You are on page 1of 26

MANFAAT BUAH MENGKUDU UNTUK

OBAT DARAH TINGGI DAN KENCING


MANIS

PROGRAM KARYA ILMIAH


(PROKARIMAH)

Oleh:
M BASITH UMAR
NIS 00193
SMP AL IKHLASH LUMAJANG
ISLAMI-MANDIRI-BERPRESTASI
Jln. Bengawan Solo No. 167 A 0334-891989Lumajang

2015
MANFAAT BUAH MENGKUDU UNTUK
OBAT DARAH TINGGI DAN KENCING
MANIS

PROGRAM KARYA ILMIAH (PROKARIMAH)

Diajukan kepada
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Al-Ikhlash Lumajang
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Guna Memperoleh Sertifikat Kelulusan
Program Karya Ilmiah (Prokarimah)

Oleh :
M BASITH UMAR
NIS 00193
SMP AL IKHLASH LUMAJANG
ISLAMI-MANDIRI-BERPRESTASI
Jln. Bengawan Solo No. 167 A 0334-891989 Lumajang

2015
HALAMAN PERSETUJUAN

MANFAAT BUAH MENGKUDU UNTUK


OBAT DARAH TINGGI DAN KENCING
MANIS

PROGRAM KARYA ILMIAH (PROKARIMAH)

Oleh :
M BASITH UMAR
NIS. 00193

Disetujui Oleh :
Guru Pembimbing
Suhertini, S. Pd.
UNDP. 0157. 07.12

Mengetahui,
Urusan Kesiswaan,

Eka Junaedi, S.Pd.


UNDP. 0151. 08. 11.

HALAMAN PENGESAHAN

MANFAAT BUAH MENGKUDU UNTUK


OBAT DARAH TINGGI DAN KENCING
MANIS

PROGRAM KARYA ILMIAH (PROKARIMAH)

Dipertahankan di Hadapan Dewan Penguji Prokarimah


Sekolah Menengah Pertama (SMP) Al-Ikhlash Lumajang
Diterima untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Guna Memperoleh Sertifikat Kelulusan
Program KaryaIlmiah (Prokarimah)
Pada Tanggal :14 Desember 2015

Dewan Penguji Tanda Tangan

1. Ketua : Suhertini, S.Pd. 1.


UNDP.0157. 07. 12

2. Penguji Utama : Linda Diyah Islami, S.Pd. 2.


UNDP. 0153. 10. 11.

: Ian Rizky Maulana, S. Or. 3.________________


UNDP.

Mengetahui dan Mengesahkan


Kepala Sekolah,

Lilik Nurdiani, S.Pd, M.Psi.


NIP. 19601201 198101 2 004

MOTTO

Be as yourself as you want

Jadilah dirimu sebagaimana yang kau inginkan

Success needs a process.

Kesuksesan itu membutuhkan suatu proses.

Courage take distance higher than Inteligent.

Kesuksesan itu jauh lebih tinggi dibandingkan Kecerdasan


Eat Failure, and you will know the taste of success.

Anda tidak akan mengetahui apa itu kesuksesan sebelum merasakan kegagalan.

Think as big as galaxy!

Berpikirlah luas!

Love doesnt speak, but means anything.

Cinta itu tidak dapat berbicara, tetapi berarti segalanya.

Success is not a final, only an achievement.

Kesuksesan itu bukanlah akhir segalanya, tetapi hanya sebuah pencapaian.

HALAMAN PERSEMBAHAN

Terima kasih kepada Allah SWT sehingga penulis bisa menyelesaikan karya
ilmiah ini dengan tepat dan lancar. Shalawat serta salam semoga senantiasa
tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Alhamdulillah saya menyelesaikan
karya ilmiah yang berjudul Manfaat Buah Mengkudu Untuk Obat Darah
Tinggi dan Kencing Manis tanpa ada hambatan

Hasil karya ilmiah ini saya persembahkan kepada:


Kedua orang tua penulis, terima kasih telah memberikan doa dan
dukungannya sehingga penulis dapat mengerjakan prokarimah ini dengan
lancar.
Ustadz/ustadzah SMP Al Ikhlash yang sudah menyempatkan waktunya untuk
membimbing penulis hingga menyelesaikan karya ilmiah ini dengan baik
SMP AL-IKHLASH LUMAJANG

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr Wb
Syukur Alhamdulillah penulis persembahkan kehadirat Allah SWT yang
telah mencurahkan rahmat dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
karya ilmiah yang berharga ini.
Penulis dalam penyusunan karya ilmiah yang berjudul Manfaat Buah
Mengkudu Untuk Obat Darah Tinggi dan Kencing Manis ini banyak
mengalami hambatan hambatan.Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih
terhadap semua pihak yang telah membantu terciptanya karya ilmiah ini. terutama
ucapkan terimakasih kepada Pembimbing kami yaitu ustadzah Hertin yang telah
membimbing kami.
Penulis menyadari bahwa karya ilmiah yang penulis susun ini sarat dengan
kekurangan dan kelemahan karena karya ilmiah ini penulis susun atas dasar
pengembangan penalaran penulis sendiri yang berpedoman pada sumber-sumber
informasi yang ada di internet dan juga mengingatkan bahwa penulis masih
berstatus pelajar yang sangat minus dalam pengalaman dan pengetahuan. Untuk
itu penulis mengharapkan kritikan dan saran untuk kesempurnaannya dimasa yang
akan datang. Walaupun demikian penulis mengharapkan karya ilmiah ini
bermanfaat bagi kita semua.

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...............................................................................

HALAMAN PERSETUJUAN................................................................

HALAMAN PENGESAHAN.................................................................

HALAMAN MOTTO..............................................................................

HALAMAN PERSEMBAHAN..............................................................

KATA PENGANTAR.............................................................................

DAFTAR ISI...........................................................................................

BAB I PENDAHULUAN..........................................................

A. Latar belakang...................................................................
B. Rumusan masalah..............................................................
C. Tujuan penelitian...............................................................
D. Manfaat penelitian.............................................................

BAB II LADASAN TEORI......................................................

A. Buah mengkudu................................................................
B. Ciri cirri buah mengkudu..................................................
C. Manfaat dan kandungan buah mengkudu........................
D. Darah tinggi (Hipertensi)..................................................
E. Kencing manis (Diabetes Mellitus)..................................

BAB III METODE PENELITIAN.............................................

A. Pendekatan dan jenis penelitian......................................


B. Lokasi penelitian.............................................................
C. Sumber data dan jenis data............................................
D. Teknik pengumpulan data.............................................
E. Metode dokumentasi.....................................................
F. Metode wawancara.......................................................
G. Rencana tindakan..........................................................
1. Perencanaan tindakan..............................................
2. Implementasi tindakan............................................
3. Analisis dan refleksi................................................

BAB IV PEMBAHASAN.....................................................

A. Siklus penelitian............................................................
B. Pelaksanaan penelitian..................................................
C. Pengamatan penelitian..................................................

BAB V PENUTUP.................................................................

A. Kesimpulan...................................................................
B. Saran.............................................................................

DAFTAR PUSTAKA........................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ketika krisis moneter melanda Indonesia, masyarakat banyak yang
memilih kembali ke alam dalam pola hidupnya. Hal ini terutama menyangkut
pola makan maupun dalam menyembuhkan penyakit yang dideritanya. Mereka
banyak yang memilih kembali ke alam atau yang bisa disebut back to nature
karena pertimbangan ekonomis. Dengan mengkonsumsi makanan alami badan
akan lebih sehat dibandingkan dengan mengkonsumsi makanan cepat saji yang
sekarang banyak beredar. Untuk mengkonsumsi makanan alami, memang agak
repot sedikit untuk mengelolanya. Adapun menyangkut pengobatan,
masyarakat juga sudah mulai melirik kembali bahan-bahan alami, misalnya
tumbuh-tumbuhan banyak dicari orang untuk pengobatan. Tumbuh-tumbuhan
obat ini selain murah juga tanpa efek samping asal dosisnya tepat.
Media massa cetak pun elektronik juga banyak membantu penyebaran
informasi mengenai pola hidup kembali ke alam ini. Dengan berbagai
kelebihan yang mereka miliki, media tersebut mampu menarik simpati dari
masyarakat. Kemudian, masyarakat merespon ajakan tersebut dengan
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Fenomena baru tersebut sangat
menggemberikan dunia kedokteran maupun farmasi. Sekarang dunia
kedokteran dan farmasi gencar mengadakan penelitian yang berkaitan dengan
obat tradisional yang berasal dari alam.
Salah satunya adalah Buah Mengkudu yang telah lulus semua tahap
pengujian. Sebenarnya sejak dulu masyarakat Indonesia sudah menggunakan
buah mengkudu sebagai bahan pengobatan dan menjaga stamina tubuh. Tetapi
karena tuntutan zaman yang serba praktis dan cepat, maka orang menjadi lupa
pada peninggalan nenek moyang tersebut. Masyarakat tidak lagi
mengkonsumsi mengkudu mungkin karena baunya yang tidak sedap dan rasaya
yang tidak enak dan getir.
Dan para peneliti kini berhasil membuktikan bahwa Si Buruk Rupa
yaitu buah mengkudu bisa digunakan sebagai obat tradisional untuk
menyembuhkan penyakit kencing manis,penyakit darah tinggi dan penyakit
kanker.
Dengan berbagai macam pengolahan terhadap buah mengkudu,
manfaatnya banyak digunakan untuk sebagai pengganti obat berbahan kimia.
Dengan adanya ulasan ini,semoga tanaman disekitar kita tidak
terabaikan lagi meski sebelumnya kita tidak mengetahui apa khasiat dari
tanaman tersebut.

B. Rumusan Masalah
Bagaimana manfaat buah mengkudu untuk obat darah tinggi ?

C. Tujuan
Untuk mengetahui apa saja manfaat buah mengkudu untuk obat darah tinggi

dan kencing manis.

D. Manfaat penelitian
Untuk dapat mengerti dan memahami manfaat buah mengkudu untuk obat
darah tinggi dan kencing manis.
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Buah Mengkudu
Menurut Dr. Ralph M. Heninicke, Buah Mengkudu (Morinda tinctoria;
Morinda citrifolia) atau yang disebut juga dengan pace sudah lama dikenal dan
digunakan oleh penduduk Polinesia dan kepulauan Carribean untuk mengatasi
dan mengobati berbagai penyakit dan untuk menyehatkan badan.
Buah mengkudu merupakan tanaman yang tumbuh di dataran rendah
sampai pd ketinggian 1500 m. Tinggi pohon mengkudu meraih 3-8 m,
mempunyai bunga bongkol berwarna putih. Buahnya adalah buah majemuk,
yang tetap muda berwarna hijau mengkilap serta mempunyai totol-totol, serta
ketika telah tua berwarna putih dengan bintik-bintik hitam.
Menurut Philipus, mengkudu adalah buah asli Indonesia. Kita harus
dapat menggali dan memanfaatkan sumber kekayaan alam kita.Mengkudu
memiliki kemampuan untuk merontokkan dan membersihkan sel-sel mati yang
ada di dalam jaringan tubuh kita, termasuk yang berada di dalam saluran
pembuluh darah. Selain itu, buah ini juga dapat menjaga dan memelihara sel-
sel yang masih hidup, serta menumbuhkembangkan sel-sel baru sebagai
pengganti sel-sel yang telah mati.
Menurutnya, cara mengkonsumsi buah ini gampang-gampang susah.
Jika tidak diolah dengan benar, maka bukan manfaat yang dirasa, namun
mudarat yang harus ditanggung. Khasiat mengkudu terutama berada di
kulitnya. Namun, di kulit tersebut juga terdapat jamur-jamur yang berbahaya
bagi tubuh. Mengkudu memang buah yang membutuhkan perlakuan yang
sangat rigid. Proses pembuatannya harus steril.

B. Ciri - Ciri Buah Mengkudu


Pohon mengkudu tidak demikian besar, tingginya meraih 3-8 m.
Batangnya bengkok bengkok, memiliki dahan yang kaku, kasar, serta
mempunyai akar tunggang yang tertancap dalam. Kulit batang berwarna
cokelat keabu-abuan atau berwarna cokelat kekuning-kuniangan, berbelah
dangkal, tidak berbulu, anak cabangnya berbentuk persegi empat. Tajuknya
selalu berwarna hijau sepanjang tahun. Kayu buah mengkudu gampang sekali
dibelah sehabis dikeringkan. Dapat dipakai untuk penopang tanaman
lada.Berdaun tidak tipis mengkilap. Daun mengkudu terdapat berhadap-
hadapan. Ukuran daun besar-besar, tidak tipis, serta tunggal. Memiliki bentuk
jorong-lanset, memiliki ukuran 15-50 x 5-17 cm. pinggir daun rata, ujung
lancip pendek. Pangkal daun berupa pasak. Urat daun menyirip. Warna hiaju
mengkilap, tidak berbulu. Pangkal daun pendek, memiliki ukuran 0, 5-2, 5 cm.
ukuran daun penumpu beragam, berupa segitiga lebar. Daun mengkudu bisa
dimakan sebagai sayuran. Nilai gizi tinggi lantaran banyak memiliki
kandungan vit. A. yg tuturnya dapat mengobati ambein.
Bunga Buah Mengkudu tersusun majemuk, perbungaan bertipe bongkol
bulat, bertangkai antara 1-4 cm, tumbuh di ketiak daun penumpu yang mana
berhadapan dengan daun yang tumbuh dengan normal. Bunga banci, mahkota
bunga berwarna putih, berupa corong, panjangnya dapat meraih 1, 5 cm.
Benang sarinya tertancap di mulut mahkota. Kepala putik memiliki puting dua.
Bunga itu mekar dari kelopak dan bentuknya seperti tandan. Bunganya
berwarna putih, dan juga harum.

C. Manfaat dan Kandungan Buah Mengkudu


1. Manfaat Buah Mengkudu
Mengkudu meningkatkan kemampuan sistem kekebalan
tubuh,keteraturan fungsi sel,dan regenerasi sel-sel yang rusak. Fakta bahwa
mengkudu dapat digunakan dalam berbagai kondisi. Sebenarnya mengkudu
dapat diaplikasikan pada berbagai hal penting dan beberapa hal penunjang
lainnya. Mengkudu sangat berguna sebagai obat penyembuh karena
beberapa fungsi dibawah ini :
1. Meningkatkan energi tubuh
2. Mengurangi rasa sakit
3. Anti peradangan dan antitistamin
4. Mengurangi anti zat bakteri yang dapat melindungi tubuh dari gangguan
pencernaan dan serangan jantung.
5. Mengandung melatonoin dan serotonin yang dapat membantu mengatur
jadwal tidur, mengatur suhu tubuh dan kondisi psikis.

2. Kandungan buah mengkudu


1. Zat nutrisi
Buah mengkudu memiliki kandungan gizi yang cukup
lengkap.Salah satunya adalah zat nutrisi yang sangat bermanfaat untuk
tubuh
2. Terpenoid
Kandungan lainnya yang terdapat pada buah mengkudu ialah zat
terpenoid.Zat ini berguna untuk membantu proses sintesis organic dan
juga bermanfaat untuk pemulihan sel sel pada tubuh.
3. Zat anti bakteri
Adanya zat zat aktif pada sari buah mengkudu sangat berguna
untuk mematikan bakteri sebagai penyebab infeksi, misalnya adalah
pseudomonas aeruginosa, staphylococcus aureus, protens morgani,
escherichia coli dan bacillus subtilis.
4. Zat anti kanker
Kandungan zat zat anti kanker di dalam suah mengkudu sangat
efektif untuk melawan sel sel abnormal

D. Darah Tinggi (Hipertensi)


Menurut Gunawan (2001) hipertensi didefinisikan sebagai peningkatan
tekanan darah yang tingginya tergantung umur individu yang terkena. Tekanan
darah berfluktuasi dalam batas-batas tertentu tergantung posisi tubuh, umur dan
tingkat stres yang dialami.
Baughman (2000) menyebutkan bahwa hipertensi dapat ditetapkan
sebagai tekanan darah secara menetap dimana tekanan sistolik 140 mmHg dan
tekanan diastolik 90 mmHg. Pada populasi lanjut usia hipertensi ditetapkan
sebagai tekanan sistolik di atas 160 mmHg dan tekanan diastolik di atas 90
mmHg.
Selanjutnya WHO (Soen, 1994) menjelaskan tekanan darah dianggap
tinggi atau disebut hipertensi apabila mempunyai tekanan sistolik sama dengan
atau lebih tinggi dari 160 mmHg dan tekanan diastolik sama dengan atau lebih
tinggi dari 95 mmHg. Jika pengobatan tidak dilakukan sedini mungkin
hipertensi akan meningkat sedemikian sehingga dapat mengakibatkan
terjadinya komplikasi pada beberapa organ tubuh seperti jantung, otak dan
ginjal. Berdasarkan berbagai pendapat tersebut di atas dapat disimpulkan
bahwa hipertensi adalah suatu gangguan pada sistem peredaran darah dimana
terjadi peningkatan tekanan darah yang tingginya tergantung umur individu
yang terkena dan dapat disebabkan oleh beberapa faktor serta dapat
mengakibatkan terjadinya komplikasi pada beberapa organ tubuh seperti otak,
jantung dan ginjal.
Para peneliti Jepang yaitu Hiramatsu, Imoto, Koyano & Umezawa
berhasil mengisolasi senyawa Damnacanthal dari buah mengkudu yang
berfungsi sebagai anti kanker. Sedangkan Solomon (1998) menuliskan,
mengkudu mengandung scopoletin yang mampu mengikat serotonin, yaitu
senyawa kimia yang menjadi penyebab terjadinya penyempitan pembuluh
darah sehingga tekanan darah meningkat.
Adanya senyawa scopoletin dalam buah mengkudu menjadikan buah
mengkudu dapat dijdikan obat alternatif untuk penyakit tekanan darah tinggi
atau hipertensi. Sejak lama diketahui pula tanaman mengkudu dapat digunakan
sebagai bahan anti bakteri.
Hasil pengujian Levand (1963) memperlihatkan buah mengkudu
mengandung antraquinan yang mampu melawan mikroorganisme
Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, Proteus morganii,
Salmonella typhosa, Bacillus subtilis, Escherichia coli.
Selain sebagai senyawa kimia yang bermanfaat bagi kesehatan kita,
tanaman mengkudu terutama buahnya juga mengandung berbagai vitamin
seperti vitamin C dalam konsentrasi yang tinggi, berbagai asam amino, protein,
enzim garam-garam mineral dan sebagainya (Solomon, 1998).

E. Kencing Manis (Diabetes Mellitus)


Diabetes mellitus adalah istilah untuk sebutan penyakit yang di
Indonesia dikenal dengan nama penyakit gula atau kencing manis, istilah ini
berasal dari bahasa Yunani. Diabetes artinya mengalir terus, mellitus artinya
madu atau manis. Jadi istilah ini menunjukan tentang keadaan tubuh penderita,
yaitu adanya cairan manis yang mengalir terus.
Penyakit Diabetes mellitus ini biasa timbul secara mendadak pada anak-
anak dan orang dewasa muda. Pada orang yang telah berumur, penyakit ini
sering muncul tanpa gejala dan kerap baru diketahui bila yang bersangkutan
melakukan pemeriksaan kesehatan rutin. Apabila penyakit ini dibiarkan tidak
terkendali atau penderita tidak menyadari penyakitnya bertahun tahun
kemudian akan timbul berbagai komplikasi kronis yang berkaitan patal, seperti
penyakit jantung, terganggunya fungsi ginjal, kebutaan, pembusukan kaki yang
kadang memerlukan amputasi, atau timbulnya impotensi yang sangat
merisaukan. Saat ini, Diabetes mellitus tidak hanya dianggap sebagai gangguan
metabolisme karbohidrat, tetapi juga mencakup metabolism protein dan lemak
yang diikuti dengan komplikasi yang bersifat kronis terutama terjadi pada
struktur dan fungsi pembuluh darah. Oleh karena itu, setiap orang sangat
dianjurkan sedini mungkin mewaspadainya dan segera memulai usaha
pencegahan. Untuk itu penyusun akan membahas tiga jenis tanaman obat untuk
diabetes mellitus. (Dalimartha, 2005 : 14 ).
Dr. Neil Solomon dari Amerika telah meneliti 2434 penderita Diabetes
Mellitus yang diberi sari mengkudu, ia mendapatkan 83 % penderita mendapat
manfaat positif dengan efek samping yang boleh dikatakan hampir tidak ada.
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah jenis penelitian


Eksperimen dengan cara melakukan penelitian secara langsung terhadap
objek yang akan dibahas serta mengamati suatu objek dalam jangka waktu
tertentu dan melakukan wawancara kepada narasumber yang benar-benar
mengetahui masalah yang dibahas.
Adapun tahapan yang dilalui dalam penelitan ini ada 4 macam, yaitu:
1. Perencanaan (planning)
2. Pelaksanaan (acting)
3. Pengamatan (observing)
4. Refleksi (reflecting)

B. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Watukebo Ambulu. Adapun


memilih lokasi ini adalah karena banyak warga yang mempunyai keluhan
pada sakit darah tinggi dan kencing manis. Penelitian ini difokuskan pada 5
orang yang ada di dalam Desa Watukebo Ambulu .

C. Sumber data dan jenis data


Data yang baik adalah data yang diambil dari sumber yang tepat dan
akurat. Data penelitian ini berupa hasil observasi, wawancara dan
dokumentasi.

D. Teknik pengumpulan data


Metode observasi atau pengamatan dilakukan pada waktu tindakan
sedang berlangsung. Metode observasi yang digunakan adalah observasi
terstruktur. Jadi sebelumnya peneliti menenukan kriteria yang diamati, maka
peneliti tinggal member tanda check () pada jawaban, tindakan atau sikap
dari pasien yang sedang diteliti atau ditampilkan.
Observasi dilakukan terhadap pasien dengan memperhatikan tingkah
lakunya selama proses penyembuhan atau terapi, sehingga peneliti
memperoleh gambaran serta dapat melihat secara langsung dampak positif
dari mengkonsumsi mengkudu. Peneliti mengamati langsung perkembangan
setiap minggunya selama mengkonsumsi mengkudu tersebut.

E. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi yaitu mengumpulkan data penelitian yang ada
kaitanya dengan proses penyembuhan penyakit diabetes (kencing manis)
ataupun hipertensi (darah tinggi) melalui terapi mengkudu.
Proses dokumentasi yang dilakukan peneliti berupa pembuatan resep
atau takaran buah mengkudu yang harus diberikan kepada pasien tersebut.
Dalam prosesnya peneliti memberikan terapi mengkudu ini 3 kali selama
seminggu.
Pada setiap proses perkembangannya peneliti mendokumentasikan
perkembangan kesehatannya melalui gambar pasien yang diambil oleh
peneliti.

F. Metode Wawancara
Wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar
informasi dan ide melalui Tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan
makna dalam suatu topik tertentu. Dalam wawancara ini peneliti
menggunakan wawancara yang terstruktur. Wawancara terstruktur adalah
wawancara tidak bebas dimana peneliti menggunakan pedoman wawancara
yang tersusun secara sistematis untuk mengumpulkan data.
Wawancara ini dilakukan kepada pasien yang menderita diabetes
(kencing manis) dan hipertensi (darah tinggi). Wawancara dilakukan setiap
akhir minggu.

G. Rencana Tindakan
Hal hal yang berkaitan dengan rencana tidakan antara lain:
1. Perencanaan Tindakan
Perencanaan adalah persiapan-persiapan yang dilakukan
sehubungan dengan akan diadakannya penelitian proses penyembuhan
kencing manis dan darah tinggi melalui terapi mengkudu. Untuk
keperluan ini langkah langkah yang dilaksanakan harus direncanakan
secara rinci sehingga benar benar dapat dijadikan pegangan dalam
melaksanakan penelitian.
Dalam tahap ini juga perlu dilakukan antisipasi kemungkinan
perubahan yang bersifat penyesuaian.
2. Implementasi Tindakan
Implementasi merupakan pelaksanaan penelitian yang telah dibuat,
sebagaimana terlampir. Tahap implementasi terdiri dari tiga hal yaitu;
jabaran tindakan yang akan dilaksanakan, skenario kerja tindakan
perbaikan, dan prosedur yang akan diterapkan..
3. Analisis dan Refleksi
Refleksi adalah kegiatan menganalisis hasil pengamatan untuk
menentukan sudah sejauh mana hasil perkembangan terapi mengkudu.
Apabila belum berhasil, faktor apa saja yang menjadi penghambat
kekurang berhasilan tersebut.
Data yang diperoleh dari penelitian yan telah dilaksanakan, akan
dianalisis untuk memastikan bahwa dengan menggunakan mengkudu
dapat menyembuhkan penyakit kencing manis dan darah tinggi.
BAB IV

PEMBAHASAN

A. Siklus Penelitian
Tahapan penelitian atau siklus penelitian ini dilaksanakan 3 kali dalam
seminggu yang dimulai pada pertengahan bulan November hari Senin tanggal
16 November 2015, hari Kamis tanggal 19 November 2015, dan yang ketiga
pada hari Sabtu tanggal 21 November 2015.
Adapun yang jadi Subjek penelitian ini adalah warga di sekitar desa
Watukebo Ambulu sebanyak 5 orang.

B. Pelaksanaan Penelitian
1. Percobaan pertama, pada hari Senin tanggal 16 November 2015. Peneliti
mencuci bersih buah mengkudu lalu diperas dibuat minuman/juice yang
dicampur dengan madu atau perasa lain untuk menghilangkan baunya
yang menusuk. Untuk bahan obat umumnya masing-masing direbus
dengan air kira-kira 3 gelas sampai mendidih dan jumlah air berkurang
menjadi 1 gelas, lalu airnya diminum. Pastikan jus mengkudu yang akan
dikonsumsi itu dalam keadaan segar dan diproses lewat pengolahan
teknologi yang tepat serta higienis. Selain itu, tentu saja keteraturan dalam
mengonsumsi jus mengkudu sesuai anjuran.
Bagi konsumer yang tidak tahan akan rasa pahit dari buah mengkudu
inovasi yang lain bisa depergunakan dengan cara buah mengkudu yang
belum matang benar diiris tipis-tipis kira-kira diameternya seperempat
centimeter tebalnya. Setelah diiris-iris kemudian dijemur kira-kira 2-3 hari
di bawah sinar matahari. Pada waktu dijemur, mengkudu ditutupi kain
warna hitam karena kain warna hitam menyerap panas matahari, tetapi
mencegah penyerapan sinar ultra-violet sehingga zat aktif ultravioletnya
tidak masuk ke dalam mengkudu. Setelah mengkudu dikeringkan sampai
kadar airnya tinggal 10%, kemudian dimasukkan ke dalam plastik dan
disimpan di tempat yang kering jika belum akan diproses. Jika akan
diproses tidak perlu disimpan ke dalam plastik.
2. Percobaan kedua, pada hari Kamis tanggal 19 November 2015. Peneliti
membagi menjadi 2 resep.
1) Resep 1, Takaran jus mengkudu untuk penderita kencing manis
Takaran atau jumlah ekstrak buah mengkudu yang diberikan
dalam masa pengujian berpengaruh terhadap hasil yang diperoleh.
Secara normal takaran yang diberikan pada manusia adalah sebanyak
15ml/50 kg berat badan diberikan 2 kali sehari pada pagi dan malam
hari kira-kira setengah jam sebelum makan nasi atau 2 jam sesudah
makan nasi, agar penyerapan/absorbsi bahan aktif dalam ekstrak buah
mengkudu tersebut berjalan sempurna.

2) Resep 2, Takaran jus mengkudu untuk penderita darah tinggi


Buah mengkudu dimasak diambil airnya, dicampur madu,
kemudian diminum setiap pagi sebelum sarapan. Bila tekanan darah
ideal yang diinginkan telah tercapai, pemberian ekstrak buah
mengkudu dapat dikurangi, cukup sekali sehari dengan takaran darah
ideal tersebut tetap menjaga tekanan darah ideal tersebut sebaiknya
kebiasaan menyantap makanan yang berisiko meningkatkan tekanan
darah juga dikurangi atau dihentikan sama sekali.

3. Percobaan ketiga, pada hari Sabtu tanggal 21 November 2015. Peneliti


menggunakan variasi resep kopi mengkudu agar pasien yang
mengkonsumsi buah mengkudu tidak merasa bosan.
Resep Kopi Mengkudu
Bahan :
Mengkudu yang muda
Pisau
Wadah pengeringan
Sinar matahari/pemanas lain
Air
Alu/tempat tumbuk lain
Wajan tanah liat
Filter / penyaring
Cara Membuatnya
1. Petik mengkudu yang masih muda. Cuci kemudian iris tipis-tipis
2. Dijemur sampai kering, kira-kira 2-3 hari
3. Disangrai diwajan yang terbuar dari tanah liat, kurang lebih 15mt

4. Hasil penyanggraian ditumbuk

5. Untuk menghasilkan bubuk kopi yang baik, setelah ditumbuk bubuk


mengkudu kering tersebut ayak/disaring sampai menghasilkan bubuk
mengkudu yang halus

6. Jika sudah menghasilkan bubuk kopi mengkudu yang bagus, barulah


diseduh, beri campuran gula/madu secukupnya agar tidak pahit

Cara penggunaan :
Satu hari 2 buah mengkudu dan di minum di ulangi dua kali sehari. Dan
menggunakan kopi tanpa cafe in.

C. Pengamatan Penelitian
Selama pelaksanaan penelitian, peneliti bertindak sebagai peneliti
sekaligus observer, yang mencatat hasil pengamatan pada lembar pedoman
observasi. Hasil pengamatan pada pertemuan ke-1, pelaksanaan kegiatan
penelitian berjalan kurang optimal karena adanya pasien yang tidak bersedia
meminum ramuan buah mengkudunya dikarenakan rasanya yang terlalu pahit
dan baunya yang kurang sedap.

Hasil pengamatan pada pertemuan ke-2, pelaksanaan penelitian berjalan


cukup optimal karena pasien sudah bersedia meminum ramuan buah
mengkudu yang sudah diolah seenak mungkin tanpa mengurangi khasiat yang
terkandungnya.

Hasil pengamatan pada pertemuan terakhir, pelaksanaan penelitian


berjalan cukup baik dan lancar karena racikan atau inovasi buah mengkudu
yang diberikan kepada pasien membuat mereka semakin bergairah dan tidak
bosan untuk mengkonsumsi buah mengkudu tersebut.

Sehingga dapat diperoleh kesimpulan, bahwa pada setiap pertemuan


pasien mengalami peningkatan kesehatan saat mereka mengkonsumsi buah
mengkudu.
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

Seiring perkembangan zaman yang begitu cepat, kini orang sering


menggunakan bahan kimia untuk mengatasi atau mengobati beberapa
penyakit. Diantaranya adalah kencing manis yaitu tingginya gula dalam darah
,penyakit darah tinggi yaitu peningkatan tekanan darah secara kronis dan
penyakit. Penyakit kronis seperti yang disebutkan tersebut adalah penyakit
yang bisa menyerang siapapun .Sepengetahuan semua orang penyakit-
penyakit tersebut hanya bisa diatasi dengan jalan operasi atau dengan
mengkonsumsi obat-obat berbahan kimia yang terkadang tidak diketahui
betapa bahayanya kandungan kimia yang ada pada obat tersebut. Tapi kini
para peneliti berhasil membuktikan bahwa Si Buruk Rupa yaitu buah
mengkudu bisa digunakan sebagai obat tradisional untuk menyembuhkan
penyakit diabetes dengan cara dibuat masakan.,dimakan langsung,bila si
pengonsumsi tahan akan rasa pahit dari buah mengkudu itu,ataupun dibuat
minuman/juice yang dicampur dengan madu atau perasa lain untuk
menghilangkan baunya yang menusuk adapula yang di bentuk menjadi sirup
maupun kapsul. Untuk takaran jus mengkudu bagi penderita kencing manis,
penderita darah tinggi dan penderita kanker umumnya berbeda.

B. Saran
Kita telah mengetahui banyak hal bahwa tanaman yang selama ini kita
anggap buruk dan tidak memiliki manfaat, ternyata dibalik itu semua
menyimpan beberapa manfaat yang besar. Kita sebagai generasi penerus
bangsa yang cerdas, sebaiknya kita lebih sering melakukan beberapa
penelitian terhadap semua tanaman yang tidak pernah kita ketahui
sebelumnya, karena untuk mengatasi penyakit-penyakit kronis seperti
kencing manis dan darah tinggi kita tidak selalu mengkonsumsi obat yang
berbahan zat kimia, tetapi dari bahan alamipun seperti tanaman mengkudu.
DAFTAR PUSTAKA

http://manfaatdankandungan.blogspot.co.id/2012/11/manfaat-buah-
mengkudu.html
http://www.satwa.net/674/mengenal-buah-mengkudu.html
http://manfaat.co.id/manfaat-buah-mengkudu
Buku sehat dengan mengkudu, Penulis Maria Goreti Waha, STP

You might also like