You are on page 1of 12

Pertolongan Pertama Gawat Darurat

panduan ringkas unt u k masyarakat

Dengan keterangan yang jelas untuk


QFNVMJIBOLPSCBOtQFSBXBUBOMVLBtQFSBXBUBOLFKJXBBO

Pe n a n g g u l a n g a n B e n c a n a B e r b a s i s M a s ya ra k at ( P B B M )
I nfo r m a si l eb i h l an j u t : w w w . i d e p f o u n d a t i o n . o r g
Ed i s i Ket i g a, 2 011 Yayasan IDE P

Yayasan IDEP
PO BOX 160 Ubud, 80571, Bali, Indonesia
info@idepfoundation.org
www.idepfoundation.org
Yayasan IDEP

TUJUAN BUKU INI

Selama ini, upaya penanggulangan bencana bagi


masyarakat yang tertimpa bencana dilakukan oleh
instansi-instansi pemerintah di tingkat nasional
hingga lokal. Saat terjadi bencana, seringkali
masyarakat harus menunggu lama untuk datangnya
bantuan dari luar. Dengan lebih siap siaga dan tahu
lebih banyak mengenai apa yang dapat dilakukan
untuk mengurangi dan menanggulangi bencana,
masyarakat dapat memainkan peranan penting
dalam mengurangi kehilangan dan penderitaan yang
mungkin terjadi.

Paket PBBM IDEP dikembangkan dengan dedikasi


oleh banyak kontributor selama bertahun. Dalam
pengembangan buku panduan ringkas ini, terima
Penulis kasih khusus diberikan kepada orang yang terdaftar
Petra Schneider di bagian kiri halaman ini.

Pendukung dan penasehat isi Yayasan IDEP


Ade Andreawan, Eka Santi Wijaya, IGAPA
Putra Santana, Dr. Indra, Iskandar H. Leman, IDEP mempersilahkan organisasi atau perorangan
Oliver Wigg, Santi Evelyna, Trisna Kusalim, untuk menggandakan buku ini dengan tidak
Vania K. Budianto, peserta program PBBM, mengubah isi dan bentuk buku ini. Penggandaan
masyarakat, dan rekan kerja Yayasan IDEP hanya dapat dilakukan untuk kepentingan kegiatan
penanggulangan bencana yang bersifat non-
Pembuat ilustrasi komersial. Untuk alasan lainnya, silahkan mengajukan
Ade, Adi Kurniawan, Kadek Swesnawa, ijin tertulis kepada Yayasan IDEP.
Ponco Setyohadi, Putra Wijaya, Rappy
Kewlyge, Vicky Amrullah Untuk masukan atau saran mengenai isi maupun
penggunaan buku ini, silahkan hubungi kami
Penyunting melalui alamat yang tercantum dalam buku ini. Kami
Oliver Wigg bersama Ade Andreawan, Eka menghargai saran dan masukan Anda.
Santi Wijaya, Trisna Kuslim

Dikembangkan dengan dukungan dari


Penerjemah
BNPB, MPBI, UNESCO, USAID, OXFAM, dan masyarakat
I Gusti Raka Panji Tisna
Indonesia
Desain gras
Penerbit
Petra Schneider bersama Dewi Surtikanti,
Yayasan IDEP - www.idepfoundation.org
Lakota Moira, dan Nina Kelabora

2
Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD)
Pertolongan pertama gawat darurat dapat menyelamatkan jiwa, mencegah luka-
luka menjadi lebih parah, mempercepat pemulihan, menjaga, dan menyadarkan
orang yang tidak sadar. Pertolongan pertama tidak hanya diperlukan pada saat
bencana, tetapi teknik-teknik ini juga dapat membantu orang yang menderita
akibat dari kecelakaan atau trauma.

Bagian ini memberikan petunjuk dasar tentang bagaimana memberikan pertolongan


pertama gawat darurat. Memberikan pertolongan pertama dengan benar bukanlah suatu
hal yang mudah, terutama pada saat darurat. Namun, seperti yang telah dijelaskan di atas, pertolongan
pertama yang benar dapat menyelamatkan jiwa, oleh sebab itu sebanyak mungkin warga masyarakat perlu
mendapatkan pelatihan pertolongan pertama dari organisasi terkait, seperti Palang Merah atau penyedia
pelayanan kesehatan setempat.

Langkah pertama dalam


menolong korban terluka
Pastikan Anda
1. Tetap tenang. Hanya orang yang tenang dapat
membaca petunjuk ini. menolong orang lain

2. Selamatkan diri terlebih dahulu, kemudian baru


monolong korban. Periksa bahaya lalu lintas,
s kebakaran, aliran listrik, atau apa saja yang
mengancam keselamatan Anda dan orang-
orang di sekitar Anda
Mengobati seseorang
3. Cari bantuan. Sangatlah penting untuk meminta
dengan cara yang bantuan dari seorang ahli. Jika memungkinkan,
kirimlah seseorang untuk mencari bantuan
karena korban sebaiknya tidak ditinggalkan
tidak benar dapat sendiri. Apabila Anda satu-satunya orang yang
ada di lokasi, tinggalkanlah korban dan carilah
membuat kondisi bantuan

4. Hubungi rumah sakit atau fasilitas kesehatan


korban lebih parah. terdekat. Keterangan yang diberikan harus
singkat dan jelas termasuk (1) kondisi korban,
(2) berapa jumlah korban, dan (3) lokasi korban
s 5. Jangan pindahkan korban patah tulang atau
luka di bagian punggung tanpa menggunakan
tandu
Setiap menit sangat
6. Jangan memberikan makanan atau minuman
berharga bagi korban kepada korban

7. Beri korban dukungan kejiwaan. Dukungan


jadi lakukan kejiwaan meningkatkan kemungkinan korban
untuk bertahan hidup. Bahkan orang yang tidak
menjawab atau tidak sadarkan diri mungkin
tindakan pertolongan dapat mendengar apa yang Anda katakan.
Sangatlah penting untuk menjelaskan dengan
secepat mungkin. tenang kepada korban bahwa Anda sedang
menolongnya

3
Menyadarkan yang perlu Apabila dada korban tidak naik saat diberikan napas
bantuan untuk kedua kalinya, lanjutkan proses
dilakukan bila seseorang tidak sadar tersebut; jangan mengubah posisi kepala korban
lagi. Setelah hembusan napas kedua, lihat dengar
Pindahkan bahu korban secara perlahan sambil rasakan untuk mengetahui apakah korban telah mulai
menanyakan beberapa pertanyaan mudah seperti bernapas dengan sendirinya. Catatan: memberikan
siapa nama korban, bagaimana perasaan korban, dll. dua napas bantuan akan memerlukan waktu lima detik
Orang yang sadar akan membalas dengan gerakan,
6. Apabila korban masih belum mulai bernapas
membuat suara, atau menjawab pertanyaan.
dengan sendirinya, mulailah menekan dada korban.
Jika tidak ada gerakan atau reaksi, berarti korban Letakkan salah satu telapak tangan Anda di tengah
tidak sadar; maka yang harus dilakukan adalah dada korban di antara puting susu dan letakkan
tangan satunya lagi di atas yang pertama. Tekan
1. Hubungi 118 atau nomor gawat darurat di daerah
dada korban sedalam 4-5cm dengan lembut dan
Anda. Jika memungkinkan, minta orang lain untuk
cepat (setidaknya 100 tekanan per menit). Setelah
melakukan ini agar Anda dapat tetap bersama korban
30 tekanan, beri 2 napas bantuan, seperti yang telah
2. Baringkan korban. Berlututlah di samping korban, dijelaskan di atas
dekat dengan bahunya
7. Lanjutkan pemberian napas bantuan setiap 30 kali
3. Bersihkan saluran udara korban. Angkat dagu tekanan
korban dan miringkan kepala korban ke belakang
8. Setelah 5 putaran (5 set 30 tekanan dan 5 set 2
dan ke atas, pegang rahangnya dengan tangan Anda.
napas bantuan), lihat dengar rasakan untuk
Pastikan tidak ada hal yang menyumbat saluran
mengetahui apakah korban telah mulai bernapas
pernapasan, seperti makanan atau lidah yang terlipat.
dengan sendirinya. Bila perlu, bergantian dengan
Apabila ada hal-hal yang menyumbat, gunakan kedua
seseorang agar Anda dapat istirahat. Orang baru akan
jari Anda untuk mengeluarkan hal-hal tersebut
lebih kuat dan efektif
4. Periksa pernapasannya. Lihat naik turun (kembang-
9. Apabila korban mulai bernapas, miringkan
kempis) dada bagian bawah dan perut. Dengar dan
badannya dalam posisi pemulihan (lihat penjelasan
rasakan keluarnya udara dari hidung dan mulut
berikut) serta periksa saluran pernapasan dan
dengan meletakkan pipi Anda di wajah korban.
pernapasan secara berkala
Apabila korban tidak bernapas selama 5-10 detik,
segera berikan napas bantuan dari mulut ke mulut Catatan: apabila Anda merasa tidak nyaman atau tidak
(lihat keterangan di bawah) mampu memberikan pernapasan bantuan dari mulut
ke mulut, memberikan tekanan pada dada masih dapat
5. Napas bantuan dari mulut ke mulut. Usahakan
membantu.
kepala korban tetap dalam posisi menengadah.
Tutup hidung korban. Tarik napas dalam-dalam dan
letakkan mulut Anda di atas mulut korban. Hembuskan Kapan berhenti untuk mencoba memberi
udara dengan kuat ke dalam mulut korban. Pastikan bantuan pernapasan kepada korban
udara yang dihembuskan tidak keluar dari hidung
korban. Beri napas bantuan penuh dan pastikan dada s Saat korban sadar, atau mulai bernapas dengan
korban naik saat udara dihembuskan. Apabila hal sendirinya
tersebut tidak terjadi, kembalikan posisi kepala korban s Saat penyedia ahli pelayanan kesehatan tiba
dengan cara mengangkat dagu dan menengadahkan s Saat Anda telah lelah atau tidak ada harapan
kepalanya, sambil memegang rahang korban dengan lagi untuk bantuan pernapasan. Apabila
satu tangan. Beri napas bantuan penuh sekali lagi. korban mulai tidak bernapas setelah memberikan

4
napas bantuan selama 20 menit, maka sedikit Posisi pemulihan apabila
seseorang bernapas namun
kemungkinan mereka akan selamat. Setelah 30
menit mereka sudah meninggal. Tinggalkan
korban dan bantu orang lain tidak sadarkan diri
Catatan: bahkan seorang ahli yang terlatih dalam
memberikan napas bantuan hanya memiliki Posisi pemulihan digunakan ketika seseorang bernapas
kesempatan 1 dari 10 korban yang berhasil namun tidak sadarkan diri. Hal ini membantu untuk
diselamatkan. Nyawa seseorang sangatlah berharga, menjaga saluran pernapasan serta mengeluarkan
jadi napas bantuan perlu dilakukan, tetapi apabila cairan dari mulut untuk mencegah korban tersedak.
Anda memberikan napas bantuan dan orang tersebut PENTING: Jangan memindahkan korban yang
tidak selamat, hal itu bukanlah kesalahan Anda. kemungkinan menderita luka/cedera di bagian leher
dan bagian belakang. Biarkan mereka dalam posisi
Apabila seseorang terkena luka bakar, pastikan mereka semula, kecuali korban dalam bahaya.
aman dari bahaya kebakaran dengan mematikan api atau
membilas semua bahan kimia yang menempel di kulitnya. Cara menempatkan seseorang dalam
Lihat bagian mengenai luka bakar untuk keterangan lebih posisi pemulihan
lanjut. Apabila seseorang terkena sengatan listrik,
lihat bagian mengenai luka akibat sengatan listrik. 1. Baringkan korban dalam posisi telentang, luruskan
kedua kakinya
Napas bantuan untuk bayi dan 2. Periksa bagian saku/kantong korban untuk memastikan
tidak ada benda tajam atau benda berbahaya lainnya
anak berusia di bawah 8 tahun 3. Silangkan salah satu tangannya ke bahu dan tekukkan
salah satu kakinya (lihat gambar di bawah). Biarkan
1. Jika memungkinkan, segera cari bantuan
tangan lainnya terulur
2. Letakkan bayi atau anak dalam posisi telentang 4. Gulirkan korban ke samping dengan mendorong bahu
3. Buka saluran pernapasan dengan menaikkan dan pinggang korban menjauhi Anda
sedikit posisi kepala ke atas dan ke belakang. 5. Letakkan kepala korban di atas tangan yang disilangkan
Bersihkan saluran pernapasannya ke bahu. Tangan tersebut akan berperan sebagai bantal
4. Setelah saluran pernapasan bersih, baringkan atau penopang kepala korban sekaligus mencegah
anak sedikit miring. Untuk bayi berusia di bawah cairan dari mulut korban
1 tahun, baringkan telentang masuk kembali ke
dalam mulut pada
5. Apabila bayi atau anak tidak bernapas, tutup saat korban
mulut dan hidung bayi dengan mulut Anda. Beri muntah
napas bantuan sebanyak 2 kali ke dalam mulut
dan hidung bayi. Apabila tidak ada tanda-tanda
pernapasan, lakukan langkah berikut
6. Letakkan jari ketiga dan keempat Anda di
tengah dada anak, 1,5cm di bawah puting susu;
tekan ke bawah secara lembut sedalam
2,5-3,5cm selama 30 kali
7. Periksa pernapasan. Apabila tidak ada kemajuan,
beri napas bantuan dan tekanan dada, seperti
penjelasan di atas. Lanjutkan mencoba untuk
menyadarkan bayi sampai bantuan kesehatan tiba
atau bayi mulai bergerak atau bernapas

Untuk bayi berusia di bawah 1 tahun


1. Letakan bayi dalam posisi telentang dan tengadahkan
kepalanya ke belakang
2. Wajah bayi diputar sedikit menghadap ke samping
untuk memudahkan cairan keluar dari mulut dan
menjaga saluran pernapasan
5
Memeriksa dan merawat kejutan Catatan mengenai pemeriksaan denyut nadi
Dahulu menghitung denyut nadi dianggap bagian
Apabila seseorang menderita luka parah, kemungkinan
penting dari pertolongan pertama. Namun, anggapan
besar mereka akan mengalami kejutan. Kejutan sangat
para ahli telah berubah mengenai hal ini. Saat ini
membahayakan dan kondisi seseorang dapat memburuk
banyak ahli menganjurkan untuk tidak menghitung
dengan cepat bila mereka mengalami kejutan. Oleh
denyut nadi pada keadaan darurat karena lebih
karena itu, dibutuhkan perawatan segera. Apabila
banyak nyawa yang dapat diselamatkan dengan tidak
seseorang mengalami kejutan, mereka mungkin akan
membuang waktu menghitung denyut nadi. Setiap
jatuh pingsan dan perlu diberikan napas bantuan dengan
detik sangat berharga dalam pertolongan pertama.
menggunakan langkah-langkah yang dijelaskan pada
bagian sebelumnya.
Cara memindahkan korban dari
bahaya
Gejala awal terjadinya kejutan Jangan memindahkan korban yang terluka parah, kecuali
t Tidak tenang, kebingungan, dan tidak terarah mereka atau Anda dalam keadaan berbahaya. Keadaan
berbahaya termasuk berada dekat dengan api, lalu lintas,
t Kulit pucat, dingin, dan basah gas beracun, atau bangunan tidak stabil. Sebaiknya
t Denyut jantung bisa normal, pelan, atau lebih cepat berikan pertolongan pertama kepada korban di tempat
dari normal Anda menemukannya sambil menunggu bantuan datang.
Apabila Anda harus memindahkan korban, perhatikan
t Haus dan mulut kering hal-hal berikut ini
t Apabila korban dicurigai menderita cedera di bagian
leher, tulang punggung, atau tulang belakang, JANGAN
Gejala kejutan sudah parah atau DIPINDAHKAN kecuali memang benar-benar perlu
serius t Selalu perhatikan bagian kepala, leher, dan tulang
t Tekanan darah rendah atau tidak dapat dibaca belakang korban, bagaimanapun cara Anda
memindahkannya (terutama apabila korban tidak sadar).
t Denyut jantung cepat, tidak tepat, atau tidak teratur Pegang kepala, leher, dan punggung korban erat tetapi
t Warna kulit, bibir, dan kuku berubah kebiruan dan selembut mungkin untuk menghindari cedera lebih parah
keunguan t Angkat korban perlahan-lahan tanpa merenggutnya
t Mata membelalak Lihat bagian berikut mengenai beberapa cara untuk
t Pernapasan tidak teratur atau tersengal-sengal memindahkan korban.

t Tidak sadar
Membuat dan menggunakan tandu
Saat seseorang mengalami kejutan Tandu dapat dibuat menggunakan papan meja, pintu,
atau 2 tiang yang kuat dengan selimut atau kain sarung
t Baringkan korban dalam posisi telentang (jika yang dibentang di antara tiang. Apabila korban dicurigai
memungkinkan, di atas selimut), naikkan kakinya menderita cedera pada bagian leher, punggung, atau
melebihi posisi kepala tulang belakang, pastikan bahan-bahan yang digunakan
t Longgarkan bajunya dan tenangkan korban sebagai tandu kuat (memiliki permukaan yang keras).

t Panggil atau hubungi ambulans, 118, atau nomor


darurat di daerah Anda
t Selimuti korban apabila merasa kedinginan
t Cek pernapasannya setiap 10 menit
t Apabila korban tidak sadarkan diri dan berhenti
bernapas, berikan napas bantuan (lihat bagian
sebelumnya mengenai cara melakukan hal tersebut)

6
Membuat tandu dari selimut Cara merawat luka
(atau kain sarung) dan tiang
Bentangkan selimut di tanah dan letakan kedua tiang di 1. Gunakan
atasnya dengan jarak /3 lebar selimut. Lipatlah kedua sisi perban
selimut ke dalam agar menutupi tiang. Berat korban akan
menahan lipatan selimut pada tempatnya. penyerap
Tutupi luka dengan perban
PENTING: Sebelum menggunakan tandu pada korban, uji penyerap yang steril dan tidak
tandu tersebut pada seseorang yang memiliki berat badan lengket sebelum dibalut.
yang sama atau lebih dari korban untuk memastikan
pembuatan tandu sudah benar dan terjamin kekuatannya. Ini akan mengurangi rasa sakit dan mencegah infeksi atau
cedera lebih lanjut. Apabila tidak ada perban yang steril
dan tidak lengket, gunakan kain katun yang menyerap,
Cara memindahkan korban bersih, dan tidak lengket, seperti kain sarung atau seprai.
apabila tidak ada tandu Pembalut wanita dapat menjadi perban penyerap yang
baik. Hindari menggunakan kain yang terbuat dari serat
langsung pada luka, sebab seratnya akan menempel dan
mengakibatkan masalah lebih lanjut.

2. Mengisi
Apabila korban tidak memiliki cedera parah di bagian
bantalan
kaki: membungkuk dan berjongkoklah dekat kaki korban, Bantalan dapat dibuat dengan
pegang pergelangan kakinya dengan erat dan seret melipat beberapa lapis
korban perlahan-lahan menjauhi bahaya. Pastikan bahwa pembalut atau kain yang
kepala korban tidak akan membentur apa pun. kemudian diletakkan di atas
atau sekitar perban. Ini akan
Apabila korban memiliki cedera di bagian kaki: meningkatkan daya serap dan memberi tekanan pada
membungkuk dan peganglah siku korban dengan erat daerah terluka untuk memperlambat pendarahan.
dan seret korban perlahan-lahan menjauhi bahaya (lihat
gambar). Jangan menyeret korban dengan memegang Apabila ada patah tulang atau benda-benda yang
pakaiannya. menonjol dari luka, bantalan juga dapat digunakan untuk
mencegah pembalut menyentuh luka agar benda-benda
PENTING: Ketika menyeret korban, usahakan yang menonjol tidak bergerak. Catatan: jangan mencoba
tubuh korban tetap rata dengan tanah. untuk menggerakkan tulang yang retak dan benda-benda
yang menonjol dari luka, karena hal ini harus dilakukan
oleh orang yang ahli.
Memindahkan korban dengan
membantu mereka berjalan
3. Balut
Cara ini dapat dilakukan untuk korban yang masih dapat daerah luka
berjalan dengan bantuan.
Luka perlu dibalut untuk
1. Berdirilah di samping korban, di sisi tubuh yang
mengendalikan pendarahan,
terluka. Namun, apabila tangan atau bahu korban
mengencangkan perban/
cedera, berdirilah di sisi tubuh
bantalan, mengurangi atau
yang tidak terluka (lihat gambar)
mencegah pembengkakan,
2. Rangkulkan salah satu tangan mengurangi rasa sakit, dan mencegah pergeseran pada
Anda di pinggang korban, kaki atau sendi.Anda dapat menggunakan kain sarung,
rangkulkan tangan korban di seprai, atau kain bersih lainnya sebagai pembalut.
bahu Anda, dan pegang tangan
korban. Dukung tubuh korban Jangan mengikat pembalut terlalu kencang. Tanda-tanda
dengan bahu Anda bahwa pembalut terlalu kencang dan perlu dilonggarkan
3. Berjalan bersama korban adalah terjadi pembengkakan, jari tangan pucat atau biru,
secara perlahan-lahan, dengan rasa kaku dan nyeri. Hal-hal tersebut adalah tanda-tanda
melangkahkan kaki bagian bahwa sirkulasi darah tidak lancar di bagian bawah perban.
dalam terlebih dahulu
7
Menggunakan bidai Pendarahan dan cara
menghentikannya
Bidai dapat digunakan sambil menunggu bantuan
kesehatan untuk Pendarahan dapat berakibat fatal apabila tidak di rawat.
Sangatlah penting untuk menghentikan pendarahan
t MELINDUNGI LUKA agar tidak
secepat mungkin. Ada 2 jenis pendarahan: luar dan
bertambah parah
dalam. Pendarahan dalam (di dalam tubuh) lebih sulit
t Mengurangi rasa sakit untuk diketahui dan dapat lebih berbahaya daripada
pendarahan luar. Tanda-tanda berikut harus selalu
t Menopang bagian tubuh yang diperhatikan.
terluka
Tanda-tanda pendarahan dalam
t Batuk atau muntah darah
t Pembengkakan atau pengerasan di perut atau paha
t Tinja berwarna merah atau hitam
t Air kencing merah
t Otot perut nyeri, lemas, atau kaku
Membuat penyangga t Kejutan

Penyangga digunakan apabila lutut, kaki, tangan,


pergelangan tangan dan kaki, atau jari patah. Penanganan pendarahan dalam
1. Baringkan korban dalam posisi yang nyaman
Anda dapat menggunakan payung yang dilipat, koran
yang digulung, kayu tebal, atau barang-barang keras 2. Longgarkan pakaian korban
lainnya sebagai penyangga. 3. Angkat dan tekuk kaki korban (kecuali retak)
Saat menggunakan penyangga 4. Segera cari bantuan kesehatan
5. Jangan berikan makanan dan minuman kepada korban
t Pastikan bagian tubuh yang cedera tidak bergeser saat
memasang penyangga 6. Periksa korban setiap ia mengalami kejutan

t Penyangga harus cukup panjang sampai kedua


Penanganan pendarahan luar
ujungnya menjangkau bagian yang retak
1. Baringkan korban dalam posisi pemulihan (kecuali
t Periksa pengikat yang memegang penyangga setiap ada luka di bagian dada)
15 menit untuk memastikan bahwa sirkulasi darah
2. Periksa apakah luka berisi benda asing atau tulang
tidak terganggu
yang menonjol. Apabila ada, jangan menyentuh
Catatan: kaki yang tidak terluka juga dapat atau menggerakkan luka atau benda yang menonjol.
digunakan sebagai penyangga. Ikat kaki yang Gunakan pembalut di sekitar luka. Lihat bagian Cara
terluka dan yang tidak terluka dengan erat, seperti merawat luka untuk keterangan lebih lanjut
pada gambar di bawah. Periksalah secara teratur 3. Apabila tidak ada tulang yang menonjol atau benda
bagian ikatan kaki korban untuk memastikan ikatan asing, segera tekan bagian tubuh yang terluka.
tidak terlalu longgar atau pun Gunakan kain atau baju bersih, atau tangan untuk
terlalu erat. Hal ini penting mengendalikan pendarahan apabila tidak ada
untuk menghindari pembalut yang steril. Apabila korban mampu, minta
pembengkakan atau mereka untuk menekan lukanya sendiri, untuk
lepasnya ikatan sehingga mengurangi risiko infeksi silang
membuat kaki korban
4. Balut luka dengan erat
terjatuh/terlepas.

8
5. Angkat bagian tubuh yang terluka lebih tinggi dari Cara menangani luka bakar
posisi jantung korban
6. Apabila darah membasahi pembalut, bukalah Luka bakar umumnya di bagi menjadi (1) luka bakar
pembalut dan ganti bantalan. Apabila terlihat tingkat pertama, (2) luka bakar tingkat kedua, dan (3) luka
bahwa pendarahan telah berhenti, jangan lepaskan bakar tingkat ketiga. Makin tinggi tingkatannya, makin
pembalut untuk memeriksa luka, karena hal tersebut serius kerusakan pada kulit. Luka bakar tingkat ketiga
mungkin dapat mengakibatkan pendarahan baru adalah yang paling parah.
7. Jangan berikan makanan dan minuman kepada Luka bakar tingkat pertama. Hanya bagian atau lapisan
korban atas kulit yang terbakar. Kulit berubah menjadi merah,
8. Periksa korban setiap saat kalau dia mengalami kering, dan membengkak. Bagian kulit yang terbakar
kejutan dapat mengelupas dan sakit sekali. Biasanya perawatan
9. SEGERA cari bantuan kesehatan luka bakar pada tingkat ini tidak membutuhkan seorang
dokter, kecuali kulit yang terbakar cukup luas. Luka bakar
Cara menghentikan pendarahan tingkat pertama biasanya sembuh dalam waktu 5-6 hari
dan jarang meninggalkan bekas.
luar yang parah
1. Angkat bagian tubuh yang terluka lebih tinggi dari Luka bakar tingkat kedua. Dua lapisan kulit atas terbakar.
posisi jantung korban Luka bakar tingkat kedua dapat membahayakan nyawa
seseorang apabila lebih dari setengah badan terbakar.
2. Tekan bagian tubuh yang terluka dengan kain bersih Apabila hanya sedikit kulit yang terbakar, korban masih
atau gunakan tangan Anda dapat dirawat tanpa bantuan seorang dokter. Namun,
3. Tetap menekan sampai pendarahan berhenti apabila kulit yang terbakar lebih dari 3cm2 atau bila kulit
4. Apabila pendarahan tidak berhenti, walaupun sudah melepuh atau luka terdapat di bagian tangan, wajah, dan
diberi tekanan, dan korban kehilangan banyak darah selangkangan maka harus dibawa ke dokter.
s Tetap menekan dengan kuat bagian tubuh yang Luka bakar tingkat ketiga. Ketiga lapisan atas kulit
terluka terbakar, dapat merusak jaringan otot, urat saraf, tulang, atau
s Angkat bagian tubuh yang terluka setinggi lemak di bawah kulit. Pada luka bakar tingkat ketiga, kulit
mungkin berubah menjadi merah, putih, berlilin, atau hitam hangus.
Apabila urat sarafnya terbakar, korban mungkin tidak akan
s Ikatkan kain atau sabuk di bagian lengan
merasa sakit. Daerah tubuh yang terbakar mengeluarkan
atau kaki sedekat mungkin dengan luka dan
cairan bening. Korban harus segera dibawa ke dokter.
di antara bagian yang terluka dan badan
Perawatan dari ahli kulit atau bedah plastik dibutuhkan,
korban. Kencangkan kain atau sabuk sampai
karena luka ini akan meninggalkan bekas pada kulit.
pendarahan berhenti

$BUBUBOQFOUJOHNFOHFOBJQFOHHVOBBO Pertolongan pertama untuk luka bakar


DBSBJOJVOUVLNFOHIFOUJLBOQFOEBSBIBO
s Cara ini hanya digunakan bila cara lainnya tidak dapat
PENTING: jangan mengoleskan salep,
menghentikan pendarahan
pasta gigi, bahan berlemak, mentega, dll karena
s Kendurkan ikatan setiap 30 menit untuk memeriksa panas akan tertahan di dalam dan mempersulit
apakah pendarahan telah berhenti dan periksa sirkulasi pemeriksaan. Jangan memecahkan gelembung
darah. Apabila hal ini tidak dilakukan atau ikatan yang terbentuk di atas kulit.
dibiarkan terlalu lama, ada kemungkinan bahwa bagian
Untuk luka bakar parah
tubuh yang sangat kekurangan darah akan terluka dan
bahkan mungkin perlu diamputasi/dipotong
1. Apabila pakaian korban terbakar, gunakan selimut,
PENTING: handuk, atau seprai tebal untuk mematikan api.
Jangan menggunakan tali yang kecil atau Pastikan bahwa korban tidak memiliki risiko menderita
kawat untuk menghentikan pendarahan. luka bakar yang lebih parah dengan mematikan
api, membilas bahan-bahan kimia yang telah
Jangan menggunakan tanah, minyak, air jeruk,
kopi, atau bahan lainnya untuk menghentikan mengakibatkan kebakaran, dll
pendarahan. 2. Segera cari bantuan kesehatan
Apabila pendarahan dan luka korban berat, selalu
angkat bagian tubuh yang terluka dan rendahkan 3. Periksa pernapasan dan saluran pernapasan korban.
tubuh korban untuk mencegah terjadinya kejutan. Apabila dibutuhkan, berikan napas bantuan

9
4. Perhatikan tanda-tanda kejutan karena dapat Cara menangani luka akibat
berakibat fatal. Lihat bagian mengenai kejutan untuk
keterangan lebih lanjut sengatan listrik
5. Hentikan pendarahan Kontak dengan aliran listrik dapat menyebabkan
6. Sambil menunggu bantuan datang, pindahkan korban seseorang pingsan atau bahkan berhenti bernapas serta
ke tempat perawatan dapat menyebabkan luka bakar dalam dan kerusakan di
dalam tubuh.
7. Singkirkan benda-benda yang menahan panas, seperti
pakaian atau perhiasan. Gunakan gunting untuk PENTING: jangan menyentuh secara langsung
memotong sekeliling pakaian yang dapat dengan orang yang terkena sengatan listrik sampai
mudah dilepas, tetapi jangan memindahkan pakaian sumber aliran listrik telah dimatikan atau Anda
yang melekat pada luka bakar akan terkena sengatan juga.

8. Dinginkan luka dengan air bersih. Jika memungkinkan,


biarkan luka di bawah air yang mengalir selama 1. Matikan aliran listrik, jika memungkinkan. Lalu,
mungkin sampai benar-benar dingin matikan sumber aliran listrik. Gunakan benda panjang
9. Tutupi luka yang sudah dingin dengan kasa atau kain yang tidak akan mengalirkan listrik (seperti
basah yang bersih. Jangan menggunakan kapas atau sebatang kayu atau gagang sapu
kain berbulu non-besi) untuk memutuskan kontak
antara sumber aliran listrik dan korban.
10. Angkat bagian tubuh yang terluka JANGAN gunakan
tongkat besi dan
11. Apabila korban sadar dan haus, beri mereka banyak air
menjauh dari
minum hangat. Air membantu menggantikan cairan
air. Besi dan
yang hilang
air mengaliri
listrik dan
Untuk luka bakar ringan Anda juga
dapat
1. Dinginkan luka di bawah air yang mengalir selama 10 terkena
menit, atau gunakan kain lembab sengatan
2. Tutupi luka dengan pembalut atau kain bersih yang 2. Kirim seseorang untuk mencari bantuan SECEPATNYA
tidak lengket. Pastikan bahwa pembalut atau kain
menutupi seluruh bagian luka. Daun pisang muda 3. Periksa pernapasan korban. Apabila mereka tidak
juga dapat digunakan untuk menutupi luka. Lendir bernapas, berikan napas bantuan (lihat bagian
dari tanaman lidah buaya dapat membantu untuk sebelumnya untuk keterangan lebih lanjut)
mengurangi rasa sakit dan membantu penyembuhan 4. Apabila korban bernapas, tempatkan korban dalam
posisi pemulihan (lihat bagian sebelumnya untuk
keterangan lebih lanjut)
5. Rawat luka

Selalu berikan pertolongan pertama


secepat mungkin. Setiap saat berharga bagi
korban dalam keadaan darurat.

10
Trauma kejiwaan dalam bencana Beberapa gejala penting GSPT
s Teringat kembali pengalaman buruk
Siapa yang dapat terkena? s Perasaan tertekan, selalu bersedih, atau kaku
s Tidak mau berinteraksi dengan orang lain, mengasingkan diri
Setiap orang yang menemukan dirinya atau orang yang
s Menjauhi kegiatan, situasi, atau apapun yang
mereka sayangi berada dalam keadaan terkena dampak
berhubungan dengan penyebab trauma
bencana akan mengalami gangguan kejiwaan. Hal ini
juga dapat terjadi pada orang yang membantu pada s Kecemasan berlebihan, cepat panik, dan agresif
saat bencana. Trauma kejiwaan adalah hal yang biasa s Mudah terkejut dan latah
terjadi, bahkan sebuah tanggapan yang normal untuk s Sulit dan takut tidur; mimpi buruk
menanggapi keadaan yang buruk saat dan setelah terjadi s Teringat, mendengar, dan melihat kembali pengalaman
bencana. Reaksi-reaksi berikut ini sangat biasa terjadi buruk
terhadap orang yang terkena dampak bencana. s Gelisah, cemas, dan tegang
s Perasaan putus asa, sedih, dan ketakutan s Kehilangan nafsu makan
s Memiliki kecenderungan untuk bunuh diri
s Perubahan dalam keadaan kejiwaan biasanya akan s Menyakiti diri sendiri atau orang lain
datang setelah kehilangan
s Lebih mudah menangis
s Beberapa orang takut untuk memulai hidup baru
Pihak yang dapat membantu orang
Gangguan Stres Pasca Trauma yang menderita stres
(GSPT) Pada dasarnya dukungan dari orang-orang yang peduli terhadap
kita akan dapat membantu memulihkan stabilitas mental kita.
Orang yang mengalami bencana menderita dampak
Anggota keluarga, teman-teman, tokoh agama, dan anggota
emosional dan psikologis yang serius dan kesehatan mental
masyarakat dapat membantu memulihkan orang yang mengalami
mereka berada dalam risiko. Mereka dapat menjadi trauma
trauma, kecuali kondisi mereka telah benar-benar tidak stabil,
dan mengalami gangguan kejiwaan. Orang-orang ini mereka mungkin memerlukan bimbingan dari orang ahli.
membutuhkan perawatan khusus, dukungan yang sesuai,
dan bimbingan. Trauma emosional atau mental parah Regu Pertolongan Pertama perlu mendukung kegiatan
sering kali disebut Gangguan Stres Pasca Trauma (GSPT). pemulihan trauma dan bekerja sama dengan pihak terkait
(pemerintah dan organisasi lainnya) untuk mengatur
Orang-orang yang dapat mengalami GSPT pelayanan pengobatan mental yang sesuai, bimbingan
termasuk spiritual, dan pelayanan terapi, apabila dibutuhkan. Setelah
terjadi bencana, Regu Pertolongan Pertama perlu mengawasi
s Korban selamat kesehatan mental seluruh anggota masyarakat secara umum
s Anggota regu KMPB, relawan, dan pekerja lainnya dan memastikan agar siapa pun yang membutuhkan perhatian
khusus mendapatkan dukungan yang dibutuhkan.
s Masyarakat di sekitar lokasi bencana
s Orang yang baru pulih dari gangguan kejiwaan Cara menolong seseorang yang
lainnya sangat rentan terhadap GSPT mengalami trauma kejiwaan
Bimbingan dan dukungan dari orang yang dipercaya
Orang yang mengalami GSPT merasa terperangkap oleh penderita atau konselor profesional dapat
dalam perasaannya sendiri. Keinginan mereka untuk membantu orang yang mengalami gangguan kejiwaan.
berhubungan dengan orang lain akan menurun.
s Bantu mereka untuk mengerti bahwa apa yang mereka
Kondisi mereka dapat menjadi semakin parah apabila rasakan adalah hal biasa
mengkonsumsi alkohol atau obat-obatan
s Bantu mereka untuk mengerti bahwa penyembuhan
terlarang. Di daerah yang adalah sebuah proses yang terjadi secara perlahan
terkena bencana, seluruh
s Membicarakan tentang pengalaman yang menakutkan
anggota masyarakat dan melepaskannya
perlu memperhatikan
s Bantu mereka mengingat dan mengalami perasaan
siapa saja yang
tenang dan santai
memperlihatkan
s Mengerti apa yang telah mereka alami
gejala-gejala
berikut karena s Bantu mereka mengenang kembali pengalaman buruk dan
biasanya mereka melangkah ke depan dengan memusatkan pikiran mereka
tidak akan terbuka langkah demi langkah kembali pada saat sekarang
dan meminta s Bantu mereka mengingat kembali pengalaman positif juga
bantuan. dapat membantu menguatkan kondisi kejiwaan seseorang

11
Pertolongan Pertama Gawat Darurat
panduan ringkas unt u k masyarakat
Dengan keterangan yang jelas untuk
s
pemeriksaan kondisi dan pemindahan korban
s
perawatan luka, pendarahan, luka bakar, dan sengatan listrik
s
perawatan kejiwaan

1BOEVBO SJOHLBT VOUVL 1FSUPMPOHBO 1FSUBNB (BXBU %BSVSBU 11(%


merupakan hasil pengalaman
dan penelitian, baik dari dalam mau pun luar negeri, serta masukan dari para ahli penasihat. Panduan
ini merupakan bagian dari seri Penanggulangan Bencana Berbasis Masyarakat. Seri ini telah disusun
menggunakan bahasa yang sederhana dan gambar-gambar terperinci untuk memastikan agar informasi
yang ada di dalamnya mudah dimengerti oleh semua pihak. Seri ini cocok untuk siapa saja yang
mempromosikan kerja sama masyarakat, penanggulangan bencana, dan pengembangan berkelanjutan,
yang dapat termasuk kelompok masyarakat, LSM, pegawai pemerintah, universitas, dan organisasi
lainnya.

1BLFU1##.*%&1MFOHLBQCFSJTJ
Buku panduan, buku acuan, poster, seri buku cerita komik, dan materi lainnya

Dikembangkan Dengan
oleh Yayasan IDEP dukungan dari
IDEP

12 I nfo r m a si l eb i h l an j u t : w w w . i d e p f o u n d a t i o n . o r g

You might also like