Professional Documents
Culture Documents
ABSTRAK
Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan kunci keberhasilan pembangunan yang bertujuan
untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur. Pembentukan manusia berkualitas dimulai sejak
pembuahan, bayi dalam kandungan, balita, anak, remaja, dewasa, sampai dengan usia lanjut. Salah satu
usaha peningkatan sumber daya yang berkualitas adalah dengan pemberian Air Susu ibu (ASI) sejak usia
dini, terutama ASI eksklusif. Kebutuhan bayi akan zat gizi sangat tinggi untuk mempertahankan
kehidupannya. Kebutuhan tersebut dapat tercukupi dengan memberikan Air Susu Ibu (ASI) kepada bayi.
ASI merupakan makanan yang ideal untuk bayi, sebab ASI mengandung semua zat gizi untuk
membangun dan menyediakan energi dalam susunan yang diperlukan.Jenis penelitian yang digunakan
adalah metode kuantitatif yaitu dengan cara memberikan kuesioner kepada ibu yang mempunyai bayi
lebih dari 6 bulan di Wilayah Puskesmas Bandar Pertalangan dengan angket berjumlah 59 responden,
berdasarkan hasil penelitian didapatkan tidak adanya hubungan yang signifikan antara umur ibu dengan
pemberian ASI Eksklusif, adanya hubungan yang signifikan antara pendidikan ibu dengan pemberian
ASI, adanya hubungan yang signifikan antara pekerjaan ibu dengan pemberian ASI Eksklusif diperoleh,
adanya hubungan pengetahuan ibu dengan pemberian ASI Eksklusif.Diharapkan petugas Puskesmas
memberikan penyuluhan kepada ibu-ibu yang tidak bekerja juga diberikan penyuluhan kepada pendidikan
rendah dan pengetahuan rendah
ABSTRACT
Quality human resources is key to successful development that aims to realize a just and prosperous
society. The formation of quality human begins from conception, the unborn baby, toddler, child,
adolescent, adult, up to old age. One attempt to increase resources is the provision of quality milk (milk)
from an early age, especially exclusive breastfeeding. Baby needs very high in nutrients to sustain life.
These needs can be fulfilled by providing mother's milk to the infant. Breast milk is the ideal food for
babies, because breast milk contains all the nutrients to build and provide energy in the order required.
This type of research is quantitative method that is by giving questionnaires to mothers with babies over 6
months in the region Bandar Pertalangan the questionnaire amounted to 59 respondents, based on the
results, no significant relationship between mother's age with exclusive breastfeeding, their a significant
association between maternal education with breastfeeding, there is significant correlation between
maternal employment with exclusive breastfeeding was obtained, their relationship with the mother's
knowledge exclusive breastfeeding. Expected health center staff provide counseling to mothers who do
not work are also given counseling to low education and low knowledge
PENDAHULUAN
Jurnal Kesehatan Komunitas, Vol. 2, No. 5, Nopember 2014 Page 233
ASI (Air susu Ibu) Eksklusif adalah hanya pengetahuan ASI Eksklusif, mayoritas responden
memberikan ASI saja selama 6 bulan tanpa tidak bekerja, berpendidikan menegah dan umur
memberikan makanan atau minuman lain. mayoritas usia > 20 tahun
Pemberian cairan tambahan akan meningkatkan .
risiko terkena penyakit. Pemberian caiaran dapat Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah
menjadi sasaran masuknya bakteri patogen Faktor-Faktor Yang Berhubungan Pemberian ASI
(Yuliarti, 2010). Eksklusif Di Puskesmas Bandar Pertalangan
Meskipun menyusui dan ASI sangat Tahun 2016.
bermanfaat, namun belum terlaksana sepenuhnya,
diperkirakan 80% ibu-ibu di dunia tidak METODE
memberikan ASI secara optimal. Data mengenai Jenis penelitian ini adalah kuantitatif
pemberian ASI pada bayi di beberapa negara pada analitik dengan jenis desain studi cross
tahun 2005-2006 diperoleh bahwa bayi di sectional yaitu variabel independen dengan
Amerika mendapatkan ASI eksklusif justru variabel dependen yang diteliti dengan bersamaan
meningkat 60-70%.pada tahun 2010 cakupan ASI untuk mengetahui Faktor-Faktor yang
eksklusif di India saja sudah mencapai 46%, di Berhubungan Dengan Pemberian ASI Eksklusif di
Philippines 34%,di Vietnam 27% dan di Myamar Puskesmas Bandar Pertalangan Tahun 2016.
24% (Yuliarti,2013). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu
Berdasarkan hasil survey sosial ekonomi yang memiliki anak usia > 6 bulan pada di
nasioanal (Susenas) 2013-2014 cakupan Puskesmas Bandar Pertalangan sebanyak 143
pemberian ASI eksklusif pada bayi 06 bulan di orang. Dalam penelitian ini peneliti ini
Indonesia menunjukkan penurunan dari 62,2 % mengunakan tekhnik Random Sampling yaitu
(2012) menjadi 56,2 % (2013). Sedangkan melakukan rendom terhadap ibu-ibu yang
cakupan pemberian ASI eksklusif pada bayi > 6 memiliki bayi berusia lebih 6 bulan yang ada
bulan turun dari 28,6 % (2013) menjadi 24,3 % daftar ibu-ibu tersebut 1) dari 8 posyandu yang
(2014). Sementara jumlah bayi di bawah enam ada diwilayah kerja puskesmas bandar pertalangan
bulan yang diberi susu formula meningkat dari di rendom 6 posyandu yang terpilih. 2) setiap
16,7 % pada 2013 menjadi 27,9 % pada 2014 posyandu diambil secara rendom 10 ibu-ibu yang
(Riskesdas, 2013). memiliki bayi / anak berusia lebih dari 6 bulan
Menurut data Propinsi Riau tahun 2013 (dari daftar ibu-ibu di posyandu).
estimulasi absolut bayi ASI Eksklusif dan tidak
Analisis yang digunakan analisis Univariat
ASI Eksklusif yairu jumlah bayi 0-6 bulan yang
dan Bivariat ini bertujuan untuk mendiskripsikan
diberi ASI Eksklusif sebanyak 98,455 bayi atau
karakteristik masing-masing variabel yang di
55,9% sedangkan data yang tidak diberikan ASI
teliti, bentuknya tergantung dari jenis datanya.
Eklusif sebanyak 43,419.
Dan untuk melihat adanya hubungan kedua
Berdasarkan data yang didapat dari Dinas
variabel tersebut maka di gunakan uji chi-square
Kesehatan kota Pelalawan didapatkan empat
dengan derajat kepercayaan 95%, dan alpha =
Puskesmas yang tidak mencapai target > 80%,
0,05.
yaitu Puskesmas Sekijang 36%, Puskesmas Bunut
38%, Puskesmas Kuala Kampar 45%. Puskesmas
HASIL
Bandar Pertalangan terdapat cakupan pemberian
ASI Eksklusif 16%. Merupakan cangkupan Analisis Univariat
terendah dikabupaten Pelalawan tahun 2016, maka Hasil uji univariat diketahui bahwa
penelitian ini akan dilaksanakan di Puskesmas berdasarkan distribusi frekuensi data penelitian
Bandar Pertalangan. Menurut Profil Pangkalan menunjukkan responden yang menyatakan
Bandar Pertalangan tahun 2014 adalah jumlah variabel pengetahuan kurang yaitu 35 orang
sasaran bayi usia 0-6 bulan sebanyak 112 orang, (59,3%), variabel umur tidak berisiko sebanyak
yang diberikan ASI Eksklusif yaitu 2 orang. Hal 40 orang (67,8%), variabel pendidikan tinggi
ini masih dibawah target dimana target yang sebanyak 33 orang (55,9%), variabel pekerjaan
ditetapkan adalah 80%. tidak bekerja sebanyak 38 orang (64,4%) dan
Berdasarkan hasil observasi peneliti dan variabel pemberian ASI eksklusif tidak
survey awal yang di dapatkan bahwa dari 5 orang memberikan ASI eksklusif sebanyak 37 orang
ibu yang masih ada yang tidak mengetahui tentang (622,7%),