Professional Documents
Culture Documents
Pe n a n g g u l a n g a n B e n c a n a B e r b a s i s M a s ya ra k at ( P B B M )
I nfo r m a si l eb i h l an j u t : w w w . i d e p f o u n d a t i o n . o r g
Ed i s i Ket i g a, 2 011 Yayasan IDE P
Yayasan IDEP
PO BOX 160 Ubud, 80571, Bali, Indonesia
info@idepfoundation.org
www.idepfoundation.org
Yayasan IDEP
2
Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD)
Pertolongan pertama gawat darurat dapat menyelamatkan jiwa, mencegah luka-
luka menjadi lebih parah, mempercepat pemulihan, menjaga, dan menyadarkan
orang yang tidak sadar. Pertolongan pertama tidak hanya diperlukan pada saat
bencana, tetapi teknik-teknik ini juga dapat membantu orang yang menderita
akibat dari kecelakaan atau trauma.
3
Menyadarkan yang perlu Apabila dada korban tidak naik saat diberikan napas
bantuan untuk kedua kalinya, lanjutkan proses
dilakukan bila seseorang tidak sadar tersebut; jangan mengubah posisi kepala korban
lagi. Setelah hembusan napas kedua, lihat dengar
Pindahkan bahu korban secara perlahan sambil rasakan untuk mengetahui apakah korban telah mulai
menanyakan beberapa pertanyaan mudah seperti bernapas dengan sendirinya. Catatan: memberikan
siapa nama korban, bagaimana perasaan korban, dll. dua napas bantuan akan memerlukan waktu lima detik
Orang yang sadar akan membalas dengan gerakan,
6. Apabila korban masih belum mulai bernapas
membuat suara, atau menjawab pertanyaan.
dengan sendirinya, mulailah menekan dada korban.
Jika tidak ada gerakan atau reaksi, berarti korban Letakkan salah satu telapak tangan Anda di tengah
tidak sadar; maka yang harus dilakukan adalah dada korban di antara puting susu dan letakkan
tangan satunya lagi di atas yang pertama. Tekan
1. Hubungi 118 atau nomor gawat darurat di daerah
dada korban sedalam 4-5cm dengan lembut dan
Anda. Jika memungkinkan, minta orang lain untuk
cepat (setidaknya 100 tekanan per menit). Setelah
melakukan ini agar Anda dapat tetap bersama korban
30 tekanan, beri 2 napas bantuan, seperti yang telah
2. Baringkan korban. Berlututlah di samping korban, dijelaskan di atas
dekat dengan bahunya
7. Lanjutkan pemberian napas bantuan setiap 30 kali
3. Bersihkan saluran udara korban. Angkat dagu tekanan
korban dan miringkan kepala korban ke belakang
8. Setelah 5 putaran (5 set 30 tekanan dan 5 set 2
dan ke atas, pegang rahangnya dengan tangan Anda.
napas bantuan), lihat dengar rasakan untuk
Pastikan tidak ada hal yang menyumbat saluran
mengetahui apakah korban telah mulai bernapas
pernapasan, seperti makanan atau lidah yang terlipat.
dengan sendirinya. Bila perlu, bergantian dengan
Apabila ada hal-hal yang menyumbat, gunakan kedua
seseorang agar Anda dapat istirahat. Orang baru akan
jari Anda untuk mengeluarkan hal-hal tersebut
lebih kuat dan efektif
4. Periksa pernapasannya. Lihat naik turun (kembang-
9. Apabila korban mulai bernapas, miringkan
kempis) dada bagian bawah dan perut. Dengar dan
badannya dalam posisi pemulihan (lihat penjelasan
rasakan keluarnya udara dari hidung dan mulut
berikut) serta periksa saluran pernapasan dan
dengan meletakkan pipi Anda di wajah korban.
pernapasan secara berkala
Apabila korban tidak bernapas selama 5-10 detik,
segera berikan napas bantuan dari mulut ke mulut Catatan: apabila Anda merasa tidak nyaman atau tidak
(lihat keterangan di bawah) mampu memberikan pernapasan bantuan dari mulut
ke mulut, memberikan tekanan pada dada masih dapat
5. Napas bantuan dari mulut ke mulut. Usahakan
membantu.
kepala korban tetap dalam posisi menengadah.
Tutup hidung korban. Tarik napas dalam-dalam dan
letakkan mulut Anda di atas mulut korban. Hembuskan Kapan berhenti untuk mencoba memberi
udara dengan kuat ke dalam mulut korban. Pastikan bantuan pernapasan kepada korban
udara yang dihembuskan tidak keluar dari hidung
korban. Beri napas bantuan penuh dan pastikan dada s Saat korban sadar, atau mulai bernapas dengan
korban naik saat udara dihembuskan. Apabila hal sendirinya
tersebut tidak terjadi, kembalikan posisi kepala korban s Saat penyedia ahli pelayanan kesehatan tiba
dengan cara mengangkat dagu dan menengadahkan s Saat Anda telah lelah atau tidak ada harapan
kepalanya, sambil memegang rahang korban dengan lagi untuk bantuan pernapasan. Apabila
satu tangan. Beri napas bantuan penuh sekali lagi. korban mulai tidak bernapas setelah memberikan
4
napas bantuan selama 20 menit, maka sedikit Posisi pemulihan apabila
seseorang bernapas namun
kemungkinan mereka akan selamat. Setelah 30
menit mereka sudah meninggal. Tinggalkan
korban dan bantu orang lain tidak sadarkan diri
Catatan: bahkan seorang ahli yang terlatih dalam
memberikan napas bantuan hanya memiliki Posisi pemulihan digunakan ketika seseorang bernapas
kesempatan 1 dari 10 korban yang berhasil namun tidak sadarkan diri. Hal ini membantu untuk
diselamatkan. Nyawa seseorang sangatlah berharga, menjaga saluran pernapasan serta mengeluarkan
jadi napas bantuan perlu dilakukan, tetapi apabila cairan dari mulut untuk mencegah korban tersedak.
Anda memberikan napas bantuan dan orang tersebut PENTING: Jangan memindahkan korban yang
tidak selamat, hal itu bukanlah kesalahan Anda. kemungkinan menderita luka/cedera di bagian leher
dan bagian belakang. Biarkan mereka dalam posisi
Apabila seseorang terkena luka bakar, pastikan mereka semula, kecuali korban dalam bahaya.
aman dari bahaya kebakaran dengan mematikan api atau
membilas semua bahan kimia yang menempel di kulitnya. Cara menempatkan seseorang dalam
Lihat bagian mengenai luka bakar untuk keterangan lebih posisi pemulihan
lanjut. Apabila seseorang terkena sengatan listrik,
lihat bagian mengenai luka akibat sengatan listrik. 1. Baringkan korban dalam posisi telentang, luruskan
kedua kakinya
Napas bantuan untuk bayi dan 2. Periksa bagian saku/kantong korban untuk memastikan
tidak ada benda tajam atau benda berbahaya lainnya
anak berusia di bawah 8 tahun 3. Silangkan salah satu tangannya ke bahu dan tekukkan
salah satu kakinya (lihat gambar di bawah). Biarkan
1. Jika memungkinkan, segera cari bantuan
tangan lainnya terulur
2. Letakkan bayi atau anak dalam posisi telentang 4. Gulirkan korban ke samping dengan mendorong bahu
3. Buka saluran pernapasan dengan menaikkan dan pinggang korban menjauhi Anda
sedikit posisi kepala ke atas dan ke belakang. 5. Letakkan kepala korban di atas tangan yang disilangkan
Bersihkan saluran pernapasannya ke bahu. Tangan tersebut akan berperan sebagai bantal
4. Setelah saluran pernapasan bersih, baringkan atau penopang kepala korban sekaligus mencegah
anak sedikit miring. Untuk bayi berusia di bawah cairan dari mulut korban
1 tahun, baringkan telentang masuk kembali ke
dalam mulut pada
5. Apabila bayi atau anak tidak bernapas, tutup saat korban
mulut dan hidung bayi dengan mulut Anda. Beri muntah
napas bantuan sebanyak 2 kali ke dalam mulut
dan hidung bayi. Apabila tidak ada tanda-tanda
pernapasan, lakukan langkah berikut
6. Letakkan jari ketiga dan keempat Anda di
tengah dada anak, 1,5cm di bawah puting susu;
tekan ke bawah secara lembut sedalam
2,5-3,5cm selama 30 kali
7. Periksa pernapasan. Apabila tidak ada kemajuan,
beri napas bantuan dan tekanan dada, seperti
penjelasan di atas. Lanjutkan mencoba untuk
menyadarkan bayi sampai bantuan kesehatan tiba
atau bayi mulai bergerak atau bernapas
t Tidak sadar
Membuat dan menggunakan tandu
Saat seseorang mengalami kejutan Tandu dapat dibuat menggunakan papan meja, pintu,
atau 2 tiang yang kuat dengan selimut atau kain sarung
t Baringkan korban dalam posisi telentang (jika yang dibentang di antara tiang. Apabila korban dicurigai
memungkinkan, di atas selimut), naikkan kakinya menderita cedera pada bagian leher, punggung, atau
melebihi posisi kepala tulang belakang, pastikan bahan-bahan yang digunakan
t Longgarkan bajunya dan tenangkan korban sebagai tandu kuat (memiliki permukaan yang keras).
6
Membuat tandu dari selimut Cara merawat luka
(atau kain sarung) dan tiang
Bentangkan selimut di tanah dan letakan kedua tiang di 1. Gunakan
atasnya dengan jarak /3 lebar selimut. Lipatlah kedua sisi perban
selimut ke dalam agar menutupi tiang. Berat korban akan
menahan lipatan selimut pada tempatnya. penyerap
Tutupi luka dengan perban
PENTING: Sebelum menggunakan tandu pada korban, uji penyerap yang steril dan tidak
tandu tersebut pada seseorang yang memiliki berat badan lengket sebelum dibalut.
yang sama atau lebih dari korban untuk memastikan
pembuatan tandu sudah benar dan terjamin kekuatannya. Ini akan mengurangi rasa sakit dan mencegah infeksi atau
cedera lebih lanjut. Apabila tidak ada perban yang steril
dan tidak lengket, gunakan kain katun yang menyerap,
Cara memindahkan korban bersih, dan tidak lengket, seperti kain sarung atau seprai.
apabila tidak ada tandu Pembalut wanita dapat menjadi perban penyerap yang
baik. Hindari menggunakan kain yang terbuat dari serat
langsung pada luka, sebab seratnya akan menempel dan
mengakibatkan masalah lebih lanjut.
2. Mengisi
Apabila korban tidak memiliki cedera parah di bagian
bantalan
kaki: membungkuk dan berjongkoklah dekat kaki korban, Bantalan dapat dibuat dengan
pegang pergelangan kakinya dengan erat dan seret melipat beberapa lapis
korban perlahan-lahan menjauhi bahaya. Pastikan bahwa pembalut atau kain yang
kepala korban tidak akan membentur apa pun. kemudian diletakkan di atas
atau sekitar perban. Ini akan
Apabila korban memiliki cedera di bagian kaki: meningkatkan daya serap dan memberi tekanan pada
membungkuk dan peganglah siku korban dengan erat daerah terluka untuk memperlambat pendarahan.
dan seret korban perlahan-lahan menjauhi bahaya (lihat
gambar). Jangan menyeret korban dengan memegang Apabila ada patah tulang atau benda-benda yang
pakaiannya. menonjol dari luka, bantalan juga dapat digunakan untuk
mencegah pembalut menyentuh luka agar benda-benda
PENTING: Ketika menyeret korban, usahakan yang menonjol tidak bergerak. Catatan: jangan mencoba
tubuh korban tetap rata dengan tanah. untuk menggerakkan tulang yang retak dan benda-benda
yang menonjol dari luka, karena hal ini harus dilakukan
oleh orang yang ahli.
Memindahkan korban dengan
membantu mereka berjalan
3. Balut
Cara ini dapat dilakukan untuk korban yang masih dapat daerah luka
berjalan dengan bantuan.
Luka perlu dibalut untuk
1. Berdirilah di samping korban, di sisi tubuh yang
mengendalikan pendarahan,
terluka. Namun, apabila tangan atau bahu korban
mengencangkan perban/
cedera, berdirilah di sisi tubuh
bantalan, mengurangi atau
yang tidak terluka (lihat gambar)
mencegah pembengkakan,
2. Rangkulkan salah satu tangan mengurangi rasa sakit, dan mencegah pergeseran pada
Anda di pinggang korban, kaki atau sendi.Anda dapat menggunakan kain sarung,
rangkulkan tangan korban di seprai, atau kain bersih lainnya sebagai pembalut.
bahu Anda, dan pegang tangan
korban. Dukung tubuh korban Jangan mengikat pembalut terlalu kencang. Tanda-tanda
dengan bahu Anda bahwa pembalut terlalu kencang dan perlu dilonggarkan
3. Berjalan bersama korban adalah terjadi pembengkakan, jari tangan pucat atau biru,
secara perlahan-lahan, dengan rasa kaku dan nyeri. Hal-hal tersebut adalah tanda-tanda
melangkahkan kaki bagian bahwa sirkulasi darah tidak lancar di bagian bawah perban.
dalam terlebih dahulu
7
Menggunakan bidai Pendarahan dan cara
menghentikannya
Bidai dapat digunakan sambil menunggu bantuan
kesehatan untuk Pendarahan dapat berakibat fatal apabila tidak di rawat.
Sangatlah penting untuk menghentikan pendarahan
t MELINDUNGI LUKA agar tidak
secepat mungkin. Ada 2 jenis pendarahan: luar dan
bertambah parah
dalam. Pendarahan dalam (di dalam tubuh) lebih sulit
t Mengurangi rasa sakit untuk diketahui dan dapat lebih berbahaya daripada
pendarahan luar. Tanda-tanda berikut harus selalu
t Menopang bagian tubuh yang diperhatikan.
terluka
Tanda-tanda pendarahan dalam
t Batuk atau muntah darah
t Pembengkakan atau pengerasan di perut atau paha
t Tinja berwarna merah atau hitam
t Air kencing merah
t Otot perut nyeri, lemas, atau kaku
Membuat penyangga t Kejutan
8
5. Angkat bagian tubuh yang terluka lebih tinggi dari Cara menangani luka bakar
posisi jantung korban
6. Apabila darah membasahi pembalut, bukalah Luka bakar umumnya di bagi menjadi (1) luka bakar
pembalut dan ganti bantalan. Apabila terlihat tingkat pertama, (2) luka bakar tingkat kedua, dan (3) luka
bahwa pendarahan telah berhenti, jangan lepaskan bakar tingkat ketiga. Makin tinggi tingkatannya, makin
pembalut untuk memeriksa luka, karena hal tersebut serius kerusakan pada kulit. Luka bakar tingkat ketiga
mungkin dapat mengakibatkan pendarahan baru adalah yang paling parah.
7. Jangan berikan makanan dan minuman kepada Luka bakar tingkat pertama. Hanya bagian atau lapisan
korban atas kulit yang terbakar. Kulit berubah menjadi merah,
8. Periksa korban setiap saat kalau dia mengalami kering, dan membengkak. Bagian kulit yang terbakar
kejutan dapat mengelupas dan sakit sekali. Biasanya perawatan
9. SEGERA cari bantuan kesehatan luka bakar pada tingkat ini tidak membutuhkan seorang
dokter, kecuali kulit yang terbakar cukup luas. Luka bakar
Cara menghentikan pendarahan tingkat pertama biasanya sembuh dalam waktu 5-6 hari
dan jarang meninggalkan bekas.
luar yang parah
1. Angkat bagian tubuh yang terluka lebih tinggi dari Luka bakar tingkat kedua. Dua lapisan kulit atas terbakar.
posisi jantung korban Luka bakar tingkat kedua dapat membahayakan nyawa
seseorang apabila lebih dari setengah badan terbakar.
2. Tekan bagian tubuh yang terluka dengan kain bersih Apabila hanya sedikit kulit yang terbakar, korban masih
atau gunakan tangan Anda dapat dirawat tanpa bantuan seorang dokter. Namun,
3. Tetap menekan sampai pendarahan berhenti apabila kulit yang terbakar lebih dari 3cm2 atau bila kulit
4. Apabila pendarahan tidak berhenti, walaupun sudah melepuh atau luka terdapat di bagian tangan, wajah, dan
diberi tekanan, dan korban kehilangan banyak darah selangkangan maka harus dibawa ke dokter.
s Tetap menekan dengan kuat bagian tubuh yang Luka bakar tingkat ketiga. Ketiga lapisan atas kulit
terluka terbakar, dapat merusak jaringan otot, urat saraf, tulang, atau
s Angkat bagian tubuh yang terluka setinggi lemak di bawah kulit. Pada luka bakar tingkat ketiga, kulit
mungkin berubah menjadi merah, putih, berlilin, atau hitam hangus.
Apabila urat sarafnya terbakar, korban mungkin tidak akan
s Ikatkan kain atau sabuk di bagian lengan
merasa sakit. Daerah tubuh yang terbakar mengeluarkan
atau kaki sedekat mungkin dengan luka dan
cairan bening. Korban harus segera dibawa ke dokter.
di antara bagian yang terluka dan badan
Perawatan dari ahli kulit atau bedah plastik dibutuhkan,
korban. Kencangkan kain atau sabuk sampai
karena luka ini akan meninggalkan bekas pada kulit.
pendarahan berhenti
9
4. Perhatikan tanda-tanda kejutan karena dapat Cara menangani luka akibat
berakibat fatal. Lihat bagian mengenai kejutan untuk
keterangan lebih lanjut sengatan listrik
5. Hentikan pendarahan Kontak dengan aliran listrik dapat menyebabkan
6. Sambil menunggu bantuan datang, pindahkan korban seseorang pingsan atau bahkan berhenti bernapas serta
ke tempat perawatan dapat menyebabkan luka bakar dalam dan kerusakan di
dalam tubuh.
7. Singkirkan benda-benda yang menahan panas, seperti
pakaian atau perhiasan. Gunakan gunting untuk PENTING: jangan menyentuh secara langsung
memotong sekeliling pakaian yang dapat dengan orang yang terkena sengatan listrik sampai
mudah dilepas, tetapi jangan memindahkan pakaian sumber aliran listrik telah dimatikan atau Anda
yang melekat pada luka bakar akan terkena sengatan juga.
10
Trauma kejiwaan dalam bencana Beberapa gejala penting GSPT
s Teringat kembali pengalaman buruk
Siapa yang dapat terkena? s Perasaan tertekan, selalu bersedih, atau kaku
s Tidak mau berinteraksi dengan orang lain, mengasingkan diri
Setiap orang yang menemukan dirinya atau orang yang
s Menjauhi kegiatan, situasi, atau apapun yang
mereka sayangi berada dalam keadaan terkena dampak
berhubungan dengan penyebab trauma
bencana akan mengalami gangguan kejiwaan. Hal ini
juga dapat terjadi pada orang yang membantu pada s Kecemasan berlebihan, cepat panik, dan agresif
saat bencana. Trauma kejiwaan adalah hal yang biasa s Mudah terkejut dan latah
terjadi, bahkan sebuah tanggapan yang normal untuk s Sulit dan takut tidur; mimpi buruk
menanggapi keadaan yang buruk saat dan setelah terjadi s Teringat, mendengar, dan melihat kembali pengalaman
bencana. Reaksi-reaksi berikut ini sangat biasa terjadi buruk
terhadap orang yang terkena dampak bencana. s Gelisah, cemas, dan tegang
s Perasaan putus asa, sedih, dan ketakutan s Kehilangan nafsu makan
s Memiliki kecenderungan untuk bunuh diri
s Perubahan dalam keadaan kejiwaan biasanya akan s Menyakiti diri sendiri atau orang lain
datang setelah kehilangan
s Lebih mudah menangis
s Beberapa orang takut untuk memulai hidup baru
Pihak yang dapat membantu orang
Gangguan Stres Pasca Trauma yang menderita stres
(GSPT) Pada dasarnya dukungan dari orang-orang yang peduli terhadap
kita akan dapat membantu memulihkan stabilitas mental kita.
Orang yang mengalami bencana menderita dampak
Anggota keluarga, teman-teman, tokoh agama, dan anggota
emosional dan psikologis yang serius dan kesehatan mental
masyarakat dapat membantu memulihkan orang yang mengalami
mereka berada dalam risiko. Mereka dapat menjadi trauma
trauma, kecuali kondisi mereka telah benar-benar tidak stabil,
dan mengalami gangguan kejiwaan. Orang-orang ini mereka mungkin memerlukan bimbingan dari orang ahli.
membutuhkan perawatan khusus, dukungan yang sesuai,
dan bimbingan. Trauma emosional atau mental parah Regu Pertolongan Pertama perlu mendukung kegiatan
sering kali disebut Gangguan Stres Pasca Trauma (GSPT). pemulihan trauma dan bekerja sama dengan pihak terkait
(pemerintah dan organisasi lainnya) untuk mengatur
Orang-orang yang dapat mengalami GSPT pelayanan pengobatan mental yang sesuai, bimbingan
termasuk spiritual, dan pelayanan terapi, apabila dibutuhkan. Setelah
terjadi bencana, Regu Pertolongan Pertama perlu mengawasi
s Korban selamat kesehatan mental seluruh anggota masyarakat secara umum
s Anggota regu KMPB, relawan, dan pekerja lainnya dan memastikan agar siapa pun yang membutuhkan perhatian
khusus mendapatkan dukungan yang dibutuhkan.
s Masyarakat di sekitar lokasi bencana
s Orang yang baru pulih dari gangguan kejiwaan Cara menolong seseorang yang
lainnya sangat rentan terhadap GSPT mengalami trauma kejiwaan
Bimbingan dan dukungan dari orang yang dipercaya
Orang yang mengalami GSPT merasa terperangkap oleh penderita atau konselor profesional dapat
dalam perasaannya sendiri. Keinginan mereka untuk membantu orang yang mengalami gangguan kejiwaan.
berhubungan dengan orang lain akan menurun.
s Bantu mereka untuk mengerti bahwa apa yang mereka
Kondisi mereka dapat menjadi semakin parah apabila rasakan adalah hal biasa
mengkonsumsi alkohol atau obat-obatan
s Bantu mereka untuk mengerti bahwa penyembuhan
terlarang. Di daerah yang adalah sebuah proses yang terjadi secara perlahan
terkena bencana, seluruh
s Membicarakan tentang pengalaman yang menakutkan
anggota masyarakat dan melepaskannya
perlu memperhatikan
s Bantu mereka mengingat dan mengalami perasaan
siapa saja yang
tenang dan santai
memperlihatkan
s Mengerti apa yang telah mereka alami
gejala-gejala
berikut karena s Bantu mereka mengenang kembali pengalaman buruk dan
biasanya mereka melangkah ke depan dengan memusatkan pikiran mereka
tidak akan terbuka langkah demi langkah kembali pada saat sekarang
dan meminta s Bantu mereka mengingat kembali pengalaman positif juga
bantuan. dapat membantu menguatkan kondisi kejiwaan seseorang
11
Pertolongan Pertama Gawat Darurat
panduan ringkas unt u k masyarakat
Dengan keterangan yang jelas untuk
s
pemeriksaan kondisi dan pemindahan korban
s
perawatan luka, pendarahan, luka bakar, dan sengatan listrik
s
perawatan kejiwaan
1BLFU1##.*%&1MFOHLBQCFSJTJ
Buku panduan, buku acuan, poster, seri buku cerita komik, dan materi lainnya
Dikembangkan Dengan
oleh Yayasan IDEP dukungan dari
IDEP
12 I nfo r m a si l eb i h l an j u t : w w w . i d e p f o u n d a t i o n . o r g