Professional Documents
Culture Documents
1
produksi massal komponen-komponen
mesin yang mampu tukar (interchangeable
parts).
2
telah memiliki ketelitian yang cukup tinggi,
dan digunakan pada saat industrialisasi di
Amerika Serikat dan Eropa dimulai.
3
memungkinkan proses produksi menjadi
sangat ekonomis.
4
atau maju mundur melakukanpenyayatan
(gerak translasi).
Berdasarkan gerakan pahat dan benda
kerja, proses sekrap dapatdilakukan secara
horisontal dan vertikal.
1. Proses sekrap horisontal
a. langkah maju
b. langkah mundur
c. gerak pemakanan mendatar
d. kedalaman pemakanan
5
d. lebar pemakanan
1. Gerakan utama
merupakan gerakan pahat maju dan
mundur. Gerak maju disebut
langkah kerja, gerak mundur disebut
langkah tidak kerja.
2. Gerakan feeding (langkah pemakanan)
gerakan ini menghasilkan ketebalan tatal
yang terpotong.
6
pengaturan ini menghasilkan kedalaman
pemotongan yangeratkaitannya dengan
perencanaan waktu pemesinan.
7
Badan mesin merupakan keseluruhan
mesin tempat mekanikpenggerak dan tuas
pengatur.
meja mesin
fungsinya merupakan tempat kedudukan
benda kerjaatau penjepit benda kerja.
Meja mesin didukung dandigerakkan oleh
eretan lintang dan eretan tegak, eretan
lintang dapat diatur otomatis.
Lengan
fungsinya untuk menggerakan pahat maju
mundur Lengan diikat engan engkol
menggunakan pengikatlengan Kedudukan
8
lengan diatas badan dan dijepitpelindung
lengan agar gerakannya lurus.
Eretan Pahat
fungsinya untuk mengatur ketebalan
pemakanan pahat. Dengan memutar roda
pemutar maka pahat akan turun atau naik
ketebalan pamakanan dapat dibaca pada
dial eretan dapatdimiringkan untuk
penyekrapan bidang bersudut atau
miring.Kemiringan eretan dapat dibaca
pada pengukur sudut eretan.
Pengatur kecepatan
fungsinya untuk mengatur atau memilih
jumlah langkah lengan mesin per menit,
untuk pemakanan tipis dapat
dipercepat,pengaturan arus pada saat
mesin berhenti.
Tuas panjang langkah
Berfungsi mengatur panjang pendeknya
langkah pahat ataulengan sesuai panjang
9
benda yang disekrap. Pengaturan
denganmemutar tap ke arah kanan atau
kiri tuas posisi pahat.
10
biasanyadinamakan mesin Slotting / slotter.
Proses sekrap ada dua macamyaitu proses
sekrap (shaper) dan Planer. proses sekrap
dilakukan
untuk benda kerja yang relatif kecil, sedang
proses planer untukbenda kerja yang besar.
11
kerjamelakukan gerakan ingsutan. Panjang
langkah maksimum sampai 1.000
mm,cocok untuk benda pendek dan tidak
terlalu berat.
(Sumber:http:\\mesinperkakas.com/me
sin-sekrap)
Mesin Sekrap Horizontal
12
bergeserke arah memanjang dan
melintang. Mesin jenis ini juga
dilengkapidengan meja putar, sehingga
dengan mesin ini bisa dilakukanpengerjaan
pembagian bidang yang sama besar.
Mesin Sekrap Vertikal (Slotter)
Sumber: http:
\\mesinperkakas.com/mesin-sekrap)
13
eretanyang melakukan gerak bolak-balik,
sedangkan pahat membuatgerakan
ingsutan dan gerak penyetelan. Lebar
benda ditentukanoleh jarak antar tiang
tiang mesin.
Mesin Sekrap Eretan (Planner).
(http://google/indoteknik.com, 2011)
Gambar Mesin sekrap eretan
(planner)
14
2.1 MEKANISME KERJA MESIN SEKRAP
Mekanisme yang mengendalikan mesin
sekrap ada dua macam yaitumekanik dan
hidrolik. Pada mekanisme mekanik
digunakan crank mechanism.Pada
mekanisme ini roda gigi utama (bull gear)
digerakkan oleh sebuah
pinionyangdisambung pada poros motor
listrik melalui gear box dengan
empat,delapan, atau lebih variasi
kecepatan. RPM dari roda gigi utama
tersebut menjadilangkah per menit
(strokes per minute, SPM). Gambar
skematik mekanismedengan sistem
hidrolik.
Mesin dengan mekanisme sistem
hidrolik kecepatansayatnya dapat diukur
tanpa bertingkat, tetap sama sepanjang
langkahnya. Padatiap saat dari langkah
kerja, langkahnya dapat dibalikkan
15
sehingga jika mesinmacet lengannya dapat
ditarik kembali. Kerugiannya yaitu
penyetelen panjang
langkah tidak teliti.
16
melihatkemungkinan tertabraknya
lengan.
b) Menentukan banyak langkah per
menit.
c)Motor mesin dihidupkan. Dengan cara
memasukkan tuas kopling mesinmulai
bekerja.
d) Mencoba langkah pemakanan
(feeding) dari meja, mulaidari langkah
halus sampai langkah kasar. Perhatikan
seluruh gerak mesin.
e) Menghentikan kerja mesin
dilakukan dengan cara melepas tuas
kopling
f) kemudian matikan motor.
17
Penyekrapan bidang rata adalah
penyekrapan benda kerja
agarmenghasilkan permukaan yang rata.
Penyekrapan bidang rata dapat
dilakukandengan cara mendatar
(horizontal) dan cara tegak (vertikal).
Pada penyekrapan arah mendatar yang
bergerak adalah benda kerja atau meja ke
arah kiri kanan.
Pahat melakukan langkah penyayatan dan
ketebalan diatur dengan menggeser
eretan pahat.
b. Penyekrapan tegak
Pengaturan ketebalan dilakukan
dengan menggeser meja. Pahat
harusdiatur sedemikian rupa (menyudut)
sehingga hanya bagian ujung saja
yangmenyayat dan bagian sisi dalam
keadaan bebas. Tebal pemakanan diatur
18
tipis 50 mm. Langkah kerja penyekrapan
tegak sesuai dengan penyekrapan
yangdatar.
c. Penyekrapan menyudut
Penyekrapan bidang menyudut adalah
penyekrapan benda kerja
agarmenghasilkan permukaan yang
miring/sudut. Pada penyekrapan ini
yangbergerak adalah eretan pahat maju
mundur. Pengaturan ketebalan
dilakukandengan memutar ereten pahat
sesuai dengan kebutuhan sudut
pemakanan.
d. Penyekrapan alur
19
Menurut alur penyekrapan, mesin
sekrap dapat digunakan untuk membuat
alur:
1.Alur terus luar
2..Alut terus buntu.
3. Alur terus dalam
. 4. Alut terus tembus.
PL = L + x + x
20
L = panjang benda kerja
x = kebebasan langkah kebelakang (1
12m)
x =kebebsan langkah kemuka (+ 6 mm)
(http://google/indoteknik.com, 2011)
Gambar 4.7 Menghitung langkah
Jalankan mesin kemudian matikan mesin
pada kedudukan pahat palingbelakang.
Kendorkan mur pengikat tuas B kemudian
aturlah panjang
langkah(memperpanjang/memperprndek).
21
Dengan jalan memutar tuas B dengan
engkolpemutar b kekanan/kekiri. Bacalah
pada skala langkah. Kendorkan tuas
pengikatA. Aturlah kedudukan benda kerja
dengan jalan mendorong lengan
penumbukkemuka atau kebelakang.
Setelah mendapatkan langkah yang
dikehendakikencangkan kembali tuas
pengikat A. Jalankan mesin dan periksalah
apakahpanjang dan kedudukan langkah
sudah sesuai.
22
waktu mundur.
Perbandingan waktu = Langkah maju = 3
Langkah mundur = 2
Jumlah perbandingan = 3 + 2 = 5
(http://google/indoteknik.com, 2011)
Gambar 4.8 Kecepatan Langkah
23
3. Panjang langkah mesin (panjang bahan
yang disekrap)
24
Cs = kecepatan potong (cutting speed)
dalam m/menit.
Dimana:
n = banyak langkah tiap menit
Cs = kecepatan potong/cutting speed
(dalam kaki/menit)
L = panjang langkah dalam inchi
25
Contoh perhitungan :
Berapakah jumlah langkah yang
diambil untuk menyekrap mild steel
dengan
pahat HSS jika panjang langkah = 200 mm
dan kecepatan potong Cs = 30
m/menit.
catatan :
26
juga ditentukan oleh:
getaran mesin).
c. Dalam pemakanan.
ini:
27
(http://google/indoteknik.com, 2011)
28
holder). Dilihat dari bentuk dan fungsinya
kanan)
29
(http://google/indoteknik.com, 2011)
30
mundur benda kerja bergeser
SEKRAP
31
c. pahat sekrap datar
32
h. Pahat sekrap profil
= sudut bebas
33
= sudut buang
= sudut potong ( + )
34
Pada proses sekrap gerak makan (f) adalah
gerakan pahat perlangkah penyayatan,
kecepatan potong adalah kecepatan
potong rata-rata untuk gerak maju dan
gerak kembali dengan perbandingan
kecepatan (Rs) = Vm/Vr.
Harga Rs <1. (Gambar.), Elemen dasar
tersebut adalah:
lt = lv+lw+ln
np = jumlah langkah per menit
b. Kecepatan makan :
f = gerak makan
c. Waktu pemotongan :
35
d. kecepatan penghasilantotal
36
Gerak utama dan panjang langkah
1. Gerak utama
Gerak utama adalah langkah maju dan
langkah mundur. Biasanya diubah dari
gerak berputar ke gerak lurus oleh batang
ayun. Motor listrik menggerakkan roda
penggerak ke roda gigi yang dipasang pada
poros yang dapat distel dengan
baut spindle.
Balok geser akan meluncur bolak-balik
pada batang ayun. Dengan moment putar
dari roda gigi, batang ayun mempunyai
titik galang didasar mesin yang berayun
maju dan mundur dengan bebas. Sebuah
penghubung memindahkan gerakan
berayun ini ke lengan. Adapula mesin skrap
yang menggunakan penggerak hidrolik.
2. Panjang langkah
37
Panjang langkah dapat diatur dengan
menggerakkan poros roda gigi. Gerak
langkah mundur memerlukan waktu yang
pendek daripada langkah maju. Untuk
langkah maksimum poros harus
dutempatkan pada jarak maksimum dari
titik pusat roda gigi. Pada waktu langkah
maju poros melintasi jarak dari A ke B
(sudut a) dan melintasi jarak dari B ke A
(sudut b) pada waktu langkah mundur.
Oleh sebab itu langkah maju memakan
waktu yang lebih lama daripada langkah
mundur.
Diwaktu langkah terpendek, poros
terpasang dekat sekali dengan centre.
Perbedaan diantara sudut a dan
sudut b sangat kecil sekali. Oleh sebab itu
perbedaan langkah maju dengan langkah
mundur tidak terlalu banyak.
Daya yang digunakan mesin dengan motor
tersendiri, baik melalui roda gigi maupun
sabuk atau dengan menggunakan sistem
hidrolis. Pergerakkan ulak-alik pahat dapat
diatur dengan beberapa cara. Beberapa
mesin skrap yang lebih tua digerakkan
dengan roda gigi atau ulir hantaran, tetapi
pada umumnya sekarang mesin skrap
38
digerakkan dengan lengan osilasi dan
mekanisme engkol.
Cara pemasangan pahat
39
miring, tool post dapat dimiringkan tanpa
setegak mungkin.
Cara memegang benda kerja
40
kerja yang tipis tidak rusak maka
pengkleman tidakBOLEH terlalu kuat.
Permukaan yang dipegang harus cukup
besar. Jika permukaan yang dipegang
terlalu kecil tekanan tiap persegi akan
bertambah besar.
dan lu = 10 mm.
41
Berdasarkan bagian- bagian pada mesin
sekrap terdapat 18 bagian. Adapun bagian-
bagian dari mesin sekrap adalah sebagai
berikut:
1. Support/eretan tegak
2. Pelat pemegang pahat
3. Tool post/ penjepit pahat
4. Ragum
5. Meja
6. Penjepit
7. Tuas kedudukan eretan
8. Tuas kedudukan langkah
9. Lengan
10. Rangka
42
11. Tombol On-Of
12. Tuas penjalan
13. Tuas pengatur kecepatan
14. Pengatur jarak langkah
15. Motor
16. Eksentrik penggerak
17. Eretan meja arah
18. Eretan meja arah tegak
43