamatan Pacet. Pengujian
Berdasarkan indicator fasilitas hotel yaitu restoran dilakukan dengan bantuan tabel penolong.
merupakan tempat dengan berbagai masakan nasional
maupun internasional.responden menyatakan bahwa Dari persamaan regresi linier sederhana dapat
restoran memiliki pengaruh yang kuat. dijelaskan sebagai berikut :
1. Konstanta (a) : nilai a = 5,58 menunjukkan
Berdasarkan indikator Penyerapan tenaga kerja besarnya variabel terikat penyerapan tenaga kerja Yang
yaitu tingkat gaji atau upah yang diberikan pihak hotel tidak dipengaruhioleh variabel bebas.
merupakan Indikator yang memiliki pengaruh kuat , b= 0,71 : artinya apabila faktor fasilitas hotel (X)
responden menyatakan Bahwa penyerapan tenaga kerja mengalami peningkatan sebesar satu satuan nilai maka
memiliki pengaruh yang kuat. akan menaikkan Penyerapan tenaga kerja sebesar 0,71
Berdasarkan indikator penyerapan tenaga kerja yaitu satuan nilai dengan asumsi variabel bebas lain dalam
jenjang karier memiliki daya tarik yang kuat bagi keadaan konstan. Maksudnya adalah fator fasilitas hotel
karyawan ,responden menyatakan bahwa jenjang karier (X)mengalami peningkatan sebesar 0,71 maka akan
memiliki pengaruh yang kuat. menaikkan penyerapan tenaga kerja (Y) sebesar 0,71.
Berdasarkan indicator penyerapan tenaga kerja yaitu menghitung korelasi antara fasilitas hotel dengan
jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan pihak hotel , penyerapan tenaga kerja.
responden menyatakan bahwa jumlah tenaga kerja yang
dibutuhkan memiliki pengaruh yang kuat. Pembuktian hipotesis regresi secara parsial (uji
Berdasarkan indicator penyerapan tenaga kerja yaitu t) ditunjukkan untuk mengetahui pengaruh masing-
banyaknya tamu yang berkunjung atau menginap,baik masing variabel bebas yaitu fasilitas hotel secara parsial
dari dalam negri maupun internasional.responden terhadap variabel terikat yaitu penyerapan tenaga kerja.
menyatakan bahwa banyaknya tamu yang berkunjung
maupun menginap memiliki pengaruh yang kuat. Berdasarkan hasil analisis regresi linear
Berdasarkan indikator penyerapan tenaga kerja yaitu sederhana dengan menggunakan . disimpulkan bahwa
adanya asuransi keja yang diberikan pihak Ho ditolak dan Ha diterima, hal ini karena t hitung
hotel,responden menyatakan bahwa asuransi kerja 9,93>t tabel1,697 dan nilai signifikansi t yang lebih kecil
memiliki pengaruh yang kuat. dari 0,05 (0,000 < 0,05). Berdasarkan hasil penelitian ini,
maka Fasilitas hotel mempunyai pengaruh positif
Pada penelitian ini digunakan kuisioner untuk terhadap penyerapan tenaga kerja hotel di kecamatan
mengumpulkan data penelitian. Suatu kuisioner Pacet, Kabupaten Mojokerto.
dikatakan valid jika pertanyaan pada kuisioner mampu
untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh Berdasarkan pengelolaan data pada penelitian
kuisioner tersebut. Dalam uji validitas isi suatu butir ini kepada semua karyawan hotel di kecamatan Pacet,
pertanyaan atau variabel dinyatakan valid jika r hasil lebih Kabupaten Mojokerto,maka diperoleh korelasi fasilitas
besar dari rtabel. hotel terhadap penyerapan tenaga kerja hotel sebesar
0,77 yang menunjukkan hubungan yang kuat diantara menciptakan penyerapan tenaga kerja yang lebih
kedua variabel tersebut.sedangkan untuk mengetahui banyak. Misalnya melalui pendidikan dan pelatihan
signifikasi dari hubungan antara fasilitas hotel terhadap kemampuan sumber daya manusia yang sesuai dengan
penyerapan tenaga kerja hotel dilakukan dengan kebutuhan usaha perhotelan.Untuk penelitian
menggunakan uji t. fasilitas Hotel mempunyai pengaruh selanjutnya penulis menyarankan adanya penggunaan
positif terhadap penyerapan tenaga kerja hotel.Hasil sampel dalam jumlah yang lebih besar agar mampu
penelitian ini menunjukkan t hitung (9,93) > t tabel memberikan hasil yang lebih maksimal tentang
(1,697) pada taraf signifikansi 5%. pengaruh fasilitas hotel terhadap penyerapan tenaga
kerja.
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA
Dari hasil uji regresi linier sederhana didapatkan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten
persamaan Y= 5,58 + 0,71 X. nilai a = 5,58 Mojokerto2011.Kabupaten Mojokerto dalam
menunjukkan besarnya variabel terikat penyerapan Angka 2011, Mojokerto.
tenaga kerja Yang tidak dipengaruhioleh variabel bebas. 2012.Kabupaten Mojokerto dalam Angka
b= 0,71 : artinya apabila faktor fasilitas hotel (X) 2012,Mojokerto.
mengalami peningkatan sebesar satu satuan nilai maka 2012.Produk Domestik Regional Bruto
akan menaikkan Penyerapan tenaga kerja sebesar 0,71 (PDRB) Kabupaten Mojokerto Tahun 2010-
satuan nilai dengan asumsi variabel bebas lain dalam 2011,Mojokerto.
keadaan konstan. Maksudnya adalah faktor fasilitas Badan Pusat Statistik (BPS)2012.Statistik Kesejahteraan
hotel (X)mengalami peningkatan sebesar 0,71 maka akan Rakyat 2012,Jawa Timur.
menaikkan penyerapan tenaga kerja (Y) sebesar 0,712. Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata
Koefisien determinasinya r = (0,77) = 0,593. Hal ini (DISPORABUDPAR) Kabupaten Mojokerto
berarti nilai fasilitas hotel sebesar 59 % ditentukan oleh 2012.Kondisi Ketenagakerjaan Kabupaten
nilai penyerapan tenaga kerja yang diberikan,melalui Mojokerto tahun2011,Mojokerto.
persamaan regresi Y = 5,58 + 0,77X. sisanya 41% Dumairy, R 2000. Perekenomian Indonesia,Jakarta :
dipengaruhi factor lain. Erlangga.
Pengujian hipotesis dilakukan dengan teknik statistik uji Fortanier & Van Wijk. 2009.Sustainable tourism
t (parsial) . Berdasarkan perhitungan diperoleh t hitung industry development in sub-Saharan Africa :
sebesar 9,93 lebih besar dari t tabel1,697. Fasilitas Consequences of foreign hotels for local
Hotelmempunyai pengaruh positif terhadap penyerapan employment .(online) Jurnal Homepage :
tenaga kerja hotel.Hasil penelitian ini menunjukkan t www.elsevier.com.
hitung (9,93) > t tabel (1,697) pada taraf signifikansi 5%. Glasson,J &Paul Sitohang
(Penerjemah)2007.Pengantar Perencanaan
SARAN Regional ,Jakarta:Program Perencanaan
Dengan berbagai potensi pariwisata yang dimiliki, Nasional. Fakultas Ekonomi, Universitas
pemerintah Kabupaten Mojokerto diharapkan lebih Indonesia.
memperhatikan dan meningkatkan fasilitas di berbagai
objek wisata khususnya usaha akomodasi sektor hotel Hartono, Hari 2008.Perkembangan Pariwisata
dan restoran dalam rangka menciptakan lapangan kerja Kesempatan Kerja Dan
bagi masyarakat Kabupaten Mojokerto pada umumnya Permasalahannya,Jakarta:Prisma asli-daerah-dari-
Dalam pembangunan dan pengembangan sektor industri.html.
pariwisata, sebaiknya pemerintah Kabupaten Mojokerto Heriawan, R. 2004.Peranandan Dampak Pariwisata
tidak hanya melihat dari potensi penciptaan penerimaan pada Perekonomian Indonesia : Suatu
daerah saja. Tetapi juga dari sisi penyerapan tenaga Pendekatan Model I-O dan SAM . Disertai
kerja. Oleh karena itu perlu disusun suatu kebijakan Sekolah Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor,
ketenagakerjaan pada sektor hotel, agar mampu Bogor.
Mbaiwa, Joseph E. 2011. Hotel Companies, Proverty Sugiarto, E dan Sri Sulartiningrum2001. Pengantar
And Sustainable Tourism In The Okavango Akomodasi dan Restoran. Jakarta:PT.
Delta, Botswana.World Journal of Gramedia Pustaka Utama.
Enterprenuership, Management and Sustainable Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Kuantitatif
Development, Vol. 7m No. 1.2011 Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta
Kartawan. 2008. Menumbuhkan Perekonomian
Melalui Pembangunan Sulatiyono, Agus 2007.Teknik dan Prosedur Divisi
Pariwisata.\http://budaya-indonesiasekarang Kamar pada Bidang Hotel. Bandung :Alfabeta.
.blogspot.com/2010/02/menumbuhkan- Sutopo, 2006. Metodologi Penelitian
perekonomian-melalui.html. diakses pada 02 Kualitatif.Dasar teori dan Terapannya dalam
Mei 2012. Penelitian, Surakarta : Universitas Sebelas Maret.
Mangkuwerdoyo S. 1999.Pengantar Industri Tjiptoherijanto, Prijono 2000. Buku Materi Pokok 6
Akomodasi & Restoran Jilid I.Jakarta : Ketenaga Kerjaan Dan Berbagai Aspeknya.
Fakultas Ekonomi Unversitas Indonesia. Jakarta : Karunika Universitas Terbuka.
Merpaung, H. 2002. Pengetahuan Kepariwisataan Wijaya, Adi 2011. Fungsi dan Peranan Hotel ,http://
.Bandung:Alfabeta menejemen
Moleong, Lexy J.2010. Metode Penelitian Kualitatif perhotelan.blogspot.com/2011/04/fungsi-hotel.html
. Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta:PT. Rajawali .
Pers.
Mulyadi. 2008.Ekonomi Sumber Daya Manusia
Dalam Perspektif Pembangunan.
Jakarta:Rajawali Pers.
Munavist. 2010. Pengertian dan Klasifikasi Rumah
Makan atau Restoran.http://pariwisata dan
teknologi. Blogspot.com/2010/06/pengertian-dan-
klasifikasi-rumah-makan.html. diakses pada 11
Mei 2012.
Munoto, dkk. 2006. Panduan Penulisan dan Penilaian
Skripsi.Surabaya:Unesa University Press.
Nazir, Mohammad. 2003. Metodologi Penelitian .
Jakarta: Ghalia Indonesia.
Prinsiska, Sari Dewi. 2010. Peranan Sektor Pariwisata
Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Dan
Pendapatan Asli Daerah (PAD) Di Kabupaten
Jember Tahun 2001-2006.Surabaya: Tesis Pasca
Sarjana University Airlangga.
Sihite, R.2009. Tourism Industri
(kepariwisataan).Surabaya :SIC
Simanjuntak, P. 1998. Pengantar Ekonomi Sumber
Daya Manusia .Jakarta: Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia.
Soekresno, E.2000. Manajemen Food & Beverage
Service Hotel : Buku PanduanSekolah Tinggi
Pariwisata Restaurant Supervisor & Manager .
Jakarta:PT. Gramedia Pustaka Utama.
Soekadijo, R. G. 2000.Anatomi Pariwisata.Jakarta
:PT Gramedia Pustaka Utama.

You might also like