You are on page 1of 1

CONTOH KASUS

Pada tanggal 25/2/2017 pukul 12.30. WIB. An. D, (12 Th) dibawa ke rumah sakit
oleh tetangganya Tn. X (40 Th), dengan kondisi tubuh yang terluka, adanya memar di bagian
tangan, perut, dan kaki. An. D, mengeluh kesakitan dan terus menyerit pada bagian tubuh
yang terluka. Saat di tanya mengenai peristiwa yang dialami, An. D mengatakan di pukuli
oleh orang tua-nya, dan kejadian itu sudah berlangsung lama. An. D, mengatakan tidak mau
pulang ke rumah, karena takut di marahi sama orang tuanya. Anak D mengatakan orang
tuanya memukulinya karena setiap yang dia lakukan selalu salah. Tn. X mengatakan
orangtuanya sering memarahi dan memukuli An. D dengan alasan tidak jelas. Tn. X juga
mengatakan bahwa An D tidak pernah bermain dengan anak sebayanya dan lebih sering
menyendiri dan pendiam.An D mengatakan kalau disekolah dia tidak memiliki teman untuk
bermain.
Ketika dilakukan pemeriksaan didapatkan hasil TTV sebagai berikut: suhu 37 ,

nadi: 141 X/mnt teraba kuat, pernapasan: 30 X/ mnt. Pada saat di inspeksi An.D tampak
lemas, pucat, dan gemetar. An. D juga tampak menangis dan meringis kesakitan. Saat
dilakukan anamese klien tampak pendiam dan lebih pasif.

You might also like