You are on page 1of 2

PANDUAN IDENTIFIKASI KEBUTUHAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

RS SANTO ANTONIO BATURAJA

I. DEFINISI
Identifikasi kebutuhan pendidikan dan pelatihan adalah penilaian untuk
menyelenggarakan suatu pendidikan dan pelatihan berdasarkan kebutuhan pelatihan
Identifikasi kebutuhan pendidikan dan pelatihan bertujuan untuk :
1. Menentukan kebutuhan pelatihan untuk rumah sakit
2. Menentukan jenis pelatihan
3. Menentukan sumber daya untuk pelatihan
4. Menentukan personil yang akan dilatih
5. Menentukan narasumber yang akan memberikan pelatihan
6. Menentukan metode pelatihan yang akan digunakan

II. RUANG LINGKUP


Ruang lingkup pelaksanaan identifikasi pendidikan dan pelatihan :
1. Pengukuran kegiatan mutu dan keselamatan
2. Manajemen fasilitas
3. Penggunaan teknologi baru
4. Keterampilan dan pengetahuan yang wajib dimiliki di tiap unit kerja

III. TATA LAKSANA


Untuk mendapatkan kebutuhan pendidikan dan pelatihan yang akurat diperlukan
adanya identifikasi kebutuhan (need assessment).
Analisa yang dilakukan meliputi :
1. Analisa Organisasi
Analisa ini mencari tahu bagaimana dan dimana karyawan membutuhkan
pelatihan. Caranya adalah dengan pengamatan dan rapat dengan unit-unit terkait.
Pelaksanaan :
a) Jadwalkan pertemuan dengan kepala unit
b) Buat undangan kepada seluruh kepala unit/instansi
c) Laksanakan rapat untuk menjajaki kebutuhan pendidikan dan pelatihan
d) Buat laporan
e) Susun program
2. Analisa Pekerjaan
Kegiatan analisa ini untuk mencari tahu apa yang harus diajarkan dalam pelatihan
agar karyawan dapat dan mampu melakukan pekerjaan secara efektif. Tujuan
utama analisa ini adalah untuk mengetahui tugas yang harus dilakukan, tugas
yang harus dilakukan tetapi belum dilakukan. Kegiatan analisa ini berkoordinasi
dengan tim kredensial masing-masing.
Pelaksanaan :

1
a) Tim kredensial melaksanakan kredensial
b) Meminta usulan kepada tim kredensial mengenai hal-hal/keterampilan yang
harus dimiliki oleh karyawan namun belum dilakukan
c) Buat perencanaan pendidikan dan pelatihan

IV. DOKUMENTASI
Hasil idenfikasi pendidikan dan pelatihan yang dilakukan didokumentasikan yang
kemudian menjadi dasar penyusunan program pendidikan dan pelatihan, dengan
demikian program pendidikan dan pelatihan yang disusun sesuai dengan kebutuhan.

You might also like