You are on page 1of 29

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tugas elemen mesin merupakan salah satu latihan yang baik bagi mahasiswa agar
dapat mengaplikasikan ilmu yang telah diperolehnya ke dalam bentuk suatu analisis dari
suatu peralatan. Selain untuk menambah wawasan mahasiswa, tugas ini dapat menjadi
tantangan tersendiri bagi mahasiswa dalam menguji keseriusannya dalam menempuh
pendidikan di perguruan tinggi ini. Sebagai mahasiswa teknik mesin sudah pasti harus
bisa merancang sesuatu yang bisa memudahkan untuk memenuhi kebutuhan yang tentu
berkaitan dengan bidangnya.
Suatu mesin terdiri dari suatu komponen yang jumlahnya dapat mencapai lebih dari
seribu bagian. Semua bekerja saling mendukung dan terpadu, sehingga dapat
menghasilkan suatu gerakan. Banyak hal yang harus diperhatikan oleh seorang perancang
dalam perancangan suatu komponen dari sebuah mesin antara lain yaitu menyesuaikan
suatu komponen dengan fungsi sebenarnya, faktor keamanan dari komponen yang
direncanakan, efisiensi serta faktor biaya.
Analisis merupakan salah satu dari tahapan perancangan. Proses ini bertujuan untuk
memperkirakan kondisi suatu alat atau mesin dengan menggunakan pemikiran yang
terstruktur dan perhitungan-perhitungan tertentu. Dengan menganalisis kita dapat
memperkirakan suatu mesin akan berjalan dengan baik atau tidak. Jika didapat dari proses
analisis bahwa suatu mesin tidak akan berjalan dengan baik maka akan dapat ditentukan
cara untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi, baik dengan memperbaiki mesin tersebut
atau mengganti bagian yang akan atau telah rusak, atau cara apapun yang dapat
menjadikan mesin tersebut berjalan sebagaimana mestinya.
Pada tugas elemen mesin I ini akan menganalisi suatu alat yang berfungsi untuk
menghentikan poros atau benda yang mengalami gerakan yaitu rem. Rem adalah suatu
alat yang berguna untuk menghentikan atau memperlambat putaran dari suatu poros yang
berputar dengan perantara gesekan. Peranan rem sangat penting dalam sebuah konstruksi
kendaraan bermotor. Oleh karena itu, penulis mengambil Perhitungan Rem Tromol
Pada Honda Supra X 110 cc sebagai judul dari tugas perencanaan elemen mesin ini.

Tugas Elemen Mesin I Rem Tromol Honda Supra X 110 cc


2

B. Tujuan dan Manfaat Penulisan


1. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan perancangan ini adalah untuk memenuhi kurikulum mata kuliah
Elemen Mesin I. Disamping itu tujuan penulisan tugas ini adalah untuk menerapkan
kajian teoritis yang kami peroleh dari kuliah ke dalam bentuk rancangan elemen mesin
yang nantinya dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Manfaat Penulisan
Manfaat yang didapat mahasiswa dari penulisan perancangan ini adalah dapat
memahami fungsi dan cara kerja dari alat yang dirancang atau dianalisa. Selain itu
mahasiswa mampu menerapakan kajian teoritis yang bersumber dari literatur untuk
merencanakan elemen-elemen mesin yang berdasarkan pada data-data hasil survey di
lapangan.

C. Perbatasan Masalah
Berdasarkan pada judul perancangan rem tromol pada motor supra x 100cc maka
permasalahan yang akan dibahas adalah :
a) Perancangan lebar muka kanvas rem dan menghitung gaya serta kapasitas
pengereman dari lebar kanvas yang didapat,
b) Perancangan diameter pin penahan,
c) Perancangan panjang pegas dan defleksi maksimal pegas serta menghitung tegangan
maksimum spring dan konstanta pegas.

D. Metode Pembahasan
Pada perencanaan rem Trombol ini pembahasan akan dilakukan dengan
menggunakan literatur yang memuat data-data serta rumus-rumus yang berkaitan dengan
masalah yang diambil serta dilengkapi dengan studi lapangan.

E. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang digunakan dalam laporan ini adalah sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan dan Manfaat Penulisan
C. Pembatasan Masalah
D. Metode Pembahasan

Tugas Elemen Mesin I Rem Tromol Honda Supra X 110 cc


3

E. Sistematika Penulisan
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Rem
B. Fungsi Rem
C. Macam macam rem
D. Cara Kerja Rem Tromol
E. Analisa Rem Tromol
F. Elemen Rem Tromol
BAB III : PERENCANAAN REM
A. Rem Sepatu
B. Pena Pin
C. Pegas
D. Poros
BAB IV KESIMPULAN
LAMPIRAN

Tugas Elemen Mesin I Rem Tromol Honda Supra X 110 cc


4

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Rem
Rem adalah suatu elemen mesin yang berfungsi untuk menghentikan atau
mengedalikan putaran dari suatu poros. Rem bekerja dengan cara memberikan gaya pada
poros tersebut sehingga poros itu berhenti berputar atau kecepatan putarannya berkurang.
Berbagai cara untuk menghentikan poros yaitu ada yang menggunakan efek gesekan
secara mekanis dan ada juga yang menggunakan listrik dan lain-lain.

B. Fungsi Rem

Sistem rem dalam suatu kendaraan sepeda motor termasuk sistem yang sangat penting
karena berkaitan dengan faktor keselamatan berkendara. Sistem rem berfungsi untuk
memperlambat dan atau menghentikan sepeda motor dengan cara mengubah tenaga
kinetik/gerak dari kendaraan tersebut menjadi tenaga panas. Perubahan tenaga tersebut
diperoleh dari gesekan antara komponen bergerak yang dipasangkan pada roda sepeda
motor dengan suatu bahan yang dirancang khusus tahan terhadap gesekan.
Gesekan (friction) merupakan faktor utama dalam pengereman. Oleh karena itu
komponen yang dibuat untuk sistem rem harus mempunyai sifat bahan yang tidak hanya
menghasilkan jumlah gesekan yang besar, tetapi juga harus tahan terhadap gesekan dan
tidak menghasilkan panas yang dapat menyebabkan bahan tersebut meleleh atau berubah
bentuk. Bahan-bahan yang tahan terhadap gesekan tersebut biasanya merupakan
gabungan dari beberapa bahan yang disatukan dengan melakukan perlakuan tertentu.
Sejumlah bahan tersebut antara lain; tembaga, kuningan, timah, grafit, karbon, kevlar,
resin / damar, fiber dan bahan-bahan aditif / tambahan lainnya.

C. Macam-macam Rem
1. Rem Blok
a. Rem Blok Tunggal
Rem ini merupakan rem yang paling sederhana yang terdiri dari satu blok rem,
pada permukaan geseknya dipasang lapisan rem atau bahan gesek yang dapat
diganti bila aus. Suatu hal yang kurang menguntungkan pada rem blok tunggal
adalah gaya tekan yang bekerja dalam satu arah saja pada drum, sehingga pada

Tugas Elemen Mesin I Rem Tromol Honda Supra X 110 cc


5

poros timbul momen lentur serta gaya tambahan pada bantalan yang tidak
dikehendaki. Demikian pula dengan pelayanan manual jika diperlukan gaya
pengereman yang besar, tuas perlu dibuat sangat panjang sehingga kurang ringkas.
Pada dasarnya rem blok tunggal beroperasi karena aksi satu arah blok tunggal
sehingga menimbulkan lenturan pada poros rem. Rem blok tunggal hanya dapat
dipakai untuk menahan momen gaya yang kecil pada penggerak tangan bila
diameter poros tidak melebihi lima puluh milimeter. Tekanan yang diberikan oleh
blok besi cor pada rem haruslah sedemikian rupa sehingga gaya gesek yang
dihasilkan pada permukaan roda mengimbangi gaya sekelilingnya.
b. Rem Blok Ganda
Kekurangan rem blok tunggal yang hanya mendapat gaya tekan dalam arah
saja hingga menimbulkan momen lentur yang besar pada poros serta gaya
tambahan pada bantalan, dapat diatasi jika dipakai dua blok rem yang menekan
drum dari dua arah yang berlawanan baik dari sebelah dalam atau dari sebelah luar
drum.
Rem blok ganda sering digunakan pada mekanisme pengangkat, pemindahan
dan pemutaran crane yang berbeda dengan rem blok tunggal. Rem blok ganda tidak
menimbulkan defleksi pada poros rem. Penjepit dan crane yang digerakkan listrik
hampir selalu didesain dengan rem blok ganda. Rem digerakkan oleh pemberat dan
dilepaskan oleh elektromagnet, akibatnya pengereman permanen hanya bekerja
bila elektromagnet. Biasanya rangkaian listriknya dibuat saling mengunci antara
motor dan magnet sehingga secara otomatis menghasilkan aksi pengereman
walaupun motor berhenti secara mendadak.
Pengoperasian rem dengan pemberat yang dipasang pada tuas rem mempunyai
kelemahan yaitu setelah arus diputuskan dan pemberatnya jatuh, pemberat ini akan
bergetar bersama dengan tangkainya, menurunkan dan menaikkan tekanan sepatu
roda dan akan mengubah besarnya momen gaya pengereman.

2. Rem Cakram
Rem cakeram terdiri atas sebuah cakera dari baja yang dijepit lapisan rem
kedua sisinya pada waktu pengereman. Rem ini mempunyai sifat-sifat yang baik
seperti mudah dikendaikan, pengereman yang stabil, radiasi panas yang baik sehingga
banyak dipakai untuk rem depan. Adapun kelemahannya yaitu umur lapisan yang
pendek serta ukuran silinder rem yang besar pada roda. Dibandingkan dengan macam

Tugas Elemen Mesin I Rem Tromol Honda Supra X 110 cc


6

rem yang lain, rem cakera mempunyai harga FER terendah karena pemancaran panas
yang baik.

3. Rem Pita
Rem pita pada dasarnya terdiri dari sebuah pita baja yang disebelah dalamnya
dilapisi dengan bahan gesek, drum rem dan tuas. Gaya rem akan timbul bila pita
dikaitkan pada drum dengan gaya tarik pada kedua ujung pita tersebut. Salah satu atau
kedua pita dikaitkan pada tuas.
Rem pita mempunyai beberapa keuntungan seperti luas lapisan permukaan
dapar dibuat besar, pembuatan mudah, pemasangan tidak sukar, gaya rem besar dalam
keadaan berhenti. Tetapi karena sukar dikendalikan rem ini tidak cocok untuk putaran
tinggi, karena pita dapat mengalami putus. Rem semacam ini dipandang tidak cocok
untuk alat-alat pengangkut manusia, rem pita banyak dipakai untuk derek. Rem
sebuah derek dimaksudkan untuk menghentikan putaran drum penggulung kabel dan
mencegah beban turun sendiri.

4. Rem Tromol
Rem tromol (drum brake) adalah rem yang menggunakan sepasang sepatu
yang menahan bagian dalam dari tromol yang berputar bersama-sama roda untuk
menghentikan kendaraan. Walaupun terdapat berbagai cara pengaturan sepatu rem,
jenis leading dan triling yang paling banyak dipakai. Rem tromol merupakan sistem
rem yang telah menjadi metode pengereman standar yang digunakan sepeda motor
kapasitas kecil pada beberapa tahun belakangan ini. Alasannya adalah karena rem
tromol sederhana dan murah. Konstruksi rem tromol umumnya terdiri dari komponen-
komponen seperti: sepatu rem (brake shoe), tromol (drum), pegas pengembali (return
springs), tuas penggerak (lever), dudukan rem tromol (backplate), dan cam/nok
penggerak. Cara pengoperasian rem tromol pada umumnya secara mekanik yang
terdiri dari; pedal rem (brake pedal) dan batang (rod) penggerak.
Rem tromol tahan lama karena adanya tempat gesekan yang lebar diantara
sepatu dan tromol, tetapi penyebaran panas agak lebih sulit dibanding dengan rem
piringan karena mekanismenya yang agak tertutup. Karena itu rem tromol hanya
dipakai pada roda-roda belakang yang begitu banyak memerlukan tenaga
pengereman. Berhubung kanvas sepatu dan tromol aus sejalan dengan pemakaian

Tugas Elemen Mesin I Rem Tromol Honda Supra X 110 cc


7

rem, pemeriksaan secara berkala perlu dilakukan, dan penggantian perlu dilakukan
apabila keausan melebihi limit atau mendekati limit.

D. Prinsip Kerja Rem Tromol


Pada saat kabel atau batang penghubung (tidak ditarik), sepatu rem dan tromol tidak
saling kontak. Tromol rem berputar bebas mengikuti putaran roda. Tetapi saat kabel rem
atau batang penghubung ditarik, lengan rem atau tuas rem memutar cam/nok pada sepatu
rem sehingga sepatu rem menjadi mengembang dan kanvas rem (pirodo)nya bergesekan
dengan tromol. Akibatnya putaran tromol dapat ditahan atau dihentikan, dan ini juga
berarti menahan atau menghentikan putaran roda

E. Analisis Rem Tromol

Persamaan gaya gerak untuk dapat menggerakkan rem

Mn Mf P . A (b f )
F = ,atau F = a
C b

Tugas Elemen Mesin I Rem Tromol Honda Supra X 110 cc


8

Moment Mf dari gaya gesekan adalah :

Mf =
f Pa br
sin a

r r cos 2 a sin 2 2
2

Momen dari gaya-gaya normal diberikan :

P a. b . r . a 2 1
Mn = 2 4 sin 2 2
sin a

Luas kanvas rem adalah :


2
A= 2 .r.b
360

Persamaan untuk menghitung daya putar/torsi adalah jumlah gaya-gaya gesek FdN dikali
jari-jari. Secara matematik adalah sebagai berikut :

fPa br 2 2
T=
sin a 1
sin d

fPa br 2 cos 1 cos 2


T=
sin a

Gaya reaksi pin penahan akibat pengereman adalah :

R x D A f .B F sin i

R y D B f . A F cos i

Dimana,

A = ( sin 22) 12
2

sin d
2
B =
1

Pa . b . r
D =
sin a

Keterangan :

F = Gaya pengereman (N), T = Torsi pengereman/kapasitas


pengereman (N.m)
Mn = Momen gaya normal (N.m),
Rx = Reaksi gaya pada sumbu x (N)
Mf = Momen gaya gesek (N.m),

Tugas Elemen Mesin I Rem Tromol Honda Supra X 110 cc


9

Ry = Reaksi gaya pada sumbu y (N) f = Koefisien gesek,

c = Jarak dari pusat pin ke gaya (mm), A = Luas kanvas rem (mm2),

Pa = Tekanan ijin maksimal material, a = Jari-jari dari pusat ke pin (mm),

b = Lebar muka kanvas rem (mm), r = Jari-jari dari pusat ke kanvas (mm).

F. Komponen Rem Tromol


Rem tromol terdiri dari beberapa komponen yang masing-masing mempunyai fungsi.
Komponen-komponen ini bekerja saling berhubungan satu sama lain sehingga menjadi
sebuah sistem kerja. Komponen-komponen rem tromol dapat dilihat pada gambar
dibawah ini.

1. Sepatu rem
Sepatu rem berfungsi untuk memberikan gaya gesek pada drum rem sehingga
putaran drum rem dapat diperlambat atau dihentikan. Bahan sepatu rem terbuat dari
alumunium alloy. Bahan lining (kampas) terdiri dari campuran bahan berkualitas
terbaik yaitu dari kayu mapel sehingga pada suhu panas tidak akan terjadi pengerasan
permukaan yang dapat membuat kanvas licin sehingga kinerja sepatu rem dapat
terjaga.

Tugas Elemen Mesin I Rem Tromol Honda Supra X 110 cc


10

2. Spring
Spring berfungsi untuk mengembalikan posisi sepatu rem ke keadaan semula
setelah gaya tekan yang diberikan pada sepatu rem dilepas. Berdasarkan bentuknya
ada beberapa jenis spring yang biasa digunakan dalam bidang mekanik, antara lain
helical spring, Conical and volute springs, Torsion springs, Laminated or leaf springs,
Disc or bellevile springs dan Special purpose springs. Jenis springs yang digunakan
pada rem tromol adalah tension helical spring. Bahan tension helical spring pada
motor honda supra x 100cc ini terbuat dari baja karbon.
Ada beberapa parameter untuk perancangan tension helical spring pada rem
tromol antara lain :
a. Free Length ( Panjang bebas )
Panjang bebas pada tension helical spring adalah panjang spring dengan
kondisi dimana spring tidak mendapatkan beban. Secara matematik nilai panjang
bebas untuk tension helical spring adalah,
LF = n.d + (n 1) 1
b. Spring index ( Indeks Pegas)
Indeks pegas adalah perbandingan antara diameter lilitan pegas dan diameter
kawat pegas. Secara matematik nilai indeks pegas untuk tension helical spring
adalah,
C=(D/d)
c. Defleksi Pegas
Defleksi pegas adalah pertambahan panjang pegas akibat dari pemberian gaya
pada pegas. Secara matematik nilai defkleksi pegas adalah,
8 FD 3 n

GD 4
d. Konstanta Pegas
Konstanta pegas adalah beban yang dibutuhkan pegas untuk berdefleksi pada
satu lilitan pegas. Secara matematik nilai konstanta pegas untuk tension helical
spring adalah,
d4 F
k atau k
3
8D n
e. Pitch
Pitch adalah jarak aksial antar lilitan pada pegas. Secara matematik nilai pitch
untuk tension helical spring adalah,

Tugas Elemen Mesin I Rem Tromol Honda Supra X 110 cc


11

n.d n 11 LF
P atau P
n 1 n 1
f. Faktor Pemusatan Tegangan
Faktor pemusatan tegangan pada tension helical spring secara matematik
adalah,

rm d
D
K 2
ri Dimana, rm = 2 ri = r m -

g. Tegangan maksimum pegas


Tegangan maksimum pada tension helical spring secara matematik adalah,
8 FD
K
d 3

Keterangan:
LF = Panjang bebas (mm), k = Konstanta pegas,
C = Indeks pegas, P = Pitch (mm),
D = Diameter lilitan pegas (mm), K = Faktor pemusatan tegangan ,
D = Diameter kawat (mm), rm = Jari-jari cantelan (mm),
= Defleksi pegas (mm), ri = Jari-jari dari pusat cantelan ke
F = Gaya yang bekerja pada pegas pusat kawat (mm),
(N), = Tegangan maksimum pada pegas
n = Jumlah lilitan, (Mpa).
G = Modulus kekakuan material
pegas (kN/mm2),

3. Body/Dudukan sepatu rem


Dudukan sepatu rem ini berfungsi sebagai tempat kedudukan sepatu rem, cam,
dan tuas rem. Dudukan sepatu rem ini terbuat dari besi cor.

Tugas Elemen Mesin I Rem Tromol Honda Supra X 110 cc


12

4. Cam
Cam berfungsi untuk meneruskan gaya tekan pada sepatu rem sehingga sepatu
rem mengembang dan memberikan gaya gesekan pada drum rem sehingga putaran
roda dapat di perlambat atau dihentikan.

5. Washer
Washer berfungsi sebagai ring untuk memantapkan dudukan cam.

6. Seal
Seal berfungsi untuk menghalangi debu dan air masuk ke dalam sistem
pengereman. Jika air dan debu masuk ke dalam sistem rem, maka daya pengereman
akan berkurang.

7. Tuas rem
Tuas rem ini berfungsi untuk memutar cam

8. Baut pengikat
Baut ini berfungsi untuk mengikat tuas rem dengan cam.

Tugas Elemen Mesin I Rem Tromol Honda Supra X 110 cc


13

BAB III
DATA SURVEY

A. Data Fisik

D (diameter drum rem) = 108 mm = 0.108 m


r (jari-jari dari pusat ke kanvas) = 54 mm = 0.054 m
a (jari-jari dari pusat ke pin) = 43 mm = 0.043 m
Pa (tekanan maksimal kanvas) = 690 Kpa = 690.103 pa (Tabel A)
f atau (koefisien gesek kanvas rem) = 0,47 (Tabel B)
1 = 250
2 = 1400
i = 00
d (diameter kawat) = 1,4 mm
D (diameter pegas) = (8,6 - 1,5) mm = 7,1 mm
n (Jumlah lilitan) = 10
G (modulus rigiditas material pegas) = 80 kN/mm2 (Tabel C)
L (panjang pin) = 15mm = 0.015 m
(tegangan ijin pin penahan) = 49 kPsi (Tabel D)

B. Data Operasional
Daya maksimum: 7,3 ps = 7,2 Hp = 5370 Watt pada 8000 rpm
Torsi maksimum: 0,74 kgf.m = 7,256920999999 N.m pada 6000 rpm
Berat Kosong : 99.4 kg

Tugas Elemen Mesin I Rem Tromol Honda Supra X 110 cc


14

BAB IV
PERENCANAAN REM TROMOL

A. Rem Sepatu
Dalam perencanaan rem ada beberapa macam persyaratan penting yang harus
dipenuhi yaitu besarnya momen pengereman, besarnya energi yang diubah menjadi
panas terutama bahan gesek yang dipakai. Pemanasan yang berlebihan bukan hanya akan
merusak bahan lapisan rem, tetapi juga akan menurunkan koefisien gesekannya.

Bahan rem harus memenuhi syarat keamanan, ketahanan dan dapat melakukan
proses pengereman dengan halus. Disamping itu bahan rem juga harus memiliki
koefisien gesek yang tinggi, keausan kecil, kuat dan tidak melukai permukaan drum dan
dapat menyerap getaran yang timbul.

Pada perencanaan rem sepatu dalam diketahui data-data sebagai berikut :


r = 54 mm = 0,054 m
a = 43 mm = 0,043 m
Pa = 690 Kpa (Tabel A)
f = 0,47 (Tabel B)
1 = 00
2 = 1400
a = 900 (karena 2 900)

Dari data yang didapat kita dapat mengetahui persamaan gaya gerak untuk dapat
menggerakkan rem.

Mn Mf
F =
C

Mf = M n FC

Moment Mf dari gaya gesekan adalah :

Mf =
f Pa br
sin a

( r r cos 2 a
2
sin 2 2 ) ( r r cos 1 a
2
sin 2 1 )

Tugas Elemen Mesin I Rem Tromol Honda Supra X 110 cc


15

0 ,0 043 2 0
3 ( ,0 054 ,0 054 cos 140 sin 140 )
,0 47 . 690 . 10 . b . ,0 054 2
Mf =

0
sin 90 ( ,0 054 ,0 054 cos 25 sin 25 ) 0 ,0 043 2 0
2
Mf = 17512,2 . b (0,086483-0,001219)

Mf = 17512,2 . b . (0,085211)

Mf = 1492,23 . b

Momen dari gaya-gaya normal diberikan :

Mn =

690 .10 3 . b . 0,054 . 0,043 140 1 0 25 1 0

sin 90 0 2 180 4 sin 2 .140 2 180 4 sin 2 . 25


= 1602,18 . b (1,4679-0,02665)

= 1602,18 . b (1,44125)

Mn = 2309,142. b

Jad i :

Mf + F . c = M n

1492,23 b + F . c = 2309,142 b

F . c = 816,912 b

816,912b
F =
c

180 2
c = 2 a cos
2

180 140
c = 2 0,043 cos
2

Tugas Elemen Mesin I Rem Tromol Honda Supra X 110 cc


16

c = 2 (0,043 cos 20o)

c = 0,08013 m = 80,813 mm

2
A= 2 .r.b
360

140
= 2(3,14)(0,054)b
360

= 0,13195 b

Pa . A (b fa )
F =
b

816,912 b 690.10 3 (0,13195 b) (b 0,47.0,043)


=
c b

816,912 b 690.10 3 (0,13195 b) (b 0,47.0,043)


0,08013
=
b

816,912 b = 690. 103(0,13195)(b-0,02021)(0,08013)

816,912 b = 7295,48 (b-0,02021)

816,912 b = 7295,48 b 147,44

6478,568 b = 147,44

147,44
b = 6478,568

b = 0,02276 m = 22,84 mm 23 mm

Jadi lebar muka dari kanvas rem yang diambil sebesar b = 24 mm.

Mn = 2309,142 . b

= 2309,142. 0,023

= 53,1 Nm

Mf = 1492,23. b

Tugas Elemen Mesin I Rem Tromol Honda Supra X 110 cc


17

= 1492,23 . 0,023

= 34,32 Nm

C = 0,08013 m

Mn Mf
F =
C

53,1 34,32
F = 0,08013

F = 234,4 N = 0,234 kN

Persamaan untuk menghitung daya putar/torsi adalah jumlah gaya-gaya gesek fdN dikali
jari-jari. Rumus untuk menghitung persamaan daya putar sebelah kanan adalah sebagai
berikut :
fPa br 2 2
TR =
sin a 1
sin d

fPa br 2 cos 1 cos 2


TR =
sin a

=
0,47 690.10 3 0,023 0,054 2 cos 25 cos140
sin 90
= 21,75 (1,67)
= 36,37 Nm

Daya putar sepatu kiri berbeda dengan daya putar sepatu kanan. Untuk
menghitung daya putar sepatu kiri kita harus menghitung tekanan maksimum sepatu
sebelah kiri terlebih dahulu. Dari perhitungan momen gaya gesek dan momen gaya
normal di atas kita memperoleh bahwa momen gaya gesek dan momen gaya normal
berbanding lurus dengan tekanan, jadi untuk sepatu kiri:
53,1Pal 34,32 Pal
MNL = MfL =
1000 1000
Gaya yang bekerja pada sepatu kiri :
M NL M fL
FL =
c
Karena gaya yang bekerja pada sepatu kiri dengan sepatu kanan sama, maka :

Tugas Elemen Mesin I Rem Tromol Honda Supra X 110 cc


18

M NL M fL
FL =
c
53,1PaL 34,32 PaL

234,4 N = 1000 1000
0,08013

87,42 PaL

234,4 N = 1000
0,08013

87,42 PaL
18,78 N =
1000
18782,472
Pal =
87,42

Pal = 214,85 Pa = 0,214 kPa

Daya putar dari sepatu kiri menggunakan rumus yang sama dengan sepatu kanan, tetapi
tekanannya berbeda.
fPal br 2
TL = cos 1 2
sin a

=
0,47 214,85 0,023 0,054 2 cos 25 cos140
sin 90
= 6,772.10-3 (1,67)
= 0,011132 Nm
Kapasitas pengereman adalah daya putar/torsi total.
T = TR + TL
= 36,37 + 0,01132 = 36,38132 Nm

B. Pin Penahan
Dalam perhitungan pena pin kita memerlukan data-data yang telah didapat dari
hasil survey dan perhitungan sebelumnya yaitu :
Material pin adalah Baja AISI 1045
L = 15 mm = 0,015 m
F = 234,4 N = 0,234 kN

ijin = 49 kPsi (Tabel D)

Tugas Elemen Mesin I Rem Tromol Honda Supra X 110 cc


19

Gaya gerak pada sumbu x dan y diperoleh sebesar :


Fx = F . sin 00 = 0,234 sin 00
Fx = 0 kN
Fy = F . cos 00 = 0,234 cos 00
Fy = 0,234 kN

Ry Ry
Rx Rx
Sepatu pertama Sepatu kedua

Untuk mendapatkan reaksi pena engsel, kita mencatat :


1 = 250 , 2 = 1400
maka :

A = ( sin 22) 12

= ( 1 2 sin 2 2 ) ( 1 2 sin 2 1 )
= ( sin2 1400 ) ( sin2 250 )
= 0,207 0,089
= 0,117
2
2
B = sin d
1


1
2

= sin 2
2 4 1

2 1 1 1
= 2 4 sin 22 2 4 sin 21

140 1 25 1
= sin 2( 140 0 ) - sin 2( 25 0 )
2 180 4 2 180 4

Tugas Elemen Mesin I Rem Tromol Honda Supra X 110 cc


20

= (1,468 0,0266)
B = 1,441
Pa . b . r
D =
sin a

690 . 10 3 . 0,023 0.054


=
sin 90 0

856,98 N
D =
1
= 856,98 N = 0,85698 kN

Maka reaksi gaya-gaya pada pena engsel sepanjang sumbu x dan y adalah :
Rx1 = D (A f.B) - Fx
= 0,85698 (0,117 0,47 . 1,441) 0
= 0,85698 (-0,56027)
= -0,48 kN
Ry1 = D (B + f A) Fy
= 0,85698 (1,441 + 0,47 . 0,117) 0,234
= 0,85698 (1,49599) 0,234
= 1,048 kN

Resultan dari gaya-gaya pada pena engsel sumbu x dan y adalah :


2 2
R1 = R x1 R y1

= ( 0,48) 2 (1,048) 2

= 1,328704

R1 = 1,153 kN

Dimana momen gesek (MF) dan normal (Mn) adalah perbandingan lurus dengan
tekanan sehingga daya putar yang disumbangkan oleh sepatu rem sebelah kiri dipenuhi
oleh persamaan
53,1Pal 34,32 Pal
MNL = MfL =
1000 1000

Gaya yang bekerja pada sepatu kiri :

Tugas Elemen Mesin I Rem Tromol Honda Supra X 110 cc


21

M NL M fL
FL =
c
Karena gaya yang bekerja pada sepatu kiri dengan sepatu kanan sama, maka :
M NL M fL
FL =
c

53,1PaL 34,32 PaL



234,4 N = 1000 1000
0,08013

87,42 PaL

234,4 N = 1000
0,08013

87,42 PaL
18,78 N =
1000
18782,472
Pal =
87,42

Pal = 214,85 Pa = 0,214 kPa


Pal . b . r
D2 =
sin a

0,214 . 0,023 . 0,054


= sin 90 0

D2 = 0,000265788 kN

Maka reaksi gaya-gaya pada pena engsel sepanjang sumbu x dan y untuk putaran
yang berlawanan dengan arah jarum jam sebesar :
Rx2 = D (A + f.B) - Fx
= 0,000265788 (0,117 + 0,47 . 1,441) 0
= 0,000265788 (0,79427)
= 2,111 . 10-4 kN
Ry2 = D (B - f.A) Fy
= 0,000265788 (1,441 - 0,47 . 0,117) 0,234
= 0,000265788 (1,38601) 0,234
= - 0,2336 kN

Resultan dari gaya-gaya pada pena engsel sumbu x dan y adalah :


2 2
R2 = Rx 2 R y 2

Tugas Elemen Mesin I Rem Tromol Honda Supra X 110 cc


22

= (0,0002111 ) 2 (- 0,2336 ) 2

= 0,054569

R2 = 0,2336 kN

Momen yang terjadi pada pena pin sebesar :


M = R 1 . L - R2 . L
= 1,153. 0,015 0,2336 . 0,015
= 0,017295 0,003504
M = 0,013791 kNm = 13,791 kNmm

Bahan dari pena pin adalah Baja AISI 1050 dengan :


ijin = 49 kPsi = 337843,1072 kPa = 337843107,2 Pa

Md
M MC 2
= = =
Z I d 4

64
32M
d3 =

32(0,013791 )
d3 = . (337843,1072 )

0,441312
d = 3
1061365,424

d = 3
4,157964733 10 7

d = 0,00746 m
d = 7,46 mm 8 mm
Diameter pena pin yang didapat adalah sebesar 8 mm.

C. Spring
Pada perencanaan ini pegas yang direncanakan merupakan pegas yang
menghubungkan antara rem sepatu kanan dan kiri yang digolongkan sebagai pegas tarik,

Tugas Elemen Mesin I Rem Tromol Honda Supra X 110 cc


23

pegas tarik umumnya dipandang kurang aman dibandingkan dengan pegas ulir tekan.
Karena itu, tegangan yang diizinkan pada pegas tarik diambil 20% lebih redah dari pegas
tekan. Untuk perencanaan pegas di perlukan data-data yang telah didapat dari survey
pengukuran dan hasil perhitungan sebelumnya sebagai berikut:

F (gaya yang bekerja pada pegas) = 234,4 N


d (diameter kawat) = 1,4 mm
D (diameter pegas) = (8,5 - 1,4) mm = 7,1 mm
G (modulus rigiditas material pegas) = 80 kN/mm2 (Tabel C)
n (Jumlah lilitan) = 10
Maka dari data-data tersebut didapat,
Indeks pegas:
D
C
d
7,1
C = 4,73
1,5

Faktor pemusatan tegangan:


D 7,1
rm = = 3,55 mm
2 2
d 1,5
ri rm 3,55
2 = 2 = 2,8 mm

rm 3,55
K = 2,8 = 1,268
ri

Tegangan maksimal yang terjadi pada pegas adalah :


8 FD
K
d 3
8 234,4 7,1
1,286
1,5 3
13313,92
1,268
10,60
1,268 1256,03
1592,65 Mpa

Tugas Elemen Mesin I Rem Tromol Honda Supra X 110 cc


24

Panjang bebas pegas tanpa beban :


LF = n.d + (n 1) 1
LF = 10 (1,5) + (10 1) 1
LF = 15 + 9 = 24 m

Pitch pegas adalah :


LF
P
n 1
24
P
10 1
24
P = 2,67 mm
9

Defleksi maximal yang terjadi pada spring akibat pembebanan adalah :


8 FD 3 n

Gd 4
8 234,4 7,13 10

80000 1,5 4
6711547 ,072

405000
16,57 mm

Maka didapat konstanta pegas :


F
k

234,4
k
16,57
k 14,15 N/mm

BAB V
KESIMPULAN
Berdasarkan perhitungan-perhitungan pada bab iv didapat data sebagai bahan untuk
merencanakan rem tromol yaitu :

1. Perencanaan Sepatu rem


Data yang diambil dari literature didapat sebagai berikut :

Tugas Elemen Mesin I Rem Tromol Honda Supra X 110 cc


25

r = 54 mm
a = 43 mm
f = 0,47
Pa = 690 kPa
Dari data di atas didapat :
Lebar muka sepatu rem (b) = 0,02276 m = 22,84 mm 23 mm

Kapasitas pengereman (T max) = 36,38132 Nm

Gaya gesek pengereman (F max) = 234,4 N = 0,234 kN

2. Perencanaan Pin Penahan


Pin penahan terbuat dari bahan Baja AISI 1045 HR
L = 15 mm = 0,015 m
Mn = 53,1 Nm
Mf = 34,32 Nm
c = 0,08013 m
ijin = 49 kPsi = 337843,1072 kPa = 337843107,2 Pa
Dari hasil perhitungan didapat diameter pin (d) = 8 mm.
3. Perencanaan Spring
Data yang diambil adalah sebagai berikut :
d = 1,5 mm
D = 7,1 mm
G = 80 kN/mm2
F = 234,4 N
n = 10
Dari data di atas didapat :
Tegangan maksimum spring ( ) = 1592,65 Mpa
Panjang bebas pegas (LF) = 24 mm
Pitch pegas (P) = 2,67 mm
Defleksi maximal ( ) = 16,57 mm
Konstanta pegas (k) = 14,15 N/mm

SARAN

Tugas Elemen Mesin I Rem Tromol Honda Supra X 110 cc


26

LAMPIRAN

Tabel. A Beberapa Sifat Lapisan Rem

Lapisan yang Lapisan yang Balok yang


Ditenun dicetak Kaku
Kekuatan tekan, kpsi 10-15 10-18 10-15

Tugas Elemen Mesin I Rem Tromol Honda Supra X 110 cc


27

Kekuatan tekan, MPa 70-100 70-125 70-100

Kekuatan tarik, kpsi 2.5-3 4-5 3-4

Kekuatan tarik, MPa 17-21 27-35 21-27

Suhu maksimum, F 400-500 500 750

Suhu maksimum, C 200-260 260 400

Kecepatan rnaks., fpm 7500 5000 7500

Kecepatan maks.,m/s 38 25 38

Tekanan maks:, psi 50-100 100 150

Tekanan maks., kPa 340-690 690 1000

Koefisien gesekan rata-rata 0,45 0,47 0,40 -45

Tabel B. Tabel Koefisien Gesek


Bahan Koefisien Gesek
Besi cor dengan besi cor 0,15
Baja dengan besi cor 0,15
Pita rem asbes tipe A dengan besi cor atau baja 0,37
Pita rema asbes tipe B dengan besi cor atau baja 0,37
Pita canai dengan besi cor atau baja 0,42
Kayu dengan besi cor 0,3
Kayu campuran dengan baja 0,47
Kulit dengan besi cor 0,20
Kulit dan baja 0,20
Kuningan dan kuningan 0,17
Kuningan dan baja 0,16
Baja padat serat 0,17

Tabel C. Tabel tegangan ijin maksimum, modulus rigiditas dan modulus elastisitas
bahan pegas
Jenis Material Tegangan geser ijin (Mpa)

Tugas Elemen Mesin I Rem Tromol Honda Supra X 110 cc


28

Kualitas Kualitas Kualitas Modulus Modulus


umum menengah tinggi Rigiditas Elastisita
(G) s (M)
kN/mm2 kN/mm2
1.Baja Karbon
a. d > 2,125 mm 420 525 651
b. 2.125 - 4.625 mm 385 483 595
c. 4.625 - 8.00 mm 336 420 525
d. 8.00 - 13.25 mm 294 364 455
e. 13.25 - 24.25 mm 252 315 392 80 210
f. 24.25 - 38.00 mm 224 280 350
2.Music Wire 392 490 612
3.Oil Tempered Wire 336 420 525
4. Hard-drawn spring wire 280 350 437.5
5. Stainless-steel wire 280 350 437.5 70 196
6. Monel metal 196 245 306 44 105
7. Phosphor bronze 196 245 306 44 105
8. Brass 140 175 219 35 100

Tabel D. Sifat-sifat mekanis dari Baja

Nomor Nomor Cara Tegangan ijin Kekuatan Pemanjanga Penguran Kekerasan


UNS AISI Pengerjaa () kpsi Tarik kpsi n Dalam % luas % Brinell HB
n Kpsi
HR 26 47 28 50 95
CD 44 53 20 40 105
HR 27 50 28 50 101
G10150 1015 CD 47 56 18 40 I11
HR 32 58 25 50 116
G10180 1018 CD 54 64 1S 40 126
HR 33 56 25 45 121
1112 CD 60 78 10 35 167
G10350 1035 HR 39 72 18 40 143

Tugas Elemen Mesin I Rem Tromol Honda Supra X 110 cc


29

CD 67 80 12 35 163
Drawn 81 110 18 51 220
800'F
Drawn 72 103 23 59 201
1000"F
Drawn 62 91 27 66 180
G10400 1040 1200"F
HR 42 76 18 40 149
CD 71 85 12 35 170
Drwan 86 113 23 62 235
G10450 1045 1000F
HR 45 82 16 40 163
CD 77 91 12 35. 179
HR 49 90 15 35 179
G10500 1050 CD 84 100 10 30 197

Tugas Elemen Mesin I Rem Tromol Honda Supra X 110 cc

You might also like