You are on page 1of 25

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM

PENGAWASAN MUTU MAKANAN


PENILAIAN ISO PRODUK MAKANAN

DOSEN PEMBIMBING :
PUSPITO ARUM, S.GZ., M.Gizi

Disusun Oleh :
NAMA : WAHYU KURNIAWAN
NIM : G42151461
GOLONGAN : D
KELOMPOK : 3
ABSEN : 20

PRODI GIZI KLINIK


JURUSAN KESEHATAN
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
TAHUN 2016
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Keamanan pangan berkaitan dengan adanya bahaya yang dibawa oleh makanan pada
saat konsumsi. Oleh karena risiko keamanan pangan dapat timbul pada tingkatan apapun di-
industri pangan, pengendalian yang sesuai sangatlah penting untuk diterapkan. Oleh
karenanya, beragam upaya dari berbagai pihak dalam industri pangan sangatlah diharapkan.
Organisasi-organisasi ada yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam
rantai pangan. Organisasi yang terlibat secara langsung dalam rantai pangan seperti produsen
pakan ternak, petani, pengolah pangan, organisasi penyedia jasa pembersih dan sanitasi, jasa
transportasi, jasa pergudangan, jasa distribusi, dan sebagainya. Sedangkan organisasi yang
terlibat secara tidak langsung antara lain pemasok peralatan, bahan pembersih dan sanitasi,
bahan pengemas, dan bahan lain yang kontak langsung dengan pangan.
Bahaya keamanan pangan dapat terjadi pada setiap tahapan rantai pangan yang ditangani
organisasi-organisasi tersebut. Komunikasi antar organisasi hulu dan hilir di seluruh rantai
pangan sangat penting untuk memastikan bahwa semua bahaya keamanan pangan yang
relevan diidentifikasi dan dikendalikan secara cukup pada setiap tahapan. Masing-masing
pihak yang terlibat harus memahami peran dan posisinya dalam rantai pangan untuk
memastikan penyediaan produk pangan yang aman kepada konsumen akhir. Dalam kaitannya
dengan paparan di atas, ISO menerbitkan standar 22000 untuk memberikan kerangka
manajemen keamanan pangan bagi organisasi yang terlibat dalam rantai pangan.

2.2 Rumusan Masalah


Apa yang dimaksud dengan ISO ?
Apa isi dari ISO 22000 ?
Bagaimana cara mengidentifikasi produk makanan yang bersertifikat ISO ?
Produk makanan apa yang sudah mendapatkan sertifikat ISO 220000 ?
Bagaimana produk makanan tersebut mendapat sertifikat ISO 220000 ?
Apa yang membedakan makanan bersertifikat ISO dengan yang tidak ?

2.3 Tujuan
Mahasiswa diharapkan mampu :
1. Mengidentifikasi produk makanan yang berstandar / bersertifikat ISO
2. Menentukan faktor-faktor yang membuat produk makanan mendapat sertifikat ISO

2.4 Manfaat
Mahasiswa dapat mengetahui yang dimaksud dengan ISO
Mahasiswa dapat mengetahui isi dari ISO 22000
Mahasiswa dapat mengetahui cara mengidentifikasi produk makanan yang bersertifikat
ISO
Mahasiswa dapat mengetahui produk makanan apa yang sudah mendapatkan sertifikat
ISO 220000
Mahasiswa dapat mengetahui cara produk makanan tersebut mendapat sertifikat ISO
220000
Mahasiswa dapat mengetahui membedakan makanan bersertifikat ISO dengan yang
tidak

BAB II
TINJAUAN PUSATAKA

2.1 Mie Sedap


Mie Sedaap adalah merek mi instan yang diproduksi oleh Wings Food dan produk mi
instan populer kedua di Indonesia. Diluncurkan pada tahun 2003, tiga puluh satu tahun setelah
Indomie. Selain di Indonesia, Mie Sedaap juga dijual di luar negeri, antara lain Malaysia dan
Nigeria. Pada tahun 2008 Pada tahun 2009 Mie Sedaap meluncurkan rasa barunya, Rasa Kari
Spesial dengan Bumbu Kari Kental dan Rasanya Nendang. Pada tahun 2011 Mie Sedaap
meluncurkan rasa barunya, Rasa Ayam Spesial dengan tagline Mantap Kaldunya. Saat ini, Mie
Sedaap merupakan kompetitor dari Indomie.
Mie Sedaap merupakan mie instant yang diproduksi oleh Wings Food sejak 2003. Pada
awal diluncurkan, varian rasa Mie Sedaap hanya ada tiga varian, yaitu Mie Goreng dengan
"kriuk-kriuk" (bawang gurih renyah), Rasa Soto dengan "koya" (serbuk gurih) dan Rasa Ayam
Bawang dengan bawang goreng. Setahun kemudian, pada tahun 2004, Mie Sedaap hadir
dengan Rasa Kari Ayam dengan serbuk gurih kari dan santan. Pada akhir tahun 2005, Mie
Sedaap Sambal Goreng diluncurkan. Pada bulan Februari 2007, Mie Sedaap meraih
penghargaan Top Brand Awards 2007. Pada awal 2006, iklan Mie Sedaap dibintangi oleh grup
musik Padi. Pada pertengahan 2006, Mie Sedaap hadir dengan Rasa Kaldu Ayam. Pada bulan
Februari 2007, Mie Sedaap meraih penghargaan Top Brand Awards 2007. Pada bulan Februari
2008, Kecap Sedaap diluncurkan sehingga merek Sedaap dari Wings Food ada dua, Mie
Sedaap dan Kecap Sedaap. Pada bulan April 2008, Mie Sedaap menambah formula baru
"Diperkaya 7 Vitamin" dan meluncurkan kemasan baru dengan formula tersebut. Pada tahun
2009, Mie Sedaap Rasa Kari Spesial diluncurkan dengan bumbu kari kental dan bawang
goreng, dengan tagline "nendang karinya". Pada tahun 2011, Mie Sedaap Rasa Ayam Spesial
diluncurkan dengan tagline "mantap kaldunya". Pada tahun 2013, Mie Sedaap Cup
diluncurkan dengan tiga rasa, yaitu Mi Goreng, Rasa Soto dan Rasa Baso Spesial, dengan
tagline "Cupdate Your Taste" dan pada bulan November 2013, Mie Sedaap Rasa Baso Spesial
diluncurkan.
Mie Sedaap memiliki tekstur yang halus, kenyal dan tegas untuk gigitan juga
memberikan rasa yang lezat dan nikmat. Satu-satunya mi yang memiliki sertifikat ISO 22000.
Mie Sedaap diproduksi dan diproses dalam kondisi higienis di bawah pengawasan ketat dari
para ahli. Mie Sedaap Mie Goreng dimasak dengan bawang goreng renyah. Mie Sedaap rasa
Soto dimasak dengan bumbu lengkap, dengan rasa jeruk nipis segar. Mie Sedaap Ayam Spesial
dibuat dari kaldu ayam asli. Mie Sedaap Kari Spesial dibuat dengan saus kari khusus. Mie
Sedaap White Curry hanyalah Mie Sedaap Kari Spesial dengan saus kari khusus dan bubuk
krimer.
Ada 12 varian rasa Mie Sedaap Standar yaitu : Mi Goreng (sejak 2003), Mi Kuah Rasa
Soto (sejak 2003), Mi Kuah Rasa Ayam Bawang (sejak 2003), Mi Kuah Rasa Kari Ayam
(sejak 2004), Mi Sambal Goreng (sejak 2005), Mi Kuah Rasa Kari Spesial (sejak 2009), Mi
Kuah Rasa Ayam Spesial (sejak 2011), Mi Kuah Rasa Baso Spesial (sejak 2013), Mi Goreng
Rasa Ayam Krispi (sejak 2014), Mi Goreng Rasa Sate (sejak 2015), Mi Kuah Rasa White
Curry (sejak 2016), Mi Kuah Rasa Ayam Bawang Telur (sejak 2017).
Ada 5 varian rasa Mie Sedaap Cup yaitu : Mi Goreng (sejak 2013), Mi Kuah Rasa Soto
(sejak 2013), Mi Kuah Rasa Baso Spesial (sejak 2013), Mi Kuah Rasa Kari Spesial (sejak
2014), Mi Kuah Rasa Ayam Bawang Telur (sejak 2017). Dan juga ada varian rasa yang telah
dihentikan
Produksinya, yaitu Mi Kuah Rasa Kaldu Ayam (20062011).

2.2 ISO 22000


Sejarah Dikeluarkannya ISO 22000
Seiring dengan perkembangan kemajuan industri pangan, banyak ditemui masalah
yang berkaitan dengan food borne illness atau penyakit yang disebabkan karena makanan.
Baru-baru ini kita dikejutkan dengan adanya fakta ditemukannya makanan yang mengandung
susu beracun. Sebelum itu, kita juga dikejutkan dengan adanya penolakan China terhadap
produk ikan Indonesia karena dianggap tidak memenuhi standar keamanan pangan. Kejadian-
kejadian itu mengindikasikan butuhnya perusahaan untuk memiliki manajemen keamanan
pangan yang efektif (Anonymous,2010).
Di negara Eropa dan Amerika, permasalahan ini telah diantisipasi dengan menerbitkan
metode untuk melakukan analisa resiko terhadap bahaya yang disebabkan oleh makanan
dalam proses penyediaannya. Metode tersebut disebut HACCP dan setiap organisasi yang
menjual produknya di Eropa dan Amerika wajib memenuhi persyaratan tersebut. Pada
kenyataannya, metode ini hanya sekedar berfungsi untuk risk analysis saja. Sedangkan
kebutuhan dunia industri dan industri makanan pada khususnya adalah untuk meningkatkan
produktivitas dari kinerja organisasi sehingga dapat meningkatkan profit margin dan efisiensi
organisasi (Anonymous, 2010).
HACCP menjamin dari segi keamanannya sedangkan ISO 9001 lebih fokus dalam
menjamin kualitas produk. Dengan mengaplikasikan HACCP dengan ISO 9001 quality
management system menghasilkan sistem yang lebih efektif daripada hanya menggunakan
HACCP atau ISO 9001 secara sendiri-sendiri. Hal ini juga bertujuan untuk meningkatkan
kepuasan konsumen dan memperbaiki keefektifan dalam pengorganisasiannya (Anonymous,
2010). Berdasarkan kebutuhan ini, dunia internasional sepakat untuk menerbitkan satu sistem
baru. ISO 22000 adalah perbaruan dari standar ISO 9000 : 9001 dan mengkombinasikan
antara standar ISO 9000 : 9001 dengan konsep HACCP ke dalam satu standar (Anonymous,
2010).

Definisi ISO 22000


ISO 22000 adalah suatu standar internasional yang menggabungkan dan melengkapi
elemen utama ISO 9001 dan HACCP dalam hal penyediaan suatu kerangka kerja yang efektif
untuk pengembangan, penerapan, dan peningkatan berkesinambungan dari Sistem Manajemen
Keamanan Pangan (SMKP). ISO 22000 menjaga keselarasan dengan sistem manajemen
lainnya, misalnya ISO 9001 dan ISO 14001, untuk memastikan keefektifan integrasi sistem-
sistem tersebut (Anonymous, 2010).
ISO 22000 merupakan standar internasional yang menggambarkan kebutuhan dari suatu
sistem manajemen keamanan pangan yang mencakup semua organisasi dalam rantai makanan
dari panen sampai produk. Unsur-unsur kunci yang menentukan keamanan pangan sepanjang
rantai makanan, meliputi : (Anonymous, 2009)
Komunikasi interaktif.
Sistem manajemen.
Pengendalian dari bahaya keamanan pangan ke arah persyaratan penuh dari
program dan perencanaan HACCP.
Peningkatan yang berkelanjutan dan pembaharuan dari sistem manajemen
keamanan pangan.
Tujuan ISO 22000
Tujuannya adalah untuk menyediakan satu standar yang dikenal secara internasional untuk
sistem manajemen keselamatan pangan yang dapat diterapkan dalam produk pangan
(Anonymous, 2010).
Turunan ISO 22000
Pengembangan standar ISO 22000 dimulai pada tahun 2001, dengan rekomendasi dari
Badan Standardisasi Denmark ke sekretaris ISO. Komite teknis ISO / TC 34 (Makanan
Produk). ISO kemudian mengembangkan standarisasinya dengan Codex Alimentarius
Commission (Badan Internasional Bersama, didirikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia dan
Organisasi Pertanian) dan para ahli dari industri makanan. Pada bulan Agustus 2005,
rancangan akhir dengan suara bulat disetujui oleh semua 23 badan standar nasional
berpartisipasi dalam kelompok kerja. ISO 22000 kemudian dipublikasikan pada September 1,
2005 (Nygren, 2010). Berikut adalah turunan ISO 22000 : (Anonymous, 2009)
ISO/TS 22004, sistem manajemen keamanan pangan: mengarah kepada aplikasi dari
ISO 22000:2005, yang dipublikasikan bulan November 2005, yang menyediakan
bimbingan penting yang dapat membantu organisasi yang mencakup perusahaan
sedang dan menengah yang ada diseluruh dunia.
ISO/TS 22003, sistem manajemen keamanan pangan: merupakan kebutuhan dari asal
badan audit dan sertifikasi dari sistem manajemen keamanan pangan, akan memberi
bimbingan yang seimbang pada akreditasi (penerimaan) tentang ISO 22000 dengan
badan sertifikasi dan menggambarkan aturan untuk pengauditan sistem manajemen
keamanan pangan ketika menyesuaikan diri kepada standar ini. Dan akan diterbitkan
dalam kwartal pertama tahun 2006.
ISO/TS 22003:2007 akan membantu untuk menciptakan kepercayaan dalam
sertifikasi keseluruh dalam persediaan rantai makanan. ISO /TS 22003 merupakan
dokumen yang terakhir dalam rangkaian ISO untuk sistem manajemen keamanan
pangan, yang menyeimbangkan kelayakan keamanan pangan dalam prakteknya di
seluruh dunia. Ini diluncurkan pada tahun 2005 dengan ISO 22000, yang didukung
oleh suatu konsensus internasional antar tenaga ahli dari pemerintah dan industri.
ISO 22005, penerapan treaceability dalam makanan ternak dan rantai makanan:
prinsip umum dan bimbingan dari desain sistem dan pengembangan, akan segera
dikeluarkan sebagai draf standar internasional. ISO 22005 penerapan traceability
dalam makanan ternak dan rantai makanan. Standarisasi ini memperbolehkan
pengoperasian pada tiap tahapan dari rantai makanan untuk :
- Melacak alir bahan (makanan ternak, makanan, ramuan dan pengemasan
mereka).
- Mengidentifikasi keperluan dokumentasi dan pelacakan dari masing-masing
langkah dari produksi.
- Memastikan koordinasi yang cukup antara para pemeran yang dilibatkan secara
berbeda.
- Membutuhkan masing-masing pihak yang diinformasikan langsung dari
penyalur yang paling sedikit dan pelanggan dan lain sebagainya.
Sebuah sistem traceability memperbolehkan organisasi untuk membuat dokumen dan
atau lokasi produk melalui tahapan dan dioperasikan yang dilibatkan dalam manufaktur,
pemprosesan, distribusi, dan penanganan dari makanan ternak dan makanan, dari produk
utama ke konsumen. Oleh sebab itu mendapat fasilitas untuk identifikasi penyebab dari tidak
sesuaian dari produk, dan kemampuan untuk menggambarkan dan atau mengingat kembali itu
dibutuhkan.

Cara Mendapatkan Sertifikasi ISO 22000


Kemudahan penerapan ISO 22000 tergantung pada tiga hal pokok, yiatu kelengkapan
program sistem mutu perusahaan, besar kecilnya skala usaha dan kecanggihan teknologi
proses (Anonymous, 2010). Berikut langkah-langkah pentingnya : (Anonymous, 2010)
Aplikasi permohonan pendaftaran dilakukan dengan melengkapi kuestioner SMKP
Audit ISO 22000 dilaksanakan oleh NQA dengan dua tahapan utama, yang dikenal
sebagai Audit Sertifikasi Awal
Permohonan pendaftaran disetujui oleh NQA, berikut tahapan selanjutnya harus
dilakukan oleh klien. Pemeliharaan sertifikasi dikonfirmasikan melalui program
Audit pengawasan (surveilans) tahunan dan proses sertifikasi ulang setelah tiga
tahun masa berlakunya sertifikasi tersebut.
Langkah Implementasi (Anonymous, 2010)
1. Bentuk Tim FSMS
Tim ini akan merancang dan mengembangkan FSMS dan berperan aktif dalam
sistem manajemen berkelanjutan.
2. Bentuk tim manajemen
Tim ini akan aktif pada perancangan dan pengembangan sistem serta
penerapannya dalam kegiatan sehari-hari. Tim Manajemen akan bertindak sebagai
tim inti , membagi tanggung jawab, menyediakan sumber daya dan
mengkoordinasikan kegiatan. Tim Manajemen dapat membuat tim kerja yang
bekerja pada proses khusus yang dibutuhkan dalam dokumentasi FSMS.
Tiap tim kerja akan mengevaluasi proses yang ada dan persyaratan yang
diperlukan.
Proses baru atau yang dimodifikasi akan dibuat, didokumentasikan dan
dikirim ke tim manajemen untuk di review dan disetujui.
Setelah tim kerja merancang dan mendokumentasikan proses. Latih seluruh
karyawan yang terlibat dalam proses untuk melaksanakan proses tersebut
Bila semua proses telah dijalankan, lakukan internal audit dan tinjauan
manajemen.
Gunakan informasi dari internal audit dan management review untuk
melakukan improvement FSMS. Terapkan sistem dalam kurun waktu
tertentu guna mengumpulkan bukti untuk audit sertifikasi.
Pastikan semua karyawan telah di training ISO 22000
Lakukan audit sertifikasi.
Persyaratan Sertifikasi ISO 22000 (Anonymous, 2010)
1. Persyaratan : Umum
Organisasi harus membangun sistem yang efektif dan dapat memenuhi
persyaratan standar, dokumentasi, implementasi dan pemeliharaan sistem.
Sistem harus di evaluasi dan diperbaharui.
2. Persyaratan : Manajemen
Management terlibat dan berkomitmen pada FSMS. Manajemen membuat
kebijakan Keamanan Pangan dan diimplementasikan.
Top Management harus terlibat dalam desain dan implementasi FSMS.
Setelah implementasi, manajemen akan melaksanakan tinjauan manajemen
untuk memastikan keefektifan sistem.
3. Persyaratan : Sumber Daya
FSMS harus menjelaskan sumberdaya manusia dan fisik yang dibutuhkan
untuk membuat produk yang aman.
Selama pengembangan sistem, organisasi akan mengidentifikasikan
kompetensi personil, training yang dibutuhkan serta lingkungan kerja dan
infrastruktur yang dibutuhkan
4. Persyaratan : Pembuatan produk
Organisasi harus merencanakan semua proses yang berkaitan dengan
pembuatan produk untuk menjamin keamanan produk.
Program pendahuluan harus ditetapkan, diimplementasikan dan dievaluasi
terus menerus.
Tetapkan dan dokumentasikan sistem untuk :
- Pengumpulan informasi awal analisis bahaya
- Lakukan analisa bahaya
- Tetapkan Rencana HACCP
- Laksanakan aktifitas verifikasi
- Telusuri produk, material dan distribusi produk
5. Persyaratan : Produk Tidak Sesuai
Tetapkan dokumentasi sistem untuk pengendalian semua produk tidak
sesuai
Saat Titik Kendali Kritis terlampaui, produk berpotensi tidak aman harus
diidentifikasi, di periksa, di kendalikan dan dipisahkan. Dibuat prosedur
pemisahan produk cacat untuk memastikan tindakan dapat cepat dilakukan.
Identifikasi tindakan perbaikan dan pencegahan yang diperlukan untuk
menghilangkan ketidaksesuaian dan penyebabnya.
6. Persyaratan : Validasi
Tetapkan dan dokumentasikan proses untuk validasi control measure
sebelum di implementasikan.
Pastikan semua pengukuran dan alat ukur serta metodenya mampu
menghasilkan akurasi yang diinginkan.
7. Persyaratan : Verifikasi
Tetapkan dan dokumentasikan proses internal audit. Training auditors, dan
rencanakan internal audit untuk memastikan FSMS berjalan efektif dan
selalu diperbaharui.
Implementasikan proses evaluasi serta analisa hasil verifikasi dan tindakan
yang diperlukan.
8. Persyaratan : Perbaikan
Lakukan perbaikan berkelanjutan untuk FSMS dengan menggunakan :
Management review/tinjauan manajemen, Internal audits, Tindakan
Perbaikan, Hasil verifikasi, Hasil validasi.
Perbaharui FSMS

Lembaga Yang Melakukan Sertifikasi ISO 22000


Sertifikasi ISO 22000 dilaksanakan oleh National Quality Assurance (NQA). Lembaga
tersebut merupakan lembaga jaminan mutu Amerika Serikat (Anonymous, 2010).
Konsultan Dan Trainer ISO 22000 di Indonesia
ISO SIEN Consultant (Yoyo, 2010).
PT. Bika Solusi Perdana (Anonymous, 2010).
QPI Quality & Productivity Improvement Consulting (Anonymous, 2010).

Aplikasi ISO 22000


ISO 22000 dapat digunakan oleh berbagai macam organisasi yang berhubungan secara
langsung maupun tidak langsung dengan rantai makanan termasuk : (Anonymous, 2009).
Produsen utama : Kebun, Peternakan, Perikanan, Pabrik susu.
Pengolah : Pengolahan ikan, Pengolahan daging, Pengolahan unggas, Pengolahan
makanan ternak.
Manufaktur : Pabrikan sup, Pabrikan makanan kecil, Pabrikan roti, Pabrikan
gandum, Pembalut luka pabrikan, Pabrikan hidangan, Pabrikan bumbu, Pabrikan
pengemasan, Pabrikan makanan yang dibekukan, Pabrikan makanan kalengan,
Pabrikan manisan, Pabrikan tambahan aturan makanan.
Penyedia layanan makanan : Toko bahan makanan, Rumah makan, Kafe, Rumah
sakit, Hotel, Tempat peristirahatan, Perusahaan penerbangan, Pelayaran, Rumah tua,
Rumah pengasuh anak.
Penyedia layanan lainnya : Penyedia layanan gudang, Penyedia layanan catering,
Penyedia layanan logistic, Penyedia layanan transpotasi, Penyedia layanan
distribusi, Penyedia layanan sanitasi, Penyedia layanan kebersihan.
Produk penyalur : Para penyalur perlengkapan, Para penyalur perkakas
pertukangan, Para penyalur peralatan, Para penyalur bahan tambahan, Para penyalur
ramuan, Para penyalur bahan baku, Para penyalur dari agen kebersihan, Para
penyalur dari agen sanitasi, Para penyalur bahan pengemasan, Para penyalur dari
bahan kontak dari makanan lain.

Manfaat Penerapan ISO 22000 (Anonymous, 2010)


Kepuasan pelanggan melalui pengiriman produk yang secara konsisten memenuhi
persyaratan pelanggan termasuk kendali mutu, keamanan dan kepatuhan hukum
Mengurangi ongkos-ongkos operasional melalui peningkatan berkesinambungan dari
proses-proses yang dilalui yang berakibat pada efisiensi-efisiensi operasional
Efisiensi-efisiensi operasional dengan mengintegrasikan bagian awal dari
programprogram (PRP & OPRP), HACCP dengan filsafat ISO 9001 berupa Rencana-
Tindakan-Periksa-Lakukan mengenai peningkatan efektifitas dari Sistem
Manajemen Keamanan Pangan
Meningkatkan hubungan dengan pihak-pihak yang berkepentingan termasuk para
karyawan, pelanggan dan rekanan
Persyaratan kepatuhan hukum dengan pemahaman bagaimana persyaratan suatu
peraturan dan perundang-undangan tersebut mempunyai pengaruh penting pada suatu
organisasi dan para pelanggan anda dan kebenaran pengujian produk melalui audit
internal dan tinjauan-tinjauan manajemen
Peningkatan terhadap pengendalian manajemen resiko dengan konsistensi secara
sungguhsungguh dan kemampu-telusuran produk dari yang diproduksi
Tercapainya kepercayaan masyarakat terhadap bisnis yang dijalankan dibuktikan
dengan adanya verifikasi pihak ketiga yang independen pada standar yang diakui
Kemampuan untuk mendapatkan lebih banyak bisnis khususnya spesifikasi pengadaan
yang memerlukan sertifikasi sebagai suatu persyaratan sebagai rekanan

Kendala Penerapan ISO 22000


Pada beberapa negara maju dan berkembang termasuk Indonesia dalam menerapkan
sistem HACCP mengalami kendala dalam penerapannya terutama pada usaha kecil. Kendala
yang dihadapi usaha kecil, seperti sumber keuangan, keahlian manajemen dan teknis.
Sedangkan pada usaha katering hambatannya adalah pengetahuan, pelatihan, petinggi staf,
variasi produk yang besar, variasi dalam permintaan dan beban kerja, dan banyaknya pekerja
paruh waktu (Anonymous, 2010).
BAB III
METODE PRAKTIKUM

3.1 Pelaksanaan
Acara Praktikum : Penilaian ISO Produk Makanan
Tempat : Laboratorium Pengolahan Pangan
Hari / Tanggal : Rabu, 10 Mei 2017
Pukul : 09.00 11.00 WIB
Dosen Pembimbing : Puspito Arum, S.GZ., M.Gizi

3.2 Alat dan Bahan


1. Produk makanan
2. Kertas
3. Bolpoint

3.3 Bagan Prosedur


Mencari produk makanan yang bersertifikat ISO

Catat nomor ISO yang tercantum pada kemasan

Identifikasi ISO yang tercantum pada kemasan

Bahas dan beri kesimpulan terhadap produk yang diidentifikasi


BAB IV
HASIL PENGAMATAN

4.1 Hasil Pengamatan :


Kategori Produk = Mie
Nama Dagang = Mie Sedap
Nama Perusahaan = Wings Food
Situs Web = www.miesedap.com
Diperkenalkan = tahun 2003
Sertifikat =
1. ISO 22000
2. Halal MUI LPPOM 07090004220107
3. BPOM RI MD 231513017019
Jenis Produk dan Rasa =
1. Mie Sedaap Standar :
Mi Goreng (sejak 2003)
Mi Kuah Rasa Soto (sejak 2003)
Mi Kuah Rasa Ayam Bawang (sejak 2003)
Mi Kuah Rasa Kari Ayam (sejak 2004)
Mi Sambal Goreng (sejak 2005)
Mi Kuah Rasa Kari Spesial (sejak 2009)
Mi Kuah Rasa Ayam Spesial (sejak 2011)
Mi Kuah Rasa Baso Spesial (sejak 2013)
Mi Goreng Rasa Ayam Krispi (sejak 2014)
Mi Goreng Rasa Sate (sejak 2015)
Mi Kuah Rasa White Curry (sejak 2016)
Mi Kuah Rasa Ayam Bawang Telur (sejak 2017)
2. Mie Sedaap Cup :
Mi Goreng (sejak 2013)
Mi Kuah Rasa Soto (sejak 2013)
Mi Kuah Rasa Baso Spesial (sejak 2013)
Mi Kuah Rasa Kari Spesial (sejak 2014)
Mi Kuah Rasa Ayam Bawang Telur (sejak 2017)
3. Dihentikan :
Mi Kuah Rasa Kaldu Ayam (20062011)
Komposisi = Tepung terigu, minyak sayur (mengandung antioksidan TBHQ), garam,
pengental nabati, pengatur keasaman, pewarna (tartazin C19140) dan zat besi.
Bumbu = garam, gula, penguat rasa (immunonatrium glutamat), perisa artifisial ayam,
bubuk lada, perasa alami bawang putih, daun bawang, vitamin (A (mengandung
antioksidan alfatokoferol), B1, B5, B6, B12, Niasin, Asam Folat), bubuk cabe.
Minyak = minyak sayur (mengandung antioksidan TBHQ) dan ramuan soto
Serbuk gurih = bawang putih, maltodekstrin
Informasi Gizi =

Jumlah prsajian %AKG* Jumlah persajian %AKG*


21
Lemak total 13 g % Karbohidrat toral 46 g 15%
INFORMASI 33
NILAI GIZI Lemak Jenuh 6g % Serta pangan 2 g 10%
Kolesterol 0 mg 0% Gula 3g
-Takaran saji 1 14
bungkus (75g) Protein 8g % Natrium 1030 mg 45%
-Jumlah sajian 55
per kemasan : 1 Vitamin A % Niasin 45%
-Energi total 340 60
kkal Vitamin B1 % Asam Folat 30%
-Energi dari 10
lemak 120 kkal Vitamin B5 % Kalsium 4%
30
Vitamin B6 % Zat besi 30%
30
Vitamin B12 %
*Persen AKG berdasarkan kebutuhan energo 2000 kkal. Kebutuhan energo anda
mungkin lebih tinggi atau lebih rendah.
*Keterangan = Mie Sedap yang diamati adalah Mie Sedap Standar Rasa Soto

BAB V
PEMBAHASAN

Mie Sedaap
Mie Sedaap adalah merek mie instan yang diproduksi oleh Wings Food. Diluncurkan
pada tahun 2003, tiga puluh satu tahun setelah Indomie. Selain di Indonesia, Mie Sedaap juga
dijual di luar negeri, antara lain Malaysia dan Nigeria. Terdapat jenis dan rasa yang
ditawarkan oleh mie sedap. Jenis-jenis produk mie sedap antara lain adalah Mie Sedaap
Standar dan Mie Sedaap Cup. Mie Sedaap Standar memiliki banyak varian rasa, antara lain
adalah : Mi Goreng (sejak 2003), Mi Kuah Rasa Soto (sejak 2003), Mi Kuah Rasa Ayam
Bawang (sejak 2003), Mi Kuah Rasa Kari Ayam (sejak 2004), Mi Sambal Goreng (sejak
2005), Mi Kuah Rasa Kari Spesial (sejak 2009), Mi Kuah Rasa Ayam Spesial (sejak 2011), Mi
Kuah Rasa Baso Spesial (sejak 2013), Mi Goreng Rasa Ayam Krispi (sejak 2014), Mi Goreng
Rasa Sate (sejak 2015), Mi Kuah Rasa White Curry (sejak 2016), Mi Kuah Rasa Ayam
Bawang Telur (sejak 2017). Sedangkan varian rasa Mie Sedaap Cup antara lain adalah : Mi
Goreng (sejak 2013), Mi Kuah Rasa Soto (sejak 2013), Mi Kuah Rasa Baso Spesial (sejak
2013), Mi Kuah Rasa Kari Spesial (sejak 2014), Mi Kuah Rasa Ayam Bawang Telur (sejak
2017).

ISO 22000 Mie Sedaap


Mie Sedap kini telah meraih sertifikasi ISO 22000. Ini adalah bukti bahwa Mie Sedaap
tak hanya mengedepankan rasa namun juga kualitas bagi konsumen setianya. ISO 22000
merupakan standar internasional yang menggambarkan kebutuhan dari suatu sistem
manajemen keamanan pangan yang mencakup semua organisasi dalam rantai makanan dari
panen sampai produk. ISO 22000. ISO 22000 adalah suatu standar internasional yang
menggabungkan dan melengkapi elemen utama ISO 9001 dan HACCP dalam hal penyediaan
suatu kerangka kerja yang efektif untuk pengembangan, penerapan, dan peningkatan
berkesinambungan dari Sistem Manajemen Keamanan Pangan (SMKP). Secara singkat
produk yang telah mendapatkan sertifikasi ISO 22000 dinyatakan mendapatkan jaminan atas
produk makanan yang aman dan layak dikonsumsi.
Sebelum mendapatkan sertifikat ISO 22000 Wingsfood juga telah mendaftarkan produk
mie sedap pada lembahan-lembaga yang juga mengatur tentang keamanan pangan seperti MUI
dan mendapatkan nomor LPPOM serta juga telah terdaftar di BPPOM RI. Selain itu, dikutip
dari situs resmi mie sedap di www.miesedap.com didapat informasi bahwa pada bulan
Ferbruari 2007 Mie Sedap mendapatkan penghargaan Top Brand Awards 2007.

Bahan-bahan yang digunakan Mie Sedap


Semua tahap pemilihan bahan, pembuatan, sampai pengemasan harus mengikuti suatu
standar yang baku sehingga meminimalisasi terjadinya kontaminasi terhadap produk makanan.
ISO 22000 juga membatasi penggunaan zat-zat aditif dan pewarna/pengawet pada produk
makanan sehingga batasan dalam satu kemasan merupakan batasan yang masih aman
dikonsumsi.
Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan mie sedap antara lain adalah tepung
terigu, minyak sayur (mengandung antioksidan TBHQ), garam, pengental nabati, pengatur
keasaman, pewarna (tartazin C19140) dan zat besi. Juga terdapat bahan-bahan yang digunakan
dalam pembuatan bumbu mie. Bumbu tersebut terbuat dari garam, gula, penguat rasa
(immunonatrium glutamat), perisa artifisial ayam, bubuk lada, perasa alami bawang putih,
daun bawang, vitamin (A (mengandung antioksidan alfatokoferol), B1, B5, B6, B12, Niasin,
Asam Folat), bubuk cabe. Selain bumbu, minyak yang digunakan untuk menambah nilai gizi
bahan makan diperoleh dari minyak sayur (mengandung antioksidan TBHQ) dan ramuan soto
pada mie sedap rasa soto. Serta juga terdapat tambahan serbuk gurih yang terbuat dari bawang
putih dan maltodekstrin. Dari sebagian besar bahan yang digunakan mie sedap dalam
membuat olahan mie yang baik adalah merupakan bahan alami dan sedikit bahan aditif tetapi
tetap memperhatikan standar dari ISO 22000 dan juga memperhatikan dari BPOM dan
LPPOM yang telah didaftarkan. Semua bahan-bahan yang digunakan tersebut dan juga bahan-
bahan tambahan makanan yang ditambahkan bertujuan untuk menambah nilai gizi yang
terkandung dalam mie tersebut. Hal ini juga memperhatikan AKG yang mengatur tentang
Angka Kecukupan Gizi khususnya di Indonesia.
Jenis ISO 22000 inilah yang seringkali tidak dimiliki oleh suatu perusahaan makanan
karena dengan adanya ISO ini, perusahaan tersebut harus memakai pemilihan bumbu yang
sangat spesifik sehingga seringkali justru merugikan perusahaan karena harganya lebih mahal.
Wingsfood melihat hal ini sebagai suatu hal yang wajib diterapkan dalam produk-produknya
terutama Mie Sedaap. Sesuai dengan tagline yang diusung oleh Mie Sedaap yaitu Innovator in
Taste, maka Mie Sedaap akan terus berinovasi dalam segala hal untuk memberikan yang
terbaik dari yang terbaik bagi konsumen setianya.

Identifikasi ISO 22000 Mie Sedap


ISO 22000 dapat digunakan oleh berbagai macam organisasi yang berhubungan secara
langsung maupun tidak langsung dengan rantai makanan. Organisasi/Perusahan teratas yang
dimaksud adalah Wingsfood yang melindungi rantai di bawahnya yaitu Mie Sedap. Dari
perusahan utama yang mengatas namai Mie Sedaap dengan memperhatikan standar-standar
yang berlaku seperti ISO maupun HACCP secara tidak langsung juga mempengaruhi rantai di
bawahnya yaitu Mie Sedaap. Semakin baik Wingsfood mengikuti standar yang berlaku maka
berpengaruh semakin baik pula terhadap produk Mie Sedaap. Sebaliknya jika Wingsfood
semakin tidak memperhatikan standar yang berlaku maka juga berpengaruh semakin jauh pula
terhadap produk Mie Sedaap untuk mendapatkan sertifikat ISO maupun yang lainnya.
Hubungan langsung maupun tidak langsung antar rantai juga meliputi aspek-aspek lain
dalam sebuah perusahaan (Wingsfood) dalam memperoleh sertifikat ISO. Aspek-aspek yang
juga dapat diperhatikan antara lain adalah :
Produsen utama :
Dalam hal ini produk Mie Sedaap diidentidikasi dan dinilai untuk mendapatkan
sertifikat ISO khususnya penilaian tentang asal bahan-bahan yang diperoleh yang
akan digunakan dalam proses produksi. Bahan-bahan makanan tersebut dapat
diperoleh dari kebun untuk bahan mie dan bahan bumbu, serta peternakan atau
perikanan untuk bahan rasa. Dalam penilaian ini dilakukan pada tempat asal bahan
dan bagaimana kondisi bahan yang dihasilkan, apakah sudah memenuhi standa atau
tidak. Jika penilaian memenuhi standar maka penilaian dapat dilanjutkan untuk
menilai aspek-aspek yang lainnya.
Pengolah : Sama halnya dengan penilaian sebelumnya, penilaian ini merupakan
proses penilaian pengolahan bahan-bahan yang telah didapatkan sebelumnya.
Penilaian pengolahan ini dapat meliputi alat yang digunakan untuk mengolah
produk, tempat pengolahan, serta karyawan yang bekerja dalam proses pengolahan,
apakah sesuai dengan standar yang berlaku atau tidak. Jika penilaian memenuhi
standar maka penilaian dapat dilanjutkan untuk menilai aspek-aspek yang lainnya.
Manufaktur : Penilaian ini dilakukan terhadap pabrikan khusnya pabrik
pengolahan makanan Mie Sedap, apakah pabrik tempat produksi produk Mie sedap
sudah sesuai dengan standar yang ditentukan atau tidak. Jika penilaian memenuhi
standar maka penilaian dapat dilanjutkan untuk menilai aspek-aspek yang lainnya.
Penyedia layanan makanan : Penilaian ini dilakukan pada tempat produk
makanan Mie Sedaap tersebut di distribusikan mulai dari toko kecil maupun toko
besar. Penilaian dilakukan apakah produk yang didistribusikan baik atau tidak,
apakah produk yang diberada di toko masih bagus atau tidak dan juga masih aman
dikonsumsi atau tidak. Biasanya perusahaan akan mengecek produk yang dijualnya
ke toko yang menjualnya, jika barang sudah tidak layak dijual contohnya seperti
kadaluarsa biasanya persahaan akan menggantinya dengan produk yang baru dan
layak untuk dijual. Hal ini juga dapat masuk dalam kriteria penilaian standar
perusahaan dalam memasarkan dan menangani penyedia layanan makanan yang
menjual produk perusahaan.
Produk penyalur : Penilaian dilakukan kepada pihak-pihak yang berperan dalam
mendistribusikan produk yang akan dipasarkan (Mie Sedaaap). Penilaian dapat
berlaku kepada karyawan yang bertugas mendistribusikan, transportasi untuk
mendistribusikan produk, maupun pelabelan atau pengemasan produk sebelum di
distribusikan. Penilaian ini bertujuan agar memaksimalkan pendistribusian produk
baik sebelum didistribusikan maupun pada saat proses distribusi untuk menjamin
keamanan produk sebelum diperjual belikan ke kalangan masyarakat luas.
*Dilihat dari pencapaian Mie Sedaap mendapatkan sertifikat ISO 22000 dapat
disimpulkan bahwa Mie Sedaap berhasil atau lolos dalam tahap penilaian yang
dilakukan untuk mendapatkan sertifikat ISO 22000 tersebut. Dari penilaian yang
dilakukan kemungkinan besar Mie Sedaap sudah sesuai dengan standar yang telah
ditetapkan oleh ISO.
Selain penilaian umum di atas juga terdapat penilaian-penilaian lain untuk memperoleh
sertifikat ISO. Setelah melakukan penilaian umum biasanya masih harus melalui beberapa
tahapan penilaian seperti penilaian manajemen, penilaian sumber daya, penilaian pengolahan
produk, penilaian produk tidak sesuai, penilaian validasi, penilaian verifikasi, maupun
penilaian perbaikan jika masih terdapat aspek-aspek yang masih belum memenuhi standar
yang ditentukan.
Pada penilaian manajemen, management perusahaan (Wingsfood) diharuskan terlibat
dan berkomitmen pada FSMS. Manajemen membuat kebijakan Keamanan Pangan dan harus
dikomunikasikan dan diimplementasikan. Top Management harus terlibat dalam desain dan
implementasi FSMS, setelah implementasi, manajemen akan melaksanakan tinjauan
manajemen untuk memastikan keefektifan sistem
Sedangkan pada penilaian sumber daya, FSMS harus menjelaskan sumberdaya manusia
dan fisik yang dibutuhkan untuk membuat produk yang aman. Sehingga produk yang
dihasilkan (Mie Sedaap) terjamin kualitas maupun keamanannya. Selama pengembangan
sistem, organisasi akan mengidentifikasikan kompetensi personil, training yang dibutuhkan
serta lingkungan kerja dan infrastruktur yang dibutuhkan. Biasanya personil/karyawan
khususnya pada perusahaan Wingsfood ini akan diberikan pelatihan untuk memaksimalkan
kemampuan yang dimiliki, serta biasanya juga diikutsertakan dalam acara seperti seminan
untuk meningkatkan pengetahuan dari karyawan-karyawannya.
Pada penilaian pengolahan produk, Perusahaan (Wingsfood) harus merencanakan semua
proses yang berkaitan dengan pembuatan produk untuk menjamin keamanan produk. Program
pendahuluan harus ditetapkan, diimplementasikan dan dievaluasi terus menerus. Tetapkan dan
dokumentasikan sistem untuk : pengumpulan informasi awal analisis bahaya, melakukan
analisa bahaya, menetapkan Rencana HACCP, melaksanakan aktifitas verifikasi, menelusuri
produk, material dan distribusi produk
Pada penilaian produk yang tidak sesuai dengan standar, diharapkan perusahaan dapat
menetetapkan dokumentasi sistem untuk pengendalian semua produk tidak sesuai. Saat Titik
Kendali Kritis terlampaui, produk berpotensi tidak aman harus diidentifikasi, di periksa, di
kendalikan dan dipisahkan. Dibuat prosedur pemisahan produk cacat untuk memastikan
tindakan dapat cepat dilakukan. Perusahaan harus mengidentifikasi tindakan perbaikan dan
pencegahan yang diperlukan untuk menghilangkan ketidaksesuaian dan penyebabnya terkait
produk yang tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Jadi jika ongsfood membuat
olahan produk seperti membuat varian rasa baru pada produk Mie Sedaap, tetapi diketahui
bahwa produk tersebut tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh ISO, maka
Wingsfood harus mengidentifikasi permasalahan apa yang membuat produk tersebut tidak
sesuai dan berusaha untuk mencari jalan keluar agar produk yang dibuatnya dapat diproduksi
dan di distribusikan sesuai dengan standar yang berlaku.
Pada penilaian validasi, dilakukan penetapan dan dokumentasikan proses untuk validasi
control measure sebelum di implementasikan. Pastikan semua pengukuran dan alat ukur serta
metodenya mampu menghasilkan akurasi yang diinginkan. Sedangkan pada penilaian
verifikasi, dilakuakan penetapan dan dokumentasikan proses internal audit. Training auditors,
dan rencanakan internal audit untuk memastikan FSMS berjalan efektif dan selalu
diperbaharui. Implementasikan proses evaluasi serta analisa hasil verifikasi dan tindakan yang
diperlukan.
Penilaian terkait perbaikan, diharapkan perusahaan (Wingsfood) melakukan perbaikan
berkelanjutan untuk FSMS dengan menggunakan : Management review/tinjauan manajemen,
Internal audits, Tindakan Perbaikan, Hasil verifikasi, Hasil validasi, serta juga memperbaharui
FSMS.
Dari penilaian-penilaian yang telah diidentifikasi dapat disimpulkan terdapat keterkaita
antara perusahan (Wingsfood) dengan produk yang diproduksi (Mie Sedaap). Mie Sedap
mendapatkan ISO 22000 dapat dilhat dari penilaian yang dilakukan terhadap perusahaan
(Wingsfood) maupun produk yang diproduksi (Mie Sedaap). ISO 22000 didapat karena
penilaian tersebut mennjukkan kesesuaian dengan standar yang ditetapkan oleh ISO. Dengan
demikian, produk Mie Sedap dapat dikatakan baik dan aman dikonsumsi. Selain itu
Wingsfood juga dapat dikatakan baik dan bagus dalam memanajemen dalam semua aspek
untuk membuat produk yang aman dikonsumsim karen ISO 22000 sendiri sudah mencakup
ISO yang mengatur tentang keamanan produk makanan maupun HACCP yang memberi
penilaian terhadap proses-proses produksi dalam sebuah perusahaan (Wingsfood).

BAB VI
KESIMPULAM

ISO 22000 adalah suatu standar internasional yang menggabungkan dan melengkapi
elemen utama ISO 9001 dan HACCP dalam hal penyediaan suatu kerangka kerja yang efektif
untuk pengembangan, penerapan, dan peningkatan berkesinambungan dari Sistem Manajemen
Keamanan Pangan (SMKP). Mie Sedap mendapatkan ISO 22000 dapat dilhat dari penilaian
yang dilakukan terhadap perusahaan (Wingsfood) maupun produk yang diproduksi (Mie
Sedaap). ISO 22000 didapat karena penilaian tersebut mennjukkan kesesuaian dengan standar
yang ditetapkan oleh ISO. Dengan demikian, produk Mie Sedap dapat dikatakan baik dan
aman dikonsumsi. Selain itu Wingsfood juga dapat dikatakan baik dan bagus dalam
memanajemen dalam semua aspek untuk membuat produk yang aman dikonsumsim karen
ISO 22000 sendiri sudah mencakup ISO yang mengatur tentang keamanan produk makanan
maupun HACCP yang memberi penilaian terhadap proses-proses produksi dalam sebuah
perusahaan (Wingsfood).
DAFTAR PUSTAKA

Anonymous. 2010. Pelatihan ISO 9001 IS0 22000. Anonymous. 2010. Perbedaan ISO
9001, HACCP dan ISO 22000. http://www.scribd.com/Perbedaan-Antara-ISO-9001-HACCP-
ISO-22000/d/7855 807. Tanggal akses 14 Mei 2017.

Anonoymous. 2010. ISO 22000 & Aplikasinya. http://breakthrough-


ilmupangan.blogspot.com /2009/04/iso-22000-dan-aplikasinya.html Tanggal akses 14 Mei
2017..

Anonymous. 2010. Pengenalan ISO 22000 : 2005. http://www.slideshare.net/


zulkhaidarsyah/pengenalan-iso-220002005-presentation. Tanggal akses 14 Mei 2017..

Anonymous. 2010. ISO 22000. http://qpiconsulting.com/?Produk:ISO_22000. Tanggal akses


14 Mei 2017..

Anonymous. ISO 22000 Food Safety. http://sienconsultant.com/iso22000.html. Tanggal


akses 14 Mei 2017..

Anonymous. 2010. Training ISO 22000. http://lib.bsn.go.id/index.php?/mjlh_


artikel/majalah/detail_simple/124. Tanggal akses 14 Mei 2017.
Wikipedia. 2017. Mie Sedap. https://id.wikipedia.org/wiki/Mie_Sedaap. Tanggal akses 14 Mei
2017

Mie Sedaap. 2017. ISO 22000 Mie Sedaap. http://www.miesedaap.com/promotions/news/2/


Mie-Sedaap-dapatkan-sertifikasi-ISO-22000----Food-Safety-Management-System---. Tanggal
akses 14 Mei 2017

LAMPIRAN

Bukti ISO 22000 Mie Sedaap pada bungkus :

Bukti ISO 22000 Mie Sedaap pada situs resmi :

You might also like