You are on page 1of 22

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam pabrik-pabrik pengolahan dilengkapi dengan berbagai macam alat


pengoperasian setiap peralatan saling mendukung antar satu peralatan dengan
peralatan yang lainnya. Untuk mencapai hasil yang diinginkan maka diperlukan
peralatan pendukung. Salah satu pendukung yang penting dalam suatu pabrik
adalah peralatan instrument pabrik. Peralatan instrument merupakan bagian dari
kelengkapan keterpasangan peralatan yang dapat digunakan untuk mengetahui dan
memperoleh sesuatu yang dikehendaki dari suatu kegiatan kerja peralatan mekanik.
Salah satu peralatan instrument yang penting adalah alat ukur. Pengukuran laju alir
diperlukan untuk menentukan proporsi dan jumlah bahan yang mengalir masuk dan
keluar proses. Dengan kata lain, pengukuran laju alir menunjukan berapa banyak
fluida yang digunakan atau didistribusikan ke dalam proses.

Pengukuran laju alir ditentukan dengan mengukur kecepatan cairan atau


perubahan energi kinetiknya. Perbedaan tekanan yang terjadi pada saat cairan
melintasi pipa mempengaruhi kecepatan suatu aliran. Karena luas penampang pipa
sudah diketahui, kecepatan rata-rata merupakan indikasi dari laju alirnya.

Banyak metoda yang sudah dikenal untuk pengukuran laju alir cairan. Alat
yang dapat digunakan disesuaikan dengan sifat fluida tertentu, seperti: bersih,
jernih, kotor, basah, kering, erosif, korosif, uap, sluri, multi pase, kental, dan lain-
lain. Selain itu dikaitkan dengan sifat aliran seperti turbulensi dan laminar.

Salah satu peralatan instrument yang penting adalah alat ukur. Pengukuran laju
alir diperlukan untuk menentukan proporsi dan jumlah bahan yang mengalir masuk
dan keluar proses. Dengan kata lain, pengukuran laju alir menunjukan berapa
banyak fluida yang digunakan atau didistribusikan ke dalam proses.

Pengukuran laju alir ditentukan dengan mengukur kecepatan cairan atau


perubahan energi kinetiknya. Perbedaan tekanan yang terjadi pada saat cairan

1
melintasi pipa mempengaruhi kecepatan suatu aliran. Karena luas penampang pipa
sudah diketahui, kecepatan rata-rata merupakan indikasi dari laju alirnya.

Banyak metoda yang sudah dikenal untuk pengukuran laju alir cairan. Alat
yang dapat digunakan disesuaikan dengan sifat fluida tertentu, seperti: bersih,
jernih, kotor, basah, kering, erosif, korosif, uap, sluri, multi pase, kental, dan lain-
lain. Selain itu dikaitkan dengan sifat aliran seperti turbulensi dan laminar.

1.2 Rumusan Masalah


a. Apakah definisi barometer dan manometer ?
b. Apa saja fungsi barometer dan manometer ?
c. Apa saja jenis-jenis barometer dan manometer ?
d. Bagaimana prinsip kerja barometer dan manometer ?
e. Bagaimana aplikasi barometer dan manometer ?

1.3 Tujuan Penulisan


a. Dapat menjelaskan definisi barometer dan manometer.
b. Mengetahui fungsi-fungsi dari barometer dan manometer.
c. Mengetahui jenis-jenis barometer dan manometer.
d. Mengetahui prinsip kerja barometer dan manometer.
e. Menjelaskan pengaplikasian alat barometer dan manometer.

1.4 Manfaat
a. Meningkatkan pengetahuan mengenai alat ukur tekanan
b. Menambah referensi mengenai alat ukur tekanan seperti barometer dan
manometer.

2
BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Barometer

Barometer merupakan alat yang dapat mengukur tekanan udara. Hal ini
memungkinkan peramal cuaca atau ilmuwan memprediksi cuaca lebih akurat
hingga cuaca ekstrim. Jika tekanan udara yang terukur tinggi menunjukkan cuaca
yang bersahabat, namun sebaliknya jika yang terukur tekanan rendah,
memungkinkan terjadi badai.

Istilah Barometer diperkenalkan sekitar tahun 1640 -1643 oleh seorang


ilmuwan asal Iralndia bernama Robert Boyle. Nama Barometer berasal dari bahasa
Yunani yang terdiri dari kata Baros yang berarti berat/bobot dan kata Metron yang
berari ukuran.

Evangellista Torricelli, merupakan ilmuwan yang dinobatkan sebagai penemu


Barometer ditahun 1643. Meskipun banyak yang menyatakan bahwa Barometer itu
sendiri awalnya bukan ditemukan oleh Torricelli.

Tahun 1630 tepatnya tanggal 23 Juli, Giovanni Battista Baliani memberikan


surat perintah untuk melakukan percobaan kepada Galileo Galilei di atas bukti
setinggi 21 meter. namun percobaannya gagal. Ia menjelaskan bahwa terdapat
tekanan vakum pada air. pada ketinggian tertentu, jumlah titik didih air menjadi
lebih tinggi dan tekanan udara lebih rendah. Seperti halnya seutas tali yang
menahan banyak berat badan, Sehingg percobaannya mengalami kegagalan dalam
membuat Barometer.

Berita tersebut tersebar luas, sehingga dari Galileo sampai kepada Aristoteles
dan berakhir di Toriccelli yang juga teman sekelas Galileo. Torricelli
mempertanyakan asumsi dari Aroistoteleh dan galileo bahwa udara tidak memiliki
berat lateral. Menurut Toricelli vakum memiliki berat sehingga ia mampu
mendorong kolom air.

3
Kemudian Torricelli dibantu saran dari Galileo, agar percobaannya berhasil, ia
harus menggunakan cairan yang lebih berat dari air.

2.2 Jenis-Jenis Barometer

2.2.1. Barometer Air Raksa/Merkuri

Gambar 1. Barometer air raksa/merkuri

Barometer air raksa tersedia dalam berbagai desain, barometer raksa standar
terdiri dari tabung kaca vertikal dengan kolom merkuri di dalamnya. Ujung atas
tabung kaca disegel (tertutup), sedangkan ujung tabung yang lain dibiarkan terbuka
dan dibenamkan dalam wadah yang berisi air raksa. Ketika tekanan atmosfer turun,
kolom merkuri dalam tabung kaca juga turun, fenomena yang menandakan potensi
badai. Saat badai berlalu, level merkuri akan mulai naik seiring dengan tekanan
atmosfer yang juga naik.

2.2.2. Barometer Air

Barometer air juga dikenal sebagai termometer Goethe, terdiri dari wadah kaca
tertutup yang setengah terisi air dan semacam cabang kecil (cerat). Cerat kaca
terhubung ke wadah kaca. Karena saling terhubung, cerat dan wadah kaca akan
terisi air.

4
Gambar 2. Barometer air

Ketika tekanan atmosfer rendah, level air pada cerat perlahan akan naik melebihi
permukaan air dalam wadah kaca. Bila level air di cerat turun, hal ini berarti tekanan
atmosfer berubah menjadi lebih tinggi.

2.2.3. Barometer Aneroid

Diciptakan pada tahun 1843, barometer aneroid memiliki mekanisme yang


rumit untuk membaca perubahan tekanan atmosfer. Barometer aneroid terdiri dari
wadah dan semacam logam lentur yang dikenal sebagai kapsul aneroid atau sel.

Gambar 3. Barometer Aneroid

Aneroid ini terbuat dari paduan berilium dan tembaga. Wadah kemudian disegel
setelah udara dikosongkan

5
. Ketika kotak logam mengembang atau menyusut karena perubahan tekanan luar,
perangkat dalam barometer menerjemahkannya menjadi pembacaan tekanan udara.

2.2.4. Barograf

Barograf merupakan jenis barometer aneroid, namun tidak hanya melakukan


pembacaan melainkan juga merekam hasil pencatatan selama periode waktu
tertentu. Dibuat dari silinder logam dengan lengan pena, barograf membaca
perubahan tekanan atmosfer seperti barometer aneroid sedangkan lengan pena
mencatat hasil pengukuran pada kertas atau media lain.

Gambar 4. Barograf

2.2.5. Digital Barometer

Gambar 5. Digital Barometer

6
Modern ini, stasiun cuaca tidak lagi menggunakan barometer konvensional seperti
barometer air atau raksa. Hal ini dikarenakan untuk memperoleh hasil yang lebih
akurat, efektif serta efisien dipergunakanlah barometer digital.

2.3 Prinsip Kerja Barometer

Meskipun tampak sederhana dengan manfaatnya yang luar bisa, untuk


menciptakan barometer tak semudah dibayangkan. Prosesnya panjang hingga
mencapai paripurna dalam keakuratan mengukur tekanan udara dan prakiraan
cuaca. Terlebih prinsip kerja dari barometer raksa mengacu pada konsep fisika
tentang fluida terutama bersangkutan dengan tekanan, hukum kontinuitas dan
manometer.

Sebuah barometer raksa memiliki tabung kaca dengan ketinggian minimal 84


cm, ditutup pada salah satu ujungnya, dengan reservoir merkuri mengisi penuh, dan
terbuka di pangkalnya. Berat merkuri menciptakan vakum di bagian atas tabung.
Merkuri dalam tabung menyesuaikan sampai berat merkuri dalam kolom tabung
menghasilkan tekanan atmosfer bekerja pada reservoir.Barometer bekerja dengan
menyeimbangkan berat merkuri dalam tabung gelas terhadap tekanan atmosfer
sama seperti satu set timbangan. Jika berat merkuri kurang dari tekanan atmosfer,
tingkat merkuri dalam tabung gelas naik. Jika berat merkuri lebih dari tekanan
atmosfer, tingkat merkuri jatuh/turun.

Tekanan atmosfer pada dasarnya adalah berat udara di atmosfer di atas


reservoir, sehingga tingkat merkuri terus berubah sampai berat merkuri dalam
tabung gelas persis sama dengan berat udara di atas reservoir. Torricelli mencatat
bahwa ketinggian air raksa dalam barometer berubah sedikit setiap hari dan
menyimpulkan bahwa ini dikarenakan terjadi perubahan tekanan di atmosfer.

Desain barometer merkuri yang menimbulkan ekspresi tekanan atmosfir dalam


inci atau milimeter atau kaki: tekanan dikutip tingkat tinggi merkuri dalam kolom
vertikal. Biasanya, tekanan atmosfer diukur antara 26,5-31,5 inci Hg. Prinsipnya
tekanan atmosfer normal (1 atm) adalah setara dengan 760 milimeter air raksa.

7
2.4 Aplikasi Barometer

Dalam kehidupan sehari-hari barometer digunakan stasiun cuaca atau


laboratorium penelitian untuk mengukur tekanan udara disekitar ataupun dalam
daerah global. Berikut aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari:

2.4.1. Meteorologi Untuk Mengukur Cuaca

Barometer telah lama digunakan untuk mengukur pola cuaca. Tekanan udara
dari tinggi dan rendah yang bergerak di seluruh dunia berguna dalam menentukan
atau memprediksi seperti apakah cuaca pada waktu tertentu dan pada tanggal
tertentu. Hal tersebut merupakan penggunaan yang paling dasar dari barometer,
perangkat ini juga membantu menentukan apakah akan panas atau dingin, atau
menentukan surah hujan pada setiap tanggal tertentu.

2.4.2. Penerbangan

Aplikasi dari barometer termasuk perangkat yang dapat membaca tekanan udara
yang melaporkan kecepatan udara pesawat terbang. Sering disebut tabung pitot,
perangkat ini adalah jenis barometer yang merasakan tekanan udara yang bergerak
melawan pesawat dan kemudian mengubah bacaan ini menjadi indikator kecepatan
udara yang diperkirakan, kemudian memungkinkan pilot untuk menentukan
seberapa cepat mereka bergerak relatif terhadap udara di sekitar mereka.

Masih dalam perjalanan di udara penggunaan untuk barometer di pesawat atau di


tempat lain adalah sebagai ukuran ketinggian. Karena udara semakin tipis dan
ringan pada permukaan yang lebih tinggi saat bepergian ke atmosfer, barometer
dapat berguna untuk menentukan seberapa tinggi di atas permukaan laut. Barometer
yang memiliki fungsi ini sering disebut altimeter atau ketinggian meter.

2.4.3. Sains dan Industri

Kompor, peralatan pengalengan dan ketel uap pun menggunakan aplikasi dari
barometer. Selain itu bagi seorang ilmuwan saat melakukan riset atau penilitian
harus memperhatikan kondisi udara disekitar. Sehingga sangat wajar barometer

8
merupakan alat yang selalu harus hadir dalam setiap percobaan atau penilitian.
Bukan hanya itu, di bidang farmasi dan industri elektronik, barometer menjadi
bagin penting untuk menjaga kualitas produk yang dihasilkan.

2.4.4. Jam Tangan dan Smartphone

Abad 20 menjadi abad yang memukau bagi penciptaan ponsel cerdas.


Smartphone menjadi andalan kita dalam beraktivitas kapanpun dimanapun,
termasuk salah satunya aplikasi Barometer yang bisa diunduh lewat google apps
ataupun Apple. Bahkan jam tangan pun menggunakan digital barometer untuk
mengetahui tekanan udara. Hal ini berfungsi dalam kegiatan sehari-hari dan sangat
fleksibel. Termasuk saat kegiatan menyelam di laut lepas.

2.5 Definisi Manometer

Manometer adalah alat ukur tekanan. Manometer digunakan secara luas pada
audit energi untuk mengukur perbedaan tekanan di dua titik yang berlawanan. Jenis
manometer tertua adalah manometer kolom cairan. Versi manometer sederhana
kolom cairan adalah bentuk pipa U yang diisi cairan setengahnya (biasanya berisi
minyak, air atau air raksa) dimana pengukuran dilakukan pada satu sisi pipa,
sementara tekanan (yang mungkin terjadi karena atmosfir) diterapan pada tabung
yang lainnya. Perbedaan ketinggian cairan memperlihatkan tekanan yang
diterapkan.

Alat ukur ini sangat sederhana, pengamatan dapat dilakukan langsung dan
cukup teliti pada beberapa daerah pengukuran. Manometer kolom cairan biasanya
digunakan untuk pengukuran tekanan yang tidak terlalu tinggi (mendekati tekanan
atmosfir).

2.6 Jenis-Jenis Manometer

9
2.6.1 Manometer Pipa-U

Jenis manometer tertua adalah manometer kolom cairan. Versi manometer


sederhana kolom cairan adalah bentuk pipa U (yang diisi cairan setengahnya
biasanya berisi minyak, air atau air raksa) dimana pengukuran dilakukan pada satu
sisi pipa, sementara tekanan (yang mungkin terjadi karena atmosfir) diterapkan
pada tabung yang lainnya. Perbedaan ketinggian cairan memperlihatkan tekanan
yang diterapkan.

Gambar 6. Manometer Pipa U

2.6.2. Manometer Bejana Sumur

Gambar 7. Manometer Bejana Sumur

Suatu manometer bejana sumur seperti ditunjukkan dalam gambar


mempunyai kelebihan dibandingkan setiap manometer bejana-U yakni acuan nol
tetap telah ada dan beda tekanan dapat dibaca secara langsung. Agar memperkecil
kesalahan akibat perubahan tinggi permukaan cairan dalam bejana sumur harus
cukup besar. Untuk keseimbangan statis : = h (1+ / ) dimana
: dan : .

10
2.6.3 Manometer Bejana Miring.

Gambar 8. Manometer Bejana Miring

Suatu modifikasi dari manometer bejana sumur ditunjukkan dalam gambar.


Manometer bejana miring ini dapat mengukur tekanan yang lebih peka.
keseimbangan statis menunjukkan : = Lh (sin+ / ), dengan L :
panjang skala yang sesuai dengan tinggi dan : sudut ke-n.

2.6.4 Manometer Mac Leod

Gambar 9. Manometer Mac Leod

Manometer Mac Leod digunakan untuk mengukur tekanan udara yang lebih
kecil dari 1 mmHg. Cara kerja manometer ini pada prinsipnya sama seperti
manometer raksa ujung tertutup. Jika selisih tinggi raksa di pipa S dengan pipa E
adalah h cmHg, maka tekanan yang terukur sebesar.

P = 1 / 10.000 x h cmHg

2.6.5. Manometer Logam (Bourdon)

Manometer logam digunakan untuk mengukur tekanan gas yang sangat


tinggi, misalnya tekanan gas dalam ketel uap, juga seperti uap dalam pembangkit
listrik tenaga uap. Di masyarakat, secara umum alat ini digunakan untuk memeriksa
tekanan udara dalam ban oleh para penambal ban.

11
Gambar 10. Manometer Logam

Cara kerja manometer ini didasarkan pada plat logam yang bergerak naik
turun bila ada perubahan tekanan. Gerak ujung plat logam diterusakan oleh jarum
jam penunjuk skala. Beberapa manometer logam antara lain manometer Bourdon,
manometer Shaffer Budenberg, dan manometer ban.

2.7 Prinsip Kerja Manometer

Gambar 11. Manometer Pipa U

Prinsip kerja manometer adalah sebagai berikut :

Gambar a. Merupakan gambaran sederhana manometer tabung U yang diisi cairan


setengahnya, dengan kedua ujung tabung terbuka berisi cairan sama tinggi.

Gambar b. Bila tekanan positif diterapkan pada salah satu sisi kaki tabung, cairan
ditekan kebawah pada kaki tabung tersebut dan naik pada sisi tabung yang lainnya.
Perbedaan pada ketinggian, h, merupakan penjumlahan hasil pembacaan diatas
dan dibawah angka nol yang menunjukkan adanya tekanan.

Gambar c. Bila keadaan vakum diterapkan pada satu sisi kaki tabung, cairan akan
meningkat pada sisi tersebut dan cairan akan turun pada sisi lainnya. Perbedaan

12
ketinggian h merupakan hasil penjumlahan pembacaan diatas dan dibawah nol
yang menunjukkan jumlah tekanan vakum.

2.8 Aplikasi Manometer

2.8.1 Mengukur tekanan udara pada ban mobil atau motor.

Di bengkel-bengkel mobil, kita sering melihat orang mengukur tekanan udara


dalam ban mobil dengan alat pengukur tekanan ban. Alat ini termasuk manometer
logam. Adapun prinsip kerjanya adalah Jika lubang pada alat tersebut ditempelkan
pada pentiI ban kemudian ditekan, pentil ban terbuka. Akibatnya, udara dalam ban
masuk ke alat tersebut. Hal ini menyebabkan silinder berskala pada alat tersebut
terdorong keluar. Semakin besar tekanan gas yang masuk ke alat tersebut, semakin
panjang bagian silinder skala yang terdorong keluar. Besarnya tekanan gas dalam
ban ditunjukkan oleh nilai skala yang berimpit dengan tepi tabung alat tersebut.

2.8.2 Mengukur tekanan gas yang sangat tinggi.

Misalnya tekanan gas dalam ketel uap, juga seperti uap dalam pembangkit
listrik tenaga uap. Di masyarakat, secara umum alat ini digunakan untuk memeriksa
tekanan udara dalam ban oleh para penambal ban.

13
BAB 3

ANALISA PERHITUNGAN

3.1 Persamaan Rumus, Soal Dan Pembahasan

Perhitungan Menggunakan Barometer

Udara yang dianggap sebagai gas ideal, maka dapat digunakan persamaan gas ideal

PV = nRT (1.1)


= sedangkan V = , maka P = (1.2)

Untuk udara sebagai incompresibel (densitas tetap), maka rumus fluida statis :


dp + dz = 0 (1.3)

memberikan tekanan dari P1 ke P2 dan bergerak dari Z1 ke Z2 maka perhitungan


untuk laju tekanan udara terhadap barometer setelah diintegrasikan adalah :

2
= exp [ . (1 2 )] (1.4)
1

Contoh soal :

Suhu atmosfer bumi turun kira-kira 50C setiap 1000 meter ketinggian permukaan
bumi, jika udara diata permukaan bumi adalah 150C dan tekanan 750 mmHg, pada
ketinggian berapakah tekanan 380 mmHg ?

14
Penyelesaian :

Diketahui :

M udara = 29 gr/mol

P2 = 380 mmHg = 0,5 atm

P1 = 750 mmHg = 0,986 atm

R = 0,082 atm.L/mol K

T = 150C = 288 K

Z1 = 1000 M

2
= exp [ . (1 2 )]
1

0,5 29
0,986
= exp [1.
(0,082)(288)
. (1000 2 )]

0,51 = exp 1,23 (1000 Z2)

Z2 = 1000,547 meter.

Perhitungan dengan Menggunakan Manometer

Rumus untuk fluida statis :


dp + dz = 0 dimana dp = perubahan tekanan dari titik 1 ke titik 2, sehingga

rumus untuk menghitung beda tekan pada manometer adalah :


P1 P2 = . Rm (A B) (1.5)

Contoh soal :

Sebuah manometer digunakan untuk penurunan tekanan dari suatu fluid yang
melintas orifice. Fluida B adalah air raksa dengan spgr 13,6 sedangkan fluida A

15
adalah air garam dengan spgr 1,6. Berapakah besar angka yang ditunjukkan
manometer ?

Penyelesaian :


2
P1 = 2 x 144 = 288
2 2
2


2
P2 = 10 x 70,7 = 707
2


3
A = 13 x 62,37 = 848
3 3
3


3
A =1,6 x 62,37 = 99,792
3 3
3

maka


P1 P2 = . Rm (A B)

288 707 = 1 Rm (848 99,792)

Rm = -0,559

Perhitungan dengan manometer tabung U

16
Dengan diketahuinya tekanan dititik 3, sekarang kita dapat berpindah de ujung
terbuka dimana tekanan adalah nol. Dengan kita bergerak vertikal ke atas, tekanan
berkurang sebesar 2h2. Dalam bentuk persamaan, berbagai langkah ini dapat
dinyatakan sebagai berikut

pA + 1h1 - 2h2 = 0 (1.6)

dan oleh karena itu tekanan pA dapat dinyatakan dalam ketinggian kolom kolom
sebagai

pA = 1h1 - 2h2 (1.7)

Kelebihan utama dari manometer tabung U didasari kenyataan bahwa fluida


pengukur dapat berbeda dari fluida di dalam bejana dimana tekanan akan
ditentukan. Jika A berisi gas, kontribusi dari ketinggian kolom gas 1h1 hampi selalu
diabaikan sehingga pA = p2 dan dalam hal ini persamaan menjadi

pA = 2h2 (1.8)

Perhitungan dengan Manometer Tabung U diferensial

17
Manometer tabung U juga banyak dipakai untuk mengukur perbedaan tekanan
antara dua bejana atau dua titik dalam sebuah sistem. Tinjaulah sebuah manometer
yang dihubungkan antara bejana A dan bejana B seperti yang ditunjukkan pada
gambar diatas. Perbedaan tekanan A dan B dapat ditentukan dengan kembali
memulai dengan satu ujung dari sistem dan menelusurinya samapi ke ujung yang
lain.sebagai contoh, di A tekanan nya adlah PA, yang sama dengan P1, dan dengan
kita bergerak ke titik (2) tekanan meningkat sebesar 1h1. Tekanan pada P2 sama
denga P3, dan dengan kita bergerak keatas menuju titik (4) tekanan berkurang
sebesar 2h2. Sama halnya, dengan kita terus bergerak ke atas dari titik (4) ke (5)

tekanan berkurang sebesar 3h3. Akhirnya, P5 = PB karena kedua titik pada


ketinggian yang sama. Jadi

pA + 1h1 - 2h2 - 3h3 = pB (1.9)

dan perbedaan tekanan adalah

pA - pB = 2h2 + 3h3 - 1h1 (1.10)

ketika akan memasukkan nilai-nilainya, perlu diperhatikan untuk menggunakan


sebuah sistem satuan yang konsisten !

kapilaritas akibat tegangan permukaan pada berbagai antar muka fluida didalam
manometer biasanya tidak dipertimbangkan, karena untuk tabung U sederhana
dengan meniskus pada setiap kakinya,efek kapiler saling meniadakan (dengan
mengasumsikan tegangan permukaan dan diameter tabung sama pada setiap
meniskus), atau kita dapat membuat kenaikan kapiler diabaikan dengan
menggunakan diameter tabung yang relatif besar (dengan diameter 0,5 in atau lebih
besar). Dua jenis fluida pengukur yang umum digunakan adalah air dan air raksa.
Keduanya memberikan meniskus yang dapat didefinisikan dengan jelas (sifat
penting bagi fluida pengukur) dan memiliki sifat-sifat yang telah sangat dikenal.
Tentu saja, fluida pengukur harus tidak bercampur dengan fluida lain yang
mengalami kontak dengannya. Untuk pengukuran yang sangat akurat, perhatian
khusus harus diberikan pada temperatur karena berbagai berat jenis fluida di dalam
manometer akan berubah menurut temperatur.

18
3.2 Soal-soal Tentatif

1. Sebuah tangki tertutup berisi udara bertekanan dan minyak (SGminyak = 0,90)
seperti ditunjukkan pada gambar dibawah ini. Sebuah manometer tabung U yang
menggunakan air raksa (SGHg = 13,6) dihubungkan ke tangki tersebut seperti yang
ditunjukkan. Untuk ketinggian kolom h1 = 36 in, h2 = 6 in, dan h3 = 9 in. Tentukan
bacaan tekanan (dalam psi) dari alat ukur.

2. laju volume aliran, Q, melalui sebuah pipa, dapat ditentukan dengan


menggunakan sebuah nosel aliran yang diletakkan di dalam pipa seperti
diilustrasikan pada gambar diawah ini. Nosl membentuk suatu penurunan tekanan
disepanjang pipa yang berkaitan dengan aliran melalui persamaan

Q = K dimana K adalah konstanta yang tergantung pada ukuran pipa


dan nossel. Penurunan tekanan sering diukur dengan sebuah manometer tabung U
diferensial dengan jenis seperti yang diilustrasikan.

a. Tentukan sebuah persamaan pA pB yang dinyatakan dalam berat jenis


fluida yang mengalir, 1, berat jenis fluida pengukur, 2, dan berbagai
ketinggian yang ditunjukkan.
b. Untuk 1 = 9,80 kN/m3, 2 = 15,6 kN/m3, h1 = 1,0 m dan h2 = 0,5 m. Berapakah
nilai penurunan tekanan pA pB ?

19
3. Sebuah danau peegunungan memiliki temperatur rata-rata 10 0C dan kedalaman
maksimum 40 m. Untuk suatu tekanan barometer 598 mmHg. Tentukanlah tekanan
mutlak ( dalam pascal) pada bagian terdalam danau tersebut !

4. Suhu atmosfer bumi turun kira-kira 10C setiap 1000 meter ketinggian
permukaan bumi. Jika udara diatas permukaan bumi adalah 20C dan tekanan 800
mmHg. Pada ketinggian berapakah tekanan 400 mmHg ? (Udara dianggap gas
ideal)

BAB 4

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Dalam pabrik-pabrik pengolahan dilengkapi dengan berbagai macam alat


pengoperasian setiap peralatan saling mendukung antar satu peralatan dengan

20
peralatan yang lainnya,salah satu peralatan instrument yang penting adalah alat
ukur seperti barometer dan manometer.

Barometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan udara. Dalam
kehidupan sehari-hari barometer digunakan pada mateorologi untuk mengukur
cuaca, penerbangan, sains dan industri, jam tangan dan smarthphone.

Manometer merupakan alat yang digunakan secara luas pada audit energi untuk
mengukur perbedaan tekanan di dua titik yang berlawanan. Dalam kehidupan
sehari-hari manometer digunakan untuk mengukur tekanan udara pada ban mobil
atau motor dan mengukur tekanan gas yang sangat tinggi.

4.2 SARAN

Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis
akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan
sumber - sumber yang lebih banyak yang tentunga dapat di pertanggung jawabkan.

DAFTAR PUSTAKA

http://4muda.com/mengenal-lebih-jauh-barometer-prinsip-kerja-barometer-dan-
aplikasinya/ diakses pada 27 Febuari 2017.

21
https://www.scribd.com/document/332856375/Makalah-Alat-Pengukuran-Laju-
Aliran-Fluida diakses pada 27 Febuari 2017.

https://www.scribd.com/doc/314589447/Manometer diakses pada 28 Febuari 2017

22

You might also like