You are on page 1of 4

2. Ny.

A, 26 tahun (mempunyai anak 3 orang dan mengkonsumsi pil KB


kombinasi) datang ke dokter B dengan diantar suaminya karena sering
mengalami kejang yang berlangsung sekitar kurang lebih 2 menit sejak 2 bulan
terakhir. Setelah kejang berhenti, ibu tersebut mengatakan tidak mengingat
kejadian saat kejang berlangsung. Oleh dokter B, ibu tersebut didiagnosa
menderita epilepsy dan diberikan terapi lamotrigine 2 x 200 mg/hari.
Pertanyaan :
a. Apa komentar saudara tentang obat yang dikonsumsi ibu tersebut ?
b. Bagaimana sebaiknya tata kelola ibu tersebut ?
c. Adakah interaksi obat pada pasien tersebut ? apabila ada, bagaimana
mekanismenya jelaskan !

JAWABAN
A. Apa komentar saudara tentang obat yang dikonsumsi ibu tersebut ?

Kontrasepsi pil progestin (minipil).


a. Jenis minipil

Kemasan dengan isi 35 pil: 300ug levonorgestrel atau 350ug


noretindron.
Kemasan dengan isi 28 pil: 75ug dosegestrel.

b. Cara kerja minipil

Menekan sekresi gonadotropin dan sintesis steroid seks di ovarium


(tidak begitu kuat).
Endometrium mengalami transformasi lebih awal sehingga
implantasi lebih sulit.
Mengentalkan lendir serviks.
Mengubah motilitas tuba sehingga transportasi ovum terganggu.

c. Efektivitas

Sangat efektif (98,5%). Pada penggunaan minipil jangan sampai


terlupa satu-dua tablet karena akibatnya kemungkinan terjadi kehamilan
sangat besar. Penggunaan obat-obat mukolitik asetilsistein bersamaan
dengan minipil perlu dihindari karena dapat meningkatkan penetrasi
sperma. Dalam menggunakan minipil sebaiknya jangan sampai ada
tablet yang lupa, tablet digunakan pada jam yang sama, senggama
sebaiknya dilakukan 3-20 jam setelah penggunaan minipil.

d. Keuntungan

Cocok untuk perempuan menyusui.


Sangat efektif jika digunakan secara benar.
Tidak mempengaruhi produksi ASI.
Nyaman dan mudah digunakan.
Kesuburan cepat kembali.
Sedikit efek samping.
Tidak mengandung estrogen
Dapat dipakai sebagai senggama.
Mengurangi nyeri haid dan jumlah darah haid.
Mencegah kanker endometrium.
Sedikit sekali mengganggu metabolisme karbohidrat sehingga
relatif aman diberikan pada perempuan DM yang belum mengalami
komplikasi.

e. Keterbatasan

Hampir 30-60% mengalami gangguan haid.


Peningkatan/penurunan berat badan.
Harus digunakan setiap hari dan pada waktu yang sama.
Bila lupa satu pil saja maka kegagalan menjadi lebih besar.
Payudara menjadi tegang, mual, pusing, dermatitis atau jerawat.
Efektivitasnya menjadi lebih rendah bila digunakan bersamaan
dengan obat OAT (rifampisin) dan obat epilepsi (fenitoin,
barbiturat).

f. Kontraindikasi

Hamil/diduga hamil
Perdarahan pervaginam yang belum tahu penyebabnya.
Kanker payudara.
Mioma uteri.
Riwayat stroke, PJK.

LAMOTRIGIN

Pertama kali dikembangkan karena adanya efek anti folat dari obat
anti kejang tertentu. Merupakan golongan feniltriazin dan inhibitor
dihidrofolat reduktase. Mekanisme kerjanya adalah melalui inaktivasi kanal
Na+, Ca+, dan mencegah pelepasan neurotransmiter glutamat dan aspartat.
Lamotrigin diarsorpsi sempurna 2,5 jam setelah pemberian oral. Volume
distribusinya 1-1,4 L/Kg. Hanya 55% yang terkait pada protein plasma.
Lamotrigin dimetabolisme dengan glukoronidase menjadi 2-N-glukoronida
dan diekresikan melalui urin. Waktu paruhnya 24 jam. Pada pemberian
monotrapi digunakan untuk terapi bangkitan persial dan dipakai sebagai
terapi bangkitan persial dan dipakai sebagai terapi tambahan untuk
peningkatan lena dan bangkitan mioklonik. Efek sampingnya antara lain kulit
kemerahan, pusing, sakit kepala, diplopia, dan samnollen. Lamotrigin
mempunyai efek teratogenik, yakni akibat efek anti flat yang dimilikinya.
Asam velproat dapat meningkatkan waktu paruh lamotrigin, sehingga pada
pasien yang menggunakan asam valproat, dosis lamortrigin harus diturunkan
25 mg/hari. Lamortrigin juga meningkatkan dosis kerbamazepin

B. Bagaimana sebaiknya tata kelola ibu tersebut ?


tata kelola untuk ibu tersebut sebaiknya memilih dengan cara
penggantian pil kb kombinasi dengan mini pil (progresteron only) atau
dapat menambahkan kadar lamortrigine hingga 500 mg/kgBB Karena
estrogen dapat menurunkan kadar serum lamortrigine yang merupakan
inducer CYP53 (tempat metabolisme di hati).

C. Adakah interaksi obat pada pasien tersebut ? apabila ada, bagaimana


mekanismenya jelaskan !
Pil KB kombinasi terdiri dari hormone progesterone dan estrogen.
Interaksi antara pil KB kombinasi dengan obat lamortrigine adalah
Estrogen di KB kombinasi dapat menurunkan tingkat serum lamortrigine.
Perempuan yang menggunakan Pil Kombinasi dan mengkonsumsi
labotrigine harus meningkatkan dosis lamortrigine untuk mempertahankan
tingkat keberhasilan. peningkatan yang signifikan pada follicle stimulating
hormone (FSH) dan luteinizing hormon (LH) pada wanita mengambil
lamotrigin dengan kontrasepsi oral dibandingkan dengan wanita yang
menggunakan kontrasepsi oral.Namun, peningkatan ini tidak bersama
dengan progesteron meningkat, menunjukkan bahwa kontrasepsi oral
mempertahankan penekanan ovulasi.

You might also like