You are on page 1of 30

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

Nama Sekolah : SMPN I Mataram

Mata Pelajaran : IPA Terpadu

Materi Pokok : Kelangsungan Hidup Makhluk Hidup

Kelas : IX

Semester :5

Alokasi Waktu: 6x 40 menit

I. STANDAR KOMPETENSI
I.1 Memahami kelangsungan hidup mahluk hidup

II. KOMPETENSI DASAR


II.1Mengidentifikasi kelangsungan hidup makhluk hidup melalui adaptasi, seleksii
alam, dan perkembangbiakan

III. INDIKATOR PEMBELAJARAN


III.1 Memperjelas pengertian kelangsungan hidup makhluk hidup
III.2 Menemukan perbedaan adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi, dan adaptasi
tingkah kalu
III.3 Memperjelas pengertian seleksi alam
III.4 Mengumpulkan infromasi tentang faktor-faktor seleksi alam
III.5 Mengumpulkan infromasi tentang bukti-bukti seleksi alam
III.6 Memperjelas pengertian perkembangbiakan makhluk hidup
III.7 Menemukaan perbedaan perkembangbiakan vegetatif dan
perkembangbiakan generatif pada makhluk hidup

IV. TUJUAN PEMBELAJARAN


IV.1 Melalui studi literatur peserta didik mampu memperjelas pengertian
adaptasi
IV.2 Melalui studi literatur peserta didik mampu menemukan perbedaan
adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi, dan adaptasi tingkah laku
IV.3 Melalui studi iteratur peserta didik mampu memperjelas pengertian seleksi
alam
IV.4 Melalui studi literatur peserta didik mampu mengumpulkan infromasi
tentang faktor-faktor seleksi alam
IV.5 Melalui studi literatur peserta didik mampu mengumpulkan infromasi
tentang bukti-bukti terjadinya seleksi alam
IV.6 Melalui studi literatur peserta didk mampu memperjelas pengertian
perkembangbiakan makhluk hidup
IV.7 Melalui studi literatur peserta didik mampu menemukan perbedaan
perkembangbiakan vegetatif dan perkembangbiakan generatif

V. MATERI PEMBELAJARAN
1. Adaptasi
2. Seleksi alam
3. Perkembangbiakan

VI. METODE PEMBELAJARAN


1. Pertemuan Pertama
a. Model : Kooperatif Learning
b. Metode : Ceramah, diskusi, Penugasan, dan presentasi
2. Pertemuan Kedua
a. Model : Kooperatif Learning
b. Metode : Ceramah, diskusi, presentasi dan penugasan
3. Pertemuan Ketiga
a. Model : Kooperatif Learning
b. Metode : Ceramah, diskusi, penugasan, dan presentasi

VII. SUMBER BELAJAR


1. Buku MGMP IPA Terpadu Kotam Mataram
2. Cerah, Bumi Gora. IPA Terapdu untuk SMP/Mts kelasIX semster 1
3. Kuswanti, Nur,dkk. 2008. Conceptual Teaching and Learning Ilmu Pengethuan
Alam Sekolah Menengah Pertama Kelas IX. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.

VIII. MEDIA PEMBELAJARAN


1. Alat
a. LCD
b. Laptop
c. Papan Tulis
2. Bahan
a. Buku refrensi
b. Video
c. LKS
IX. KEGITAN PEMBELAJARAN
1. Pertemuan Pertama (2x 40 menit) untuk mencapai tujun pembelajaran no. 1 dan 2

kegiatan langkah-langkah Deskripsi alokasi waktu


kegiatan Awal orientasi Memasuki kelas sambil 10 menit
mengucapkan salam
Mengajak peserta didik
untuk melakukan kegiatan
literasi
Mengajak peserta didik
untuk berdoa sebelum
memulai kegiatan
pembelajaran
Mengecek kehadiran
peserta didik
apersepsi Peserta didik diminta
untuk menanggapi
pertanyaan yang diajukan
oleh guru:
a. Sebutkanlah ciri-ciri
makhluk hidup yang
kamu ketahui ?
b. Untuk apa makhluk
hidup memerlukan
proses adaptasi ?
motivasi Menyampaikan tujuan
pembelajarn no, 1 dan 2
Menyampaikan manfaat
pembelajaran:
a. Peserta didik lebih
memahami konsep
adaptasi
b. Peserta didik
mengetahui macam-
macam adaptasi
kegiatan Inti elaborasi Guru menyampaikan 60 menit
materi tentang adaptasi
makhluk hidup
Guru mengelompokkan
peserta didik ke dalam
beberapa kelompok
Guru membagikan LKS
kepada peserta didik
tentang adaptasi morfologi,
adaptasi fisiologi, dan
adaptasi tingkah laku
eksplorasi Masing-masing kelompok
mengerjakan LKS yang
sudah dibagikan oleh guru
Masing-masing kelompok
diminta untuk
mempresentasikan LKS
yang sudah dikerjakan
konfirmasi Kelompok lain diminta
menanggapi jawaban LKS
dari kelompok yang
presentasi
Guru memberikan umpan
balik terhadap berbagai
jawaban peserta didik
kegiatan Akhir Guru mengajukan 10 menit
pertanyaan kepada peserta
didik untuk mngetahui
pemahaman peserta didik
terkait materi yang sudah
dibahas
Guru bersama-sama
dengan peserta didik
menyimpulkan materi
yang sudah dibahas
Guru menyampaikan
materi yang akan dibahas
pada pertemuan
selanjutnya
Guru mengajak peserta
didik untuk berdoa
sebelum mengakhiri
pembelajaran
Guru bersama-sama
peserta didik
meminggalkan kelas

2. Pertemuan Kedua (2x 40 menit) untuk mencapai tujuan pembelajaran no. 3, 4,


dan 5

kegiatan langkah-langkah Deskripsi alokasi waktu


kegiatan Awal orientasi Memasuki kelas sambil 10 menit
mengucapkan salam
Mengajak peserta didik
untuk melakukan kegiatan
literasi
Mengajak peserta didik
untuk berdoa sebelum
memulai kegiatan
pembelajaran
Mengecek kehadiran
peserta didik
apersepsi Apakah yang akan terjadi
jika makhluk hidup tidak
mampu bertahan pada
lingkungnnya ?
Dapatkah makhluk hidup
menghindari proses seleksi
alam ?
motivasi Menyampaikan tujuan
pembelajarn no. 3, 4, dan 5
Menyampaikan manfaat
pembelajaran:
a. Peserta didik akan
memahami konsep
seleksi alam
b. Peserta didik
mengetahui faktor-
faktor seleksi alam
kegiatan Inti elaborasi Guru menyampaikan 60 menit
materi tentang seleksi alam
Guru mengelompokkan
peserta didik ke dalam
beberapa kelompok
Guru membagikan LKS
kepada peserta didik
tentang seleksi alam,
faktor-faktor, dan bukt
seleksi alam
eksplorasi Masing-masing kelompok
mengerjakan LKS yang
sudah dibagikan oleh guru
Masing-masing kelompok
diminta untuk
mempresentasikan LKS
yang sudah dikerjakan
konfirmasi Kelompok lain diminta
menanggapi jawaban LKS
dari kelompok yang
presentasi
Guru memberikan umpan
balik terhadap berbagai
jawaban peserta didik
kegiatan Akhir Guru mengajukan 10 menit
pertanyaan kepada peserta
didik untuk mngetahui
pemahaman peserta didik
terkait materi yang sudah
dibahas
Guru bersama-sama
dengan peserta didik
menyimpulkan materi
yang sudah dibahas
Guru menyampaikan
materi yang akan dibahas
pada pertemuan
selanjutnya
Guru mengajak peserta
didik untuk berdoa
sebelum mengakhiri
pembelajaran
Guru bersama-sama
peserta didik
meminggalkan kelas

3. Pertemuan Ketiga (2x 40 menit) untuk mencapai tujuan pembelajaran no. 6, dan 7

Kegiatan langkah-langkah Deskripsi alokasi waktu


kegiatan Awal Orientasi Memasuki kelas sambil 10 menit
mengucapkan salam
Mengajak peserta didik
untuk melakukan kegiatan
literasi
Mengajak peserta didik
untuk berdoa sebelum
memulai kegiatan
pembelajaran
Mengecek kehadiran
peserta didik
Apersepsi Peserta didik diminta
untuk menanggapi
pertanyaan yang diajukan
oleh guru:
a. Melalui proses apakah
makhluk hidup dapat
menghasilkan
keturunan ?
b. Mengapa makhluk
hidup harus melakukan
proses
perkembangbiakan ?
Motivasi Menyampaikan tujuan
pembelajarn no. 6, dan 7
Menyampaikan manfaat
pembelajarn yaitu:
a. Peserta didik dapat
membandingkan
perkembangbiakan
vegetatif dan
perkembangbiakan
generatif
b. Peserta didik
memahami pentingnya
proses
perkembangbiakan
bagi kelangsungan
hidup makhluk hidup
kegaiatan Inti Elaborasi Guru menyampaikan 60 menit
materi tentang
perkembangbiakan
makhluk hidup
Guru mengelompokkan
peserta didik ke dalam
beberapa kelompok
Guru membagikan LKS
kepada peserta didik
tentang perkembangbiakan
vegetatif dan
perkembangbiakan
generatif
Eksplorasi Masing-masing kelompok
mengerjakan LKS yang
sudah dibagikan oleh guru
Masing-masing kelompok
diminta untuk
mempresentasikan LKS
yang sudah dikerjakan
Konfirmasi Kelompok lain diminta
menanggapi jawaban LKS
dari kelompok yang
presentasi
Guru memberikan umpan
balik terhadap berbagai
jawaban peserta didik
kegiatan Akhir Guru mengajukan 10 menit
pertanyaan kepada peserta
didik untuk mengetahui
pemahaman peserta didik
terkait materi yang sudah
dibahas
Guru bersama-sama
dengan peserta didik
menyimpulkan materi
yang sudah dibahas
Guru menyampaikan
materi yang akan dibahas
pada pertemuan
selanjutnya
Guru mengajak peserta
didik untuk berdoa
sebelum mengakhiri
pembelajaran
Guru bersama-sama
peserta didik
meminggalkan kelas

X. PENILAIAN
1. Soal Pilihan Ganda

Indikator Pembelajaran Soal pilihan ganda


Memperjelas pengertian 1. Mengapa makhluk hidup perlu beradaptasi ?
a. Untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan
kelangsungan hidup makhluk
yang terus berubah ubah agar tetap dapat
hidup
bertahan hidup
b. Untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan
alam sekitar yang tidak mengalami perubahan
c. Untuk menghindari kepunahan dari suatu
spesies
d. Untuk mempertahankan diri dari serangan
hewan lain
2. Manakah dibawah ini yang termasuk bentuk
adaptasi makhluk hidup ?
a. Rina belajar dengan giat untuk mendapat nilai
sempurna pada saat ujian
b. Romi pergi ke warung membeli kopi hangat
ketika hujan
c. Aisya membeli makanan di kantin saat jam
istirahat
d. Tono selalu membawa bekal ke sekolah

Menemukan perbedaan adaptasi 3. Salah satu contoh adaptasi morfologi dan fisiologi
morfologi, adaptasi fisiologi, dibawah ini adalah.
a. Kaki pada itik yang memiliki selaput dan
dan adaptasi tingkah kalu
pengaturan kadar garam di luar dan di
dalam tubuh pada ikan
b. Paruh pada buruh elang yang tajam dan runcing
untuk mencabik mangsanya dan pohon jati yang
menggugurkan daunnya ketika musim kemarau
c. Gerakan kucing ang melingkari tubuhnya ketika
dingin, dan penutupan pori-pori kulit ketika
dingin
d. Kaki pada itik yang memiliki selaput dan Paruh
pada buruh elang yang tajam dan runcing untuk
mencabik mangsanya
4. Sapi memiliki enzim selulosa di dalam tubuhnya
untuk mencerna tumbuhan, selain itu sapi juga
merupakan hewan yang memamah biak yaitu
mengunyah makanannya sebanyak 2 kali untuk
mempermudah mencerna tumbuhan yang dia
makan. Dari pernyataan diatas, manakah yang
termasuk adaptasi tingkah laku ?
a. Memakan tumbuhan hijau
b. Memiliki enzim selulosa untuk mencerna
makanan
c. Mengunyah sebanyak 2 kali untuk
mempermudah mencerna makanan
d. Mengunyah sebanyak 2 kali untuk
mempermudah mencerna makanan dan
Memiliki enzim selulosa untuk mencerna
makanan
5. Kaktus memiliki batang yang tebal dan berdaging,
dan tidak memiliki daun yang digantikan dengan
duri untuk mengurangi penguapan. Termasuk
adaptasi apakah contoh diatas ?
a. Adaptasi morfologi
b. Adaptasi fisiologi
c. Adaptasi tingkah laku
d. Adaptasi morfologi dan fisiologi
Memperjelas pengertian seleksi 6. Pernyataan yang paling tepat mengenai seleksi alam
alam adalah.
a. Organisme yang terus mengalami perubahan
sifat genetic dari satu generasi ke generasi
berikutnya
b. Organisme yang secara genetic lebih unggul dari
keturunan sebelumnya
c. Organisme yang mampu bertahan hidup dengan
menyesuaikan diri dengan lingkungan yang
tetap
d. Organisme yang mampu bertahan hidup
dengan menyesuaikan diri dengan
lingkungan yang berubah-ubah
7. Ngengat biston betularia putih jumlahnya lebih
banyak daripada ngenat biston betularia hitam
sebelum terjadi revolusi industry saat udara masih
sejuk. Namun, setelah evolusi industry ngengat
biston betularia hitam jumlahnya lebih banyak dari
ngenat biston betularia putih. Peristiwa diatas
termasuk dalam proses.
a. Adaptasi tingkah laku
b. Evolusi
c. Seleksi alam
d. Adaptasi fisiologi
Mengumpulkan infromasi 8. Badak merupakan salah satu hewan langka dan
tentang faktor-faktor seleksi terlindungi. Berdasarkan informasi, masa kehamilan
alam bapak mencapai 16-18 bulan, dengan interval
kelahiran 4-5 tahun. Selain itu, badak betina lebih
suka menyendiri dan sulit dirayu. Dari infromasi
diatas, apakah yang menjadi faktor seleksi alam
badak ?
a. Jenis kelamin
b. Sifat yang sulit di rayu
c. Reproduksi
d. Makanan
9. Burung Finch pada awalnya berasal dari Ekuator
dan memakan biji-bijian. Namun burung Finch yang
berada di kepulauan Galapagos tidak hanya
memakan biji-bijian namun juga madu, dan
serangga sehingga bentuk paruhnya berbeda-beda.
Faktor seleksi alam yang tampak dari infromasi
diatas adalah
a. Perbedaan tempat tinggal
b. Perbedaan makanan
c. Perbedaan bentuk paruh
d. Perbedaan jenis kelamin
10. Mamalia di derah tropis memiliki bulu yang lebih
tipis dibandingkan dengan mamalia di derah kutub
yang memiliki bulu yang lebih tebal. Dalam hal ini
apakah yang menjadi faktor pembatasnya ?
a. Makanan
b. Suhu lingkungan
c. Kemampuan adaptasi
d. Cahaya matahari
11. Tumbuhan tingkat tinggi yang berklorofil tidak akan
dapat bertahan hidup pada daerah dengan intensitas
cahaya yang rendah. Apakah yang menjadi faktor
seleksi alamnya ?
a. Cahaya matahari
b. Suhu lingkungan
c. Reproduksi
d. Kemampuan adptasi
Mengumpulkan infromasi 12. Berikut ini yang merupakan bukti adanya seleksi
tentang bukti-bukti seleksi alam alam adalah.
a. Beberapa variasi dari anggota populasi
berhasil bertahan dan menghasilkan
keturunan lebih baik dari pada yang lainnya
b. Beruang memiliki masa hibernasi yang panjang
c. Siput tidak keluar dari cangkangnya ketika
kondisi lingkungan kering
d. Pori-pori kulit akan menutup ketika dingin
13. Berikut ini yang bukan bukti adanya seleksi alam
adalah
a. Organisme memproduksi keturunannya lebih
banyak dari pada yang bertahan hidup
b. Beberapa variasi dari anggota populasi berhasil
bertahan dan menghasilkan keturunan lebih baik
dari pada yang lainnya
c. Siput tidak keluar dari cangkangnya ketika
kondisi lingkungan kering
d. Dengan berjalannya waktu, individu-individu
anak yang memiliki variasi yang
menguntungkan, akan mendukung pertumbuhan
populasi
Memperjelas pengertian 14. Dibawah ini yang meruakan pengertian
perkembangbiakan makhluk perkembangbiakan yang paling tepat adalah.
a. Kemampuan individu untuk menghasilkan
hidup
keturunan yang sifatnya persis sama dengan
induknya
b. Kemmapuan individu untuk tumbuh, mengalami
perubahan massa, dan volume
c. Kemampun makhluk hidup untuk
menghasilkan keturunan baik melalaui
proses kawin maupaun tidak kawin
d. Kemampuan makhluk hidup untuk
menghasilkan keturunan melalui proses
persilangan
15. Pernyataan yang paling tepat tentang
perkembangbiakan adalah.
a. Apabila 2 spesies yang berbeda dapat kawin
kemudian menghasilkan keturunan
b. Apabila 2 spesies yang sama kawin dan
menghasilkan keturunan yang memiliki
setengah dari sifat induknya
c. Apabila 2 spesies yang berbeda kawin dan
menghasilkan keturunan yang memiliki
setengah dari sifat induknya
d. Apabila spesie yang berbeda di silangkan
Menemukaan perbedaan 16. Pernyataan yang paling tepat tentang
perkembangbiakan vegetatif perkembangbiakan vegetatif adalah
a. Tidak melalui proses fertilisasi dan terjadi
dan perkembangbiakan
dengan bantuan manusia saja
generatif pada makhluk hidup
b. Tiak melalui proses fertilisasi dan terjadi dengan
bantuan angin
c. Melalui proses fertilisasi dan dibantu pula oleh
angin
d. Tidak melalui proses fertilisasi dan bisa
terjadi secara alami maupun dengan bantuan
manusia
17. Perkembangbiakan generatif adalah
a. Proses perkembangbiakan yang melibatkan
peristiwa penyatuan sel gamet jantan dn sel
gamet betina
b. Proses perkembangbiakan yang tidak melalui
peristiwa penyatuan sel gamet jantan dan betina
c. Proses perkembangbiakan antara 2 spesies yang
berbeda dan melalui proses penyatuan sel gamet
jantan dan gamet betina
d. Proses perkembangbiakan antara 2 spesies yang
berbeda dan tidak melalui proses penyatuan sel
gamet jantan dan gamet betina
18. Proses perkembangbiakan generatif pada bunga
selalui di dahului oleh peristiwa.
a. Polinasi
b. Polihibrid
c. Fusi (penyatuan)
d. Reproduksi
19. Polinasi adalah
a. Peristiwa jatuhnya benang sari pada kepala
putik
b. Peristiwa jatuhnya benang sari pada mahkota
bunga
c. Penyatuan sel gamet jantan dan sel gamet betina
d. Penyatuan benang sari dengan kepala putik
20. Contoh perkembangbiakan vegetatif dengan
bantuan manusia antara lain kecuali
a. Stek
b. Cangkok
c. Polinasi
d. Menempel

Nilai :

Jumlah Skor X 100

Skor maks

2. soal Essay
1. Apakah yang dimaksud dengan adaptasi makhluk hidup ? jelaskan pula
perbedaan antara adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi, dan adaptasi tingkah
laku !
2. Sebutkan masing-maisng 2 contoh adaptasi morfologi, daptasi fisiologi, dan
adaptasi tingkah laku !
3. Sebut dan jelaskan faktor-faktor seleksi alam serta berikan masing-masing 1
contoh nya !
4. Jelaskan dengan singkat perbedaan antara perkembangbiakan vegetatif dengan
perkembangbikan generatif
5. Berikan masing-masing 2 contoh perkembangbiakan vegetatif alami dan
perkembangbiakan vegetatif buatan

Rubrik Penilaian Soal Essay

No
Hasil Pengerjaan soal Skor Skor Maksimal
Soal

a. Dijawab lengkap dan benar 20


b. Dijawab sebagian besar benar 10
1 20
c. Dijawab sebagian kecil benar 7,5
d. Tak ada jawaban 0

a. Dijawab lengkap dan benar 20


b. Dijawab sebagian besar benar 10
2 20
c. Dijawab sebagian kecil benar 7,5
d. Tak ada jawaban 0

3 a. Dijawab lengkap dan benar 20 20


b. Dijawab sebagian besar benar 10
c. Dijawab sebagian kecil benar 7,5
d. Tak ada jawaban 0

a. Dijawab lengkap dan benar 20


b. Dijawab sebagian besar benar 10
4 20
c. Dijawab sebagian kecil benar 7,5
d. Tak ada jawaban 0

5 a. Dijawab lengkap dan benar 20


b. Dijawab sebagian besar benar 10
20
c. Dijawab sebagian kecil benar 7,5
d. Tak ada jawaban 0
LAMPIRAN-LAMPIRAN

LAMPIRAN 1

Ringkasan Materi

1. Adaptasi

a. Pengertian adaptasi

Makhluk hidup memerlukan lingkungan yang sesuai agar dapat bertahan hidup
dengan baik. Namun, lingkungan tidak selamanya tetap tetapi selalu berubahubah
setiap waktu. Kemampuan untuk menanggapi adanya perubahan lingkungan luar
organisme agar terus hidup disebut dengan adaptasi. Makhluk hidup yang mampu
melakukan adaptasi disebut dengan makhluk hidup yang adaptif. Semakin besar
kemampuan adaptasi suatu makhluk hidup, semakin besar pula peluang kelangsungan
makhluk hidup tersebut. Berdasarkan cara-cara makhluk hidup menyesuaikan diri
terhadap lingkungan tempat hidupnya, adaptasi dapat dibedakan menjadi tiga jenis
yaitu adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi, dan adaptasi tingkah laku.

b. Adaptasi Morfologi

Adaptasi morfologi adalah penyesuaian struktur alat tubuh luar terhadap


lingkungan tempat hidupnya. Adaptasi ini paling mudah diamati dan dikenali karena
tampak dari luar. Contohnya yaitu bentuk luar (morfologi) tumbuhan kaktus sesuai
dengan keadaan di mana tumbuhan itu hidup (di daerah kering/tropofit), yaitu batang
tebal berdaging untuk menyimpan air, daun bentuk duri untuk menghambat
penguapan dan akar yang memanjang untuk mencari air yang jauh di dalam tanah.
Banyak bagian tubuh hewan juga sesuai dengan kegunaannya. Warna bulu burung
puyuh yang sama dengan ilalang dan warna sisik ular yang mirip dengan tanah
lingkungannya, membuat hewan tersebut tersamar dan lolos dari predatornya. Contoh
lain adaptasi morfologi antara lain sebagai berikut:

1. Bentuk Paruh

a. Burung elang memiliki paruh yang kuat, tajam, dan


melengkung pada bagian ujung paruhnya. Paruh seperti pada gambar disamping ini
digunakan untuk mencabik mangsanya.

b. Burung pelatuk memiliki paruh yang panjang, kuat,


dan runcing. Paruh pada burung pelatuk digunakan untuk mencari serangga yang
biasa bersembunyi pada kulit pohon, dalam lubang-lubang pohon, atau pada batang
pohon yang sudah lapuk.

c. Burung pelikan memiliki paruh yang mempunyai


kantong. Paruh tersebut akan memudahkannya untuk menangkap ikan yang berada di
dalam air.
d. Burung pipit memiliki paruh pendek juga kuat. Bentuk
paruh yang dimiliki ini sesuai untuk memakan jenis biji - bijian. Paruh tersebut
berfungsi agar memudahkan pada saat menghancurkan biji-bijian tersebut.

e. Bebek memiliki paruh yang berbentuk seperti sudu.


Bentuk paruh yang dimilikinya tersebut sesuai untuk mencari makanan di tempat
yang berlumpur, lembab atau di air.

f. Burung kolibri memiliki paruh yang mempunyai


bentuk panjang dan juga runcing. Bentuk paruh yang dimilikinya tersebut agar
memudahkan burung kolibri pada saat menghisap nektar.

2. Kaki

Kaki burung mempunyai bentuk yang bermacam-macam yang disesuikan dengan


fungsinya. Adapun macam-macam bentuk kaki aves adalah sebagai berikut:
a. Burung pejalan kaki, memiliki ciri-ciri yaitu memiliki 3 jari
yang menghadap ke depan dan satu jari bagian belakang tidak tumbuh sempurna.
Contohnya, kaki ayam

b. Burung pemanjat memiliki cirri-ciri kaki yaitu jari terdiri


dari empat, dengan dua jari berada di depan dan dua jari lainnya berada di belakang.
Contohnya pada burung pelatuk dan burung kakatua

c. Burung pemagsa memiliki ciri-ciri yaitu jari kaki pendek,


kuku melengkung tajam, dan cakar kuat untuk mencengkeram. Contohnya pad
burung Rajawali dan burung elang.

d. Burung petengger memiliki ciri-ciri yaitu jari kaki


panjang dan telapak kakinya datar untuk bertengger di ranting-ranting pohon.
Contohnya pada burung kutilang, kenari, dan pipit
e. Burung perenang memiliki cirri yaitu diantara sela jari
kakinya terdapat selaput yang dapt membantu ketika berenang. Contohnya pada itik

3. Tipe mulut serangga

Tipe mulut penggigit, misalnya pada belalang, jangkrik, lipas, dan semut

Tipe mulut penghisap, misalnya pada kupu-kupu dan lebah

Tipe mulut penjilat dan penghisap misalnya pada lalat

Tipe mulut penusuk dan penghisap misalnya pada nyamuk

4. Contoh adaptasi pada Tumbuhan

Xerofit adalah tumbuhan-tumbuhan yang hidup pada lingkungan kering


seperti di ekosistem gurun atau savana, contohnya kaktus dan bunga
mentega. Tumbuhan ini melakukan adaptasi morfologi dengan
menyesuaikan bentuk daun, akar, dan bagian-bagian tubuhnya yang lain.
Daun pada tumbuhan xerofit umumnya termodifikasi sehingga bentuknya
menyerupai duri. Daun yang kecil pada tumbuhan xerofit membuat laju
penguapan semakin kecil sehingga kehilangan air pada tubuhnya akan
semakin sedikit. Akar tumbuhan xerofit memiliki ukuran yang sangat
panjang dan menyebar agar kebutuhan airnya tercukupi karena jangkauan
penyerapan air tanah semakin luas. Tumbuhan xerofit umumnya hanya
memiliki sedikit stomata dengan lapisan lilin menutupi seluruh tubuhnya.
Ini bertujuan untuk meminimalkan laju transpirasi pada suhu lingkungan
hidupnya yang sangat tinggi.

Hidrofit adalah tumbuhan-tumbuhan yang hidup di ekosistem air,


contohnya teratai dan eceng gondok. Mereka hidup mengambang dan
memperoleh unsur hara langsung dari air. Secara morfologis, bentuk dan
alat-alat tubuhnya menyesuaikan diri dengan lingkungan air. Tumbuhan
hidrofit memiliki akar bercabang yang pendek untuk membatasi laju
penyerapan air yang besar ke dalam tubuhnya. Memiliki tangkai daun
berongga untuk membatasi daya serap akar atau daya kapilaritas batang
terhadap air yang diserap akar. Stomata banyak terdapat di atas permukaan
daun untuk meningkatkan laju transpirasi dan membuang kelebihan air
melalui penguapan.

Higrofit adalah tumbuhan-tumbuhan yang hidup di ekosistem lembab


seperti daerah dasar ekosistem hujan hutan tropis. Contoh tumbuhan
higrofit misalnya tumbuhan paku, keladi dan lumut. Tumbuhan higrofit
melakukan adaptasi morfologi dengan cara menyesuaikan jumlah stomat
dan jumlah daunnya menjadi lebih banyak, tipis, dan lebar untuk
meningkatkan laju transpirasi.

c. Adaptasi Fisiologi

Adaptasi ini melibatkan zat-zat kimia yang membantu berlangsungnya proses-proses


dalam tubuh. Adaptasi ini berlangsung di dalam tubuh makhluk hidup sehingga sulit
diamati dari luar. Contoh adaptasi fisiologi, adalah saat kita mengeluarkan keringat
ketika kepanasan. Dengan keluarnya keringat, tubuh akan dingin karena panas tubuh
diambil untuk menguapkan keringat di permukaan tubuh kita. Adaptasi fisiologi dapat
ditemukan pada hewan herbivora dapat mencerna rumput atau daun yang banyak
mengandung selulosa karena di dalam tubuh herbivora terdapat enzim selulose.
Tumbuhan jati menggugurkan daunnya di musim kemarau. Hal ini bertujuan untuk
mengurangi penguapan. Ikan air tawar hidup di lingkungan yang mempunyai tekanan
osmotik lebih rendah dari lingkungannya. Air dari lingkungan masuk ke tubuh ikan
secara osmosis. Akibatnya ikan air tawar sedikit minum dan banyak mengeluarkan
urin. Sebaliknya ikan air laut yang hidupnya pada lingkungan berkadar garam tinggi,
ikan air laut akan kehilangan air secara osmosis. Untuk mengganti cairan tubuh yang
hilang ia banyak minum dan sedikit mengeluarkan urine.

d. Adaptasi Tingkah Laku


Adaptasi tingkah laku adalah penyesuaian tingkah laku makhluk hidup terhadap
lingkungan tempat hidupnya. Adaptasi tingkah laku dapat dilihat pada sekelompok
ayam di kandang, ketika seekor berkotek maka yang lain juga akan bersuara. Ikan
paus selalu naik ke permukaan ketika akan mengambil oksigen untuk pernapasannya.
Hewan rayap itu buta, maka untuk menemukan jalannya, dia membuat terowongan
dari tanah yang dapat menuntunnya menuju ke tempat makanan atau ke sarangnya.
Beberapa makhluk hidup seperti burung dapat berpindah menuju ke lingkungan yang
lebih sesuai. Aktivitas ini disebut migrasi. Migrasi adalah bentuk adaptasi tingkah
laku. Burung bermigrasi pada setiap waktu yang sama setiap tahun untuk mencari
makanan pada tempat-tempat yang beriklim sesuai. Beberapa jenis bebek dapat
menempuh perjalanan ribuan mil ke lingkungan yang sesuai.
2. Seleksi Alam
a. Pengertian Seleksi Alam
Dalam kehidupan sehari-hari seleksi berarti pemilihan, dan alam berarti
lingkungan di mana makhluk hidup tinggal. Jadi seleksi alam adalah pemilihan yang
dilakukan oleh alam terhadap makhluk hidup yang ada di dalamnya, makhluk hidup
yang sesuai dengan alam akan terus hidup sedangkan yang tidak sesuai akan mati
yang pada akhirnya punah. Menurut teori ini, alam dengan berbagai keterbatasannya
menyeleksi setiap individu. Individuindividu yang sesuai dapat bertahan dan lolos
dari seleksi itu untuk selanjutnya dapat melanjutkan keturunnya.
b. Bukti-bukti Seleksi Alam
Para ahli meyakini bahwa seleksi alam itu ada dan berlangsung setiap saat terhadap
semua individu organisme. Alam melakukan seleksi melalui berbagai faktor seperti
misalnya keterbatasan makanan, keterbatasan ruang tempat hidup, pemangsa, suhu
yang panas atau yang dingin, dan sebagainya. Bukti-bukti secara tidak langsung yang
mendukung bahwa seleksi alam ini ada antara lain sebagai berikut:
1. Organisme memproduksi keturunannya lebih banyak dari pada yang bertahan
hidup.
2. Ditemukan adanya variasi di antara individuindividu di dalam satu jenis.
3. Beberapa variasi dari anggota populasi berhasil bertahan dan menghasilkan
keturunan lebih baik dari pada yang lainnya.
4. Dengan berjalannya waktu, individu-individu anak yang memiliki variasi yang
menguntungkan, akan mendukung pertumbuhan populasi.
Seleksi alam memberikan hasil berupa individuindividu yang memiliki sifat yang
paling baik dan paling cocok dengan lingkungannya. Oleh karena itu pada teori ini
terdapat konsep yang sangat penting, yaitu survival of the fittest.

c. Faktor-faktor Seleksi Alam

Seleksi alam ditentukan oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai
berikut.

Suhu lingkungan

Di daerah dingin dijumpai hewan-hewan mamalia yang berbulu tebal,


sedangkan di daerah tropis hewan mamalianya berbulu tipis. Dalam hal ini,
yang menjadi faktor penyeleksi adalah suhu lingkungan. Karena hewan
mamalia yang berbulu tipis umumnya tidak akan bisa menyesuaikan diri pada
lingkungan yang bersuhu sangat rendah sehingga hewan tersebut akan
tereliminasi dan punah. Beruang kutub berbulu tebal untuk membuatnya tetap
hangat. Selain bulunya, beruang kutub juga mempunyai lapisan lemak yang
digunakan untuk menghangatkan tubuhnya.

Makanan
Setiap makhluk hidup memerlukan makanan. Makanan adalah kebutuhan
primer makhluk hidup. Makanan akan menjadi faktor penyeleksi jika terjadi
perebutan makanan. Makhluk hidup yang kuat dan mempertahankan
makanannya akan dapat berlangsung hidup, sebaliknya hewan yang lemah dan
tidak mampu bersaing dalam perebutan makanan akan tereliminasi dan punah.

Cahaya matahari

Faktor matahari berhubungan dengan penyeleksian tumbuhan tingkat tinggi


yang berklorofil. Karena tumbuhan menggunakan cahaya matahari untuk
pembentukan makanan.

3. Perkembangbiakan
Berkembangbiak merupakan salah satu ciri-ciri makhluk hidup. Dengan berkembang biak
makhluk hidup dapat menghasilkan keturunan baru dan menjaga kelestarian jenisnya.
Jutaan jenis makhluk hidup yang berbeda menghuni bumi. Makhluk hidup baru
dihasilkan melalui proses yang disebut dengan perkembangbiakan (reproduksi).
Perkembangbiakan amat penting bagi semua makhluk hidup. Tanpa perkembangbiakan,
organisme jenis tertentu tidak dapat lestari atau akan punah. Selama reproduksi sifat-sifat
akan diwariskan dari induk ke keturunan.
Makhluk hidup ada yang mempunyai daya berkembang biak (reproduksi) rendah
dan ada yang tinggi. Makhluk hidup dikatakan mempunyai tingkat reproduksi rendah
apabila kemungkinan terjadinya reproduksi untuk setiap masa reproduksinya sangat kecil
dan hanya menghasilkan satu atau beberapa individu baru dalam setiap masa
reproduksinya. Misalnya pada badak, gajah, hariamau dan juga manusia. Sedangkan
makhluk hidup dikatakan mempunyai tingkat reproduksi tinggi jika kemungkinan
terjadinya reproduksi untuk setiap masa reproduksinya cukup besar dan menghasilkan
banyak individu baru dalam setiap masa reproduksinya. Selain itu siklus reproduksinya
relatif singkat. Contohnya pada tikus,babi dan bakteri.
Perkembangbiakan organisme dapat dibedakan menjadi dua cara, yaitu
perkembangbiak secara vegetatif dan secara generatif.
a. Perkembangbiakan Generatif
Pernahkah kalian melihat kelinci atau kucing melahirkan? Samakah warna bulu pada
anak-anaknya? Kelinci dan kucing adalah salah satu contoh hewan yang
berkembangbiak secara generatif. Perkembangbiakan generatif disebut juga
perkembangbiakan secara kawin (seksual). Perkembangbiakan secara generatif
adalah terjadinya individu baru didahului oleh peleburan sel kelamin jantan dan sel
kelamin betina seperti yang disebut fertilisasi (pembuahan) , hasilnya adalah individu
baru yang memiliki sifat setengah dari induknya. Individu baru yang dihasilkannya
merupakan perpaduan dari kedua induknya. Sifat yang dihasilkan berbeda atau
hampir sama dengan kedua induknya. Contoh perkembangbiakan secara generatif
adalah perkembangbiakan denganovipar (bertelur), ovovivipar (bertelurberanak), dan
vivipar (beranak).

Perkembangbiakan generatif pada tumbuhan adalah dengan menggunakan bunga.


Berdasarkan kelengkapannya, bunga dibedakan menjadi bunga lengkap dan bunga
tidak lengkap. bunga lengkap adalah bunga yang memiliki seluruh bagian yang
legkap seperti kelopak, makkota, benangsari, dan putik. Sedangkan bunga tidak
lengkap biasanya bunga yang tidak memiliki kelopak dan hanya terdiri dari benang
sari saja atau putik saja. Pada tumbuhan, perkembangbiakan generatif selalui di
dahului oleh peristiwa penyerbukan atau polinasi. Penyerbukan adalah peristiwa
jatuhnya benang sari pada kepala putik. Polinasi ini biasanya dibantu oleh angin,
serangga, atau bia juga dengan bantuan manusia (hand pollination). Setelah benang
sari dan putik bertemu, maka akan terjadi proses pembuahan.

3. Perkembangbiakan vegetatif

Perkembangbiakan vegetatif adalah perkembangbiakan yang tidak didahului


dengan pertemuan inti sel gamet jantan dengan inti sel gamet betina.
Perkembnagbiakan vegetatif dapat dibagi menjadi 2 yaitu perkembangbiakan
vegetatif alami dan perkembangbiakan vegetatif buatan.

a. Perkembangbiakan vegetatif alami

1. Tunas

2. Umbi lapis

3. Umbi batang

4. Umbi akar

5. Akar tinggal

6. Geragih

7. Tunas adventif

b. Vegetatif buatan

1. Menyetek

2. Mencangkok

3. Menempel

4. Menyambung
5. Merunduk

LAMPIRAN 2

LEMBAR KERJA SISWA

MENENTUKAN BENTUK- BENTUK ADAPTASI ORGANISME

Tujuan: menentukan bentuk-bentuk adaptasi organisme

Tentukan jenis adaptasi (morfolofi, fisiologi, atau behavioral) pada pernyataan-pernyataan


berikut ini. Berikan jawaban di dalam tanda kurung!

Tulis A : Jika Adaptasi Morfologi

B : Jika Adaptasi Fisiologi

C : Jika Adaptasi Tingkah laku

1. (...............) Beberapa jenis burung memiliki bentuk kaki dan cakar yang bermacam-macam
sesuai dengan habitat dan makanannya.
2. (...............) Cacing tanah keluar dari liangnya pada musim hujan.
3. (...............) Hewan herbivore dan cacing Teredo sp. memiliki enzim selulase untuk
mencerna selulosa.
4. (...............) Belut memiliki insang yang lebar dan berlipat-lipat (labirin) untuk mengikat
lebih banyak O2.
5. (...............) kaki seribu menggulung tubuhnya.
6. (...............) Ikan paus muncul di permukaan air untuk bernafas.
7. (...............) Tumbuhan daerah panas dan kering (xerofit) seperti kaktus, memiliki daun
kecil seperti duri dan berlapis lilin, batang tebal dan akarnya panjang
8. (...............) Rayap memakan kembali kelupasan kulitnya yang mengandung flagellate
(sejenis protozoa yang dapat membantu mencerna kayu).
9. (...............) Tumbuhan air (hidrofit) seperti teratai, hidrylla dan eceng gondok memiliki
saluran udara/rongga udara untuk mengapung.
10. (...............) Jumlah sel darah merah (eritrosit) orang yang tinggal di pegunungan lebih
banyak dari jumlah sel darah merah orang yang tinggal di dataran rendah.
11. (...............) Membuka dan menutupnya stomata pada tumbuhan.
12. (...............) Beberapa serangga melakukan mimikri (menyerupai jenis serangga lain) yang
menjadi musuhnya untuk mengelabuhi predator.
13. (...............) Beberapa tumbuhan memiliki getah, racun atau bau tidak sedap untuk
mengusir musuh
14. (...............) Ikan air tawar sedikit minum karena air banyak masuk ke dalam tubuhnya
secara osmosis melalui insang, mengeluarkan urin banyak dan encer.
15. (...............) Beberapa hewan melakukan dormansi (masa istirahat) dengan cara banyak
tidur dan tidak makan selama musim dingin (hibernasi) atau selama musim panas
(estivasi).
16. (...............) Tubuh mengeluarkan keringat ketika kepanasan.
17. (...............) Serangga memiliki tipe mulut yang bermacam-macam sesuai dengan jenis
makanan atau cara mengambil makanannya.
18. (...............) Ikan memiliki tubuh streamline (pipih dan ujungnya lancip) untuk
memudahkan berenang.
19. (...............) Ikan air laut banyak minum karena air dalam tubuhnya banyak yang keluar
secara osmosis melalui insang, mengeluarkan garam melalui insang, mengeluarkan urin
sedikit dan pekat.
20. (...............) Tumbuhan yang hidup di tempat lembab (higrofit) seperti talas, memiliki daun
tipis dan lebar untuk mempercepat penguapan.

LEMBAR KERJA SISWA (MATERI PERKEMBANGBIAKAN)


A. Tujuan: mengidentifikasi cara reproduksi pada tumbuhan
B. Bahan:
1. Kentang
2. Bawang merah
3. Daun cocor bebek
4. Kunyit/ laos
5. Tebu
6. Bunga sepatu
C. Cara kerja
1. Amati kentang, bawang merah, daun cocor bebek, kunyit/ laos, dan tebu.
2. Tentukan cara berkembangbiak dari kentang, bawang merah, daun cocor bebek,
kunyit/ laos, dan tebu dengan mengisi tabel hasil pengamatan di bawah ini
3. Amati bunga sepatu yang di bawa dan gambar bunga sepatu dan berikan keterangan
bagian- bagiannya
4. Setelah di gambar, belah bunga sepatu menjadi dua bagian secara membujur
5. Gambar kembali bunga yang sudah di belah dan berikan keterangan bagian- bagiannya
D. Hasil pengamatan
1. Tabel hasil pengamatan
No Nama Tumbuhan Cara Berkembangbiak

1 Kentang

2 Bawang merah

3 Daun cocor bebek

4 Kunyit/ laos

5 Tebu

2. Gambar bunga sepatu sebelum dibelah


3. Gambar bunga sepatu setelah dibelah

You might also like