Professional Documents
Culture Documents
30 Mei 2017
Assisten : Yati Maryati
Abstrak
Matahari sebagai sumber energi utama memiliki banyak sekali manfaat bagi kelangsungan seluruh proses kehidupan di
bumi. Pemanfaatannya pun sudah sangat luas. Saat ini salah satu pemanfatan cahaya matahari adalah sebagai salah satu
sumber energi alternative untuk menghasikan listrik. seiring pertumbuhan masyarakat dan teknologi. Energy matahari
yang dapat diubah menjadi energy listrik menjadi solusi yang tepat dalam masalah ini. Teknologi yang memanfaatkan
matahari dengan sel surya disebut dengan fotovoltaik. maka dari itu dilakukan percobaan dengan tujuan yaitu
mengetahui prinsip kerja dari generator fotovoltaik dan menentukan optimalisasi generator fotovoltaik. adapun prosedur
yang dilakukan yaitu pengamatan langsung kepada sinar matahari dengan variasi waktu pengamatan yaitu pada pukul
10.00 wib, 12.00 wib dengan sudut yang diberikan 0 o;15 o;;30 o;45 o;60 o;75 o90 o; berdasarkan parameter-parameter yang
didapat maka efisiensi untuk masing-masing sudut pada waktu pengamatan 12.00 wib yaitu
196%;93%;104%;139%;96%;109%;118% dengan rata-rata 122 % dan efisiensi pada waktu pengamatan 10.00 wib yaitu
0,19%;0,147%;0,149%;0,153%;0,155%;0,172%;0,188% dengan rata-rata 0,16%
P = daya (Watt),
V = beda potensial (Volt)
I = arus (ampere).
III. Percobaan
Alat percobaan yang digunakan dalam praktikum
ini adalah Sumber cahaya (Matahari), Panel sel surya
Beberapa resistor ekstermal, Luxmeter Alat ukur arus
dan tegangan listrik
Gambar 2.2 Fotovoltaik [1] Adapun prosedur percobaan nya adalah: semua
alat-alat percobaan disusun seperti gambar dibawah ini:
4.2 Analisa
Pada percobaan pertama akan mendapatkan
tegangan dan arus berdasarkan sudut (). Dimana dari
hasil didapat tegangan yang semakin meningkat pada
sudut 0o-60o dengan arus yang semakin besar pula namun
terjadi penurunan baik tegangan maupun suhu pada 75 o
Grafik 2. Hubungan Arus terhadap sudut dan 90o hal tersebut dikarenakan factor cuaca yang tidak
stabil dimana sinar matahari yang tidak terlalu panas
dapat dikatakan mendung.dari parameter-parameter
tersebut dapat diperoleh suatu Pmax dan Pin dimana baik
Pmax maupun Pin mengalami peningkatan daya sampai
dengan suhu 60 namun mengalami penurunan pada suhu
75 dan 90 hal tersebut terjadi karena parameter tegangan
dan arus yang semakin menurun. Untuk grafik hubungan
tegangan dan arus terhadap sudut () sendiri adalah
hampir mendekati garis lurus. Hal ini karena tidak
terbentuk pola untuk arus, tegangan terhadap sudutnya,
yang artinya nilainya tidak konstan (naik turun).Sebagai
contoh kita lihat pada sudut 0-69 nilai tegangan dan arus
Tabel 2. Menentukan intensitas cahaya pada waktu
semakin membesar sebanding dengan semakin besarnya
pengamatan pkl 12.00 WIB
sudut () yang divariasikan. Namun, pada sudut 60-900,
nilai arus dan tegangannya justru semakin mengecil
dengan membesarnya sudut yang kita variasikan.
Sehingga grafik yang terbentuk mendekati garis lurus
lalu efisiensi yang diperoleh pun cukup kecil.
Pada percobaan pada waktu pengamatan pukul
12.00 WIB diperoleh nilai intensitas paling tinggi
adalah pada sudut 15, hal tersebut menunjukkan
keadaan dimana matahari sebagai sumber energi
posisinya tegak lurus terhadap panel surya. Namun
Grafik 3. Hubungan tegangan terhadap sudut tegangan yang paling besar diperoleh pada sudut 0,
dimana seharusnya pada intensitas tertinggi maka
tegangannya harus terbesar. Hal tersebut terjadi karena cahaya matahari, maka elektron mendapat
pada saat pengukuran intensitas, kemungkinan bergeser energi dari cahaya matahari untuk melepaskan
pada titik yang telah ditentukan. Dari hasil percobaan dirinya dari semikonduktor n .Terlepasnya
diperoleh bahwa, ketika tegangan yang dihasilkan elektron ini meninggalkan hole pada daerah
semakin kecil maka arus yang dihasilkan semakin yang ditinggalkan oleh elektron yakni,
kecil. Hal iini menunjukan hubungan tegangan terbentuknya pasangan elektron dan hole akibat
terhadap arus yaitu berbanding lurus. Daya keluaran ( cahaya matahari. Selanjutnya, dikarenakan pada
Pout ) maksimum diperoleh pada sudut 0 yaitu sambungan pn terdapat medan listrik E,
elektron hasil fotogenerasi tertarik ke arah
semikonduktor n, begitu pula dengan hole yang
sebesar 4,473 watt dan daya input ( P ) maksimum tertarik ke arah semikonduktor p.Apabila
diperoleh pada sudut 15 yaitu sebesar 4,483 watt. rangkaian kabel dihubungkan ke dua bagian
Daya keluaran dipengaruhi oleh besar teganagan dan semikonduktor, maka elektron akan mengalir
arus yang diperoleh dari percobaan, yaitu merupakan melalui kabel, lampupun menyala.
daya yang dihasilkan setelah proses konversi energi
matahari menjadi energi listrik. Sedangkan daya input 2. Optimalisasi pada generator fotovoltaik yaitu
dipengaruhi oleh luas panel surya dan besar intensitas dengan mengatur sudut maksimum sesuai
cahaya matahari. Efisiensi rata-rata yang diperoleh dengan arah matahari itu berada, dimana nilai
adalah 122%. intensitas matahari yang besar akan membuat
Dari kurva hubungan tegangan terhadap sudut, nilai arus dan tegangannya semakin naik sampai
diperoleh bahwa semakin besar sudut pengamatan nilai maksimum. Pada percobaan pertama
maka semakin kecil tegangan yang dihasilkan. Begitu intensitas terbesar terletak pada 30o dengan
pula untuk kurva hubungan arus terhadap sudut, tegangan 0,203 V dan pada percobaan ke dua
semakin besar sudut maka semakin kecil arus yang intensitas terbesar terletak pada sudut 60 o
diperoleh. Besar sudut pengamatan berbanding terbalik dengan tegangan 16,63 V dari ekdua percobaan
dengan tegangan dan arus yang dihasilkan. Hal ini tersebut terlihat bahwa hasil terbaik berada pada
menunjukkan bahwa posisi panel surya yang saat pengamatan pukul 12.00 sehingga efisiensi
digunakan dipengaruhi oleh sudut (), yaitu posisi yang yang dihasilkan pun lebih besar.
tepat adalah ketika cahaya matahari tegak lurus
terhadap panel surya. Dimana cahaya matahari
langsung mengenai permukaan panel surya seluruhnya.
Daftar Pustaka
V. Kesimpulan [1]. Dwi Nurfatimah. 2012. Generator Fotovoltaik
http://www.academia.edu/6816728/Fotovoltaik_
1. Prinsip kerja generator fotovoltaik membahas diakses pada 29 Mei 2017 ( 09.00 pm)
tentang semikonduktor sebagai bahan utama
panel surya yang akan menangkap sinar [2]. Istiyono, Edi. 2004. Analisis Tegangan Elemen Foto
matahari yang memiliki intensitas tertentu Voltaik dengan Variasi Daya dan Jarak Sumber
dengan pengaruh sudut datangnya dimana Cahaya. FMIPA UNY, Vol. 9, No. 1, hal : 69-82.
semakin sudutnya besar maka nilai konversi
energinya semakin besar. Cara kerjanya ini
ketika sambungan semikonduktor terkena