You are on page 1of 15

PEDOMAN PRAKTIKUM

DAN
LOG BOOK KEGIATAN
MATA AJAR METODOLOGI KEPERAWATAN

Disusun oleh :
DEKI HARYANTO
1514401050

Politeknik Kesehatan Tanjungkarang


Program studi DIII Keperwatan Tanjungkarang
2016/2017

Log Book Kegiatan Praktikum


1. Domain kebutuhan dasar manusia
Domain: Hubungan Peran

2. Kelas dari Domain


Kelas:
1. Peran Pemberi Asuhan
2. Hubungan Keluarga

3. Masalah

Masalah 1 : Ketegangan Peran Pemberi Asuhan

Definisi Masalah : kesulitan dalam melakukan peran pemberi asuhan /perawatan

Batasan Karakteristik Masalah


Data subjektif :
Kekhawatiran penerima perawatan teentang perawatnya ketika member
perawatan sakit ataupun meninggal
Kekhawatiran tentang penerima perawatan masuk rumah sakit
Kekhawatiran menyangkut masa depan kesehatan penerima perawatan
dan kemampuan pemberi perawatan untuk memberikan perawatan

Data Objektif :
Perubahan status kesehatan pmberi perawatan misalnya (hipertensi,
penyakit kardio vaskuler, diabetes, sakit kepala, gangguan gastro
intestinal, perubahan berat badan, dan kemarahan )
Perubahan aktifitas pemberi perawatan
Kesulitan menampilkan aktivitas yang di butuhkan
Ketidakmampuan memenuhi tugas sebagai pemberi perawatan
Masalah 2 : Gangguan Proses Keluarga

Definisi Masalah : perubahan dalam hubungan dan/atau fungsi keluarga

Batasan Karakteristik Masalah


Data subjektif :
Perubahan kepuasan terhadap keluarga

Data Objektif :
Perubahan dalam tugas yang telah ditetapkan
Perubahan ketersediaan untuk menunjukkan respons kasih sayang
Perubahan dalam ketersediaan untuk dukungan emosi
Perubahan dalam pola komunikasi
Perubahan dalam keefektifan dalam menyelesaikan tugas yang diemban
Perubahan dalam ekspresi isolasi dari sumber komunitas
Perubahan dalam ekspresi konflik di dalam keluarga
Perubahan dalam keintiman
Perubahan dalam dukungan bersama
Perubahan dalam pola dan ritual
Perubahan dalam partisipasi di dalam penyelesaian masalah
Perubahan dalam partisipasi di dalam pembuatan keputusan
Perubahan dalam persatuan kekuatan
Perubahan dalam keluhan somatik
Perubahan dalam perilaku meredakan stress.

4. Rumusan Masalah dan Diagnosa Keperawatan


Rumusan Masalah 1 : Ketegangan Peran Pemberi Asuhan

Diagnosa keperawatan : Ketegangan Peran Pemberi Asuhan b.d pemberi perawatan


tidak siap secara perkembangan untuk melakukan tugas sebagai pemberi perawatan
dengan kurangnya dukungan orang penting lainnya

Rumusan Masalah 2 : Gangguan Proses Keluarga

Diagnosa keperawatan : Gangguan Proses Keluarga b.d Pergeseran peran keluarga


ditandai dengan perubahan dalam pentuan tugas dan perubahan dalam persediaan
dukungan emosi.

5. Rencana Keperawatan
No Diagnosa/ TUJUAN KEGIATAN RASIONAL
Masalah
1.Ketegangan Pemberi perawatan akan: Monitoring/ Kaji: Untuk
Mengungkapkan
Peran Pemberi mengidentifikasi
pengetahuannya tentang 1) Kaji tanda emosi dan penyebab ketegangan
Asuhan
b.d pemberi program dan prosedur pengabaian fisik atau peran

perawatan tidak penanganan, perawatan tidak kekerasan pada penerima


siap secara lanjut dan perawatan darurat perawatan
perkembangan secara verbal
Mengungkapkan 2) Kaji tanda peningkatan
untuk melakukan
pengetahuannya tentang ketegangan peran (misalnya :
tugas sebagai
bagaimana mendapatkan dan depresi, ansietas, frustasi, tidak
pemberi perawatan
mengoprasikan peralatan berdaya, tidak dapat tidur,
dengan kurangnya
yang di butuhkan penurunan semangat dan
dukungan orang
Menyatakan keinginan untuk masalah kesehatan personal)
penting lainnya
menerima peran sebagai pada pemberi perawatan
DS: pemberi perawatan
Kekhawatiran Memastikan pemberian tingkat 3) Dukungan pemberi
penerima keperawatan yang sesuai perawatan (NIC:
perawatan teentang Menyeimbangkan kebutuhan
perawatnya ketika personal dan keluarga Tentukan tingkat pengetahuan
member perawatan Mengidentifikasi dan
pemberi perawatan
sakit ataupun menggunakan kekuatan,

meninggal dukungan social, dan Tentukan peran yang dapat


Kekhawatiran sumber-sumber komunitas diterima oleh pemberi
tentang penerima perawatan
perawatan masuk
rumah sakit Pantau masalah interaksi
Kekhawatiran keluarga yang dikaitkan
menyangkut masa dengan perawatan pasien.
depan kesehatan
penerima Independen:

perawatan dan 1) Bantu pemberi perawatan

kemampuan untuk mengidentifikasi


Untuk mengurangi
pemberi perawatan masalah atau perhatian pada
stress dan
untuk memberikan pemberi perawatan (misalnya :
mengidentifikasi
perawatan kurang tentang masalah atau
pengetahuan/ketrampilan/ perhatian tentang

kesiapan emosi untuk pemberi perawatan

perawatan, kurang dukungan


sosial, beban finansial)
2) Buat rencana perawatan
dengan pemberi perawatan
yang mengidentifikasi
mekanisme koping, kekuatan
personal, dukungan sosial, dan
pengakuan keterbatasan.
3) Dorong pemberi perawatan
untuk mengungkapkan
perasaan, terutama rasa marah.
4) Dorong pemberi perawatan
berpartisipasi dalam kelompok
pendukung yang
beranggotakan individu yang
memiliki situasi hidup serupa.
DO:
Kolaboratif:
Perubahan status
1) Rujuk sesuai dengan
kesehatan pmberi
kebutuhan untuk mendapatkan Untuk membangun
perawatan kepercayaan agar
konseling dan dukungan
misalnya mampu mengatur
selama waktu stress atau krisis.
(hipertensi, situasi yang sama
dan mampu
penyakit kardio 2) Rujuk untuk mendapatkan
memberikan
vaskuler, diabetes, bantuan yang dibutuhkan
dukungan selama
sakit kepala, dengan pemberi perawatan waktu stress atau
gangguan gastro pencegahan krisis

intestinal,
3) Laporkan kepada yang
perubahan berat
berwenang tentang tanda-tanda
badan, dan
pengabaian atau kekerasan
kemarahan )
Perubahan aktifitas fisik/emosional pada penerima

pemberi perawatan perawatan.


Kesulitan
Penkes:
menampilkan
1) Jelaskan bahwa kerja
aktivitas yang di
pemberi perawatan adalah
butuhkan
Ketidakmampuan secara fisik dan mental
memenuhi tugas 2) Fasilitasi koping dan Mampu

sebagai pemberi penyesuaian dengan memberikan


perawatan mengajarkan kepada pemberi perawatan secara
perawatan dan pasien fisik dan mental
Untuk meningkatkan
bagaimana untuk memulai dan
koping dengan
mempertahankan hubungan
menyediakan
yang dapat bekerja dengan tim struktur yang sesuai
perawatan kesehatan. untuk dukungan
Mengatur waktu yang
3) Dukungan pemberi
lebih baik bisa
perawatan (NIC) ;
membantu pemberi
Ajarkan teknik asuhan mengurangi
manajemen stress kepada stress

pemberi perawatan
Ajarkan kepada
pemberi perawatan tentang
berduka.
2.Gangguan Peningkatan Integritas Monitoring/ Kaji:
Mengetahui
Proses Keluarga Keluarga: Peningkatan Kaji interaksi
b.d potensi tentang
terhadap keakraban dan antara pasien dan keluarga,
Pergeseran peran
prilaku-prilaku
keutuhan keluarga. waspada terhadap potensial
keluarga ditandai
yang merusak
Mempertahankan Proses perilaku merusak
dengan perubahan Menentukan
Keluarga: Kaji keterbatasan
dalam pentuan perasaan bersalah
Meminimalkan efek anak, dengan
tugas dan demikian dapat dan memantau
gangguan proses mengakomodasi
perubahan dalam hubungan
keluarga anak untuk
persediaan berpartisipasi dalam aktivitas keluarga
Peningkatan Normalisasi: sehari-hari
dukungan emosi.
Membantu orang tua dan Tentukan perasaan bersalah
DS:
anggota keluarga lain, dari keluarga
Perubahan
Tentukan jenis hubungan
anak dengan penyakit kronis
kepuasan terhadap
atau keluarga
keluarga Pantau hubungan keluarga saat
ketidakmampuandalam
ini
memberikan pengalaman hidup Tentukan gangguan dalam
DO:
Perubahan dalam normal untuk anak dan jenis proses keluarga
tugas yang telah keluarga mereka. Identifikasi prioritas konflik

ditetapkan diantara anggota keluarga


Perubahan
Independen:
ketersediaan untuk Bantu keluarga dalam
menunjukkan mengidentifikasi perilaku
respons kasih yang mungkin
sayang membantu
menghambatpengobatan yang
Perubahan dalam keluarga dalam
dilakukan
ketersediaan untuk Bantu keluarga dalam mengidentifikasi
dukungan emosi mengidentifikasi kekuatan dan membantu
Perubahan dalam
personal keluarga dalam
pola komunikasi Dukung keluarga untuk berpartisipasi
Perubahan dalam
menyatakan perasaan dan dalam perawatan
keefektifan dalam
masalahnya secara verbal pasien
menyelesaikan Dukung keluarga untuk
tugas yang berpartisipasi dalam
diemban perawatan pasien dan
Perubahan dalam
bantumerencanakan
ekspresi isolasi
perawatan setelah rawat inap
dari sumber Berikan jam berkunjug yang
komunitas fleksibel untuk
Perubahan dalam
mengakomodasi kunjungan
ekspresi konflik di keluarga
Pertahankan rutinitas atau
dalam keluarga
Perubahan dalam ritual keluarga(misalnya,
keintiman makan bersama atau mebuat
Perubahan dalam keputusan keluarga bersama)
dukungan bersama Berikan penguatan positif
Perubahan dalam terhadap penggunaan
pola dan ritual mekanisme koping yang
Perubahan dalam
efektif
partisipasi di Bantu keluarga untuk berfokus
dalam pada anaknya dibanding
penyelesaian dengan penyakit atau
masalah ketidakmampuannya
Perubahan dalam Dukung kesempatan untuk
partisipasi di mendapatkan pengalaman
dalam pembuatan masa anak-anak yang normal
keputusan pada anak yang menderita
Perubahan dalam
penyakit kronis atau yang
persatuan kekuatan
Perubahan dalam tidak mampu
Berikan privasi untuk keluarga
keluhan somatik Fasilitasi komunikasi terbuka
Perubahan dalam
diantara anggota keluarga
perilaku Diskusikan dengan anggota
meredakan stress. keluarga tentang tambahan
keterampilan koping yang
digunakannya
Bantu keluarga menyelesaikan
konflik

Aktivitas Kolaboratif
Gali sumber-sumber di rumah
sakit dan di komunitas yang
tersedia bersama keluarga
Pelopori konferensi
multidisiplin perawatan
pasien, dengan melibatkan
pasien / keluarga dalam
menyelesaikan masalah dan
Untuk membangun
fasilitas komunikasi.
kepercayaan agar
Berikan perawatan
berkelanjutan dengan mampu mengatur
mempertahankan komunikasi situasi yang sama
dan mampu
yang efektif antara anggota
memberikan
staf melalui catatan
dukungan keluarga
keperawatan dan rencana
perawatan
Rujuk keluarga ke konsultan
kesehatan
Tanyakan pelayanan konsultasi
sosial untuk membantu
keluarga menentukan
kebutuhan pascahospitalisasi
dan identifikasi sumber
dukungan di
komunitas(misalnya, untuk
perawatan anak)
Peningkatan integritas
keluarga(NIC): Rujuk untuk
terapi keluarga, sesuai dengan
indikasi.

Penkes:
Ajari keterampilan merawat
pasien yang diperlukan oleh
keluarga(misalnya,
manajemen waktu,
pengobatan)
Ajari keluarga perlunya kerja
sama dengan sistem sekolah
untuk menjamin akses
kesempatan pendidikan yang
sesuai untuk penderita
penyakit kronis atau anak
cacat.

Keluarga
mengertitentang
management
waktu
pengobatan dan
bekerja sama
dengan sistem
sekolah

6.Implementasi kegiatan
No WAKTU KEGIATAN TANDA TANGAN
Diagnosa (tgl dan jam) PELAKSANA
1.Ketegangan pemberi Rabu, 09.00
perawatan mengkaji tanda emosi dan
pengabaian fisik atau kekerasan
Rabu,09.15 pada penerima perawatan
mengkajiaji tanda peningkatan
ketegangan peran (misalnya :
depresi, ansietas, frustasi, tidak
Rabu, 13.00 berdaya, tidak dapat tidur,
penurunan semangat dan masalah
Rabu, 13.30
kesehatan personal) pada pemberi
perawatan
Rabu, 13.35 memberi Dukungan pemberi
perawatan
Rabu, 13.38 menentukan tingkat pengetahuan
pemberi perawatan
Rabu, 13.40 menenentukan peran yang dapat
diterima oleh pemberi perawatan
Rabu, 14.00 memantau masalah interaksi

Rabu, 14.00 keluarga yang dikaitkan dengan


perawatan pasien.
Memberikan Pendidikan untuk
pasien atau keluarga
menjelaskan bahwa kerja

Rabu, 15.00 pemberi perawatan adalah secara


fisik dan mental
Rabu, 15.15 memfasilitasi koping dan

Rabu, 15.30 penyesuaian dengan mengajarkan


kepada pemberi perawatan dan
pasien bagaimana untuk memulai
dan mempertahankan hubungan
yang dapat bekerja dengan tim
perawatan kesehatan.
Memberi dukungan pemberi
perawatan
mengajarkan teknik manajemen
stress kepada pemberi perawatan
mengajarkan kepada pemberi
perawatan tentang berduka.
2.Gangguan proses Selasa,08.00 Membantu keluarga dalam
keluarga mengidentifikasi perilaku yang mungkin
selasa,08.30 menghambatpengobatan yang dilakukan
Membantu keluarga dalam
selasa,09.00
mengidentifikasi kekuatan personal
Mendukung keluarga untuk menyatakan
selasa , 09.05 perasaan dan masalahnya secara verbal
mendukung keluarga untuk berpartisipasi
selasa, 11.00 dalam perawatan pasien dan
bantumerencanakan perawatan setelah
selasa,11.30 rawat inap
memberikan jam berkunjug yang

selasa ,13.00 fleksibel untuk mengakomodasi


kunjungan keluarga
mempertahankan rutinitas atau ritual
selasa , 13.10
keluarga(misalnya, makan bersama atau
mebuat keputusan keluarga bersama)
selasa,13.50 memberikan penguatan positif terhadap

penggunaan mekanisme koping yang


efektif
membantu keluarga untuk berfokus pada
selasa,15.00 anaknya dibanding dengan penyakit atau
rabu , 09.00
ketidakmampuannya
rabu , 10.00 mendukung kesempatan untuk
mendapatkan pengalaman masa anak-
-
anak yang normal pada anak yang
menderita penyakit kronis atau yang

- tidak mampu
memberikan privasi untuk keluarga
memfasilitasi komunikasi terbuka
diantara anggota keluarga
mendiskusikan dengan anggota keluarga
tentang tambahan keterampilan koping
yang digunakannya
membantu keluarga menyelesaikan
konflik
7.Evaluasi kegiatan
No WAKTU HASIL KEGIATAN KEGIATAN TANDA
Diagnosa TANGAN
PELAKSANA
1.Ketegangan Kamis, 09.00 Data subjektif
Peran Pemberi menerima perawatan tentang

Asuhan perawat ketika member perawatan


sakit ataupun meninggal
Kenyamanann tentang penerima
perawatan masuk rumah sakit
Kenyamanan menyangkut masa
depan kesehatan penerima
perawatan dan kemampuan pemberi
perawatan untuk memberikan
perawatan
Masih mengeluhkan tentang konflik
keluarga

Data objektif
Tidak ada perubahan status

Kamis, 09.30 kesehatan pmberi perawatan


misalnya (hipertensi, penyakit
kardio vaskuler, diabetes, sakit
kepala, gangguan gastro intestinal,
perubahan berat badan, dan
kemarahan )
Perubahan aktifitas pemberi
perawatan membaik
menampilkan aktivitas yang di
butuhkan
Kemampuan memenuhi tugas
sebagai pemberi perawatan
Analisa kegiatan
Kegiatan yang di lakukan sudah
sesuai dengan yang di harapkan
dengan ketegangan pemberi
perawatan yang cukup dengan
dampingan dengan kolaborator
ataupun dengan tindakan tindakan
yang di lakukan secara independen
Perencanaan/intervens
i lanjutan
mendiskusikan dengan anggota
keluarga tentang tambahan
keterampilan koping yang
digunakannya untuk membantu
pemberi perawatan mengatasi
ketegangannya
2. Gangguan Kamis, 09.30 Data subjektif
proses keluarga Kekhawatiran penerima perawatan
teentang perawatnya ketika member
perawatan sakit ataupun meninggal
Kekhawatiran tentang penerima
perawatan masuk rumah sakit
Kekhawatiran menyangkut masa
depan kesehatan penerima perawatan
dan kemampuan pemberi perawatan
untuk memberikan perawatan

Data objektif
Perubahan status kesehatan pmberi
Kamis, 09.30 perawatan misalnya (hipertensi,
penyakit kardio vaskuler, diabetes,
sakit kepala, gangguan gastro
intestinal, perubahan berat badan, dan
kemarahan )
Perubahan aktifitas pemberi
perawatan
Kesulitan menampilkan aktivitas
yang di butuhkan
Ketidakmampuan memenuhi tugas
sebagai pemberi perawatan
Analisa kegiatan
mampu membantu keluarga
menyelesaikan konflik dengan apa yang
di lakukan dengan sessuai,dan tercapai
lah sebuah komitmen dalam sebuah
proses keluarga dan mengalami
kesulitan dalam menampilkan aktifitas
yang di butuh kan dalam konflik
keluarga
Perencanaan/intervensi lanjutan
Melanjutkan lagi perencanaan secara
rutin untuk melakukan tindak lanjut
tentang penyelesaian konflik keluarga

You might also like