You are on page 1of 3

Nilai Tukar Petani

Kinerja sektor pertanian tercermin pada capaian indikator pertanian diantaranya


adalah nilai Tukar Petani (NTP) dan produktivitas tanaman pertanian. NTP merupakan
perbandingan antara nilai yang diterima dengan nilai yang dibayarkan oleh petani
dalammelaksanakan usaha taninya. Mencermati komponen perhitungan NTP yaitu Indeks
yangditerima (IT) dan indeks yang harus dibayar (IB), tampak bahwa terdapat faktor-
faktorharga maupun biaya yang berada di luar jangkauan petani untuk
mengendalikannya. NTP mencerminkan efisiensi usaha tani dan daya beli petani.
Keberhasilan dari kebijakan pembangunan pertanian dilihat dari pertumbuhan ekonomi,
juga diukur dari tingkat kesejahteraan penduduk. khususnya petani. Salah satu indikator
tingkat kesejahteraan petani dan keadaan perekonomian pedesaan adalah Nilai Tukar
Petani (NTP) yang merupakan pengukur kemampuan tukar barang-barang (produk)
pertanian yang dihasilkan petani terhadap barang dan jasa yang diperlukan untuk
konsumsi rumah tangga dan kebutuhan dalam memproduksi hasil pertanian. NTP
diperoleh dari persentase rasio indeks harga yang diterima petani (IT) dengan indeks
harga yang dibayar petani (IB). NTP > 100 menunjukkan kemampuan/daya beli
(kesejahteraan) petani lebih baik dibandingkan keadaan pada tahun dasar, yaitu tahun
1993. NTP = 100 berarti kemampuan/daya beli petani sama dengan keadaan pada tahun
dasar. Sedangkan NTP<100 menunjukkan kemampuan/daya beli (kesejahteraan) petani
menurun dibandingkan keadaan pada tahun dasar.

Tabel xx3. Nilai Tukar Petani Provinsi Riau Tahun 2008 2012

No Uraian 2008 2009 2010 2011 2012

1 Indeks Yang diterima petani (IT) 112,7 115,26 122,07 132,49 136,19
2 Indeks Yang dibayar petani (IT) 110,83 116,34 118,02 126,01 129,43
2 Rasio NTP 101,75 99,06 103,43 105,13 105,22
Sumber : RPJMD Provinsi Riau Tahun
Secara keseluruhan Nilai tukar petani Kabupaten Kuantan Singingi termasuk dalam
NTP Provinsi Riau. Selama periode 2008 hingga 2012 menunjukkan bahwa indeks harga
yang diterima petani (IT) sebagaimana ditunjukkan,pada Tabel xx3 terus meningkat.
Pada tahun 2008 indek harga yang diterima petani (IT) 112,7 meningkat menjadi 136,19
pada tahun 2012, begitu juga indek yang dibayar petani (IB) selalu mengalami
peningkatan setiap tahun yatu 110,83 tahun 2008 menjadi 129,43 pada tahun 2012.
Secara keseluruhan terdapat peningkatan rasio nilai tukar petani dari tahun 2008 ke
tahun 2012 yakni dari rata-rata 101,75 menjadi 105,22.
Namun Pada tahun 2014 2015 perkembangan NTP Provinsi Riau ditunjukkan
dalam Tabel xx9. Terlihat bahwa NTP tahun 2014 2015 mengalami penurunan bila
dibandingkan tahun 2008 2012 dan NTP tahun 2015 setiap bulannya mengalami
penuruanan dibandingkan tahun 2014 sebesar 3.82%. Permasalahan yang dihadapi
petani/pekebun pada akhir-akhir ini antara lain harga produk hasil perkebunan yang
cenderung menurun sedangkan harga sarana produksi cenderung meningkat sehingga
NTP akan menurun.

Tabel. Xx9. Nilai Tukar Petani Provinsi Riau Tahun 2014 - 2015
Nilai Tukar Petani Peningkatan/
No Bulan
2014 2015 Penurunan
1 Januari 97.38 93.43 -3.95
2 Februari 96.29 93.64 -2.65
3 Maret 98.17 95.6 -2.57
4 April 97.96 94.2 -3.76
5 Mei 95.9 92.08 -3.82
6 Juni 95.11 93.39 -1.72
7 Juli 95.56 90.43 -5.13
8 Agustus 93.37 87.15 -6.22
9 September 91.72 86.57 -5.15
10 Oktober 93.45 88.68 -4.77
11 November 93.77 89.39 -4.38
12 Desember 91.64 91.92 -1.72
NTP rerata 95.03 91.21 -3.82
Sumber: Restra Dinas Perkebunan Prov. Riau Tahun 2016

You might also like