You are on page 1of 6

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

MA
DENGAN GANGGUAN SISTEM PERNAFASAN AKIBAT
ASTHMA BRONCHIALE DI UGD
RUMAH SAKIT GUNTUR
GARUT

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas


Program Pendidikan Profesi Ners Stase
Keperawatan Gadar

Disusun Oleh :
TIA SOLEDHA NINGRUM

PROGRAM PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS GALUH CIAMIS
2015
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
ASMA BRONCHIALE

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas


Program Pendidikan Profesi Ners Stase
Keperawatan Medikal Bedah

Disusun Oleh :
TIA SOLEDHA NINGRUM

PROGRAM PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS GALUH CIAMIS
2015
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Topik : Asma Bronchiale

Sasaran : pasien dan keluarga Tn. MA

Tempat: Ruang UGD RS Guntur

Hari/tanggal ; Jumat, 2 Oktober 2015

A. Tujuan Intruksional Umum


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 30 menit, keluarga dan pasien
mengerti dan memahami tentang asma bronchiale..
B. Tujuan Intruksional Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan klien diharapkan dapat :
a. Menjelaskan pengertian asma bronchiale
b. Menyebutkan penyebab asma bronchilae.
c. Menyebutkan tanda dan gejala asma bronchiale..
d. Mampu menyebutkan pencegahan asma bronchiale.
e. Mampu menyebutkan penanganan asma bronchiale.
C. Sasaran
Klien dan keluarga
D. Pokok bahasan
a. Pengertian asma bronchiale
b. Penyebab asma bronchiale
c. Tanda dan gejala asma bronchiale
d. Pencegahan asma bronchiale
e. Penanganan asma bronchiale
E. Metoda
Ceramah dan tanya jawab

F. Kegiatan penyuluhan

Kegiatan Waktu Kegiatan penyuluh Kegiatan peserta


pendahulua 5 menit - Salam - Menjawab salam
n - Perkenalan - Mendengarkan,
- Kontrak waktu
memperhatikan
- Menjelaskan tujuan kegiatan
- Menyebutkan materi yang
akan diberikan
Penyajian 15 menit Menjelaskan tentang : Memperhatikan
- pengertian asma bronchiale penjelasan penyuluh
- Penyebab asma bronchiale
- Tanda dan gejala asma
bronchiale
- Pencegahan asma bronchiale
- Penanganan asma bronchiale
Evaluasi 10 menit - Memberikan kesempatan - Mengajukan
kepada klien dan keluarga pertanyaan
- Menjawab
untuk bertanya.
- Memberikan unpan balik pertanyaan dengan
dengan memberikan benar
pertanyaan pada klien
- Membacakan kesimpulan
- Mengakhiri kegiatan dengan
salam penutup

G. Evaluasi
a. Kriteria struktur
- Kesiapan materi
- Kesiapan SAP

b. Kriteria proses
- Tiap fase dilakui sesuai waktu yang direncanakan
- Klien dan keluarga konsentrasi mendengerkan penyuluhan
- Mendapat respon dari klien dan keluarga berupa beberapa pertanyaan diajukan
tentang hal-hal yang belum diketahui
c. Kriteria hasil
- Klien dan keluarga mampu menjelaskan pengertian asma bronchiale
- Klien dan keluarga mampu menyebutkan penyebab asma bronchiale
- Klien dan keluarga mampu menyebutkan tanda dan gejala asma bornchiale
- Klien dan keluarga mampu menyebutkan pencegahan asma bronchiale
- Klien dan keluarga mampu menyebutkan penanganan asma bronchiale
MATERI PENYULUHAN

1. Defenisi
Asma merupakan peradangan kronis yang umum terjadi pada saluran pernapasan yang
ditandai dengan gejala yang berfasiasi dan berulang, penyumbatan saluran nafas yang
bersifat reversibel dan spasme bronchus.

2. Penyebab
Asma disebabkan oleh interaksi lingkungan dan genetika yang merupakan kombinasi
yang rumit dan belum sepenuhnya dimengerti. Adanya peningkatan laju penderita asma
belakangan ini disebabkan oleh perubahan faktor epigenetik (terwariskan ) dan
lingkungan hidup yang berubah,

3. Tanda dan gejala


- Batuk-batuk yang biasanya terjadi malam hari dan di awal pagi hari.
- Sulit bernafas yang membuat penderitanya mengap-mengap.
- Dada yang terasa sesak
- Mengi, atau suara yang dihasilkan ketika udara mengalir melalui saluran
napas.
- Serangan asma yang dipicu oleh paparan alergen atau aktivitas fisik.
-
4. Pencegahan
Pencehagan terhadap asma dapat dilakukan dengan cara merawat dan menjaga diri
sebaik mungkin, terutama menghindari pencetus serangan asma seperti lelah fisik, dan
gangguan emosional yang serius.
Hindari debu, asap rokok, udang, teluar, kepiting dan terasi yang diduga sebagai pemicu
utama penyakit asma. Untuk menghindari emosi yang tidak terkontrol, stress atau
depresi, jangan memikirkan hal-hal yang terlalu berat karena akan dapat memicu
serangan. Konsumsilah sayir dan buah serta hindari makanan dan minuman yang
mengandung zat pewarna, zat pengawet dan gula sintesis.

5. Penanganan
Langkah-langlah pertolongan pertama saat terjadi serangan :
- Tenangkan penderita
- Bantu penderita untuk duduk dan istirahat
- Bantu penderita untuk mengambil dan mencarikan obat
- Biarkan penderita menggunakan obat inhaler sendiri
- Sebisa mungkin hindari penderita dari sumber alergi
- Jika merupakan serangan pertama atau terlihat berkepanjangan, segera bawa
layanan medis
- Jika tidak sadar, segera bawa ke layanan medis
- Jangan memeksa penderita untuk tidur terlentang karena penderita lebih
nyaman dalam keadaan duduk
- Jangan banyak bertanya pada penderita, karena biasanya ia sulit bicara.

You might also like