Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Daun berfungsi sebagai organ utama fotosintesis pada tumbuhan tingkat tinggi. Evolusi
daun telah mengembangkan suatu struktur yang akan menahan kekerasan lingkungan, namun
juga efektif dalam penyerapan cahaya dan cepat dalam penambilan CO2 untuk fotosintesis.
Kebanyakan daun tanaman budidaya mempunyai (1) permukaan luar yang luas dan datar; (2)
lapisan pelindung permukaan atas dan bawah; (3) banyak stomata per satuan luas; (4) permukaan
dalam yang luas dan datar; (5) sejumlah besar kloroplas dalam setiap sel; dan (6) hubungan yang
Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya, dan sintesis yang berarti
menyusun. Jadi fotosintesis dapat diartikan sebagai suatu penyusunan senyawa kimia kompleks
yang memerlukan energi cahaya. Sumber energi cahaya alami adalah matahari. Proses ini dapat
berlangsung karena adanya suatu pigmen tertentu dengan bahan CO2 dan H2O. Cahaya matahari
berbeda, sehingga pengaruhnya terhadap proses fotosintesis juga berbeda (Adtmaja, 2006)
Proses fotosintesis dapat berlangsung karena adanya organ pada tumbuhan yang disebut
klorofil. Di dalam klorofil terdapat organel yang disebut kloroplas. Kloroplas berwarna hijau
disebabkan adanya empat tipe utama pigmen yaitu klorofil a dan b yang berwarna hijau serta
xanthofil dan karoten yang berwarna kuning-oranye. Klorofil sangat berperan bagi kelangsungan
proses fotosintesis karena klorofil mampu menangkap cahaya matahari yang merupakan radiasi
Tumbuhan hijau dalam menghasilkan suatu energi bergantung pada proses fotosintesis.
Fotosintesis merupakan penambatan zat karbon dari udara untuk diubah menjadi senyawa
2
organik dan menghasilkan suatu energi yang digunakan tumbuhan hijau untuk pertumbuhan.
Proses fotosintesis dapat berlangsung karena adanya organ pada tumbuhan yang disebut klorofil.
Di dalam klorofil terdapat organel yang disebut kloroplas. Kloroplas berwarna hijau disebabkan
adanya empat tipe utama pigmen yaitu klorofil a dan b yang berwarna hijau serta xanthofil dan
karoten yang berwarna kuning-oranye. Klorofil sangat berperan bagi kelangsungan proses
fotosintesis karena klorofil mampu menangkap cahaya matahari yang merupakan radiasi
Cahaya matahari memiliki sifat polikromatik bila dibiaskan akan menghasilkan cahaya-
cahaya monokromatik. Cahaya-cahaya monokromatik inilah yang ditangkap oleh klorofil dan
digunakan dalam proses fotosintesis. Dalam suatu percobaan diketahui bahwa gelombang cahaya
biru dan cahaya merah adalah yang paling efektif dalam melakukan proses fotosintesis. Hal ini
memotivasi untuk dilakukannya suatu percobaan pula untuk mengetahui pengaruh spektrum
Fotosintesis menggunakan energi cahaya matahari untuk menyusun glukosa. Bahan baku
fotosintesis adalah air (H2O) dan karbon dioksida (CO2). Air berasal dari dalam tanah, sedangkan
karbon dioksida berasal dari udara bebas yang merupakan hasil dari proses pernapasan makhluk
Sebelum awal abad ke 18, para ilmuwan percaya bahwa tumbuhan memperoleh semua
bahan penyusunnya dari tanah. Pada tahun 1727, Stephen Hales mengemukakan bahwa sebagian
makanan tumbuhan berasal dari atmosfer dan cahaya terlibat dalam proses ini. Pada saat itu
belum diketahui bahwa udara mengandung unsur gas yang berlainan. Pada tahun 1771, Joseph
Priestley seorang pastor dan ahli kimia berkebangsaan Inggris menyinggung O2 (walaupun zat
yang disebutnya sebagai udara yang tidak mudah terbakar ini belum dikenal sebagai molekul)
3
ketika ia menememukan bahwa tumbuhan hijau dapat memperbaharui udara yang kotor akibat
Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum fotositesis ini adalah untuk mengetahui pengaruh intensitas cahaya
Hydrilla verticillata.
Kegunaan penulisan
Adapun kegunaan dari penulisan jurnal ini adalah sebagai salah satu syarat untukdapat
Universitas Sumatera Utara, Medan dan sebagai bahan informasi bagi pihak yang membutuhkan.
4
TINJAUAN PUSTAKA
Hydrilla verticillata memiliki ciri-ciri yaitu, daun berukuran kecil berbentuk lanset yang
tersusun mengelilingi batang. Batangnya bercabang dan tumbuh mendatar sebagai stolon yang
pada tempat tertentu membentuk akar serabut. Tumbuhan ini merupakan tumbuhan yang 6
terjadi dengan pesat dengan adanya stolon. Hydrilla verticillata merupakan vegetasi akuatik
Letak stomatanya lebih banyak berada pada permukaan bawah daun. Hal ini dibuktikan
pada percobaan yang dilakukan oleh Ingen House diketahui bahwa daun-daun yang
berfotosintesis mengeluarkan oksigen lebih cepat pada bagian permukaan sisi bawah daun
daripada sisi permukaan atas daun. Disamping itu, temuan Ingen House menunjukkan bahwa
terdapat sejumlah 100.000/cm2 stomata dibagian sisi permukaan bawah daun dan tidak
ditemukan sama sekali adanya stomata di permukaan atas daun (Suyitno, 2006).
Hydrilla verticillata memiliki akar berwarna kekuning-kuningan yang tumbuh di dasar air
dengan kedalaman sampai 2 meter. Batangnya tumbuh dengan panjang 1 sampai 2 meter dengan
2 hingga 8 helai daun yang tumbuh pada lingkar batangnya. Tiap-tiap daun memiliki panjang 5
sampai 20 mm dan 0,7 sampai 2 mm lebarnya dengan gerigi atau duri kecil disepanjang ujung
5
daun.
dua) dengan bunga jantan dan betina dihasilkan dalam satu tanaman. Bunganya kecil dengan 3
kelopak dan 3 mahkota dengan mahkota panjangnya 3 sampai 5 mm berwarna transparan dengan
garis merah. Hydrilla verticillata juga dapat bereproduksi secara vegetatif dengan jalan
Hydrilla verticillata merupakan tanaman air yang tumbuh terus-menerus, hidup berkoloni
dan dapat tumbuh di permukaan air hingga kedalaman 20 kaki. Tanaman air Hydrilla verticillata
dimanapercabangannya dapat menutupi seluruh permukaan air. Tanaman air ini dapat dijumpai
di danau, kolam, sungai dengan kondisi air yang relatif jernih (Ningsih, 2008).
Syarat Tumbuh
bentuk adaptasi yang berbeda dengan Spermatophyta darat. Syarat tumbuh Hydrilla d a p a t
tumbuh dalam berbagai k o n d i s i , t e r m a s u k cahaya rendah, atau masih mengalir air, dangkal
atau mendalam. Ini keluar-bersaing luas air yang invasif milfoil-Eurasia dengan lebih cepat
pertumbuhan dan reproduksi. Ini merupakan ancaman serius bagi danau dan sungai di mana-
Hydrilla verticillata adalah tumbuhan air yang merupakan bagian dari ekosistem danau
dan berperan sebagai sumber daya baik langsung maupun tidak langsung . Tumbuhan air adalah
tumbuhan yang tumbuh di air atau sebagian siklus hidupnya berada di air. Keberadaan tumbuhan
air di perairan terbuka tidak selalu menimbulkan kerugian. Hydrilla verticillata hidup secara
6
submersum dan sering terdapat pada perairan-perairan tergenang seperti danau atau waduk
(Hutauruk, 2014).
Fotosintesis
Fotosintesis adalah suatu proses biokimia pembentukan zat makanan atau energi yaitu
glukosa yang dilakukan tumbuhan, alga, dan beberapa jenis bakteri dengan menggunakan zat
hara, karbondioksida, dan air serta dibutuhkan bantuan energi cahaya matahari. Hampir semua
makhluk hidup bergantung dari energy yang dihasilkan dalam fotosintesis. Akibatnya fotosintesis
menjadi sangat penting bagi kehidupan di bumi. Fotosintesis juga berjasa menghasilkan sebagian
besar oksigen yang terdapat di atmosfer bumi. Organisme yang menghasilkan energy melalui
fotosintesis (photos berarti cahaya) disebut sebagai fototrof. Fotosintesis merupakan salah satu
cara asimilasi karbon karena dalam fotosintesis karbon bebas dari CO2 diikat (difiksasi) menjadi
gula sebagai molekul penyimpan energi. Cara lain yang ditempuh organisme untuk
mengasimilasi karbon adalah melalui kemosintesis, yang dilakukan oleh sejumlah bakteri
berikut : 6CO2 + 6H2O C6H12O6 + 6O2+ E peristiwa ini hanya berlangsung jika ada
klorofil dan ada cukup cahaya. Pengaruh utama dari perubahan dalam kerapatan pengaliran
terjadi pada proses yang menggunakan cahaya sebagai suatu sumber energi fotosintesis dan
bukannya pada penggunaan cahaya sebagai suatu indikator lingkungan. Untuk kebanyakan
tanaman, fotosintesis menjadi jenuh cahaya pada kerapatan pengaliran yang jauh dibawah
maksimum yang biasa dialaminya, sebagian besar karena masalah penyediaan CO2, tetapi di
daerah beriklim sedang (temperate) dan daerah kutub, kebalikannya sering terjadi dimana
Fotosintesis adalah suatu proses pengubahan zat-zat anorganik (H2O dan CO2) menjadi
zat organik (karbohidrat) oleh klorofil dengan pertolongan sinar matahari. Pengubahan energi
sinar matahari menjadi energi kimia (karbohidrat), kemudian mengubah energi kimia ini diubah
lagi menjadi energi kerja. Peristiwa respirasi pada tubuh tumbuhan, hewan atau manusia itu
merupakan rangkaian proses kehidupan di dunia ini, sehingga ketahanan hidup semua organisme
Tiga fungsi utama klorofil dalam proses fotosintesis adalah memanfaatkan energi
matahari, memicu fiksasi CO2 untuk menghasilkan karbohidrat dan menyediakan energi bagi
ekosistem secara keseluruhan. Karbohidrat yang dihasilkan dalam fotosintesis diubah menjadi
protein, lemak, asam nukleat dan molekul organik lainnya. Klorofil menyerap cahaya yang
berupa radiasi elektromagnetik pada spektrum kasat mata (visible). Cahaya matahari
mengandung semua warna spektrum kasat mata dari merah sampai violet, tetapi tidak semua
panjang gelombang diserap dengan baik oleh klorofil. Klorofil dapat menampung cahaya yang
diserap oleh pigmen lainnya melalui fotosintesis, sehingga klorofil disebut sebagai pigmen pusat
Fotosintesis adalah suatu proses pada tumbuhan hijau untuk menyusun senyawa organik
dari karbondioksida dan air. Proses fotosintesis hanya akan terjadi jika ada cahaya dan melalui
perantara pigmen hijau klorofil yang terletak pada organel sitoplasma tertentu yang disebut
Proses fotosintesis berlangsung dalam 2 proses. Proses pertama merupakan proses yang
tergantung pada cahaya matahari (Reaksi Terang), yaitu reaksi yang membutuhkan energi
cahaya matahari Iangsung dan molekul-molekul energi cahaya tersebut belum dapat digunakan
untuk proses berikutnya. Oleh karena itu pada reaksi terang ini, energi cahaya matahari yang
8
belum dapat digunakan tersebut akan dikonversi menjadi molekul-molekul energi yang dapat
digunakan yaitu dalam bentuk energi kimia. Konversi energi cahaya menjadi energi kimia
dilakukan oleh aktvitas pigmen daun (klorofil). Dalam reaksi terang, cahaya matahari akan
membentur klorofil-a sebagai suatu cara untuk membangkitkan elektron agar menjadi suatu
energi dengan tingkatan yang lebih tinggi. Dua pusat reaksi pada pigmen tersebut yang bekerja
secara berantal (PS I dan PS II) mentransfer elektron. Elektron diperoleh dengan memecah air
(H20) sehingga terjadi pelepasan 02 yang kemudian mengkonversi energi menjadi bentuk ATP
dan NADP . Reaksi terang tersebut terjadi dalam grana. Proses kedua adalah proses yang tidak
membutuhkan cahaya (Reaksi Gelap) yang terjadi ketika produk dari reaksi terang digunakan
untuk membentuk ikatan kovalen C-C dari karbohidrat. Pada proses ini, CO2 atmosfer (atau
CO2 dari air untuk organisme akuatik/ marine) ditangkap dan dimodifikasi oleh penambahan
hidrogen menjadi bentuk karbohidrat. Reaksi gelap biasanya dapat terjadi dalam gelap apabila
energi carrier dari proses terang tersedia. Reaksi gelap ini berlangsung dalam stroma kloroplas
(Utomo, 2007).
Adanya beberapa faktor yang mempengaruhi laju fotosintesis, antara lain 1) Konsentrasi
Fotosintesis dipengaruhi oleh banyak faktor, baik faktor dari dalam maupun faktor dari
luar. Faktor dalam antara lain adalah :1) umur daun ; 2) keadaan stomata ; 3) jenis tumbuhan.
Faktor luar antara lain adalah : 1) CO2 dan O2 ; 2) Ketersediaan air ; 3) Kelembaban dan suhu
Proses fotosintesis dipengaruhi beberapa faktor yaitu faktor yang dapat memengaruhi
secara langsung. beberapa faktor utama yang menentukan laju fotosintesis ; 1. Intensitas cahaya.
Laju fotosintesis maksimum ketika banyak cahaya ; 2. Konsentrasi karbon dioksida. Semakin
banyak karbon dioksida di udara, makin banyak jumlah bahan yang dapat digunakan tumbuhan
fotosintesis hanya dapat bekerja pada suhu optimalnya. Umumnya laju fotosintensis meningkat
seiring dengan meningkatnya suhu hingga batas toleransi enzim ; 4. Kadar air. Kekurangan air
sehingga mengurangi laju fotosintesis ; 5. Kadar fotosintat (hasil fotosintesis) .Jika kadar
fotosintat seperti karbohidrat berkurang, laju fotosintesis akan naik. Bila kadar fotosintat
bertambah atau bahkan sampai jenuh, laju fotosintesis akan berkurang ; 6. Tahap pertumbuhan.
Penelitian menunjukkan bahwa laju fotosintesis jauh lebih tinggi pada tumbuhan yang sedang
Intensitas Cahaya, ketika intensitas cahaya rendah, perputaran gas pada fotosintesis lebih
kecil daripada respirasi. Pada keadaan diatas titik kompensasi yaitu konsentrasi karbondioksida
yang diambil untuk fotosintesis dan dikeluarkan untuk respirasi seimbang, maka peningkatan
intensitas cahaya menyebabkan kenaikan sebanding dengan laju fotosintesis. Pada intensitas
cahaya sedang peningkatan laju fotosintesis menurun sedangkan pada intensitas cahaya tinggi
CO2. Jadi pada saat tiadanya sinar matahari dimana proses fotosintesis melambat atau berhenti,
kebutuhan akan oksigen meningkat pesat. Pada saat respirasi tanaman ini selain ikan, maka
ganggang dan tanaman air juga menarik oksigen dari air. Terlalu banyak tanaman atau hewan
10
menggunakan oksigen dalam sistem ini dapat menguras dan menciptakan potensi membunuh
ikan, terutama setelah beberapa hari cuaca berawan atau cahaya rendah sehingga proses
Laju fotosintesis pada tumbuhan tropis meningkat dari suhu minimum 5C sampai suhu
35C, diatas kisaran suhu ini laju fotosintesis menurun. Suhu diatas 35C menyebabkan
fotosintesis, semakin tinggi suhu semakin cepat penurunan laju fotosintesis (Yasin, 2011).
Spektrum Cahaya
Menurut warna cahayanya, cahaya matahari terdiri atas 7 jenis warna sinar. Bukti bahwa
cahaya matahari tersusun atas bermacam-macam warna sinar dapat kita lihat pada peristiwa
pelangi. Ke tujuh warna sinar memiliki panjang gelombang yang berbeda-beda. Berdasar urutan
panjang gelombangnya dari panjang ke pendek adalah meliputi sinar merah, jingga, kuning,
hijau, biru, nila dan ungu . Tetapi tidak semua jenis sinar tersebut dimanfaatkan atau diserap
secara optimal oleh tumbuhan. Klorofil menyerap semua warna sinar, kecuali sinar hijau. Sinar
yang paling banyak diserap untuk fotosintesis adalah sinar merah ( 700 nm) dan biru ( 750
nm). Jenis sinar yang lain juga diserab energinya walaupun dalam tingkat yang lebih rendah.
Sinar hijau justru dipantulkan oleh klorofil, sehingga daun tampak berwarna hijau
(Suyitno, 2013).
Spektrum cahaya atau spektrum tampak adalah bagian dari spektrum elektromagnetik
yang tampak oleh mata manusia. Radiasi elektromagnetik dalam rentang panjang gelombang ini
disebut cahaya. Sedangkan cahaya merupakan bentuk energi yang dikenal sebagai energi
elektromagnetik yang disebut radiasi. Spektrum elektromagnetik ini dipancarkan oleh matahari
secara keseluruhan melewati atmosfer bumi sedangkan radiasi elektromagnetik diluar jangkauan
11
panjang gelombang optik atau jendela tranmisi lainnya, hampir seluruhnya diserap atmosfer
(Handoko, 2011).
Diurutkan dari yang bergelombang panjang maka sinar-sinar tersebut adalah merah,
jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu. Sinar-sinar yang bergelombang lebih pendek daripada
sinar ungu adalah sinar ultra ungu, sinar X, sinar gamma dan sinar kosmik. Baik sinar-sinar yang
pendek gelombangnya maupun sinar yang panjang gelombangnya daripada sinar merah yaitu
(Handoko, 2011).
Klorofil mengabsorbsi cahaya pada panajng gelombang 600-700 nm. Cahaya hijau dan
kuning dengan panjang gelombang 500-600 nm sangat sedikit di absorbs, akan tetapi absorbs
sangat tinggi pada spectrum cahaya ungu dan biru serta oranye dan merah. Tingginya energy
energy yang lebih rendah dibandingkan cahaya yang bergelombang pendek (Utomo, 2007).
Hydrilla verticillata memiliki daun yang kecil berwarna hijau karena mengandung
klorofil. Untuk bertumbuhnya tanaman ini tidak terlepas dari pengaruh cahaya yang dapat
diterima pada tanaman tersebut yang digunakan untuk berfotosintesis. Hydrilla verticillata
merupakan tumbuhan yang letak stomatanya lebih banyak berada pada permukaan bawah daun.
Hal ini dibuktikan pada percobaan yang dilakukan oleh Ingen House diketahui bahwa daun-daun
yang berfotosintesis mengeluarkan oksigen lebih cepat pada bagian permukaan sisi bawah daun
dibagian sisi permukaan bawah daun dan tidak ditemukan sama sekali adanya stomata di
Tumbuhan air efektif meningkatkan kadar oksigen dalam air melalui proses fotosintesis.
Karbondioksida dalam proses fotosintesis diserap dan oksigen dilepas ke dalam air. Proses
sumber bahan organik bagi tumbuhan itu sendiri serta sumber oksigen yang digunakan oleh
dengan bikarbonat dan karbonat. Bikarbonat sebenarnya dapat berperan sebagai sumber karbon.
Namun, di dalam kloroplas bikarbonat harus dikonversi terlebih dahulu menjadi karbondioksida
dengan bantuan enzim karbonik anhidrase.Energi matahari diserap oleh klorofil dan digunakan
untuk menguraikan molekul air, membentuk gas oksigen dan mereduksi molekul NADP menjadi
Universitas Sumatera Utara, Medan . Pada hari jumat , tanggal 29 April 2016 pukul 14.00
Adapun alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah gelas beker digunakan sebagai
digunakan untuk menutup ujung funnel, corong sebagai tempat meletakkan objek percobaan ,
kawat digunakan untuk menegakkan objek percobaan dengan funnel, timbangan untuk
menimbang objek percobaan, ember digunakan sebagai tempat air kolam, stopwatch digunakan
13
untuk menghitung waktu, buku tulis untuk mencatat hasil data, alat tulis digunakan untuk
Hydrilla verticillata sebagai objek percobaan, air kolam digunakan sebagai media percobaan dan
kertas minyak (merah, kuning, hijau dan biru) yang digunakan sebagai indikator panjang
Prosedur Praktikum
funnel hingga setinggi 2 cm dari dasar gelas beker dan ditegakkan dengan
menggunakan kawat.
4. Ditutup ujung funnel dengan tabung reaksi sehingga berisi air tetapi tidak boleh ada
gelembung udara di dalam tabung reaksi. Ditutup gelas beker dengan kertas minyak
Hasil
14
Data Fotosintesis
Cahaya
Putih 14 165 218
(Kontrol)
Biru 0 2 13
Merah 3 6 30
Kuning 0 0 29
Hijau 5 12 21
Perhitungan
= 0/ 20 menit = 0 gel/s
Pembahasan
Fotosintesis adalah suatu proses pengubahan zat-zat anorganik (H2O dan CO2) menjadi
zat organik (karbohidrat) oleh klorofil dengan pertolongan sinar matahari. Pengubahan energi
sinar matahari menjadi energi kimia (karbohidrat), kemudian mengubah energi kimia ini diubah
lagi menjadi energi kerja hal ini sesuai dengan pernyataan Adtmaja (2006) yang menyatakan
bahwa fotosintesis dapat diartikan sebagai suatu penyusunan senyawa kimia kompleks yang
Dalam percobaan ini digunakan tanaman hydrilla karena tanaman hydrilla merupakan
salah satu jenis tanaman yang bisa melakukan metabolisme di dalam air. Melalui tanaman
ini adalah oksigen. Dari sinilah dibuktikan bahwa fotosintesis melepaskan oksigen (O2). Hal ini
sesuai dengan literatur Dwidjoseputro (1994) yang menyatakan bahwa pada fotosintesis
dilepaskan O2. Hal ini dibuktikan dengan percobaan yang menggunakan tanaman air Hydrilla
verticulata di bawah corong terbalik. Jika tanaman tersebut kena sinar, maka timbullah
gelembung-gelembung gas yang akhirnya mengumpul di dasar tabung reaksi. Ternyata gas ini
adalah oksigen.
Berdasarkan praktikum yang dilakukan diperoleh data bahwa gelembung yang paling
banyak di peroleh dari perlakuan yang menggunakan warna putih (kontrol) yaitu dalam waktu 30
menit menghasilkan 218 gelembung/s dengan laju fotosintesis yaitu 0,12 gel/s, hal ini
dikarenakan pada kertas putih tidak memantulkan cahaya tampak tetapi ia dapat menangkap atau
menyerap cahaya tampak dari matahari dengan sempurna, dan yang gelembung yang paling
sedikit di dapatkan pada perlakuan yang menggunakan warna biru dalam waktu 30 menit yaitu
sebanyak 13 gelembung/ s deng laju fotosintesis sebesar 0,0072 gel/s. Hal ini terjadi karena pada
16
pemakaian kertas warna biru maka cahaya biru pula yang dipantulkan sementara warna cahaya
yang lainlah yang diserap. Perbedaan banyak gelembung per rentang waktu yang sama yaitu 30
menit menghasilkan banyak gelembung yang berbeda, hal ini dikarenakan perbedaan dari
perlakuan yang di berikan pada tiap-tiap bahan hal ini sesuai dengan pernyataan dari Suyitno
(2013) yang menyatakan bahwa klorofil menyerap semua warna sinar, kecuali sinar hijau. Sinar
yang paling banyak diserap untuk fotosintesis adalah sinar merah ( 700 nm) dan biru ( 450
nm). Sinar hijau justru dipantulkan oleh klorofil, sehingga daun tampak berwarna hijau.
Spektrum warna yang paling baik dan banyak di serap oleh tumbuhan dalam fotosintesis
ialah biru dan merah , dengan puncaknya yaitu merah dengan rentang panjang gelombang 680-
750 nm, akan tetapi warna hijau tidak di serap oleh tumbuhan hal ini sesuai dengan pernyataan
dari Suyitno (2013) yang menyatakan bahwa klorofil menyerap semua warna sinar, kecuali sinar
hijau. Sinar yang paling banyak diserap untuk fotosintesis adalah sinar merah
Faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis terbagi atas dua yaitu faktor dalam dan
faktor luar, faktor dalam terdiri atas umur daun dan jenis tanaman sedangkan faktor luar terdiri
atas kelembaban dan suhu, intensitas cahaya matahari dan ketersediaan air hal ini sesuai dengan
pernyataan dari Utomo (2007) yang menyatakan bahwa fotosintesis dipengaruhi oleh banyak
faktor, baik faktor dari dalam maupun faktor dari luar. Faktor dalam antara lain adalah
:1) umur daun ; 2) keadaan stomata ; 3) jenis tumbuhan. Faktor luar antara lain adalah : 1) CO2
4) Keadaan cahaya.
Fotosintesis terbagi atas dua , yaitu reaksi terang dan reaksi gelap. Reaksi terang ialah
reaksi yang membutuhkan cahaya matahari secara langsung yang terjadi di grana dan terbagi atas
17
dua yaitu fotosistem I dan fotosistem II , hasil dari reaksi terang ini ialah ATP dan NADPH
sedangkan reaksi gelap ialah reaksi yang tidak menggunakan sinar matahari secara langsung dan
terjadi di tempat yang gelap atau kurang penyinaran , rekasi gelap terjadi dibagian stroma dan
dan glukosa (C6H12O6) , hal ini sesuai dengan pernyataan dari Utomo (2007) yang menyatakan
bahwa proses pertama merupakan proses yang tergantung pada cahaya matahari (Reaksi Terang),
yaitu reaksi yang membutuhkan energi cahaya matahari Iangsung dan molekul-molekul energi
Fotosintesis pada tanaman air karbondioksida dalam proses fotosintesis diserap dan
oksigen dilepas ke dalam air. Tanaman air lebih menyukai karbondioksida sebagai sumber
karbon dibandingkan dengan bikarbonat dan karbonat. Energi matahari diserap oleh klorofil dan
digunakan untuk menguraikan molekul air, membentuk gas oksigen dan mereduksi molekul
NADP menjadi NADPH. Hal ini sesuai dengan pernyataan dari joselin (2014) yang menyatakan
bahwa tumbuhan air efektif meningkatkan kadar oksigen dalam air melalui proses fotosintesis.
Karbondioksida dalam proses fotosintesis diserap dan oksigen dilepas ke dalam air.
KESIMPULAN
1. Fotosintesis adalah suatu proses pengubahan zat-zat anorganik (H2O dan CO2) menjadi
2. Dalam percobaan ini digunakan tanaman hydrilla karena tanaman hydrilla merupakan
salah satu jenis tanaman yang bisa melakukan metabolisme di dalam air.
18
3. Fotosintesis terbagi atas dua yaitu reaksi terang dan reaksi gelap. Reaksi terang yang
menghasilkan ATP dan NADPH yang terjadi di grana dan reaksi gelap yang
4. Faktor faktor yang mempengaruhi fotosintesis terbagi atas dua yaitu faktor dalam :1)
umur daun ; 2) keadaan stomata ; 3) jenis tumbuhan. Faktor luar antara lain adalah :
matahari
5. Spektrum warna yang paling baik dalam menyerap sinar matahari ialah merah dengan
6. Fotosintesis pada tanaman air karbondioksida dalam proses fotosintesis diserap dan
7. Gelembung paling banyak di peroleh pada perlakuan menggunakan warna putih sebesar
218 gel/s dalam waktu 30 menit sedangkan yang paling sedikit pada warna biru sebesar
13 gel/s.
DAFTAR PUSTAKA
Adtmaja,2006. Pengaruh Ekstrak Segar Lumut (Hydrilla Verticillata L.) Danau Toba Terhadap
Kadar Kolesterol Total Dan Gambaran Mikrostruktur Aorta Mencit (Mus Musculusl.).
Universitas Sumatera Utara. Medan
Bahri, S. 2010. Klorofil. Diktat Kuliah Kapita Selekta Kimia Organik. Universitas Lampung.
Lampung.
Handoko,P. 2011.Pengaruh Spektrum Cahaya Tampak Terhadap Laju Fotosintesis Tanaman Air
Hydrilla verticillata. Universitas Nusantara. Kediri.
Joselin, M. 2014. Karakterisasi Simplisia Dan Skrining Fitokimia Serta Uji Aktivitas Antioksi
dan Ekstrak Air Dan Ekstrak Etanol Hidrilla
(Hydrilla verticillata (L.f.) Royle). Universitas Sumatera Utara, Medan.
Ningsih, R. 2008. Fotosintesis C4 Tidak Memerlukan Anatomi Kranz Dan Prospek Introduksi
Ke Tanaman C3. Universitas Haluoleo. Kendari
Nurul, S. 2006. Fotosintesis Pada Tanaman C3, C4 dan CAM. Universitas Brawijaya. Malang.
Puspitaningrum. 2012. Produksi Dan Konsumsi Oksigen Terlarut Oleh Beberapa Tumbuhan Air.
Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung
Rakasiwi, 2003. Pengaruh Spektrum Cahaya Tampak Terhadap Laju Fotosintesis Tanaman
Air Hydrilla verticillata. Universitas Nusantara. Kediri.
Suyitno. 2006. Fotosintesis. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Negeri Yogyakarta. Yogyakarta.
20
Yasin, A. 2011. Pengaruh Intensitas Cahaya Dan Kandungan Mineral Pada Berbagai Media
Tumbuh Terhadap Laju Fotosintesis Tanaman Hias Hidrofit Elodea ( Elodea
Canadensis). ITB Press. Bandung.
LAMPIRAN
21
22