You are on page 1of 8

Jurnal ILMU DASAR Vol. X No.

X Desember 2016:
Studi Fenomena STT ... (Musyarofah, dkk)

Studi Fenomena STT (Spin Transfer Torque) pada Bahan La1xSrxMnO3 (x=0,3)
Berbentuk Nanowire Menggunakan Simulasi Mikromagnetik

Phenomenon Study Of STT (Spin Transfer Torque) on La1-XSrxMnO3 (x=0,3) Material


Shaped Nanowire Using Micromagnetic Simulation
Latifathul Musyarofah*), Lutfi Rohman dan Endhah Purwandari
Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Jember
*)
E-mail: latifathulmusyarofah@gmail.com

ABSTRACT

STT (Spin Transfer Torque) be identified as the process of manipulation and control of spin current in
the field of spintronics. When the material is ferromagnetic nanowire La 1-xSrxMnO3 (x=0,3) injected
currents will move the domain wall with accompanying changes of spin direction. In micromagnetik
simulation shows that the application is capable of producing flow velocity or pressure of domain
wall in the direction of electron flow. Therefore, the simulation research was done in order to obtain
the effect of the injection of electric current to the magnetization of the material in 3D geometry. The
greater the current density the faster the domain wall velocity on the nanowire, so that the
magnetization process is also faster. The velocity of the fastest domain wall is obtained when the
material is injected with a current density is 8x1010 A/m2 as well as M-t get a graph showing
oscillation pattern that is denser when the current is increased. Analysis of total energy in variation of
measure diameter are 10 nm,20 nm, and 30 nm showed that with enhance in diameter,total energy
tends to increase.
Keywords: spin transfer torque, La1-xSrxMnO3 (x=0,3), magnetisation, domain wall, ferromagnetic

PENDAHULUAN (Rohman, 2013). Bahan feromagnetik


mempunyai kemampuan tinggi untuk
Bahan La1-xSrxMnO3 (Lanthanum Strontium membentuk medan magnet di dalamnya.
Manganese Oxide) merupakan salah satu bahan Momen magnet spontan tetap dihasilkan
feromagnetik CMR (Colossal walaupun berada pada medan magnet eksternal
Magnetoresistance) berbasis manganit nol. Keberadaan momen magnet spontan ini
khususnya oksida mangan mempunyai rumus menandakan bahwa spin elektron dan momen
umum A(MnO3) dengan A adalah unsur magnetik bahan feromagnetik tersusun secara
bervalensi tiga, biasanya berupa unsur tanah teratur (Yani, 2014). Susunan momen magnetik
jarang. Bahan La1-xSrxMnO3 terbentuk dari dalam domain magnet yang teratur tersebut
bahan LaMnO3 yang mendapat penambahan dapat dikembangkan dalam penelitian tentang
dopan ion divalen Sr yang dapat mengubah sifat sifat magnetik bahan. Secara umum penelitian
transport listrik bahan LaMnO3. Bahan LaMnO3 tentang domain magnetik dapat dibagi menjadi
yang didopan oleh ion Sr2+ akan diikuti transisi dua bagian yaitu yang berhubungan dengan
ion Mn3+ menjadi ion Mn4+ artinya terdapat satu struktur domain magnetik dan yang
elektron hilang dan menciptakan lubang (hole) berhubungan dengan dinamika dinding domain.
yang memungkinkan terjadinya lompatan Kedua penelitian tersebut dilakukan dengan
elektron sehingga bahan bersifat logam mengaplikasikan medan magnet luar atau arus
Jurnal ILMU DASAR Vol. X No.X Desember 2016:

listrik melalui fenomena Spin Transfer Torque penelitian yaitu metode elemen hingga (finite
(Ismail,2013). element method). Konsep dasar metode elemen
Spin Transfer Torque secara sederhana dapat hingga adalah menyelesaikan suatu
dihasilkan ketika bahan diinjeksi arus listrik permasalahan dengan cara membagi objek
sehingga merubah orientasi spin pada momen analisa menjadi bagian-bagian kecil yang
magnet. Arus listrik yang diinjeksikan akan terhingga. Bagian-bagian kecil ini kemudian
mengalir pada dua lapisan tipis ferromagnetik dianalisa dan hasilnya digabungkan kembali
yang diselingi bahan non-magnetik. Arus listrik untuk mendapatkan penyelesaian keseluruhan
mengalir lebih mudah ketika domain magnet daerah. Simulasi mikromagnetik ini berdasarkan
dalam lapisan feromagnetik berorientasi dalam persamaan LLG (Landau-Lifshitz-Gilbert) yang
satu arah dibandingkan berlawanan arah. Ketika merupakan persamaan diferensial orde satu
arus dialirkan maka arus akan memengaruhi fungsi waktu, sebagai berikut (Massoud, et al.,
domain magnet dan nilai magnetisasi (Franchin, 2009)
2009).
'
Penerapan arus yang dialirkan dapat M '
= M H e f f
M M
( M H e f )
f
t Ms t
menghasilkan tekanan dinding domain dalam
arah aliran elektron. Tekanan dinding domain '
bj
2
( 1+ ) M ( M ( . J ) M ) (1)
Ms
tersebut menghasilkan perubahan magnetisasi
seiring peningkatan rapat arus yang terjadi b'j
( )M ( . J ) M
Ms
(Franchin, 2009). Akhirnya, akan diperoleh nilai
magnetisasi yang berbeda-beda di setiap variasi
Variasi arus yang diberikan sedemikian rupa
rapat arus dan daerah geometri bahan La 1-
sehingga rapat arus (J) yang diberikan yaitu
xSrxMnO3 (x=0,3). Oleh sebab itu, perlu
1x1010 A/m2, 2x1010 A/m2, 4x1010 A/m2, 6x1010
dilakukan kajian penelitian untuk mengetahui
A/m2, 8x1010 A/m2. Sedangkan geometri bahan
pengaruh injeksi arus listrik pada bahan La 1-
yang digunakan yaitu dengan panjang 70 nm
xSrxMnO3 (x=0,3). Selanjutnya, nilai
dan diameter dengan variasi 10 nm, 20nm dan
magnetisasi yang diperoleh diplot sesuai variasi
30 nm. Parameter bahan La1-xSrxMnO3 (x=0,3)
arus listrik, sehingga diperoleh grafik M-t.
berbentuk nanowire dapat dilihat pada Tabel 1.
Selain itu, di dalam penelitian ini dilakukan pula
simulasi pengaruh variasi diameter terhadap Tabel 1. Parameter bahan La1-xSrxMnO3 (x=0,3)
energi total yang meliputi energi demagnetisasi (Ziese, 2006)
dan energi exchange. Parameter Nilai
Ms 590x103 A/m
METODE
A 5x10-12 J/m
K -0,3x103 J/m3
Penelitian dilakukan menggunakan software
lex 4,78 nm
berlisensi Public yaitu NMAG (Nano Magnetic)
yang dapat dijalankan pada sistem operasi
Setelah semua parameter bahan La1-
GNU/Linux. Metode yang digunakan dalam
xSrxMnO3 (x=0,3) dimasukkan, maka akan
Studi Fenomena STT ... (Musyarofah, dkk)

diperoleh data output berupa file .vtk dan file semakin besar pada sumbu x (warna merah).
.ndt. File .vtk tersebut lebih lanjut digunakan Adanya arus listrik yang diinjeksikan, terjadi
untuk visualisasi struktur domain. Visualisasi pergeseran dinding domain mengikuti arah arus
dapat menunjukkan arah dari spin dan nilai listrik. Jika diamati secara keseluruhan,
magnetisasi bahan La1-xSrxMnO3 (x=0,3). pergeseran dinding domain di atas, masing-
Selanjutnya, hasil direpresentasikan dalam masing pertambahan diameter pada arus yang
bentuk grafik hubungan magnetisasi terhadap sama mempunyai pola pergerakan warna yang
waktu (M-t) dari file .ndt. Selain itu, dilakukan relatif sama, yaitu pada arah sumbu x dan
analisis energi total yang berhubungan dengan termagnetisasi pada arah sesuai dengan
dinamika dinding domain akibat pengaruh pemberian arus listrik yaitu ke arah sumbu x
diameter wire bahan La1-xSrxMnO3 (x=0,3), pada positif.
fenomena spin transfer torque dengan
memvariasi diameter pada injeksi arus yang
sama.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Variasi Arus Listrik Injeksi


terhadap Magnetisasi Bahan La1-xSrxMnO3
(x=0,3) pada Fenomena STT (Spin Transfer
Torque)

Posisi dinding domain yang bergerak sepanjang


nanowire ditentukan dengan menggunakan
magnetisasi arah sumbu x sebagai fungsi waktu
untuk variasi diameter nanowire. Posisi dinding
domain untuk variasi rapat arus 1x1010 A/m2,
2x1010 A/m2, 4x1010 A/m2, 6x1010 A/m2, 8x1010
A/m2 pada bahan La1-xSrxMnO3 (x=0,3),
ditunjukkan pada Gambar 1.
Ditinjau dari perubahan indeks warna pada
struktur domainnya yang diambil pada t= 6 ns,
dapat diamati konfigurasi awal dinding domain
mengarah ke sumbu y yang ditunjukkan dengan
warna kuning horizontal, arah z dengan warna
hijau vertikal, dan sumbu x yang merupakan
Gambar 1. Evolusi posisi dinding domain dalam
arah magnetisasi dengan warna merah
bahan La1-xSrxMnO3 (x=0,3) dengan
horizontal. Masing-masing indeks warna
variasi rapat arus: (a) 1x1010 A/m2,
tersebut menggambarkan skala nilai magnetisasi.
(b) 2x1010 A/m2, (c) 4x1010 A/m2, (d)
Pada indeks warna tersebut, nilai magnetisasi
Jurnal ILMU DASAR Vol. X No.X Desember 2016:

6x1010 A/m2, (e) 8x1010 A/m2 Nilai Kecepatan Rata-rata


dimana masing-masing indeks Rapat Arus (m/s)
warna di sisi bawah d=10 nm d=20 nm d=30 nm
10 2
1x10 A/m 0.76 0.63 0.51
merepresentasikan skala nilai
10 2
2x10 A/m 1.78 1.4 1.01
magnetisasi
4x1010 A/m2 3.43 3.3 2.92
10 2
6x10 A/m 5.21 5.09 5.09
Arus listrik berpengaruh pada struktur
10 2
8x10 A/m 6.87 6.87 7.38
dinding domain yang bergerak sepanjang
nanowire untuk mempertahankan strukturnya
Pengaruh variasi arus listrik terhadap
akibat injeksi arus listrik. Dinding domain
magnetisasi, dapat ditunjukkan pada Gambar 2
dengan struktur vortex akan bergerak dengan
untuk diameter 10 nm, Gambar 3 untuk diameter
berputar dari sumbu x positif. Hal yang menarik
20 nm dan Gambar untuk 4 diameter 30 nm.
dari pengamatan struktur dinding domain,
Ketiga grafik tersebut menunjukkan respon
ternyata untuk rapat arus yang terkecil (Gambar
dinamika magnetisasi terhadap penerapan arus
1 (a)) tidak mampu menekan dinding domain
listrik pada masing-masing diameter bahan. Jika
sehingga perputaran spin atau torsinya
diamati dari ketiga grafik, memberikan
mengalami perubahan posisi yang minimum.
informasi bahwa semakin besar arus listrik yang
Sedangkan untuk rapat arus (Gambar 1 (e))
diberikan maka osilasi magnetisasi cenderung
mampu menekan dinding domain sampai ujung
bertambah. Hasil ini memperlihatkan bahwa
kiri nanowire. Simulasi ini dilakukan dengan
pergerakan dinding domain terus bertambah
konfigurasi waktu dari t=0 ns sampai t=6 ns.
cepat ketika arus listrik meningkat. Selain itu,
Perbedaan posisi ini dapat disimpulkan bahwa
kerapatan osilasi magnetisasi menunjukkan
kecepatan dinding domain meningkat dengan
bahwa aplikasi arus listrik yang besar
bertambahnya rapat arus listrik yang diberikan.
membutuhkan waktu yang lebih sedikit untuk
Kondisi ini terjadi untuk seluruh variasi
merubah arah spin (Gerretsen, 2008).
diameter.
Gambar 2 menunjukkan grafik magnetisasi
Nilai kecepatan dinding domain ditunjukkan
seluruh variasi arus pada diameter 10 nm dimana
pada Tabel 2. Nilai kecepatan yang ditampilkan
magnetisasi mengalami osilasi. Osilasi paling
pada Tabel 2 merupakan kecepatan rata-rata
rapat ditunjukkan pada rapat arus yang
yang dihitung menggunakan metode time
ditunjukkan dengan garis tebal berwarna hijau
resolved imaging dengan variasi diameter untuk
tosca. Pada diameter 20 nm menunjukkan osilasi
masing-masing rapat arus. Kecepatan dinding
yang semakin rapat jika dibandingkan dengan
domain terus bertambah ketika rapat arus
osilasi magnetisasi pada diameter 10 nm dengan
bertambah. Hal ini menunjukkan bahwa
osilasi magnetisasi paling rapat dihasilkan pada
meningkatnya rapat arus memberikan energi
rapat arus yang ditunjukkan dengan warna
yang lebih besar untuk mendorong dinding
merah. Pada dimater 30 nm osilasi magnetisasi
domain sepanjang nanowire.
paling rapat ditunjukkan ketika bahan diinjeksi

Tabel 2. Kecepatan rata-rata dinding domain rapat arus yang ditunjukkan dengan warna hijau.
Studi Fenomena STT ... (Musyarofah, dkk)

Hal tersebut mendukung hasil pada nilai


kecepatan dinding domain dimana pada arus
yang sama kecepatan dinding domain cenderung
menurun dengan bertambahnya diameter yang
ditandai dengan semakin rapatnya osilasi
magnetisasi.

Gambar 4. Grafik magnetisasi terhadap waktu


untuk variasi arus dengan diameter
bahan 30nm

Pengaruh Variasi Diameter Nanowire


terhadap Energi Total Bahan La0,7Sr0,3MnO3
Berbentuk Nanowire
Gambar 2. Grafik magnetisasi terhadap waktu Analisis pada energi total direpresentasikan
untuk variasi arus dengan diameter dalam energi per satuan volume pada diameter
bahan 10nm berbeda dengan variasi arus listrik, sebagaimana
ditunjukkan pada Gambar 5. Energi total dapat
diperoleh dengan menjumlahkan energi-energi
yang berkontribusi pada sistem nanowire yaitu
energi Zeeman, energi exchange dan energi
demagnetisasi. Pada gambar terlihat energi total
meningkat dengan bertambahnya diameter.
Bertambahnya volume nanowire, cenderung
akan menyebabkan peningkatan pada energi
totalnya (Mardona, 2012).
Gambar 3. Grafik magnetisasi terhadap waktu Selain analisis energi total, penelitian ini
untuk variasi arus dengan diameter juga menganalisis energi exchange dan
bahan 20nm demagnetisasi. Hasil analisis energi
demagnetisasi dan energi exchange
memperlihatkan bahwa energi demagnetisasi
lebih besar dibandingkan dengan energi
exchange untuk diameter berbeda. Pengamatan
tersebut dapat dimengerti bahwa pada kondisi
ini magnetic free pole banyak memberi
kontribusi pada energi demagnetisasi. Kemudian
Jurnal ILMU DASAR Vol. X No.X Desember 2016:

perlahan-lahan energi demagnetisasi menurun, Gambar 7. Grafik hubungan energi terhadap


sedangkan energi exchange perlahan-lahan rapat arus untuk diameter bahan 30
meningkat. nm

KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan dari hasil penelitian
studi fenomena STT (Spin Transfer Torque)
pada bahan La1-xSrxMnO3 (x=0,3) berbentuk
nanowire menggunakan simulasi mikromagnetik
diperoleh kesimpulan bahwa hasil-hasil simulasi
dalam fenomena spin transfer torque untuk
seluruh variasi rapat arus dan diameter yang
Gambar 5. Grafik hubungan energi terhadap diberikan pada bahan La1-xSrxMnO3 (x=0,3)
rapat arus untuk diameter bahan 10 menunjukkan magnetisasi yang berbeda yang
nm ditunjukkan dengan indeks warna pada struktur
domain. Hasil menunjukkan semakin besar rapat
arus yang diberikan maka perputaran dinding
domain pada nanowire semakin cepat sehingga
proses magnetisasi juga semakin cepat.
Kecepatan dinding domain maksimum
dihasilkan pada saat bahan diinjeksi rapat arus
8x1010 A/m2 pada diameter 30 nm yaitu 7,38
m/s. Sedangkan kecepatan minimum dihasilkan
pada saat bahan diinjeksi rapat arus 1x1010 A/m2
pada diameter 30 nm yaitu 0,51 m/s.
Selanjutnya, analisis energi total
Gambar 6. Grafik hubungan energi terhadap
memperlihatkan energi total meningkat dengan
rapat arus untuk diameter bahan 20
bertambahnya diameter nanowire. Hal tersebut
nm
dapat disebabkan oleh kontribusi energi
demagnetisasi yang meningkat dengan
bertambahnya volume. Sedangkan pada energi
exchange lebih kecil dibandingkan energi
demagnetisasi untuk diameter berbeda.
Studi Fenomena STT ... (Musyarofah, dkk)

Mardona. 2012. Dinamika Domain Wall dan


DAFTAR PUSTAKA Efek Anisotropi pada Material
Franchin, M. 2009. Multiphysics Simulation of Feromagnetik Co dan Ni Berbentuk
Magnetic Nanostructures. University of Nanowire. Depok: Universitas Indonesia.
Southampton. [Tesis]
Gerretsen, S. 2008. Spin Transfer Torque in Rohman, L. 2013. Investigasi Sifat-Sifat
Ferromagnetic Materials. Dept. of Physics Magnetik Bahan LSMO (La1-xSrxMnO3)
and Astronomy, University Of California, untuk Aplikasi Storage Device dengan
Los Angeles, Ca, 90095. Menggunakan Modelling Mikromagnetik.
Ismail. 2013. Studi Mikromagnetik Proses Universitas Jember. [Laporan]
Magnetisasi dan Spektrum Suseptibilitas Yani, A., Ridwan dan Mujamilah. 2014.
Feromagnetik Elemen Diamond-Spaped. Simulasi Histerisis Pada Bahan
Depok: Universitas Indonesia.[Tesis] Feromagnetik Dengan Model JILES-
Massoud, N., Kriiger, B., Bohlens, S. 2009. ATHERTON. Jurnal Sains Materi
Proposal for a Standard Problem for Indonesia, ISSN: 1411-1098: 85-90.
Micromagnetic Simulations Including Spin- Ziese, M. 2006. Study of micromagnetic
Transfer-Torque. PACS numbers: structure of a La0.7Sr0.3MnO3 film. Phys.
75.40.Mg.75.00.00, 85-75.-d, 72.25.Ba State Sol. (b) Vol. 243, No.6, 1383-1389.

You might also like