Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh:
Kelompok 8 / Perikanan B
Nisrina Haibah 230110160082
UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
PROGRAM STUDI PERIKANAN
2016/2017
KATA PENGANTAR
Tim Penyusun
i
DAFTAR ISI
BAB Halaman
2
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
f. Apa saja peranan Protozoa dan Rotifera baik dalam perairan maupun non
perairan?
1. Cilliata
Ciliata merupakan Protozoa bersel satu yang seluruh permukaan
tubuhnya ditumbuhi rambut atau bulu getar (silia) yang berjumlah banyak.
Beberapa Ciliata mempunyai silia yang mengelompok di bagian tertentu di
tubuhnya. Silia berfungsi untuk bergerak dan memasukkan makanan ke dalam
sitostoma. Makanan dari sitostoma kemudian masuk ke sitofaring
3
2
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Phylum : Protozoa
Classis : Cilliata
Ordo : Peritrichida
Familia : Peritrichichaceae
Genus : Vorticella
Species : Vorticella sp.
Gambar 1. Vorticella sp. (Hegner, 1968)
Ciri-ciri : Bentuk tubuhnya seperti
cawan yang bertangkai pada dasarnya.
Rambut getar hanya terdapat di
sekeliling mulut sel saja.
Habitat : Hidupnya di air tawar atau
air laut, dapat melekat dengan
5
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum : Protozoa
Classis : Ciliata
Ordo : Gymnostomatida
Familia : Gymnostomatidae
Genus : Lacrymaria
Species : Lacrymaria olor
( Haekner, 1968 )
Ciri-ciri : Tubuhnya bersilia atau
biasa disebut dengan rambut getar
yang sama panjangnya pada
permukaan seluruh tubuh sebagai alat
gerak, bentuknya seperti gangsingan
dengan belalai kontraktil.
Habitat : Air tawar.
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum : Protozoa
Classis : Cilliata
Ordo : Heterotricida
Familia : Heterotricidae
Genus : Tintinnidium
Species : Tintinnidium
Gambar 3. Tintinnidium fluviatile fluviatile
( Haekner, 1968 )
Ciri-ciri : Memiliki alat gerak berupa
silia, yang terdapat diseluruh
tubuhnya,ada juga vakuola makanan,
dan mulut sel. Tintinnidium
berkembang biak secara vegetatif
dengan cara membelah diri atau
6
fragmentasi.
2. Rhizopoda
Rhizopoda berasal dari kata rhizo yang berarti akar dan podos berarti
kaki. Rhizopoda disebut juga Sarcodina (sarkodes yang berarti daging). Bentuk
tubuh rhizopoda mudah berubah. Alat geraknya berupa kaki semua
(pseudopodia) yang merupakan bentuk penonjolan atau penjuluran dari
protoplasma (dala keadaan sol). Rhizopoda bukan hanya penting sebagai
zooplankton di laut namun di air tawar pun ada. Contoh yang terkenal ialah
radiolarian dan foraminifera adapun contoh lain ialah globigerina. Berikut ini
beberapa contoh dari spesies dari kelas rhizopoda :
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum : Protozoa
Classis : Rhizopoda
Ordo : Arcellinida
Familia : Diffugidae
Genus : Diffugia
Species : Diffugia corona
Ciri-ciri : Mengeluarkan lendir yang
Gambar 5. Diffugia corona
mampu melekatkan lendir.
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum : Protozoa
Classis : Rhizopoda
Ordo : Arcellinida
Familia : Arcellidae
Genus : Arcella
Species : Arcella vulgaris
Deskripsi Ciri : Memiliki alat gerak
berupa silia, yang terdapat diseluruh
tubuhnya, ada juga sitoplasma, dan inti
Gambar 6. Arcella vulgaris sel. Arcella berkembang biak secara
vegetatif dengan cara membelah diri.
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum : Protozoa
Classis : Rhizopoda
Ordo : Foraminifera
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum : Protozoa
Classis : Rhizopoda
Ordo : Radiolarian
ciri-cirinya : pseudopodia, dapat
menghasilkan skeleton
Radiolaria, kerangkanya jika mengendap
di dasar laut menjadi tanah radiolarian
yang dapat digunakan sebagai bahan
penggosok.
3. Flagellata
Flagellata dalam bahasa Latin diambil dari kata flagell yang berarti
cambuk. Ciri khas dari kelas flagellata ini adalah alat geraknya yang berupa
cambuk getar (Sudewa, 2010). Selain berfungsi sebagai alat gerak, flagel juga
dapat digunakan untuk mengetahui keadaan lingkungannya atau dapat juga
digunakan sebagai alat indera karena mengandung sel-sel reseptor di
permukaan flagel dan alat bantu untuk menangkap makanan (Haeckels, 1904
dalam Verda, 2010).
Kingdom : Animalia
Phylum : Protozoa
Classis : Flagellata
Ordo : Craspedida
Familia : Codonosigaceae
Genus : Monosiga
Species : Monosiga ovata
Kingdom : Animalia
Phylum : Protozoa
Classis : Flagellata
Ordo : Bodonida
Familia : Bodonidae
Genus : Bodo
Species : Bodo saltans
4. Sporozoa
Kelas ini berbeda dengan kelas sebelumnyaanggota filum ini tidak
mempunyai alat gerak. Disebut Sporozoa karena dalam tahap tertentu dalam
hidupnya, dapat membentuk sejenis spora. Biasanya hidup sebagai parasit pada
tubuh hewan maupun manusia. Contoh anggota Sporozoa adalah Plasmodium
sp., penyebab penyakit malaria. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk
10
C. CIRI-CIRI PROTOZOA
1. Monogononta
Kelas ini umumnya memiliki sebuah ovari dan ada individu jantan namun
mengalami degenerasi.
2. Bdelloidea
Kelas ini bentuk tubuhnya silindris dan retraktil. Corona seperti dua roda
yang berputar. Memiliki sepasang ovari. Kaki mempunyai dua sampai empat
jari atau tidak ada. Reproduksinya dengan cara parthenogenesis. Bergerak
dengan cara berenang atau merayap. Berikut ini adalah contoh-contoh spesies
dari Kelas Bdelloidea:
Kingdom : Animalia
Filum : Rotifera
Kelas : Bdelloidea
Ordo: Bdelloida
Famili : Philodinadae
Genus : Rotaria
Spesies : Rotaria neptunia
17
Kingdom : Animalia
Filum : Rotifera
Kelas : Bdelloidea
Ordo: Bdelloida
Famili : Philodinadae
Genus : Philodina
Spesies : Philodina roseola
2. Seidonoidea
Kelas ini memiliki tubuh yang panjang; sepasang ovari; hanya mempunyai
satu genus yang umumnya hidup komensal pada Nebalia.
Kingdom : Animalia
Filum : Rotifera
Kelas : Seidonoidea
Ordo: Seisonacea
Famili : Seisonidae
Genus : Seison
Spesies : Seison nebaliae
Kingdom : Animalia
Filum : Rotifera
Kelas : Seidonoidea
Ordo: Seisonacea
Famili : Seisonidae
Genus : Seison
Spesies : Seison africanus
B. Ciri-Ciri Rotifera
Bersifat filter feeder, yaitu dapat menyaringt makanan dan air dengan
menggunakan corona
Kesimpulan
- Rotifera
Rotifera termasuk metazoan yang paling kecil berukuran antara 40-2.500
mikron, rata-rata 200 mikron. Umumnya hidup bebas, soliter, koloni, atau
sessile. Tubuh rotifera dapat dibagi menjadi tiga bagian, anterior yang pendek,
badan yang besar dan kaki. Di bagian anterior terdapat corona dan mastax yang
merupakan ciri khas filum rotifera. Reproduksi rotifera umumnya
parthenogenesis. Individu jantan selalu lebih kecil dari pada betina, biasanya
mengalami degenerasi yaitu tidak mempunyai alat pencernaan, hanya memiliki
alat reproduksi saja. Rotifera memegang peranan penting dalam rantai makanan
pada ekosistem perairan tawar.
Filum rotifera terdiri atas 3 kelas yaitu seisonacea, bdelloidea dan monogononta.
- Protozoa
Protozoa merupakan plankton holozoik yang habitatnya di air tawar dan air laut,
ada beberapa contoh spesies protozoa yang hidup sebagai parasit. Protozoa
dibagi menjadi empat kelas berdasarkan alat geraknya yaitu Rhizopoda, Cilliata,
Flagellata, dan Sporozoa. Kelas sporozoa tidak ada yang hidup sebagai plankton
karena semuanya parasit, seperti plasmodium dan myxobolusyang masing-
masing hidup dalam tubuh ikan dan manusia. Protozoa bereproduksi secara
seksual dan aseksual. Protozoa memiliki peran yaitu salah satunya sebagai
indikator minyak bumi.
22
DAFTAR PUSTAKA
Aryulina, D. et al. 2004. Biologi SMA dan MA untuk Kelas X. Bandung: Setia Purna
Invest
Lahope, H. B. et al. 2013. Minute Rotifer dari Perairan Estuari Sulawes Utara dan
Potensinya Sebagai Pakan Larva Ikan. Jurnal Perikanan dan Kelautan Tropis
IX (1) : 8-12
23